bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Visit, Teror di Rumah Kakek Nenek

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
The Visit
4.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menghabiskan waktu berlibur di rumah kakek dan nenek seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Namun lain halnya dengan yang dialami oleh kakak beradik dalam film berjudul The Visit ini. 

Pada kunjungan mereka ke rumah kakek dan neneknya, keduanya justru menemukan hal—hal janggal dan cukup menyeramkan yang dilakukan oleh kakek dan neneknya. Seperti apakah kengeriannya? Berikut review dan sinopsis dari film The Visit. 

Sinopsis 

the-visit-1_

Film The Visit menyajikan visual berupa found footage seorang remaja bernama Becca yang ingin membuat film dokumenter mengenai kunjungannya ke rumah kakek neneknya.

Di awal film, sang ibu, Loretta menceritakan mengenai hubungannya yang tak baik dengan orang tuanya. Di masa muda, Loretta pergi dari rumah orang tuanya karena memilih kawin lari dengan pria pujaannya. 

Namun pernikahannya tidak berlangsung baik. Suaminya meninggalkannya setelah memiliki dua anak, Becca dan Tyler.

Kini setelah 15 tahun berlalu, orang tuanya menghubunginya kembali dan ingin mengajak cucu-cucunya berlibur sepekan agar bisa mengenal kakek dan neneknya. Becca dan Tyler pun antusias dan semangat untuk berangkat ke rumah kakek nenek mereka. 

Becca dan Tyler juga memiliki misi untuk membuat film dokumenter dan mengobati masa lalu sang ibu dengan orang tuanya yang buruk serta membiarkan ibu mereka berkencan dengan kekasihnya saat ini.

Hari senin pagi, Becca dan Tyler berangkat ke kota Masonville. Mereka pun dijemput oleh kakek nenek mereka, Maria dan Frederick yang dipanggil Nana dan Papa. 

Hari pertama, Becca dan Tyler masih belum merasakan hal aneh dan menikmati kunjungan mereka. Nana banyak memasak kue untuk mereka berdua.

Di malam hari, Papa mengatakan bahwa jam malam di rumah itu adalah pukul 21.30. Namun malam itu Becca tidak bisa tidur dan ingin mengambil kue di dapur. Saat menuju dapur, Becca menemukan Nana yang tampak muntah-muntah tak wajar. 

Keesokan harinya, Becca bertanya pada Papa yang menjelaskan jika Nana memang memiliki flu. Becca dan Tyler pun melanjutkan aktivitasnya.

Namun, Papa juga mulai menunjukan gelagat yang aneh, misalnya dengan tiba-tiba memukul orang tak dikenal dan aktivitas mencurigakannya di kandang. Malam harinya, Becca dan Tyler mulai mendengar suara aneh di luar kamar mereka. 

Saat pintu dibuka, mereka melihat Nana yang telanjang dan memukul-mukul dinding. Keesokan harinya, Becca kembali bertanya pada Papa tentang kejadian semalam. Papa menjelaskan jika Nana memiliki gangguan yang disebut sindrom matahari terbenam.

Papa pun menegaskan agar mereka tak perlu keluar kamar setelah pukul 21.30. Sementara itu Tyler menemukan popok penuh kotoran manusia di kandang. 

Semakin hari mereka pun semakin merasa aneh dengan kakek nenek mereka. Meski begitu, Becca tetap berpikir logis dan menganggap jika hal itu hanyalah penyakit yang menimpa para lansia seperti mereka.

Mereka juga hanya bisa melakukan panggilan suara tanpa panggilan video pada ibu mereka karena Nana secara tak sengaja menumpahkan adonan kue ke kamera laptop Becca. 

Jelang malam terakhir, mereka semakin melihat gelagat aneh dari Nana dan Papa sehingga keduanya berinisiatif menyimpan kamera tersembunyi di ruang tamu. Namun saat rekamannya mereka lihat, Nana tertangkap kamera dan mengetahui keberadaan kamera tersebut. Ia lantas membawa pisau ke arah kamar Becca dan Tyler. 

Sabtu pagi, Becca dan Tyler yang ketakutan melakukan panggilan video pada ibunya dan mengatakan hal-hal aneh yang dilakukan oleh Nana dan Papa. Saat Tyler menunjukan wajah kakek dan nenek mereka yang sedang berada di kebun, ibunya kaget dan mengatakan jika kedua orang itu bukanlah kakek dan nenek mereka. 

Sang ibu segera menelpon kepolisian dan berangkat menjemput keduanya. Ia juga menyuruh Becca dan Tyler untuk keluar dari rumah itu. Namun Becca dan Tyler terperangkap karena Nana dan Papa mengajak mereka untuk tetap di dalam rumah.

Di malam hari, kekacauan pun terjadi. Becca mengetahui jika kakek dan neneknya yang asli telah dibunuh di basement rumah itu. 

Sementara  yang mereka panggil Nana dan Papa adalah Mitchell dan Claire, pasien RSJ di tempat kakek dan nenek mereka menjadi sukarelawan.

Becca dan Tyler nyaris terbunuh dengan serangan yang dilakukan Mitchell dan Claire, namun akhirnya mereka berhasil lolos dan keluar dari rumah. Bertepatan dengan itu, sang ibu beserta para polisi sampai dan menyelamatkan keduanya. 

Konsep Visual Found Footage yang Menegangkan 

the-visit-2_

Sejak film The Visit ini dimulai, kita bisa melihat konsep visual yang cukup unik dari film ini. Film The Visit menggunakan teknik sinematografi dengan konsep found footage, yaitu konsep pengambilan gambar dalam film yang seolah-olah menyajikan gambar dari rekaman kamera amatir seperti kamera ponsel atau kamera keamanan. Konsep ini memang sering digunakan pada film-film horor. 

Pada film ini, konsep found footage dimaksudkan bahwa kita sebagai penonton hanya melihat gambar melalui apa yang direkam oleh kamera Becca dan Tyler. Selain membuat visualnya menjadi unik, konsep found footage yang digunakan ini juga membuat kita merasakan suasana yang lebih menegangkan. 

Konsep ini membuat kita sebagai penonton hanya bisa melihat peristiwa apa yang terjadi sama seperti sudut pandang si karakter utama. Ditambah lagi dengan tidak adanya musik pengiring selain di awal dan akhir film, konsep ini membuat adegan demi adegan seolah kita saksikan secara nyata dan realistis. 

Plot Twist Menarik dan Alur Cerita Tak Tertebak 

the-visit-3_

The Visit tampaknya menjadi salah satu film horor yang memiliki plot twist terbaik dalam alur ceritanya. Sejak awal, kamu mungkin akan menduga-duga mengenai apa yang salah dengan pasangan kakek dan nenek ini.

Namun plot twist yang diberikan di akhir film nyaris tak tertebak dan membuatmu melongo. Setelah plot twist-nya terkuak, semua kejadian yang terjadi di awal film pun menjadi masuk akal. 

Selain plot twist dan alur cerita yang tak mudah ditebak, sebagai film bergenre horror dan thriller, The Visit, juga berhasil menyajikan vibes film yang mengerikan tanpa harus memberikan terlalu banyak jumpscare atau pun adegan berdarah-darah. Selama durasi film sepanjang 94 menit ini, bahkan tak ada adegan sadis yang diperlihatkan. 

Namun meski tak menyajikan adegan sadis atau jumpscare yang terlalu banyak, vibes misteri ini sudah bisa kamu rasakan sejak awal film bermula. 

Akting Deanna Dunagan Perankan Nenek Gila 

the-visit-4_

Salah satu aspek yang membuat film The Visit menjadi begitu menarik adalah akting dari para pemainnya.

Namun tampaknya karakter yang paling mencuri perhatian di sepanjang film adalah karakter sang nenek yang diperankan oleh aktris Deanna Dunagan. Aktris Deanna Dunagan mampu menunjukan perubahan karakter sang nenek pada awal dan akhir film. 

Di awal film, impresi yang ditunjukkannya memperlihatkan bahwa ia adalah nenek yang cukup cantik dan sehat serta begitu baik dan perhatian. Namun seiring dengan tanda kegilaan yang ia tunjukan di setiap malam, karakternya pun berubah.

Ekspresinya lebih sering kosong atau pun mengerikan hingga puncaknya ia menjadi sosok nenek yang begitu menyeramkan. 

Itulah review dan sinopsis dari film The Visit, film yang akan menyajikan teror menyeramkan dari pasangan kakek dan nenek lanjut usia. Mari berandai-andai jika kita adalah Becca dan Tyler yang terjebak bersama kakek dan nenek, apa yang akan kamu lakukan saat mengetahui fakta sebenarnya? Yuk kita berimajinasi di kolom komentar!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram