bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Drama The Three GentleBros (2022)

Ditulis oleh Suci Maharani R
The Three GentleBros
2.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Punya orang tua yang sangat menyayangi dan memanjakan kita, hal ini adalah sebuah anugerah. Tapi hal ini tidak berlaku untuk Itch, Theme dan Arty. Pasalnya, tiga bersaudara yang super tampan ini justru sangat membenci ibu mereka. Kasih sayang yang diberikan oleh Pimphattra, justru membuat anak-anaknya membangkang terutama soal memilih pasangan.

Kisah permusuhan antara ibu dan anak ini bisa kamu tonton dalam drama romcom Thailand berjudul The Three GentleBros (2022). Drama produksi GMMTV ini disutradarai dengan baik oleh Koo Ekkasit Trakulkasemsuk dan Pantip Vibultham.

Sementara Mam Kathaleeya akan beradu akting dengan Luke Ishikawa, Tay Tawan, Gun Atthaphan, Mook Worranit, Punpun Sutatta hingga Film Ranchanun.

Lalu seperti apa sih kisah Itch, Theme dan Arty saat melawan ibu mereka Pimphattra demi mendapatkan pasangan yang mereka inginkan? Biar nggak penasaran lagi, kamu bisa mengintip sinopsis singkat dan ulasan dramanya hanya di Bacaterus.

Baca juga: 20 Rekomendasi Drama Thailand Terbaik Sepanjang Masa

Sinopsis

Sinopsis
Tahun Rilis -
Genre
Sutradara
Pemeran

Pimphattra Phurin (Mam Kathaleeya) memang berbeda dengan sosok ibu dan wanita pada umumnya. Meski sudah lama menjanda, Pimpatra justru dikenal sebagai salah satu wanita terhormat dan kaya raya.

Ia memiliki tiga putra dari tiga perkawinan yang berbeda. Sayangnya, hubungan Pimphattra dengan anak-anaknya tidaklah sama dengan kebanyakan orang.

Putra sulungnya yang bernama Itchaya Prapavisanu atau Itch (Luke Ishikawa Plowden) adalah sosok pengusaha muda yang tampan. Meski ibu kandungnya sendiri, ternyata Itch sangat membenci dan memilih untuk hidup bersama ayah dan ibu tirinya.

Bahkan Itch lebih menyayangi ibu tirinya dan memperlakukan Kanokchat (Claudia Chakrabandhu) layaknya ibu kandung dan berbakti padanya. Hal ini membuat Pimphattra sangat sedih, sehingga ia berusaha untuk merebut putra sulungnya dari mantan suaminya.

Suatu hari, mantan suami Pimphattra diketahui berselingkuh lagi dengan seorang gadis bernama Kaewklao (Mook Worranit). Anehnya Itch yang ditugaskan ibu tirinya untuk menyingkirkan selingkuhan sang ayah, malah terlihat dekat dengan Kaewklao.

Pimphattra pun berpikir bahwa ia bisa menggunakan gadis itu untuk mendapatkan Itch. Benar saja, Itch memang jatuh cinta pada Kaewklao Namun kenyataan ini malah membuat Pimphattra geram, pasalnya ia tidak mau merestui hubungan Itch dan Kaewklao.

Bahkan ia tidak peduli jika Kaewklao bukan selingkuhan mantan suaminya, ia hanya takut kehilangan kasih sayang dari Itch. Sementara anak keduanya yang bernama Thevis Chattra atau Theme (Tay Tawan) adalah sosok pria klasik, rapi dan dingin.

Theme memang tinggal satu atap dengan sang ibu, tapi ia tidak suka dengan usaha Pimphattra yang ingin menjodohkannya dengan seorang gadis. Merasa muak, Theme malah bekerjasama dengan Neung (Punpun Sutatta) yang ternyata membenci ibunya.

Dulunya Pimphattra sempat dekat dengan ayah Neung, makanya gadis ini sangat membencinya. Berawal dari pacaran hingga tunangan kontrak, Theme justru merasa nyaman dengan Neung. Bahkan dibalik rasa benci Neung pada ibunya, ia tetap meminta Theme untuk bersikp baik pada Pimphattra.

Namun hubungan Pimphattra dan Theme semakin tegang, karena sabotase dari calon mantu pilihannya. Sedangkan untuk putra bungsunya yang masih berkuliah yaitu Ashira Sutthakarn atau Arty (Gun Atthaphan) memang putra kesayangannya. Arty adalah anak penurut dan selalu bersikap manis pada Pimphattra.

Kegagalannya mengendalikan kedua putranya, membuat Pimphattra begitu terobsesi untuk memilihkan calon pendamping bagi Arty yang pas dan sesuai dengan seleranya.

Awalnya ia berusaha mendekatkan Arty dengan putri dari sahabatnya. Berpikir putra bungsunya akan tunduk padanya, ternyata Arty mengikuti jejak yang sama dengan kedua kakaknya.

Dibantu Itch dan Thyme, Arty berpikir untuk melawan keinginan ibunya. Arty menyewa salah satu teman kampusnya yang bernama View (Film Rachunun) sebagai pacar bohongannya.

View adalah gadis yang sangat bertolak belakang dengan apa yang diinginkan oleh ibunya. Namun seperti kedua kakaknya, diam-diam Arty jatuh cinta pada keceriaan dan kesederhanaan View.

Bahkan ia kagum, karena View sudah jadi tulang punggung keluarga di usianya yang masih muda. Pertarungan antara Arty, View melawan penyihir yang merupakan ibunya sendiri pun berjalan dengan sengit.

Mam Kathaleeya, Ibu Idaman dan Ibu Jahanam?

Mam Kathaleeya, Ibu Idaman dan Ibu Jahanam

Memerankan karakter ibu dari tiga putra tampan yang membencinya, Mam Kathaleeya memang pas jadi Pimphattra Purin. Dibandingkan Itch, Theme dan Arty, bagi saya sosok Pimphattra jadi pondasi utamanya dalam film ini. Gimana rasanya punya ibu kaya dan penyayang, tapi terobsesi untuk mengatur hidup dan memberikan jodoh yang sesuai dengan seleranya.

Berbagai aksi konyol hingga nekat Pimphattra, bagi saya jadi salah satu hal yang paling menghibur disini. Berbagai kegilaan dan usaha kerasnya untuk mengontrol para putranya.

Yah bisa dikatakan sisi ini membuat Pimphattra terlihat seperti ibu jahanam. Pasalnya, wanita ini terlihat tidak bisa mendukung pilihan para putranya dan berusaha keras memaksakan kehendaknya.

Tapi di sisi lain Pimphattra ini adalah sosok wanita yang luar biasa. Di dua episode terakhir dramanya, akhirnya kita bisa melihat bagaimana Pimphattra menjalani hidupnya.

Menikah dan bercerai sebanyak tiga kali, wajar jika banyak orang yang berkata bahwa Pimphattra wanita kurang baik. Ternyata ada alasan kuat kenapa ia memilih untuk sendiri, karena suaminya tidak pernah ada bersamanya.

Ayah Itch adalah pria hidung belang yang selalu berselingkuh. Sementara ayah Theme lebih mementingkan pekerjaannya dan ayah Arty sama keras kepala dan memilih pendidikan.

Pimphattra selalu ditinggalkan, sampai-sampai ia melahirkan ketiga putranya tanpa kehadiran suami. Tak aneh kalau ia membenci dirinya sendiri dan berharap putranya bisa mendapatkan wanita yang lebih baik darinya.

Tiga Karakter Perempuannya Unik

Tiga Karakter Perempuannya Unik

Beralih ke tiga pasangan super kocak dan jaim banget, ada Itch dan Kaewklao, Theme dan Neung, serta si bungsu Arty dan View. Ketiga pasangan ini merefleksikan kisah cinta yang berbeda-beda dan bikin para penontonnya greget. Tapi ada satu hal yang lucu, ternyata para gadis dalam drama ini memiliki sifat dan karakter yang mirip dengan Pimphattra.

Terasa lucu ketika anak-anak yang mengatakan mereka membenci ibunya, tapi memiliki jodoh yang mirip dengan ibunya. Pasangan Itch dan Kaewklao bertemu dengan kesalahpahaman yang bikin kesel.

Namun sosok Kaewklao yang sederhana tapi pekerja keras, memang mirip dengan Pimphattra. Bahkan Itch pun merasa kesal, bagaimana ia bisa jatuh cinta pada gadis yang sangat mirip dengan ibu yang dibencinya.

Sementara untuk Theme, sejak awal pria ini sudah tahu bahwa Neung memang mirip dengan ibunya. Sama-sama pelupa, emosinya meledak-ledak dan akan melakukan apapun untuk mendapatkan yang diinginkannya. Tapi dibalik sikap menyebalkan Neung pada ibunya, gadis ini malah menyuruh Theme untuk menghormati, mencintai dan memahami Pimphattra.

Kalau pasangan bontot Arty dan View, kisah mereka lebih konyol dan gemesin banget. Bertemu karena memiliki pandangan berbeda soal memasak sosis, keduanya malah berakhir melakukan kerjasama.

Sosok View yang bebas tapi tegas, berhasil membuat Arty memahami arti hidup dan cinta. Uniknya, View dikisahkan sebagai seorang vegetarian tapi menjadikan sosis sebagai makanan favoritnya.  

Sayangnya Alur Ceritanya Terlalu Konyol dan Klise

Sayangnya Alur Ceritanya Terlalu Konyol dan Klise

Dinilai dari sinematografi dan akting yang diberikan oleh para pemerannya, saya akui The Three GentleBros (2022) memang sangat baik.

Drama garapan Koo Ekkasit Trakulkasemsuk dan Pantip Vibultham ini mengambil tone warna pastel dan tidak terlalu mencolok. Lalu berbagai cara pengambilan gambarnya, terlihat sangat indah dan bikin emosinya tercurahkan dengan sangat baik.

Namun soal alur ceritanya, sejujurnya saya tidak menyangka bahwa alur ceritanya akan dibuat seperti ini. Membagi kisah Itch, Theme dan Arty di segmen yang berbeda, sejujurnya hal ini malah bikin ceritanya kurang menggugah. Apalagi kisah yang diadaptasi sangat klise dan lumrah banget dipertontonkan di berbagai drama garapan GMMTV.

Merujuk pada trailer awalnya, saya pikir ada banyak perubahan dalam drama ini. Karena ada banyak scene-scene di teaser yang tidak muncul dalam dramanya. Entah mereka mengganti alur di saat-saat terakhir, atau memang sengaja memberikan trailer yang berbeda.

Padahal kalau masalah Itch, Theme dan Arty disuguhkan bersamaan akan terasa lebih dramatis dan khas GMMTV. Meski begitu saya cukup menyukai sense komedi yang ditampilkan. Ada banyak celetukan-celetukan khas Thailand yang bikin saya terhibur.

Tapi untuk wardrobe yang dipilih, saya ingin mengomentari penampilan Kaewklao yang terlalu sederhana dan chic. Saya merasa aneh, kenapa Kaewkalo seperti anti memakai gaun cantik? Bakan di pesta pun ia tetap memakai celana dan overall jeans yang tidak senada dengan tema.

The Three GentleBros (2022) memang jadi salah satu drama GMMTV yang paling dinantikan. Dibintangi deretan selebriti populer, drama ini terasa ringan tapi bisa bikin penontonnya terhibur.

Sayangnya, alurnya terasa kurang greget dan bikin penonton agak bosan. Untungnya penampilan hingga kemistri dari setiap pasangan dan Mam Kathaleeya berhasil bikin penonton sangat terhibur. 

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram