bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film Korea The Outlaws (2017)

Ditulis oleh Siti Hasanah
The Outlaws
4.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kota Seoul sering digambarkan sebagai kota impian di Korea. Ibukota Korea Selatan ini konon menawarkan berjuta kemudahan dan kegemerlapan hidup. Tapi di The Outlaws Seoul menjadi kota yang paling bikin bergidik.

Tak lain, ini diakibatkan oleh banyaknya perkelahian antar geng, pembunuhan, dan penganiayaan. Sebabnya banyak, salah satunya adalah perebutan wilayah. 

Di antara geng penguasa salah satu distrik di kota Seoul, nama Jang Chen (Yoon Kye Sang) muncul sebagai yang terkuat. Tidak hanya itu, ia juga sadis dan tidak segan main cabut nyawa, terutama mereka yang tidak melunasi utang tepat waktu.

Di antara para geng tersebut, sosok Ma Seok Do (Ma Dong Seok) kerap menjadi penengahnya. Berikut sinopsis dan ulasan singkat mengenai The Outlaws!

Sinopsis

the-outlaws-1_

Ma Seok Do adalah seorang detektif yang bertugas di Distrik Garibong, Pecinan-nya Korea. Garibong terkenal sebagai kawasan yang dibentuk oleh orang Cina yang bermukim di Korea. Kawasan ini adalah sarang preman.

Preman-preman ini sering minta jatah pada para pedagang yang berjualan di sekitar Garidong. Di sini, nama kelompok Hwang Choon Sik (Jo Jae Yoon) adalah yang paling ditakuti. Lalu, ada pula kelompok Chang Yi Soo, dan Dok Sa.

Kehadiran Ma Seok Do sedikit membawa ketenteraman bagi para pedagang dan orang-orang yang ditindas para gang tersebut. Bagi para gangster sendiri, Seok Do adalah sosok yang disegani. Ia melakukan pendekatan yang tepat pada penguasa-penguasa di Garibong.

Ma Seok Do tidak hanya cerdik dalam bernegosiasi. Ia juga dibekali fisik yang kuat, besar dan tak tertandingi. Ia bisa membuat pingsan lawan hanya dengan sekali tampar. Seok Do sudah lama bekerja di Garibong. Ia hapal seluk beluk wilayah yang mengalami percampuran etnis itu.

Suatu hari, muncul nama Jang Chen yang mulai ditakuti oleh masyarakat di sana. Selain dikenal sebagai rentenir kejam asal China, tidak ada yang mengetahui asal usul bos itu. Ia punya banyak anak buah dan kaki tangan yang haus darah, yakni Wei Sung Rak (Jin Seon Kyun) dan Yang Tae (Kim Sung Kyu).

Sepak terjang Jang Chen dan komplotannya semakin merisaukan. Ia mengobrak-abrik bar, menganiaya kreditur yang terlambat melunasi utangnya, dan membunuh seorang bos geng besar di sana. Setelah kematian bos itu, otomatis wilayah kekuasaannya menjadi milik Jang Chen.

Kabar mengenai kebrutalan kelompok Jang Chen sampai juga di telinga Seok Do. Maka dari itu, ia berusaha keras untuk meringkus penjahat tersebut. Detektif Seok Do dan unitnya berusaha mencari cara untuk menghentikan Jang Chen.

Operasi menangkap Jang Chen hampir gagal kala unit pusat Seoul berniat mengambil alih operasi. Berdasarkan keterangannya, Jang Chen bukanlah penjahat yang bisa dihadapi oleh satuan unit distrik seperti Seok Do dan tim. Pasalnya penjahat itu berasal dari Harbin, kelompok geng terbesar di China.

Namun, Seok Do tidak mengalah. Ia bersikeras akan menuntaskan masalah tersebut dan meminta komandannya untuk memberinya waktu 10 hari. 

Adegan Perkelahian Ngeri dengan Porsi yang Pas

the-outlaws-2_

Bagi sebagian orang, adegan perkelahian dalam the Outlaws mungkin terasa mengganggu. Pasalnya tidak hanya adu jotos yang ditampilkan, di sepanjang 121 menit penayangannya, film ini menampilkan adegan penganiayaan yang bikin ngilu.

Jang Chen dikenal sebagai bos yang sangat jahat. Dalam menagih hutang, ia dan anak buahnya tidak hanya memukul, mereka juga tidak segan memotong tangan dan kaki kreditur sebagai kompensasi kalau mereka tidak bisa membayar hutang.

Dalam melancarkan aksinya, penjahat tersebut mempunyai senjata andalan berupa kapak. Dengan kapak tersebut, ia memotong bagian tubuh siapa pun yang membuatnya tidak puas.

Kapak berukuran cukup besar itu pula merupakan senjata andalannya kala mengekspansi wilayah geng lain. Setiap musuh yang ditemuinya dibacoknya sampai terkapar bersimbah darah.

Adegan berdarah-darah ini menimbulkan kesan ngeri, namun dalam porsi yang pas. Koreografi laga yang dipertontonkan terlihat brutal tapi masuk akal. Di beberapa aksi laga, terkadang luka-luka para pemeran dibuat berlebihan sehingga memunculkan kesan superioritas satu pemain.

Karakter Seok Do yang sejak awal digambarkan sebagai sosok yang kuat bahkan ia pun sempat kalah dan cedera. Sutradara menempatkan Seok Do yang berbadan besar ini sebagai sosok kuat tapi punya kelemahan juga. Ini yang membuat The Outlaws menarik.

Cerita Biasa yang Diracik Sempurna

the-outlaws-3_

Dilihat sekilas, The Outlaws mengusung alur cerita arus utama. Alur seperti ini sering diangkat di film-film Korea bertema gangster. Namun, ada dua hal yang sangat berperan membuat ceritanya tetap menarik.

Pertama, para aktor yang didapuk menjadi pemeran utama berhasil memerankan karakternya dengan baik. Ma Dong Seok sekali lagi membuktikan diri sebagai salah satu aktor terbaik Korea dengan kualitas akting luar biasa.

Aktor kebanggaan Korea yang mempunyai nama panggung Dong Lee ini memang dikenal mahir membawakan peran dalam film dengan tema serupa. Kita mungkin tahu ia hebat di film Unstoppable, The Gangster The Cop The Devil, Train To Busan dan masih banyak film besar lainnya.

Serupa dengan Ma Dong Seok, Yoon Kye Sang, mantan anggota G.O.D ini berhasil membawakan peran sebagai pembuat onar paling ditakuti di Garibong dan juga China. 

Kedua, latar dan pace alur ceritanya. Di bagian-bagian awal, kisahnya berkembang sangat lambat. Penonton hanya disuguhkan adegan-adegan para gangster saling bacok dan saling serang. Tapi kemudian, cerita berkembang menjadi semakin seru.

Dari sini terlihat cerita semakin solid. Mereka tidak hanya sekadar berkelahi. Seiring bergulirnya kisah, para pemain menampilkan sisi emosionalnya masing-masing.

Yang membuat film ini sempurna adalah kecerdikan sutradara dan penulis cerita meramu kisahnya. The Outlaws memang bukanlah film ambisius jika dilihat dari biaya produksi yang dikeluarkannya. Namun, dengan biaya yang jauh dari kata fantastis, film ini justru masuk box office.

Selain itu, di luar dugaan, film ini meraih kesuksesan secara komersil. Penghargaan Blue Dragon Award untuk kategori Best Supporting Actor yang diraih Jin Sung Kyu dan sutradara Kang Yoon Sang yang memboyong penghargaan Best New Director pada 54th Baeksang Arts Award menjadi pembuktiannya.

Diangkat dari Kisah Nyata

the-outlaws-4_

Nama lain dari film ini adalah Criminal City. Tajuk yang dipilih untuk film ini benar-benar cocok menggambarkan keadaan yang banyak tindakan kejahatan. Wajah kota yang kacau didukung oleh sinematografi yang suram dan gelap.

Memang tidak sekelam Veteran (2015), namun suasana dalam The Outlaws memberikan sensasi ngeri dan mencekam. Film ini membuat persepsi kota Seoul yang selalu digambarkan sebagai kota indah dengan taman dan tata kotanya yang cantik menjadi sedikit berubah

Kota ini terkenal dengan hiburan dan wisatanya membikin siapa saja, paling tidak, jadi memiliki keinginan menjejakkan kakinya di sini. Namun, pengambilan gambar dalam film ini seolah memperlihatkan sisi ibukota korea selatan yang lainnya.

Bukan menjadi anti-Seoul, tapi ini seperti mendapat pandangan lain bahwa Seoul mempunyai wajah lain yang bikin lutut gemetar. Apalagi film ini memang diangkat dari sebuah kejadian nyata di tahun 2007 yang disebut Heuksapa.

Pada tahun itu para detektif dari Seoul Barat berhasil menangkap 32 gangster kejam yang merupakan keturunan Yanbian, China. Insiden ini dipicu oleh perselisihan dua geng besar, dan polisi berusaha menengahi keduanya. Namun malah menemukan kasus yang lebih rumit di belakangnya.

Ma Dong Seok dan Yoon Kye Sang mungkin menjadi magnet yang membuat penonton tertarik mengikuti kisahnya. Namun, sebetulnya tidak hanya itu. Tidak adil rasanya jika film ini hanya dilihat dari satu sisi saja. Pasalnya film ini memuat aspek menarik dan bisa dibilang salah satu film Korea yang terbaik.

Film yang tergolong underdog ini berhasil menembus angkat 5 juta penonton di Korea. Pencapaian fantastis itu bikin penonton lebih tergiur untuk menyaksikan sendiri. Paling tidak saya jadi penasaran aksi keren apalagi yang dibuat oleh sineas Korea melalui film ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram