bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Ridiculous 6, Komedi Western Adam Sandler

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
The Ridiculous 6
1.1
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dibesarkan oleh suku Indian di zaman Old West, Tommy harus menyelamatkan ayahnya yang ditawan oleh musuh besarnya. Ditemani oleh lima saudara seayah yang ditemui di dalam perjalanan, mereka melakukan beberapa pencurian demi menebus ayah mereka. Berhasilkah mereka menyelamatkan ayah yang belum pernah ditemui?

The Ridiculous 6 adalah film action comedy bernuansa western yang juga menjadi original film Netflix pertama dari kontrak kerja panjang antara Netflix dan Adam Sandler. Dibintangi oleh lusinan aktor dan komedian ternama, film ini sempat ditelantarkan oleh beberapa studio film seperti Columbia Pictures, Paramount Pictures dan Warner Bros. Pictures sebelum akhirnya diproduksi oleh Netflix.

Film ini disutradarai oleh Frank Coraci yang sudah empat kali mengarahkan Adam Sandler, termasuk dalam film populernya The Wedding Singer (1998). Ia juga memudahkan jalannya produksi film yang syutingnya dilakukan di New Mexico dan dirilis pada 11 Desember 2015 ini. Seperti apa keseruan petualangan di dunia koboi? Simak review kami sebelum menontonnya.

Sinopsis

the-ridiculous-1_

Di zaman Old West, Tommy yang lebih dikenal dengan sebutan “White Knife” hendak menikah dengan putri kepala suku Indian yang telah membesarkannya setelah ditinggal mati ibunya sejak kecil. Mereka selalu diganggu oleh sekelompok koboi yang suka merampok makanan pimpinan Clem, yang seluruh anggotanya memakai penutup mata di mata kanan mereka, sebagai tanda setia.

Suatu hari, secara tiba-tiba datang seorang pria tua bernama Frank Stockburn, seorang perampok bank, yang mengaku bahwa dia adalah ayah kandung Tommy. Frank berkata pada Tommy jika dia menderita kanker dan akan mewariskan $50 ribu kepada Tommy yang dia simpan di suatu tempat di padang gurun.

Keesokan harinya, sekelompok bandit pimpinan Cicero menyandera Frank dan meminta Tommy menebusnya sebesar jumlah uang yang dijanjikan oleh Frank. Setelah mereka pergi, Tommy segera pergi ke lokasi yang diduga adalah tempat penyimpanan harta yang ditunjuk oleh Frank. Tetapi dia tidak menemukan apa-apa disana. Tommy lalu berpikir untuk mengumpulkan uang dari merampok.

Dalam perjalanannya, Tommy bertemu dengan lima orang yang ternyata adalah anak dari ayahnya, hanya berbeda ibu saja. Ramon yang berdarah Meksiko, Lil’ Pete yang selalu bahagia dan memiliki badan yang kuat, manusia gunung bernama Herm yang bertubuh besar, mantan pengawal presiden bernama Danny yang selalu merasa bersalah atas kematian sang presiden, dan pemain piano bernama Chico.

Sementara itu, Clem dan kelompoknya berhasil menculik Smoking Fox, calon istri Tommy. Tetapi Smoking Fox berhasil melarikan diri dengan memanfaatkan mata Clem yang tidak bisa melihat dengan jelas.

Tommy dan lima saudaranya yang kini dikenal sebagai The Ridiculous 6 merencanakan perampokan bar milik Smiley Harris yang dulunya adalah salah satu anggota perampok pimpinan Frank. Mengetahui mereka adalah anak-anak Frank, Smiley hendak menuntut balas dendam, tapi secara tidak sengaja kepalanya terpenggal oleh Ramon dan tewas.

Saat sedang dalam kondisi senang, tidak disangka kelompok Clem berhasil menyusul mereka dan mencuri uang hasil perampokan semalam. Kecewa, mereka kemudian bertemu dengan Abner Doubleday yang sedang mengajari buruh asal Cina untuk bermain baseball untuk pertama kalinya. Setelah bermain, mereka lalu melanjutkan perjalanan.

Untuk mendapatkan uang sejumlah $50 ribu sebagai gantinya, mereka memutuskan untuk mencuri di permainan judi kelas atas di Yuma. Ramon, Herm dan Chico menyamar untuk bisa masuk ke dalam rumah Ezekiel Grant, penyelenggara perjudian yang dihadiri oleh Mark Twain, Jenderal Custer dan Wyatt Earp yang membuat Ramon grogi selama permainan berlangsung.

Setelah berhasil merampok banyak uang di atas meja judi, mereka bergegas pergi mengejar Cicero dan kelompoknya. Tidak disangka mereka bertemu dengan kelompok Clem yang ditanam di gurun oleh kelompok Cicero. Setelah melepaskan Clem dan teman-temannya, mereka berusaha mengejar Cicero, tetapi kehilangan arah, lalu mereka memilih menginap.

Rupanya Tommy memiliki dendam pribadi setelah melihat foto Cicero yang ternyata adalah orang yang membunuh ibunya. Tommy berangkat sendiri mengejar Cicero. Tepat di saat ayahnya dibawah ancaman, Tommy menyerahkan uang sejumlah $50 ribu kepada Cicero, tetapi Tommy tetap membunuh Cicero karena dendam pribadi yang harus dituntaskan.

Kelima saudaranya kemudian hadir saat Tommy berada di bawah ancaman, begitu juga Clem dan kelompoknya. Mereka kemudian bertemu dan berbincang dengan ayah mereka untuk pertama kalinya. Bahagia. Tapi ternyata ada rencana licik dibalik semua ini? Apa itu? Tonton film ini sampai selesai ya!

Nuansa Wild West dengan Lelucon Bernada Rasis

the-ridiculous-6-2_

Sebagai langkah awal Netflix untuk menyajikan deretan original film, nama Adam Sandler adalah satu nama yang mereka lirik untuk menghasilkan film-film komedi bagi Netflix, yang dimulai dengan hadirnya The Ridiculous 6 ini. Mengambil latar belakang waktu di zaman old west, tentunya bermaksud untuk menebus kerinduan para pecinta film western.

Secara penyajian, tidak ada yang salah dari film ini, terutama sinematografi yang terkesan serba cukup untuk sebuah film komedi. Tapi yang salah adalah lelucon yang dilontarkan oleh para komedian di film yang naskahnya digarap oleh Adam Sandler dan Tim Herlihy ini. Mungkin ada beberapa yang bisa membuat kita tersenyum, tapi mayoritas leluconnya bernada rasis dan terkesan jorok.

Mungkin sebagian besar dari kita tidak respek dengan sense of humor seperti ini. Tapi bukan kita saja kok, bahkan beberapa pemeran Indian di film ini menyatakan keluar sebelum produksi film berakhir yang membuat kabar tidak sedap tercium sebelum film dirilis. Jika disimak, memang tidak pantas menjuluki orang dengan “Beaver Breath (nafas berang-berang)”, salah satu contohnya, dan masih ada banyak lagi.

Dibintangi Deretan Aktor Mentereng

the-ridiculous-6-3_

Entah apa yang dipikirkan oleh lusinan aktor yang memutuskan untuk bergabung dalam proyek ini. Apakah sebelumnya mereka tidak membaca naskah yang disodorkan? Atau mereka tergiur dengan bujet produksi berlimpah dari Netflix? Yang pasti, mereka pun tidak menampilkan performa akting yang baik, apalagi lucu, padahal mayoritas dari mereka adalah komedian populer.

Coba simak nama-nama ini: Terry Crews, Jorge Garcia, Rob Schneider, Luke Wilson, Will Forte, Steve Zahn, Steve Buscemi, David Spade, Jon Lovitz, John Turturro dan Chris Kattan. Bisa dibilang mereka adalah komedian yang mampu mengocok perut di film-film atau serial TV yang mereka bintangi. Tapi mereka seolah tidak bisa melucu di film ini.

Ditambah lagi dengan deretan aktor berkelas seperti Nick Nolte dan Harvey Keitel yang tampil sebagai pelengkap saja tanpa kadar akting seperti yang biasa mereka tampilkan. Selain itu masih ada Danny Trejo dan Blake Shelton yang ikut meramaikan film ini. Uniknya, karakter yang dibawakan oleh Taylor Lautner sedikit mencuri perhatian. Karakter polosnya malah menjadi sumber kelucuan terbaik.

Tapi penampilan mereka yang berada di bawah standar itu tidak lebih buruk daripada performa akting Adam Sandler sebagai pemeran utama. Sandler tampil dengan karakter yang kaku, baik dalam gestur dan ekspresi, ditambah dengan gaya bicara yang bikin mengantuk. Terasa sangat datar sekali. Kalau boleh bilang, ini adalah salah satu performa terburuk Sandler.

Durasi Panjang dengan Ritme yang Buruk

the-ridiculous-6-4_

Selain dari sisi naskah dan akting, The Ridiculous 6 semakin merana dengan banyaknya plot cerita tidak penting yang dipanjang-panjangkan. Kisah petualangan Tommy dan kelima saudaranya ini tampak seperti sketsa komedi yang dijadikan satu. Salah satu adegan panjang yang tidak penting adalah saat mereka bermain baseball dengan para buruh Cina.

Hasilnya, durasi film ini menjadi panjang sampai 1 jam 59 menit. Jika ceritanya bagus, mungkin kita akan tetap fokus menyimaknya, tapi jika ceritanya seperti yang disuguhkan di film ini malah bisa membuat kita mengantuk atau malah bisa menyudahi menonton sebelum filmnya selesai.

The Ridiculous 6 termasuk salah satu film terburuk Adam Sandler, bahkan Rotten Tomatoes memberi rating 0% untuk film ini. Memang terkesan sadis, tapi ini juga seharusnya menjadi pelecut bagi Adam Sandler untuk bisa berkarya lebih baik lagi. Hasilnya cukup mengecewakan, tapi bagi kalian yang merupakan fans Adam Sandler, maka film ini tidak boleh dilewatkan.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram