bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis The Privilege, Kaum Elite dan Pemujaan Iblis

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
The Privilege
2.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kisah mengenai pemujaan setan atau iblis sudah sering dikemukakan di berbagai media, salah satunya pada cerita-cerita film. Salah satu film terbaru yang juga mengisahkan tentang pemujaan setan oleh para kaum elite adalah film The Privilege.

Bagaimana para kaum elite ini melakukan pemujaan pada setan dan apakah yang mereka korbankan? Berikut review dan sinopsisnya!

Sinopsis

the-privilege-1_

Film The Privilege yang memiliki judul asli Das Privileg ini dibuka dengan adegan saat seorang anak kecil bernama Finn berada di rumah bersama sang kakak yang berusia 18 tahun, Anna.

Tiba-tiba saja terjadi sesuatu yang aneh pada Anna yang melukai mulutnya sendiri. Anna kemudian membawa Finn pergi karena merasa jika mereka dikejar oleh sosok iblis.

Di jembatan, Anna berusaha untuk melompat dan berkata ia harus mengeluarkan iblis dari tubuhnya. Anna menyeret Finn, namun Finn menendangnya hingga Anna jatuh sendiri.

Kejadian itu rupanya terjadi beberapa tahun yang lalu dan masih menjadi trauma bagi Finn yang kini sudah berusia 18 tahun. Finn juga memiliki saudara kembar bernama Sophie.

Finn dan Sophie sama-sama rutin menemui psikolog Dr Steinke untuk menyembuhkan trauma itu. Mereka diberi pil yang harus rutin diminum untuk menjaga kesehatan mental mereka.

Namun Finn sering kali merasa jika ia melihat roh atau iblis. Suatu malam, Finn juga melihat ayah dan ibu mereka membawa Sophie untuk sebuah ritual bersama nenek tua di rumahnya.

Keluarga Finn selalu menganggap bahwa Finn berhalusinasi. Tidak ada yang percaya perkataan Finn kecuali sahabatnya, Lena yang mau membantunya.

Di hari yang lain, Finn juga ditelepon oleh rekan sekolahnya dan mantan pacar Sophie yang mengatakan jika ia dalam bahaya. Namun Finn justru menemukannya sudah bunuh diri mirip dengan yang terjadi pada Anna.

Finn mulai mencari tahu hal tersebut. Ia kemudian menemukan hal aneh yang terdapat dalam pil yang selalu ia konsumsi. Rupanya teman-teman di sekolahnya juga banyak yang mengkonsumsi pil tersebut atas berbagai alasan dari orang tua mereka.

Finn dan Lena membawa pil itu ke laboratorium dan guru mereka mengatakan jika itu adalah jamur yang sering tumbuh di tubuh mayar.

Guru mereka memberikan kontak Eliska, seorang peneliti sekaligus paranormal. Saat mereka membawa jamur itu, Eliska mengatakan bahwa jamur itu bisa membuat orang yang memakannya berhalusinasi hingga menjadi pembuka gerbang manusia dengan gerbang arwah. Saat Finn menceritakan tentang Sophie, Eliska mengatakan jika Sophie dalam bahaya.

Sementara itu di rumahnya, Sophie tampak semakin melemah pasca peristiwa ritual yang dilihat oleh Finn. Saat orang tuanya pergi, Finn membawa Eliska ke rumahnya untuk melakukan ritual eksorsisme pada Sophie.

Lena dan Samira, wanita yang dekat dengan Finn di sekolah juga ikut dalam ritual itu. Mereka berhasil berkomunikasi dengan roh jahat yang ada di rumah Finn.

Roh itu terlalu kuat hingga melukai Eliska. Eliska pun pergi tanpa menyelesaikan ritual itu. Sementara Finn, Lena, dan Samira ikut kabur.

Keesokan harinya, Lena mencari tahu pil tersebut dan menemukan fakta bahwa pil itu adalah Thyrozepham, pil yang diluncurkan oleh perusahaan milik ayah Finn dan dikatakan sebagai obat untuk generasi muda yang lebih produktif.

Sementara Finn dan Samira kembali menemukan teman mereka yang kembali bunuh diri karena pil tersebut. Mereka juga menemukan fakta bahwa mereka semua adalah anak adopsi.

Fakta-fakta pun terungkap, rupanya orang tua mereka adalah para kaum elite yang menyembah iblis dan menggunakan anak-anak itu sebagai media untuk penyembahan mereka.

Setelah itu, Finn dan Samira tiba-tiba sudah berada di rumah Finn dalam keadaan terikat. Finn kemudian dibawa ke sebuah ruangan rahasia tempat penyembahan iblis. Di ruangan tersebut sudah ada orang tua Finn dan orang tua teman-teman Finn. Mereka hendak menumbalkan tubuh Finn pada roh dan menjadi inang bagi kakeknya yang sudah sekarat.

Lena yang datang tepat waktu kemudian membakar para kaum elite dan menyelamatkan Finn. Finn, Samira, dan Lena kemudian melarikan diri menggunakan mobil. Namun roh jahat tersebut masih mengikuti mereka hingga jembatan. Di jembatan, mereka berhasil membakar mobil dan membuat roh tersebut hilang.

Finn, Lena, dan Samira pun berencana untuk pergi ke tempat yang jauh. Namun tanpa mereka ketahui, roh tersebut sebenarnya tidaklah musnah, melainkan masuk ke tubuh Samira.

Gabungan Horror, Fiksi Ilmiah, dan Thriller yang Menegangkan

the-privilege-2_

Film The Privilege boleh dibilang memiliki alur cerita yang cukup menarik dengan menggabungkan beberapa tema sekaligus, mulai dari horror, fiksi ilmiah, hingga misteri atau thriller.

Mulanya film ini tampak seperti film horor, namun kemudian kita seolah menyaksikan film fiksi ilmiah saat Finn dan Lena meneliti mengenai jamur yang ada dalam obat para generasi muda di sekitar mereka.

Unsur misteri dalam film ini juga akan membuat kita ikut penasaran dan menebak-nebak teka-teki yang terjadi di sepanjang film. Semua gabungan genre itu juga dikemas dengan alur cerita yang cukup menegangkan sehingga tak akan membuatmu bosan menyaksikannya.

Nuansa Horror dan Adegan Jump Scare di Sepanjang Film

the-privilege-3_

Sebagai film bergenre horror, The Privilege memang memiliki nuansa yang cukup menyeramkan di sepanjang ceritanya.

Selain alur ceritanya yang memang mengangkat tema penyembahan iblis, nuansa horror juga terasa di sepanjang durasi film selama 107 menit ini melalui teknik sinematografinya yang cenderung memperlihatkan tone warna gelap dan kelam.

Nuansa ini sudah terasa sejak scene pertama film The Privilege ini. Tak hanya itu, berulang kali kita juga akan dikejutkan dengan beberapa adegan jump scare yang tiba-tiba muncul di berbagai scene.

Begitu pula dengan visual berdarah-darah yang cukup mengerikan dan mungkin mengganggu untuk sebagian orang. Jadi beranikan dirimu sebelum menonton film The Privilege ini ya!

Latar Belakang Para Karakter yang Tak Cukup Tergali

the-privilege-4_

Sayangnya, film The Privilege ini terasa kurang menggali latar belakang para karakter utama dan pendukungnya. Hal ini membuat kita sebagai penonton tampak kebingungan dengan siapa sebenarnya karakter-karakter dalam film ini. Mulanya hal ini terasa seperti misteri, namun hingga film berakhir latar belakang tiap karakter ini tampak tidak terjawab.

Contohnya saja mengenai sosok orang tua Finn yang tidak pernah dijelaskan latar belakangnya di awal film, namun tiba-tiba diceritakan sebagai pengusaha pil berbahaya sekaligus para pemuja iblis.

Begitu pula dengan karakter Lena, sahabat Finn yang tidak dijelaskan dari mana asalnya hingga para teman-teman Finn yang semuanya tiba-tiba saja dijelaskan sebagai anak adopsi.

Itulah review dan sinopsis dari film The Privilege yang akan membawamu ikut tegang, takut, dan mungkin terkejut dengan cerita pemujaan iblis di film ini. Menurutmu, apa hal paling menarik dari film The Privilege ini? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram