bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Town, Sisi Lain Seorang Perampok

Ditulis oleh Aditya Putra
The Town
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setiap orang punya keinginan berbeda-beda dalam menentukan jalan hidupnya. Ada yang ingin menjadi dokter karena bisa menolong orang lain, ada yang ingin menjadi wirasawasta supaya bisa membuka lapangan pekerjaan dan lain-lain. Tapi seringkali keinginan itu nggak berjalan sesuai dengan rencana karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Di film The Town, ada sebuah daerah yang para penduduknya menjadi perampok. Saking sudah menjadi jalan hidup, pekerjaan itu menurun dari satu generasi ke generasi lain. Tapi dari sekian banyak perampok, ada juga yang masih memegang sifat manusiawi. Seperti salah satu perampok yang punya afeksi terhadap kota dan wanita yang dicintainya. Langsung simak sinopsis dan review film The Town yuk!

Sinopsis

Douglas “Doug” MacRay, James “Jem” Coughlin, Albert “Gloansy” MacGloan dan Desmond “Dez” Elden adalah empat orang yang berasal dari distrik Charlestown di Boston. Mereka semua bekerja sebagai perampok dan baru saja merampok sebuah bank. Asisten manajer bank, Claire Keesey sempat dijadikan sandera tapi kemudian dibebaskan karena dianggap nggak berbahaya dan misi merampok sudah berhasil dilaksanakan.

Doug menemukan fakta bahwa Claire juga berasal dari Charlestown. Untuk mengetahui apakah Claire melapor pada polisi atau nggak, Doug pun membuntutinya. Hal itu juga dilakukan untuk mencegah Jem agar nggak membunuh Claire sebagai saksi mata. Doug mulai berkenalan dengan Claire supaya bisa mengetahui segala tindakannya. Kedekatan mereka pun perlahan-lahan membuat keduanya terlibat hubungan asmara.

Doug mulai membuka diri pada Claire dengan menceritakan tentang ibunya yang sudah lama menghilang sampai impiannya menjadi pemain hoki. Impian itu ditinggalkannya karena dia memilih melanjutkan bisnis yang ditekuni keluarga. Claire membuka diri dengan menyatakan bahwa dia ingat tato di leher salah satu perampok. Doug menyadari kalau dia mengetahui tato itu dimiliki Jem.

Doug menyembunyikan cerita Claire pada Jem. Dia khawatir Jem akan melenyapkan Claire kalau tahu dirinya teridentifikasi. Untuk mencegah Claire melapor pada polisi, Doug menakutinya dengan mengatakan bahwa Claire akan dimasukkan ke dalam program perlindungan saksi. Claire pun menuruti perkataan Doug.

Agen FBI, Adam Frawley menyelidiki perampokan bank oleh Doug dan kawan-kawannya. Dia menyadari bahwa perampokan itu berhubungan dengan kelompok mafia pimpinan Fergus “Fergie” Colm. Fergie menutupi kejahatannya dengan membuka toko floris. Doug mengunjungi ayahnya, Stephen di penjara. Stephen meminta Doug merampok terakhir kalinya ketika Doug bilang ingin pindah ke Florida.

Doug mau kembali merampok dengan berpikir bahwa perampokan ini akan menjadi yang terakhir baginya. Perampokan itu dilaksanakan tapi sayangnya nggak berjalan mulus. Doug dan kawan-kawannya pun ditangkap oleh Frawley. Tapi karena gagal membuat Doug mengaku atas perbuatannya, Doug dan rekan-rekannya pun dibebaskan.

Doug meminta Claire supaya menjauh darinya. Doug nggak mau Claire terkena imbas dari tindakan kriminalnya. Frawley menemukan bahwa Claire keluar dari pekerjaannya, dia pun menemui Claire. Dia menunjukkan pada Claire berkas-berkas criminal Doug. Dia menambahkan bisa saja menuntut Claire sebagai kaki-tangan Doug. Terkejut tahu siapa Doug sebenarnya, Claire memilih bekerja sama dengan FBI.

Perampokan lainnya sudah direncanakan dan Doug terus didesak oleh sang ayah dan Fergie untuk terlibat. Fergie mengancam akan menghabisi Claire kalau Doug nggak melakukan tugasnya dengan baik. Selain itu, dia menyatakan bahwa dia mengontrol Stephen dan membuat ibu Doug kecanduan narkoba. Akankah perampokan itu berhasil? Bagaimana Doug membalas dendam pada Fergie? Bagaimana juga hubungannya dengan Claire?

Crime Thriller Penuh Bumbu

The Town merupakan film adaptasi dari novel karya Chuck Hogan yang berjudul Prince of Thieves. Ben Affleck menggarap naskahnya bersama Peter Craig dan Aaron Stockard. Nggak cuma sampai di situ, Affleck juga berperan sebagai sutradara melanjutkan kesuksesan debutnya lewat Gone Baby Gone. Dia juga menjadi pemain utama di film ini dengan memerankan karakter Doug.

Sebagai film yang memadukan unsur crime dan thriller, The Town memasukan beberapa bumbu menarik yaitu laga dan romansa. Untuk unsur laga menjadi sesuatu yang nggak bisa dihindari mengingat cerita di dalam film adalah tentang perampok. Kekerasan lengkap dengan senjata api serta kejar-kejaran dengan aparat sudah pasti harus dilakukan.

Unsur romansa di film ini juga bukan hanya tempelan atau pelengkap melainkan berpengaruh besar pada plot utama. Perasaan cinta Doug pada Claire-lah yang membuat Doug mempertimbangkan lagi hidupnya sebagai perampok. Serta dengan latar belakang pernah ditinggal orang yang disayanginya yaitu ibu, Doug nggak mau kejadian serupa terulang pada Claire. Maka dari itu, dia meminta Claire menjauh.

Intensitas Terjaga

Salah satu yang membuat The Town istimewa adalah kemampuannya dalam menjaga intensitas cerita. Alur sederhana bisa dikemas dengan menarik sepanjang film. Unsur-unsur di luar crime dan thriller pun nggak membuat film ini kehilangan jati dirinya. Selain itu, pendalaman karakter Doug dan Claire pun dibuat believable. Kekurangan pendalaman hanya pada karakter Gloansy dan Dez.

Kita akan disuguhkan bagaimana perampokan direncanakan, dieksekusi serta apa yang harus dilakukan ketika nggak berjalan sesuai rencana. Romansa antara Doug dan Claire disajikan secukupnya, pun dengan memburuknya hubungan Doug dan Jem. Puncaknya adalah Doug yang harus membuat keputusan apakah harus tinggal di Charlestown yang dicintainya atau pindah ke Florida.

Secara sinematografi, The Town nggak banyak memberi sajian spesial. Kebanyakan menggunakan over-the-shoulder shot sebagaimana film drama ketika tempo dalam film melambat. Tapi ketika tempo meningkat dalam adegan-adegan perampokan, pergerakan kamera yang bisa tiba-tiba menjadi cepat serta melambat layak diapresiasi.

Jeremy Renner Mencuri Perhatian

Jeremy Renner berperan sebagai Jem. Berbeda dengan Doug yang masih punya sisi manusiawi yang tinggi, Jem lebih condong ke sisi seseorang yang brutal. Dia nggak akan segan-segan menghabisi orang yang dianggap bisa membuatnya masuk penjara. Termasuk pada Claire yang dikhawatirkan akan melapor pada polisi. Karena itu juga, dia nggak terlalu suka pada hubungan Doug dan Claire.

Renner tampil prima memerankan Jem. Nada bicaranya begitu meyakinkan untuk menunjukan bahwa dia merupakan seseorang yang siap bertindak nekad demi mencapai tujuannya. Begitu juga dengan gestur tubuhnya ketika berada di sekitar Claire yang seakan berbicara bahwa dia menyembunyikan sesuatu.

Dari segi alur cerita, The Town merupakan perpaduan crime dan thriller yang pintar. Sisi lain dari seorang perampok diungkap cukup mendalam di film ini. Durasi selama 125 menit pun nggak terasa mengingat dinamika dan intensitas cerita terjaga dengan baik. Kapan mau nonton? Kalau sudah, bagikan pendapatmu di kolom komentar, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram