showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Wandering Earth 2, Masalah Bumi & Digitalisasi

Ditulis oleh Gerryaldo
The Wandering Earth II
3.9
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah sukses menghasilkan $ 700 juta di box office dalam film sebelumnya, sutradara Frant Gwo merasa film The Wandering Earth butuh prekuel nya. Hal itu pun benar-benar dikerjakan bersama dengan para pemain beken China yakni Andy Lau, Wu Jing, dan Li Xuejian. Prekuel itu pun diberi nama The Wandering Earth II.

Baca Juga: Sinopsis dan Review Film The Wandering Earth (2019)

Film ini masih menceritakan tentang upaya manusia untuk bisa membuat bumi keluar dari jalur rotasinya guna menjauh dari matahari yang ukurannya semakin besar. Hal itu membuat bumi akan segera lenyap dalam waktu 100 tahun mendatang. Selain berupaya ‘menggeser’ bumi, projek digital life yang berbahaya pun muncul.

Sinopsis

The Wandering Earth II_Poster (Copy)

Di tahun 2044, matahari mulai bertransformasi menjadi bola api raksasa merah yang mengembang dan mengancam planet bumi dalam kurun waktu satu abad mendatang. Untuk mengantisipasi hal mengerikan tersebut, PBB yang kini berganti nama menjadi United Earth Government (UEG), mengambil keputusan penting. 

Seluruh negara sepakat untuk memulai sebuah proyek kolosal bernama Moving Mountain Project. Proyek tersebut bertujuan untuk membangun banyak mesin ion yang memiliki kapasitas untuk mendorong Bumi menjauh dari Tata Surya dan menuju sistem bintang lain yang mampu menopang kehidupan. 

Selain proyek tersebut, UEG juga punya pekerjaan lain yang tak kalah penting, yakni memberhentikan sebuah organisasi ekstrem yang ingin mengembangkan teknologi bernama Digital Life Project (DLP). DLP sendiri bertujuan untuk membuat kehidupan manusia jadi abadi dengan melanjutkan hidup yang di digitalisasi.

Meski keadaan tidak lagi baik mengingat adanya protes dan kekacauan dimana-mana, UEG tetap meneruskan proyek kolosal itu. Tahap awal, UEG akan membangun dan mengevaluasi mesin ion di Bulan yang juga hendak digeser bersamaan dengan bumi sehingga planet biru ini tidak kehilangan satelit alaminya.

Sayangnya, serangkaian serangan teroris bersenjata lengkap yang dipimpin oleh pendukung DLP terjadi besar-besaran. Hal ini berdampak buruk pada fasilitas UEG. Seluruh sistem UEG berikut kendali pesawat tak berawak diretas hingga membahayakan banyak pihak dan mengganggu kinerja lift ruang angkasa.

Teror yang terkoordinasi dengan sangat baik itu bertujuan untuk menghancurkan Stasiun Luar Angkasa Ark yang dipakai untuk memasok sumber daya ke proyek penggeseran bulan. Seorang astronot bernama Liu Peiqiang (Wu Jing) bersama rekannya lantas melawan para pembajak yang ada di kabin lift mereka.

Sayangnya para pembajak sudah sempat meledakkan satu kabin lift menggunakan rudal. Hal itu membuat pondasi Stasiun Luar Angkasa Ark mengalami kerusakan sangat kritis dan jatuh ke Bumi. Bencana besar itu membuat jadwal Moving Mountain Project jadi terhambat habis-habisan, dan publik mulai ragu.

Untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik terhadap proyek tersebut, para insinyur UEG bersama dengan Liu Peiqiang akhirnya dikirim ke bulan guna menyelesaikan pembangunan tiga mesin ion di bulan. Seorang insinyur komputer bernama Tu Hengyu (Andy Lau) yang sudah lebih dulu berada di bulan memulai pekerjaannya. 

Ia kudu mengaktifkan sistem komputer kuantum seri 550C dan mengintegrasikannya ke sistem utama UEG guna memfasilitasi konstruksi mesin ion. Di sela pekerjaan pentingnya, ia sering sekali melihat simulasi putrinya yang sudah tewas akibat kecelakaan, ia ingin upgrade simulasinya itu menggunakan komputer 550C.

14 tahun kemudian semua rancangan mesin ion sudah siap di bangun, setidaknya ada lebih dari 7.000 mesin yang berguna untuk mendorong bumi keluar dari orbitnya. UEG pun mengubah nama Moving Mountain Project menjadi Wandering Earth Project. Mesin ion pun sudah mulai mendorong bulan menjauhi bumi.

Setelah semua dirasa berjalan dengan lancar, Tu Hengyu penasaran untuk mengunggah digital life milik putrinya yang telah meninggal ke dalam super komputer 550W guna menambah hidupnya yang sebelumnya hanya 2 menit menjadi lebih lama. Alih-alih berhasil, tindakannya itu membuat malfungsi mesin bulan.

Hasilnya bulan malah terdorong balik ke arah bumi. UEG yang mengetahui hal tersebut akhirnya berencana untuk mengaktifkan nuklir yang ada di bulan untuk membuat ledakan dan melontarkan bulan menjauh dari bumi. Sayangnya, kode peluncuran sulit di dapat karena masalah sistem yang rusak.

Bulan menjadi semakin dekat dengan bumi, sedangkan kode nuklir belum bisa aktif. Hal itu membuat para astronot senior secara sukarela mengorbankan diri mereka sendiri untuk memicu ledakan nuklir secara manual. Waktu mereka sedikit mengingat pecahan bulan mulai berjatuhan ke bumi dan melibas banyak kota.

Ledakan bulan pun terjadi, Liu yang berhasil selamat dari ledakan langsung menuju ke Stasiun Luar Angkasa Navigasi. Sementara itu, Tu Hengyu yang dikirim ke bumi untuk membantu reboot server mesin dorong yang rusak pun berhasil menghidupkan mesin kembali menggunakan digital life dirinya.

Berkat Tu Hengyu yang kini hidupnya sudah di digitalisasi, bumi berhasil keluar dari jalur puing ledakan bulan yang membahayakan. Proyek Wandering Earth pun secara resmi berjalan kembali. Semua mesin pendorong di bumi bekerja dengan baik, perlahan tapi pasti bumi mulai bergerak menjauh dari orbit.

Dalam perjalanan panjangnya, Bumi akan menuju planet Jupiter yang nantinya direncanakan akan menjadi jalur pertama bumi menjauh dari Tata Surya. Semua manusia bumi benar-benar berharap mereka bisa hidup dengan normal lagi satu hari nanti mengingat selama bumi bergerak, permukaan bumi tidak bisa ditinggali.

Di saat harapan itu muncul, ternyata ada bencana lain yang menanti. Bumi dan segala isinya ternyata dalam bahaya. Super komputer 550W yang kini berganti nama menjadi MOSS memberitahu Tu Hengyu, yang sudah menjadi digital, bahwa MOSS sudah mengatur krisis untuk menghalangi manusia hidup di masa depan.

Lengkap!

The Wandering Earth II_Plot (Copy)

Apabila kalian sudah menonton film The Wandering Earth yang pertama, maka cerita yang akan kalian dapatkan adalah cerita serius dan menegangkan dimana para astronot terpilih harus menyelamatkan bumi dari kepunahan akibat ancaman tabrakan dengan planet Jupiter. Setiap adegannya diberikan tension.

Berbeda dengan film The Wandering Earth II yang mempunyai cerita lebih santai dari film sebelumnya. Adegan romantis, tegang, sedih hingga komedi dibalut jadi satu cerita yang lengkap dan tidak membosankan para penontonnya mengingat selama film ini dimulai, banyak hal tekno yang cukup asing terus menerus diperlihatkan.

The Hero Without A Cape

The Wandering Earth II_Brave (Copy)

Banyak adegan dalam film ini yang membuat karakter harus terlibat dalam keadaan kritis. Ini membuat mereka harus berani menghadapi segala kemungkinan terburuk, bahkan nyawa taruhannya. Mereka yang gugur benar-benar pahlawan tanpa jubah atau sayap seperti batman atau spider-man. Mereka mampu menyelamatkan bumi!

Dari sekian banyak adegan yang diperlihatkan, krisis bulan akibat malfungsi mesin dorong di sana menjadi satu adegan paling menyentuh. Para astronot yang usianya lebih dari 50 tahun sama-sama sepakat untuk melakukan misi bunuh diri. Mereka rela meninggalkan hidup dan keluarganya untuk keselamatan banyak orang.

Real Sci-Fi

The Wandering Earth II_Sci-Fi (Copy)

Untuk para penggemar film dengan tema sci-fi seperti ini pasti film The Wandering Earth II bakal jadi film fiksi ilmiah paling dinanti. Ini dikarenakan, selama durasi film yang hampir menyentuh 3 jam penuh, bahasan seperti Artificial Intelligence, Digital Life, Mesin Ion, Main Server, Lift luar angkasa dan lainnya sering bermunculan.

Pemandangan ekstra Stasiun Luar Angkasa berikut para astronot dengan segala kelengkapannya pun disajikan dengan baik. Tidak heran kalau film The Wandering Earth II ini mendapatkan respon baik dari publik juga kritikus, dan masuk top 3 film dengan penghasilan tertinggi di China pada tahun 2023.

Gabungan cerita kompleks nan menarik juga visualisasi yang mantap serta kemampuan akting para aktor kaliber dalam film The Wandering Earth II ini berhasil menarik banyak penonton. Setidaknya $ 604 juta telah dikantongi rumah produksi China Film Group Corporation untuk film dengan skor 3.9/5 dari Showpoiler ini.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram