bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review The Paramedic, Film Thriller Spanyol

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Paramedic
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Paramedic atau dalam bahasa Spanyol berjudul El practicante adalah sebuah film dari Netflix yang sudah tayang sejak tanggal 16 September 2020 lalu. Film ini dibintangi oleh aktor Mario Casas, dan aktris peraih The Cesar Award yang bernama Deborah Francois.

Naskah untuk film ini sendiri ditulis oleh dua orang yang bernama David Desola dan Hèctor Hernández Vicens. Setelah melakukan perilisannya, The Parademic kemudian mendapatkan rating 50% dari Rotten Tomatoes, dan meraih nilai 5,6/10 di situs Internet Movie Database (IMDB).

Sinopsis

The Paramedic

Angel Hernandez adalah seorang paramedis yang kerap kali mencuri barang pribadi milik pasien yang ia rawat. Barang yang ia curi tersebut lalu dijualnya kepada pembeli dengan harga yang cukup mahal. Di sisi lain, Angel tinggal di sebuah apartemen dengan pacarnya yang bernama Vanesa Francois. Selain mengidap kleptomania, ia juga mempunyai sikap yang sangat posesif terhadap pacarnya itu.

Pada suatu hari, saat sedang membawa pasien ke rumah sakit, mobil ambulans yang ia naiki mengalami kecelakaan. Gara-gara kejadian itu, Angel mengalami kelumpuhan di kakinya yang membuatnya tidak bisa berjalan dan harus menggunakan kursi roda.

Cacat tubuh yang diderita oleh Angel membuat hubungannya dengan Vane mulai berjalan tidak baik. Sikap posesifnya semakin menjadi-jadi karena ia mencurigai Vanesa telah berselingkuh dengan pria bernama Roberto.

Untuk mengawasi pacarnya, Angel lalu menyadap handphone milik Vanesa. Ia mulai memata-matai kemana dia pergi hingga menguping percakapan yang dilakukan oleh Vanesa bersama Roberto. Angel selanjutnya mulai bertingkah berlebihan dan semakin terobsesi dengan pacarnya itu.

Namun, Vanesa pun pada akhirnya menyadari jika handphone miliknya telah disadap oleh Angel. Ia merasa sangat tidak nyaman akan sikapnya, dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya, serta memilih untuk pergi dari apartemen.

Beberapa bulan kemudian, Angel ternyata masih tetap menguntit Vanesa, dan melihat mantan pacarnya itu kini sedang menjalin hubungan dengan rekan kerjanya dulu, Ricardo. Angel lalu mengetahui jika Vanesa sekarang sedang hamil dan mengandung bayi dari Ricardo.

Ia lalu menemui Vanesa untuk segera mengambil paspor serta barang-barang pribadinya yang ada di apartemen. Akan tetapi saat setibanya di sana, Angel malah menyuntikan Vanesa dengan sebuah obat bius sehingga tidak sadarkan dari.

Ketika Vanesa mulai siuman, ia melihat dirinya telah diikat ke tempat tidur, dan mulutnya disumpal sehingga tidak bisa berteriak. Angel lalu mengirimkan pesan kepada Ricardo menggunakan handphone milik Vanesa, dan memberitahunya bahwa ia tidak ingin melahirkan bayi yang sedang dikandung, dan meminta untuk tidak menghubungi lagi.

Ricardo kemudian tidak percaya jika pesan tersebut dikirimkan oleh Vanesa. Ia berusaha mencari keberadaannya, namun sulit untuk ditemukan karena tidak pernah menyangka jika ia sebenarnya berada di apartemen milik Angel.

Sementara itu, Vanesa berusaha melarikan diri dari apartemen dengan mulai berontak melawan Angel. Namun, ia tidak berdaya setelah Angel berhasil membuatnya kembali pingsan dengan sebuah suntikan, dan kakinya tidak bisa digerakan untuk sementara waktu.

Sosok Angel Menakutkan dengan Thriller Kurang Gereget

Sosok Angel Menakutkan dengan Thriller Kurang Gereget

Dalam adegan awal di film ini, kita sudah dapat menebak bahwa Angel adalah sosok yang bermasalah karena mengidap kondisi kleptomania. Ia diperlihatkan bersikap aneh, misterius, dan nampak seolah tidak merasa bersalah ketika mencuri barang-barang berharga dari pasiennya yang telah meninggal.

Karakter Angel digambarkan sebagai seorang paramedis dengan sikap yang sangat kurang baik. Selama bekerja, ia pun tak jarang sering membeli ‘obat-obatan’ semacam narkoba dari oknum pegawai rumah sakit untuk ia konsumsi sendiri.

Di kehidupan pribadinya, Angel diperlihatkan begitu mencintai pacarnya, Vanesa. Namun, ia juga memiliki kondisi kejiwaan yang kelam dengan begitu posesif, hingga terobsesi kepada pacarnya itu. Bahkan, tak jarang juga ia suka bersikap kasar kepada Vanesa.

Sosok Angel menjadi semakin menakutkan saat dirinya mengalami kelumpuhan, dan merasa seperti orang yang tidak berguna. Karena dilanda stress dengan kondisinya, ia malah bersikap semakin buruk kepada Vanesa hingga menjadi sosok pria pemarah dan pencemburu.

Ia melampiaskan rasa marahnya itu dengan meracuni anjing tetangganya yang sering menggonggong di malam hari. Vanesa tentunya menjadi korban yang benar-benar merasakan kegilaan dari sikap aneh yang dilakukan oleh Angel kepadanya.

Rasa cinta yang ia curahkan kepada Angel perlahan memudar seiring perlakuannya yang mulai berlebihan. Vanesa sebagai seorang perempuan normal tentunya melakukan hal yang benar dengan meninggalkan Angel. Namun, sang mantan pacar nampaknya tidak merubah perilakunya sama sekali, dan malah menjadi seorang penguntit membayanginya menggunakan kursi roda.

Sosok Angel nampaknya menjadi karakter yang begitu mengerikan karena memiliki gejala psikopat yang dapat membahayakan orang-orang. Di film ini pun, ia digambarkan tidak akan segan-segan melakukan tindakan jahat kepada siapa saja yang mengusik kehidupannya.

Meski begitu, The Paramedic sendiri sebenarnya kurang menampilkan nuansa thriller yang mencekam. Padahal, jika dilihat dari sosok Angel yang begitu menakutkan, film ini seharusnya mampu menghadirkan kesan sadis yang dapat membuat bulu kuduk merinding.

Namun kenyataannya, The Paramedic kurang gereget, dan terkesan nanggung memberikan unsur thriller yang diinginkan oleh penonton. Selain itu, film ini juga memiliki durasi yang cukup pendek sekitar 90 menit, dan kurang berhasil mengeksplorasi Angel sebagai tokoh utamanya yang jahat.

Penonton pun sepertinya kurang dapat merasakan rasa takut dan mencekam dari film ini. Aspek tersebut mungkin saja bisa dirasakan ketika melihat sosok Angel dengan segala kegilaannya. Namun sekali lagi, semua itu masih belum cukup untuk menjadikan The Paramedic sebagai film bertemakan thriller yang mendebarkan.

Cerita Solid Meski Tidak Terlalu Spesial

Cerita Solid Meski Tidak Terlalu Spesial

Cerita dalam film The Parademic sebenarnya cukup menarik karena mengangkat isu kejiwaan hingga masalah kekerasan pada perempuan (KDRT). Namun sayangnya, narasi yang solid tersebut nampaknya tidak bisa digarap secara maksimal oleh Carles Torras sebagai sutradaranya. Selebihnya, film ini hanya menawarkan nuansa thriller yang nanggung sama sekali.

The Parademic sendiri memulai menit awal hingga babak pertengahan secara lambat. Meski begitu, di awal-awal kita bisa melihat latar belakang kepribadian dari Angel yang ternyata bermasalah. Pendekatan tersebut justru sangat bagus untuk menguatkan sosok karakter Angel yang nyatanya memiliki masalah kejiwaan serius.

Mario Casas yang berperan sebagai Angel sebenarnya tampil tidak terlalu mengecewakan. Ia terlihat cukup leluasa memainkan sosok Angel yang menyeramkan dengan segala sikap psikopatnya. Mario sepertinya ingin menjadikan peran yang dimainkannya itu diingat oleh penonton lewat sikap jahat yang dilakukannya dalam film ini.

Ia tampil cukup keras agar sosok Angel dapat menjadi karakter antagonis menyeramkan sepanjang film. Usaha yang ia lakukan sebenarnya tidak terlalu sia-sia, dan karakternya di film ini pun cukup menjengkelkan karena sudah lumpuh di kursi roda masih saja bisa melakukan tindakan kejahatan yang berbahaya.

Selain tentang Angel, ada juga aktris Deborah Francois yang berakting sebagai Vanesa. Berbeda dengan sosok Angel, karakter ini tidak terlalu memiliki latar belakang yang kuat, dan hanya digambarkan sebagai sosok perempuan yang tengah terancam.

Ia diperlihatkan bukan sebagai seorang perempuan yang emosional. Awalnya, ia hanya ditampilkan sedang mengalami keresahan karena sosok pacarnya itu mengalami perubahan sikap yang drastis. Vanesa tidak terlalu memainkan rasa emosi yang berlebihan, namun kita yang menontonnya dapat melihat bahwa dirinya begitu tersiksa ingin segera lepas dari bayang-bayang Angel.

Semua rasa ketakutannya diperlihatkan lewat sorot matanya hingga sikapnya yang mulai tidak nyaman. Hingga pada akhirnya, rasa takutnya mulai meledak-ledak ketika Angel sudah menjadi psikopat gila dengan melakukan tindakan kejahatan kepadanya.

Vanesa adalah bentuk cerminan tindakan kekerasan perempuan yang begitu menyeramkan. Dirinya adalah korban atas sikap obsesif dari Angel yang kemudian berkembang menjadi tindakan jahat berujung pembunuhan.

Kedua karakter ini setidaknya memberikan aura yang positif untuk membawa The Parademic menjadi sebuah tontonan yang tetap bernuansa ‘thriller’. Performa Mario Casas dan Deborah Francois tentu harus diapresiasi ketika secara keseluruhan film ini tidak menampilkan sesuatu yang istimewa.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram