bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film The Witcher Nightmare of The Wolf

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Witcher: Nightmare of The Wolf
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Witcher Nightmare of The Wolf adalah film animasi yang merupakan spin-off dari serial The Witcher, dibintangi oleh aktor Henry Cavill sebagai Geralt of Rivia. Film original Netflix ini berfokus pada asal-usul Vesemir, seorang Witcher terkemuka yang menjadi mentor Geralt di Kaer Morhen. Film animasi ini tayang perdana di layanan streaming Netflix pada tanggal 23 Agustus 2021.

Bukan hanya menceritakan tentang Vesemir, film ini juga mencoba untuk menjelaskan tentang makna menjadi seorang Witcher, kehidupan di The Continent, dan memperlihatkan perseteruan diantara Vesemir melawan seorang “sorceress” alias penyihir wanita bernama Tetra Gilcrest.

Sinopsis

The-witcher-nightmare-of-the-wolf-1_
  • Tahun rilis: 2021
  • Genre: Animated dark fantasy
  • Rumah produksi: Studio Mir, Little Schmidt Productions, Platige Image, dan Hivemind
  • Sutradara: Kwang Il Han
  • Pengisi suara: Theo James, Lara Pulver, Graham McTavish, dan Mary McDonnell

Di suatu malam yang mencekam, Vesemir berhasil menyelamatkan seorang anak bangsawan dari serangan monster Leshen di hutan wilayah kerajaan Kaedwen. Sebelum Leshen mati, monster tersebut mengucapkan sesuatu dalam bahasa elf kuno kepada Vesemir, dan hal itu membuat sang Witcher merasakan bakal ada ancaman berbahaya yang akan datang.

Kemudian, cerita selanjutnya adalah flashback ke masa lalu Vesemir ketika masih kecil. Pada waktu itu, ia bersama sahabatnya, Illyana, adalah budak bagi seorang wanita bangsawan. Sang majikan kemudian jatuh sakit dengan penyakit yang aneh dan misterius. Saat berada di pasar, keduanya bertemu dengan seorang Witcher bernama Deglan, yang berniat untuk menyembuhkan majikan mereka.

Deglan menyimpulkan jika wanita tersebut dirasuki oleh seekor monster bernama Mare. Lewat bantuan dari Vesemir, Deglan akhirnya mampu mengusir monster itu dari dalam tubuhnya. Karena tergoda oleh kekayaan dan koin-koin emas, Vesemir berencana menjadi seorang Witcher dan ingin lepas sebagai seorang budak.

Vesemir lalu meninggalkan Illyana dan pergi ke Kaer Morhen, tempat pelatihan sekaligus kediaman bagi para Witcher. Setelah bertahun-tahun ditempa menjadi Witcher lewat eksperimen yang brutal, Vesemir kini tumbuh dewasa menjadi seorang pembasmi monster yang ternama namun juga terkenal sombong.

Di masa sekarang, selepas berhasil membunuh Leshen, Vesemir kemudian bertemu dengan temannya dari bangsa elf, Filavandrel. Ia lalu menduga jika Leshen dikendalikan oleh Kitsu, seorang gadis elf yang telah hilang sejak lama. Filavandrel meminta Vesemir untuk membantunya menyelidiki hal itu, namun Vesemir menolak tawaran dari temannya tersebut.

Sementara itu, seorang penyihir wanita, Tetra Gilcrest dari Istana Kaedwen, mencoba meyakinkan raja untuk memusnahkan seluruh Witcher di Kaer Morhen. Tetapi, usahanya itu tidak disetujui oleh Lady Zerbst, seorang anggota dewan kerajaan yang bersimpati kepada Witcher.

Vesemir dan temannya sesama Witcher, Luka, kemudian ditangkap karena membunuh dua prajurit kerajaan. Tetra memohon kepada sang raja untuk mengeksekusi mereka, namun Lady Zerbst membujuk raja agar mengirim Tetra bersama Vesemir untuk membersihkan hutan dari ancaman Kitsu.

Mereka lalu pergi ke hutan untuk mencari Kitsu, dan akhirnya mampu menemukannya setelah berhasil mengalahkan satu monster yang kuat. Vesemir dan Tetra masuk ke hutan lebih dalam untuk mengikuti jejak Kitsu. Di sana, mereka menemukan sekolah elf yang terbengkalai, dan juga menyelamatkan Filavandrel yang ditangkap.

Singkat cerita, Vesemir menemukan fakta bahwa Deglan ternyata menciptakan para monster di Kaer Morhen untuk mempertahankan keberadaan Witcher. Lewat fakta tersebut, Tetra akhirnya berhasil meyakinkan sang raja untuk menyerang Kaer Morhen dengan pasukannya.

Prekuel The Witcher yang Seru

The-witcher-nightmare-of-the-wolf-2_

The Witcher: Nightmare of the Wolf adalah sebuah prekuel untuk musim pertama serial The Witcher, yang telah tayang pada tahun 2019 lalu. Film animasi ini juga sekaligus memperkenalkan karakter Vesemir, dan beberapa peristiwa penting yang sepertinya bakal sedikit terhubung dengan musim kedua dari serial tersebut.

Di film ini, sosok Geralt of Rivia muncul di akhir cerita sebagai seorang anak kecil, calon Witcher, yang melarikan diri karena Kaer Morhen diserang oleh Tetra dan pasukan kerajaan. Nightmare of the Wolf sepenuhnya tentang jalan hidup Vesemir sebagai seorang Witcher dan bagaimana monster diciptakan untuk menghantui kehidupan masyarakat di wilayah yang disebut dengan The Continent.

Perjalanan Vesemir yang berawal dari seorang pelayan rendahan menjadi pembunuh monster ternama diceritakan dalam alur cerita kilas balik yang cukup apik. Di saat dirinya telah menjadi seorang Witcher yang profesional, Vesemir kemudian harus menghadapi kenyataan jika para monster yang tersebar di The Continent ternyata diciptakan di Kaer Morhen oleh Deglan.

Pada saat yang sama, penyihir wanita kuat, Tetra Gilcrest, mendesak untuk menyerang Kaer Morhen dan mengungkapkan kepada sang raja jika para Witcher hanya sesosok mutan pecinta koin emas yang tidak “becus” dalam melindungi penduduk.

Setelah Tetra mendapati fakta bahwa mereka bertanggung jawab karena membuat monster sendiri, Kaer Morhen hancur lebur dan eksistensi Witcher semakin lenyap. Selanjutnya dalam dunia The Witcher, para pembunuh monster tersebut pun terpinggirkan dan menjadi sosok ras yang sangat langka.

Pertarungan Tersaji Secara Mengesankan

The-witcher-nightmare-of-the-wolf-3_

Meski bukanlah sebuah film live-action, Nightmare of the Wolf masih tetap bersinar dan sangat seru untuk diikuti jalan ceritanya. Selain karena adanya benang merah dengan serial The Witcher, film ini masih terasa mumpuni karena visual sinematografi animasinya terlihat mengesankan.

Ada beberapa urutan pertarungan epik yang memperlihatkan aksi adu pedang dan sihir di antara Vesemir, dan Tetra. Momen pertarungan keduanya menggabungkan mantra, alkimia, dan senjata sehingga terjadi pertempuran yang menegangkan.

Bukan hanya itu saja, sejak di menit awal pun kita langsung diperlihatkan dengan kemampuan magis Vesemir saat membantai monster Leshen lewat cara yang cukup brutal. Lalu, tak ketinggalan juga ada aksi mematikan dari Degan ketika berhadapan dengan Vesemir. Meski terkesan singkat, duel adu kekuatan diantara keduanya lumayan terasa seru.

Momen adegan pertarungan di film ini digambarkan dengan cara yang cukup sadis dan penuh darah berceceran. Meskipun begitu, aksi tersebut tidak terlalu gore dan masih diperlihatkan dengan cara yang wajar, serta tidak membuat kesan menjijikan.

Terlepas dari itu, istana Kaer Morhen di film ini digambarkan cukup megah dan elegan. Kaer Morhen diperlihatkan penuh kemuliaan sebagai tempat melatih para Witcher, tapi di lain sisi, tempat tersebut menyimpan banyak rahasia kelam dalam menciptakan monster-monster jahat.

Di dalam sana, Vesemir dan teman-temannya menjalani Trial of the Grasses, proses alkimia yang memberikan para Witcher daya tahan yang kuat dan kemampuan magis. Lalu, ada juga anak-anak kecil, termasuk Geralt, yang ditempa di Kaer Morhen dengan cara yang keras sebagai penerus untuk eksistensi kelompok Witcher.

Membuka Wawasan Baru Dalam Cerita The Witcher

The-witcher-nightmare-of-the-wolf-4_

Dalam film The Witcher: Nightmare of the Wolf ini, karakter Vesemir, Deglan, dan Tetra dialih suarakan masing-masing oleh Theo James, Graham McTavish, dan Lara Pulver. Ketiganya melakoni perannya tersebut dengan solid, dan tidak berlebihan. Secara tidak langsung, kepribadian ketiga karakter tersebut berhasil terbangun dengan aksen suara mereka yang terdengar jelas, tegas, dan kuat.

Salah satu yang menjadi perbedaan adalah dari sosok Vesemir itu sendiri, dimana ada perubahan karakter dan suara yang terjadi padanya. Ia pada awalnya hanya terlihat sebagai seorang anak kecil polos yang bermimpi menjadi kaya raya. Selanjutnya, setelah dewasa karakternya berkembang menjadi berbeda, lebih kuat, dan tegas, namun usianya tidak menua akibat kemampuannya sebagai seorang Witcher.

Secara garis besar, Nightmare of the Wolf bukanlah film animasi yang terlalu buruk. Film ini juga memberikan sentuhan roman yang wajar, dimana Vesemir akhirnya bertemu kembali dengan sahabat yang dicintainya, Illyana, yang kini menjadi Lady Illyana Zerbst.

Kemudian, selama 80 menit film ini berjalan, Nightmare of the Wolf tersaji penuh keseruan dan memberikan wawasan baru untuk memahami dunia dalam cerita The Witcher. Sebelum menunggu musim kedua The Witcher tiba di Netflix, alangkah baik menonton film ini terlebih dahulu agar semakin terkoneksi dengan perjalanan Geralt of Rivia selanjutnya. Selamat menyaksikan!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram