bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film Thriller The Plagues of Breslau (2018)

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Plagues of Breslau
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Plagues of Breslau adalah sebuah film thriller kriminal dari Polandia yang rilis pada tahun 2018 lalu. Film ini disutradarai oleh Patryk Vega, dan sekarang telah ditayangkan di layanan streaming Netflix.

The Plagues of Breslau menampilkan cerita tentang pembunuhan berantai yang meneror kota Wroclaw, yang dulunya bernama Breslau dari tahun 1741 hingga 1945.

Film ini dibintangi oleh aktris Małgorzata Kozuchowska sebagai Helena Rus, seorang detektif perempuan yang harus terlibat untuk menemukan pelaku pembunuhan berantai tersebut. Lalu, Daria Widawska berperan sebagai Magda Drewniak/Iwona Bogacka, rekan detektif dari Helena.

Selain itu, ada Andrzej Grabowski sebagai seorang Jaksa Penuntut Umum, dan Iwona Bielska yang berperan menjadi ahli patologi. Bagaimana kisah selanjutnya? Simak ulasannya berikut ini.

Sinopsis

plagues-of-breslau-1_

Sebuah kasus pembunuhan mengerikan tiba-tiba terjadi di jantung Kota Wroclaw. Sang pelaku tak dikenal telah membungkus rapi mayat seorang pria dengan kulit kuda, menjahitnya menggunakan tali pancing, dan meninggalkannya begitu saja.

Seorang detektif pembunuhan, Helena Rus, kemudian dipanggil untuk datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa kasus tersebut.

Ahli patologi (Iwona Bielska) kemudian memberikan kesimpulan padanya jika korban masih sempat hidup ketika dijahit oleh sang pelaku. Selain mati karena badannya lemas, kulitnya juga terbakar menyusut di bawah sinar matahari yang terik.

Di hari-hari berikutnya, banyak korban lain bermunculan dengan cara yang lebih sadis dan kejam dari sebelumnya. Unit Kepolisian Kota Wroclaw nampak panik dan ketakutan melihat adanya pembunuh berantai yang berkeliaran di kotanya.

Mereka membutuhkan bantuan karena itu mereka mendatangkan Iwona Bogacka, seorang detektif pembunuhan sekaligus ahli forensik, agar bisa dipasangkan dengan Helena.

Iwona ternyata lebih kompeten dari Helena. Awalnya sempat ada persaingan diantara mereka. Namun, keduanya mau tidak mau harus bersatu untuk memecahkan misteri pembunuhan ini.

Dalam setiap tubuh korban, mereka kemudian melihat ada kata-kata yang dicap dengan besi panas mulai dari “Penindasan”, Kemerosotan”, “Fitnah”, “Penyuapan”, dan “Penjarahan”

Mereka selanjutnya mencari tahu motif dari sang pelaku yang sengaja meninggalkan kata-kata tersebut di setiap tubuh korbannya.

Keduanya lalu mengetahui jika sang pelaku terinspirasi dari sejarah kelam Kota Breslau, dimana pada masa lalu para penguasa di waktu itu berupaya membersihkan Breslau dari “Wabah Amoral”, dan orang-orang jahat dihukum karena dosa-dosa mereka

Selain itu, Iwona, dan Helena juga mengetahui jika aksi pembunuhan berantai selalu terjadi pada pukul 6 sore di setiap harinya.

Selain berusaha menemukan sang pelaku secepat mungkin, keduanya juga berpacu dengan waktu untuk menjaga Kota Wroclaw dan mengidentifikasi orang-orang agar tidak ada korban baru yang bermunculan.

Dua Protagonis Tampil Solid

plagues-of-breslau-2_

The Plagues of Breslau menyoroti dua karakter utamanya, Malgorzata Kozuchowska (Helena Rus) dan Daria Widawska (Iwona Bogacka) dengan cukup intens sepanjang jalan cerita. Sejak adegan pembuka, kita sekilas melihat jika Helena mempunyai masa lalu yang buruk dalam hidupnya.

Kenangan buruk itu kemudian membuat dirinya sangat perfeksionis dan juga serius dalam pekerjaannya sebagai seorang detektif pembunuhan. Bahkan, ketika Helena dipanggil untuk menginvestigasi kasus pembunuhan berantai yang pertama, ia berusaha untuk sedetail mungkin dan terlihat sangat serius.

Akan tetapi, saat ia bertemu dan dipasangkan bersama Iwona, Helena terlihat sangat kewalahan karena pengalaman dan kemampuannya tidak sebanding dengan dirinya.

Lalu, Helena membiarkan Iwona membimbingnya melalui beragam metode penyelidikan dan menghubungkan setiap peristiwa satu persatu. Iwona pun bisa dibilang tampil menjadi orang paling pintar di film ini.

Kedua karakter ini terlihat sangat unik dalam The Plagues of Breslau. Malgorzata sebagai Helena digambarkan sebagai karakter yang selalu murung dan jarang berbicara.

Ia merupakan sosok detektif perempuan yang cukup unik dengan potongan rambut pendeknya yang stylish. Helena kerap menggunakan jaket kulit, dan sepatu bot, yang memberikan kesan keras serta tangguh.

Berbeda dengan Helena, Daria Widawska, yang memainkan karakter Iwona Bogacka, tampil lebih cuek, dan dingin daripada rekannya tersebut. Meski begitu Iwona masih tetap unik karena dengan penampilan yang lebih sporty seperti mengenakan celana training dan jaket sweater.

Baik Helena maupun Iwona, keduanya adalah protagonist yang sama-sama tampil solid. Masing-masing dari mereka ternyata mempunyai sisi kelamnya. Hal tersebut justru menyatukan keduanya untuk menyuguhkan cerita The Plagues of Breslau menjadi lebih tidak terduga.

Aksi Vigilante yang Kejam

plagues-of-breslau-3_

Inti cerita dari film The Plagues of Breslau adalah membawa tema tentang Vigilante atau sebuah kondisi penegakan hukum dengan cara sendiri lewat tindakan yang anarkis.

Sutradara Patryk Vega kemudian menawarkan keseimbangan cerita antara motif pribadi pembunuh berantai di film ini, yang ia hubungkan dengan sejarah kelam berdarah Kota Wroclaw, atau Breslau di masa lalu.

Sang pelaku ingin kembali mengulang masa-masa kelam tersebut dan menghukumi orang-orang berdosa dengan caranya yang sangat mematikan. Setiap korban dihukum secara sadis untuk kejahatan tertentu.

Sang pembunuh berantai mengirimkan pesan kata-kata yang diilhami dari peristiwa masa lalu Breslau, kemudian tubuh para korban dicap menggunakan besi panas.

Apa yang terjadi kepada para korban seolah mengingatkan kita kepada film Angel & Demons, dimana empat Kardinal (calon Paus baru), diculik oleh seorang ekstrimis Illuminati.

Kemudian dada mereka pun dicap menggunakan besi panas yang memperlihatkan elemen klasik berupa tulisan ambigrammatik Api, Tanah, Udara, dan Air.

Bagian terbaik dalam The Plagues of Breslau ini adalah alur ceritanya mempunyai intensitas yang tanpa henti, dan tidak bertele-tele. Sajian twist pada film ini pun benar-benar terlihat mengejutkan ketika akan berada pada penghujung cerita.

Sayangnya, saat memasuki ending, The Plagues of Breslau berubah menjadi film crime thriller yang terlihat sangat umum dengan kesan ketegangannya yang sedikit berkurang.

Film ini secara mengejutkan dirasa masih tetap mengasyikan untuk ditonton dan memberikan kita banyak alasan untuk memiliki empati terhadap dua karakter kunci dalam The Plagues of Breslau, yakni Helena, dan Iwona.

Selain itu, sajian gore dan segala macam bentuk kesadisan dalam aksi pembunuhan, disajikan lumayan mengerikan, namun tidak terlalu berlebihan, dan masih tetap terasa nyaman untuk ditonton.

Film Asal Polandia yang Mencekam

plagues-of-breslau-4_

Film ini memang menyajikan aksi pembunuhan yang cukup mengerikan dan terkesan brutal. Dalam urusan tersebut, sinematografer Miroslaw Brozek kemudian memberikan visual yang cukup detail dan rumit.

Ia terlihat sangat apik dalam memperlihatkan urutan adegan para korban yang dibunuh oleh sang pembunuh berantai, hingga terasa baik saat menampilkan proses otopsi mayat mereka dilakukan.

Pengambilan sinematografi yang dilakukan oleh Brozek pada satu titik justru menambah kualitas suram dan tegang dalam film ini. Sejak awal, The Plagues of Breslau memang terkesan kelam dan sadis. Tak heran sepanjang 90 menit, kita bakal menemui momen-momen thriller yang cukup kejam dan juga gore.

Sementara itu, skenario yang ditulis juga oleh sang sutradaranya sendiri, Patryk Vega, membuat film ini berjalan cukup mencekam, dan hampir tidak ada momen-momen yang melenceng dari premis utamanya.

The Plagues of Breslau pun bisa dibilang lumayan mumpuni sebagai film thriller dari Eropa, dan disajikan dengan cara detail yang lugas lewat segala macam kekejaman dari sang pembunuh berantai.

The Plagues of Breslau memang tidak terlalu istimewa seperti film-film tentang pembunuh berantai populer mulai dari Se7en (1995), Zodiac (2007), maupun The Silence of The Lambs (1991).

Tetapi, jalan cerita yang disajikan oleh film masih tetap menarik perhatian. The Plagues of Breslau pun menjadi film thriller asal Eropa yang tidak boleh terlewatkan karena penuh dengan aksi pembunuhan berbahaya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram