Sinopsis & Review Theory of Love, tentang Film dan Cinta Sepihak

Pernah, enggak, kamu jatuh cinta pada sahabat? Itu aja pasti udah sulit, kan. Tapi, pernah enggak, kamu cinta pada sahabat yang.. playboy? Duh, pastinya galau luar biasa, dong, ya? Itulah yang dirasakan Third. Ia sudah lama mencintai sahabat dan roomate-nya, Khai.

Namun, Khai selalu punya pacar. Bahkan ia dengan mudah move on dari satu perempuan ke perempuan lain. Itulah yang membuat Third enggak pernah menyatakan perasaannya pada Khai.

Bagaimana jika Khai tiba-tiba 'mendekati' Third? Apa Khai punya maksud lain? Daripada penasaran, langsung aja simak sinopsis "Theory of Love" (2019) dan juga ulasannya dari Showpoiler di bawah ini, ya.

Sinopsis

Mahasiswa jurusan filmologi bernama Third adalah anak yang pendiam. Third sangat menyukai film. Ia punya platform streaming di Facebook dan YouTube di mana ia membahas berbagai macam film yang telah ia tonton.

Terkadang, roommate dan sahabatnya, Khai, muncul di videonya. Orang-orang pun kadang salah fokus jadi membahas Khai dan ingin berkenalan dengan pria tampan itu. Well, relateable, karena Third juga sangat menyukai Khai.

Enggak cuma berdua sama Khai, sebenarnya mereka punya geng bernama Savage Team. Anggotanya ada Third, Khai, Two, dan Bone. Keempat mahasiswa film ini bersahabat baik, tapi ada rahasia yang disimpan Third rapat-rapat, yaitu rasa cintanya yang begitu besar untuk Khai.

Selama tiga tahun berteman, Third hanya mendukung Khai dalam diam, menjadi protagonis palsu di dalam hidup Khai. Walau Third dan Khai sangat dekat, tapi Third paham mereka enggak akan pernah jadi lebih dari sekedar sahabat. Sebab, Khai straight, sedangkan ia gay.

Parahnya lagi, Khai selalu bergonta-ganti kekasih dengan cepat. Khai juga punya kebijakan "enggak akan berpacaran sama teman".

Awalnya, Third baik-baik aja selalu menjadi pihak yang tersakiti. Tapi, ketika Khai telah keterlaluan dan mempermainkan perasaannya, harus berapa lama lagi Third bertahan? Menyebalkannya, saat Third memutuskan untuk berhenti, Khai malah memulai. Bagaimanakah masa depan hubungan Third dan Khai?

Enggak hanya berfokus pada Third dan Khai, "Theory of Love" juga punya storyline sendiri untuk dua sahabat mereka, yaitu Two dan Bone. Sama seperti Third, Two juga memendam perasaan pada seorang teman lama, yaitu Lynn.

Sementara Bone jatuh cinta pada seorang gadis yang datang ke kafe tempatnya bekerja, Paan, yang ternyata itu adalah profesornya di kampus. Untuk tahu keseruan kisah cinta keempat anak muda ini, kamu harus nonton sendiri lakorn-nya, oke?!

Not Your Typical Rom-Com

Cerita inti dari "Theory of Love" memang picisan, jatuh cinta sama sahabat, terus pas udah nyerah malah dikejar balik. Udah biasa, kan, ya? Tapi, GMMTV mampu mengemas cerita ini dengan baik.

Tentunya di tangan orang yang tepat juga, yaitu X Nuttapong Mongkolsawas sebagai sutradara, serta Pratchaya Thavornthummarut, Bee Pongsate Lucksameepong, dan Au Kornprom Niyomsil sebagai screenwriter.

Saya suka sekali pengemasan komedi dan momen seriusnya yang pas, enggak ada yang jomplang terlalu berat ke mana, pokoknya porsinya pas.

Ceritanya juga dibuat serealistis mungkin, enggak yang tiba-tiba aja Khai suka balik sama Third, tapi ada proses yang Khai lalui. Seperti memperbaiki diri, meminta maaf pada Third, lalu mendekati Third secara perlahan setelah meminta izin pada Third.

Third juga bukan tipe menye-menye yang langsung nerima Khai gitu aja. Ia telah sakit hati bertahun-tahun, apalagi kesalahan terakhir yang dilakukan Khai sangat fatal. Ia mengizinkan Khai mengejarnya dan membuktikan kalau Khai memang pantas. Setelah itu, barulah Third menerima cinta Khai.

Banyak Referensi Film Terkenal

Ini lakorn BL GMMTV terniat, sih. Walau kekurangan GMMTV adalah (selalu) enggak memiliki sinematografi yang ciamik, terutama ini serial tentang film, tapi masih bisa dimaafkan dengan poster-poster ini. Pasalnya, untuk tiap episodenya, "Theory of Love" memiliki posternya sendiri.

Dan, poster-poster itu merupakan remake dari poster film romantis komedi Thai dan Barat terekenal! Contohnya untuk episode 5, Third dan Khai berpose seperti poster film "10 Things I Hate About You" (1999). Film-film di atas juga dibahas oleh Third di vlog-nya.

Fun fact: hampir semua film yang Third bahas di videonya mengisahkan jatuh cinta pada sahabat (cieee kode). Di setiap vlog-nya, Third selalu meyiapkan properti yang nyambung sama cerita filmnya. Jadi, kelihatan banget kalau serial ini dikonsepkan secara matang.

Enggak cuma asal remake poster, tapi film dan poster yang dijadiin referensi memang menggambarkan situasi dari episode "Theory of Love", loh. Terus, karena ini serial tentang film, mulai dari judulnya aja udah terkesan puitis. "Theory of Love", terdengar melow, kan?

Character Upgrade

Dari awal hingga pertengahan series, kamu pasti mencak-mencak Khai, pasti. Ia memang sangat menyebalkan. Tapi, ia sadar kalau selama ini ia terlalu semena-mena pada Third.

Khai pun mulai memperbaiki diri, enggak langsung jadi 'cowok yang bisa disukai Third', tapi secara personal, Khai membetulkan sifatnya dulu. Ia jadi lebih menghargai orang lain, baik itu perempuan maupun lelaki.

Khai juga jadi lebih menghargai pertemanan Savage Team. Drama ini memperlihatkan kalau seseorang ingin berubah jadi lebih baik, pasti bisa melakukannya. Dan terkadang, orang memang pantas diberikan kesempatan kedua.

Side Couple Mendapatkan Screen Time yang Adil

Enggak cuma fokus pada percintaan Third dan Khai, "Theory of Love" juga punya dua pasangan lain, yaitu Bone-Paan dan Two-Un. Bone jatuh cinta pada profesornya di kampus, dan ia perempuan. Jadi, kemungkinan Bone straight, atau mungkin bi, enggak diceritakan secara detail soalnya.

Kemudian ada Two dan Un. Two sebenarnya sama seperti Khai, selama ini hanya menyukai perempuan. Tapi, ketika dekat dengan Un, Two memiliki perasaan yang berbeda. Bisa dibilang Two juga bi seperti Khai. Jadi ada tiga representasi di sini, gay, bi, dan straight.

Ini cukup jarang dilakukan oleh lakorn BL yang biasanya kalau pemeran utamanya gay ya semua karakter lainnya juga sama. Padahal kan kalau seperti yang dilakukan "Theory of Love" jadinya lebih masuk akal dan realistis, ya?

Ada Spin Off-nya!

Spin off ini mengisahkan Savage Team yang udah lulus kuliah. Sempat berpisah menjalani karir masing-masing, mereka berjanji suatu saat nanti akan membuka bisnis bersama. Dan, janji itu menjadi nyata!

Persahabatan ini pun berlanjut hingga bertahun-tahun kemudian sambil menjalankan bisnis berempat. Untuk kisah cintanya, masing-masing bahagia dengan pasangannya, kecuali Bone yang ditinggal nikah sama Miss Paan, hihi.

Tapi, saya respect sama Bone yang bisa dewasa banget menyikapi patah hatinya. Pokoknya keseluruhan lakorn ini bagus banget, banyak life lesson-nya bukan cuma tentang cinta, tapi juga persahabatan, pekerjaan, hingga kehidupan secara general.

Kamu udah pernah nonton "Theory of Love"? Bagaimana pendapat kamu tentang drama ini? Sharing di kolom komen di bawah, yuk.