bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Film The Wolf of Snow Hollow (2020)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
The Wolf of Snow Hollow
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Teror mencengkeram kota kecil di pegunungan bersalju ketika mayat ditemukan setiap bulan purnama. Kurang tidur, membesarkan putri remaja, merawat ayahnya yang sakit, seorang polisi berusaha sekuat tenaga mengejar pelaku pembunuhan, yang dianggap warga kota adalah werewolf, seiring berbagai masalah pribadi yang melandanya, membuatnya berada pada titik puncak emosi dan stress.

The Wolf of Snow Hollow merupakan film horror beraroma comedy dengan cerita yang tidak mudah ditebak. Jim Cummings patut diacungi jempol atas karyanya ini, dimana dia berperan banyak dalam film ini. Selain sebagai aktor utama, dia juga menulis naskahnya dan juga menyutradarai film yang setiap adegannya dipenuhi dengan salju yang putih.

Kali ini, kami akan ulas film yang dirilis secara terbatas di bioskop pada 9 Oktober 2020 ini yang juga langsung dirilis secara streaming di video on demand (VOD) oleh United Artists Releasing.

Sinopsis

Sinopsis The Wolf of Snow Hollow
  • Tahun: 2020
  • Genre: Comedy / Horror / Thriller
  • Produksi: Vanishing Angle, New Form
  • Sutradara: Jim Cummings
  • Pemeran: Jim Cummings, Riki Lindhome, Robert Forster

Sebuah peristiwa pembunuhan terjadi di sebuah kota kecil yang terletak di pegunungan bersalju bernama Snow Hollow. Korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan dan tidak biasa, membuat polisi setempat kebingungan karena tidak ada petunjuk yang kuat, hanya sebentuk jejak kaki makhluk berukuran besar yang mereka duga beruang atau serigala besar.

John Marshall (Jim Cummings) adalah polisi yang memimpin pengusutan kasus ini bersama ayahnya yang juga berstatus sheriff, Hadley (Robert Forster). John sendiri memiliki banyak masalah pribadi yang menghimpit dirinya dan membuat emosinya tidak stabil. Terlebih lagi dia adalah seorang alcoholic.

Pernikahan yang gagal, membesarkan putri remajanya yang suka memberontak, penyakit yang diderita ayahnya yang semakin parah, ditambah lagi dengan tekanan yang didapatnya dari warga karena dianggap tidak becus menangani kasus setelah jatuh korban kedua sebulan kemudian. Uniknya, pembunuhan terjadi pada saat malam bulan purnama dan korbannya adalah wanita muda.

Tekanan yang semakin banyak membuatnya depresi. Dia pun kekurangan tidur, bukan karena insomnia, tapi karena memaksakan dirinya untuk tidak tidur. Warga pun mulai melaporkan kemungkinan pelaku yang semuanya tidak didukung bukti yang kuat. Peristiwa pembunuhan terjadi lagi. Kali ini seorang ibu dan putri kecilnya menjadi korban. Dugaan serangan werewolf semakin menguat.

John mulai berseteru dengan rekan-rekannya yang tidak setuju dengan caranya menangani kasus ini. Tetapi untungnya Julia (Riki Lindhome), polisi wanita yang juga teman dekatnya, selalu percaya dan bersamanya selangkah demi selangkah mengungkap kasus ini. Pada saat malam bulan purnama berikutnya, tim dari kepolisian melakukan operasi untuk menangkap pelaku pembunuhan.

The Wolf of Snow Hollow

John dengan sigap menyambut laporan yang ternyata putrinya menjadi incaran pembunuh yang kali ini dilihat secara nyata olehnya berupa werewolf yang tinggi, besar dan lincah. Tembakan John dan polisi lainnya gagal mengenai makhluk itu. John kemudian memarahi putrinya yang kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dirawat bersama ayahnya yang juga turut dirawat karena penyakitnya yang semakin parah.

Beberapa hari kemudian, polisi menemukan mayat yang diduga adalah pelaku pembunuhan dengan karakterisasi yang cocok serta memiliki tato bergambar serigala. John sedikit tenang, tetapi masih tidak percaya dengan adanya werewolf. Kemudian dia mengembalikan semua barang bukti yang dia dapat dari keluarga korban dan juga warga yang diselidiki.

Saat menyambangi rumah salah satu warganya, John menyadari satu hal jika orang ini memiliki postur badan yang sangat tinggi. Ketika mulai mencurigainya, orang ini kemudian menutup pintu rumahnya yang membuat John harus menerobos kaca untuk bisa masuk. Tiba-tiba John ditusuk dengan pisau, tetapi masih kuat melakukan pengejaran. Orang itu terlihat memakai kostum werewolf.

Pelaku akhirnya berhasil ditembak oleh Julia di tengah hutan, yang kemudian langsung diikuti oleh tembakan dari John hingga si pelaku tewas di tempat. John kemudian merasa semua bebannya lepas setelah kejadian itu.

Baca juga: Ini Urutan Film Underworld yang Dibintangi Kate Beckinsale

Horror dalam Balutan Comedy Cerdas

Horror dalam Balutan Comedy Cerdas

The Wolf of Snow Hollow sebenarnya adalah film bergenre horror thriller. Comedy yang ditampilkan hanya berupa sentilan kecil dari dialog juga gestur yang ditunjukkan oleh Jim Cummings sebagai pemeran utamanya. Selain itu, film ini menggelar kisah misterius yang serius dan sulit untuk ditebak. Jika film ini bergenre fantasy, mungkin saja karakter werewolf sudah didakwa sebagai pembunuh dari awal cerita.

Penyangkalan akan adanya werewolf hanya berasal dari opini John sendiri, dimana mayoritas rekannya sudah menduga pasti jika rangkaian pembunuhan ini adalah ulah werewolf. Apalagi bukti-bukti yang tertinggal semakin menguatkan pendapat itu, ditambah dengan John menyaksikan sendiri wujud makhluk itu meski dirinya tetap menyangkal keberadaan serigala siluman itu.

Makanya, begitu dia berhasil membunuh pelaku dalam balutan kostum werewolf, dia merasa tenang meski terluka cukup parah. Bisa dipastikan, semua tekanan yang dia terima langsung terlepas, terutama tekanan dari warga yang menganggap dirinya tidak becus dan opini werewolf yang berhasil dia patahkan.

Talenta Jim Cummings

Talenta Jim Cummings

Jim Cummings adalah sineas baru di perfilman Hollywood. The Wolf of Snow Hollow ini adalah film keduanya sebagai sutradara. Cummings sebelumnya banyak mengarahkan beberapa film pendek, tercatat ada 8 film pendek dalam filmography-nya. Selain itu dia juga mengarahkan dua miniseri TV di tahun 2017. Sejauh ini, Cummings lebih berkutat di genre black comedy.

Melihat jumlah filmnya yang masih sedikit tetapi menuai respon positif dari para kritikus, Cummings bisa menjadi sutradara yang handal dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi dia sudah memiliki karakter tersendiri dalam gaya penceritaan yang agak sedikit rumit tapi terbangun dengan baik. Bahkan di film ini, Cummings mampu membuat emosi kita pun terpicu dengan potongan-potongan adegan yang acak.

Potongan adegan yang tampak acak ini, ternyata lambat laun membuat kita mengerti tentang masalah apa yang sedang dialami oleh John. Tetapi sayangnya, ada beberapa hal yang dijadikan misterius justru pada akhirnya ada beberapa yang tidak diungkapkan hingga akhir film yang membuat kita bertanya-tanya tentang apa yang mereka tahu dan tidak kita ketahui.

Bisa jadi, suatu saat nanti Jim Cummings akan menjadi sutradara spesialis black comedy dalam berbagai genre utama. Setelah drama, dan kali ini horror, bisa jadi di proyek berikutnya dia akan mencoba ke ranah action. Hanya prediksi kasar saja ya! Satu hal lagi yang membuat Cummings terbukti bertalenta adalah kemampuan dia untuk menyambungkan semua masalah tetapi tetap fokus pada satu titik. Ini sulit lho!

The Wolf of Snow Hollow memang berada di antara horror dan comedy yang sangat berbeda dengan film dalam genre sejenis. Jim Cummings tidak berusaha menyatukan kedua genre ini secara seimbang, tentu saja berat film kepada genre horror. Dengan presentasinya yang unik, film ini akan mengorbankan nilai komersil, karena tidak semua penonton bisa menyukai apa yang disuguhkan di dalam film.

Dicap certified fresh oleh Rotten Tomatoes membuat film ini sebenarnya bisa dinikmati dengan mudah, apalagi bagi penyuka film mystery, kita akan dibuat menduga-duga siapa pelakunya yang disimpan rapat-rapat hingga menjelang akhir film. Pokoknya, film ini akan membuat kita penasaran sekaligus emosi sepanjang 1 jam 23 menit durasinya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram