Sinopsis dan Review The Trip (2021), Malapetaka Saat Berlibur

Pasangan pekerja dunia film mengambil waktu istirahat dan berlibur di kabin terpencil. Ternyata mereka berdua memiliki agenda tersendiri terhadap pasangannya. Tetapi sebelum semua itu terlaksana, mereka berada pada situasi penyanderaan yang mengancam jiwa, membuat mereka harus berpikir keras agar bisa selamat dari situasi ini.

The Trip adalah film action thriller dengan bumbu komedi produksi Norwegia yang dirilis secara internasional oleh Netflix pada 15 Oktober 2021 setelah dirilis di negaranya pada 30 Juli 2021.

Film ini dibesut oleh Tommy Wirkola, sutradara Norwegia yang sempat angkat nama di Hollywood lewat film Hansel & Gretel: Witch Hunters (2013), dan menampilkan aktris internasional asal Swedia, Noomi Rapace.

Premis sederhana yang hanya didukung oleh beberapa karakter saja, seolah menjanjikan sebuah kisah yang intim dan terfokus. Sebelum menontonnya di Netflix, baca dulu review film dengan judul asli I Onde Dager berikut ini.

Sinopsis

Lars, seorang sutradara serial TV, kembali ke rumah setelah menyelesaikan syuting film dan singgah di panti jompo untuk bertemu ayahnya.

Lisa adalah aktris yang sedang mencoba mendalami peran untuk mengikuti audisi film selanjutnya. Meski sama-sama pekerja film, tapi mereka tidak pernah sepaham tentang profesi yang mereka tekuni.

Mereka meluangkan waktu untuk berlibur ke kabin di pegunungan. Meski niatnya mengistirahatkan pikiran, tapi nyatanya mereka memiliki agenda masing-masing terhadap pasangannya.

Lars membeli beberapa alat di toko perkakas, seperti palu dan tali. Sampai di kabin pun, Lars berjalan menyusuri danau untuk memungut beberapa batu dan disimpan di dalam tas.

Setelah bermalam dengan menikmati steak dan wine, keesokan harinya Lars memberanikan diri untuk menjalankan rencananya. Ketika hendak memukulkan palu kepada Lisa, Lars lebih dahulu disetrum oleh Lisa dan pingsan.

Tersadar dalam posisi terikat, Lisa bertanya maksud dari perbuatan Lars itu. Mereka bertengkar tentang masalah keuangan dan saling membongkar rencana masing-masing.

Lisa memukul Lars dengan gagang senapan, tapi kemudian Lisa dipukul dengan sekop oleh teman Lars, yang beberapa hari sebelumnya diajak kerjasama untuk membunuh Lisa.

Gantian Lisa dalam posisi terikat, Lars berniat melanjutkan rencananya, tapi direcoki oleh kebingungan temannya yang tergiur dengan penawaran Lisa untuk melakukan hal sebaliknya.

Lars berkelahi dengan temannya dan menembak tangan temannya itu, bahkan kemudian dia menembak mati temannya itu setelah salah persepsi dari ucapan Lisa.

Mereka berdua kemudian bertengkar dan saling rebutan senapan hingga menembak atap dan merobohkan plafon yang menimpa mereka. Ternyata ada tiga orang berada di plafon tersebut.

Dalam sebuah flashback, diketahui bahwa ketiga orang itu adalah narapidana yang kabur dari penjara dan mendobrak masuk ke kabin milik Lars beberapa saat sebelum Lars dan Lisa datang.

Lars dan Lisa diikat dan diancam akan dibunuh. Tapi Lisa menawarkan kebebasan dengan menjanjikan sejumlah uang dari tabungannya karena tidak tega melihat Lars yang hendak disodomi oleh Roy, salah satu narapidana itu.

Lars terlihat shock, tapi dia seperti memikirkan sebuah cara untuk bisa bebas dari situasi ini. Dia berteriak memanggil mereka karena ingin ke toilet, tapi setelahnya Lars memukulkan kaos kaki yang sudah diisi dengan bola bilyar ke kepala Dave.

Lars langsung pergi keluar, disusul oleh Lisa yang melepaskan ikatannya dengan pisau. Menyadari Lars dan Lisa kabur, mereka langsung mencari ke dalam hutan.

Lisa yang masih ada di dalam kabin berusaha mencari kunci boat tetapi ketahuan oleh Dave yang kembali dari hutan karena senternya kehabisan baterai.

Lisa mengelabui Dave dan Lars berhasil membekuknya. Mendengar suara tembakan, Petter dan Roy kembali ke kabin. Petter dikejutkan oleh Lars dan Lisa yang keluar dari lemari lalu berlari keluar.

Roy berhasil menangkap Lisa dan Petter menangkap Lars. Ketika hendak menyiksa Lars, tiba-tiba ada mobil dengan kecepatan tinggi datang dan menabrak Petter.

Siapa yang mengemudikan mobil itu? Akankah Lars dan Lisa bisa selamat dari situasi ini? Tonton filmnya sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya.

Sampai Maut Memisahkan

Premis film The Trip ini cukup menggoda kita untuk mengikuti apa yang akan dilakukan oleh Lisa dan Lars kepada pasangannya masing-masing.

Hampir sama dengan kisah yang dibawakan oleh Brad Pitt dan Angelina Jolie di film Mr. & Mrs. Smith (2005), dimana mereka harus saling bunuh demi tugas dan menutupi identitas masing-masing.

Tapi alasan ketidakharmonisan rumah tangga Lars dan Lisa di sini terasa lebih membumi, meski memang terlalu berlebihan apabila harus melakukan pembunuhan demi mendapatkan uang asuransi demi mengatasi masalah finansial mereka.

Harusnya mereka mencari jalan keluar yang lebih baik daripada harus berbuat kejahatan. Tapi inilah film, tidak akan seru kalau semua karakter selalu berpikir positif.

Kelucuan di Tengah Ketegangan

Meski film dibuka dengan ritme yang lambat dan terkesan bias, tapi ketika mereka sudah di kabin, tensi ketegangan mulai terasa dan ritme berjalan dengan baik.

Harapan kita menyaksikan pertengkaran mereka dan saling balas rencana masing-masing ditampilkan dengan baik, bahkan semakin segar dengan imbuhan dark comedy dari dialog yang penuh kesinisan.

Beberapa adegan slapstick yang terkesan sadis dan penuh darah tidak terhindarkan juga, mengingat Tommy Wirkola sangat piawai dalam penyajian adegan seperti ini yang pernah dipamerkan di film Dead Snow (2009) dan sequel-nya, Dead Snow 2: Red vs. Dead (2014).

Kita akan dibuat bingung dengan perasaan sendiri, antara kaget dengan kesadisan itu lalu merasa jijik sekaligus ingin tertawa tapi ditahan.

Kehadiran tiga narapidana di tengah perseteruan pasangan ini menjadikan jalan cerita berpindah menjadi kisah bertahan hidup. Ketegangan semakin naik, tapi ekspektasi kita untuk menuntaskan perseteruan Lars dan Lisa menjadi buyar.

Otomatis, dari sini jalan cerita mudah ditebak dan kita hanya menunggu cara terakhir pasangan ini untuk bebas dari situasi yang mengancam jiwa ini.

Sinergi Apik Rapace dan Hennie

Kualitas terbaik dari film The Trip ini adalah sinergi apik dari kedua pemeran utamanya, yaitu Noomi Rapace dan Aksel Hennie.

Tentunya kita sudah tahu bagaimana kualitas akting aktris asal Swedia ini yang angkat nama sejak sukses lewat film The Girl with the Dragon Tattoo (2009) versi asli yang dilanjutkan dengan dua film sequel-nya.

Kesinisan ucapan pasangan ini sangat baik dan tertata, sehingga kita bisa merasakan apa yang mereka rasa sekaligus tergelitik geli dibuatnya.

Sekali lagi, Tommy Wirkola dan kedua rekannya berhasil membuat barisan dialog yang cukup berisi sehingga membuat kita betah menyimak film ini hingga akhir. Hanya saja yang sangat disayangkan, alur cerita mudah ditebak meski dengan ending yang sedikit mengejutkan.

The Trip hadir dengan atmosfer yang kelam sejak awal film yang kemudian dilanjutkan dengan banyaknya adegan kekerasan berlumuran darah sehingga akan terasa memuakkan bagi yang tidak menyukainya.

Premis menarik yang dipelintir di pertengahan film, cukup membuat kita kehilangan arah, karena sudah tidak sesuai harapan, tapi berkat akting apik dan tensi tinggi, film ini tampil cukup menyegarkan.

Bagi kalian yang suka dengan film-film dengan alur non-linear tapi tidak acak-acakan, hanya untuk membuka satu-persatu awal kejadian yang ada, maka film ini bisa dinikmati dengan baik.

Tidak ada alasan untuk tidak menontonnya, ya! Play langsung di Netflix. Baca juga review film aksi komedi lainnya seperti review Game Night (2018).