bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Mother (2023), Aksi Ibu Lindungi Putrinya

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
The Mother
2.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang mantan tentara wanita yang selama lebih dari satu dekade mengasingkan diri di daerah terpencil terpaksa kembali ke peradaban demi melindungi putrinya.

Kerahasiaan identitas putrinya itu telah bocor dan diketahui oleh dua mantan kekasihnya yang merupakan tokoh kriminal dan tentara berdarah dingin. FBI tidak lagi bisa menghadang rencana jahat mereka, sehingga dirinya harus beraksi seorang diri.

The Mother adalah film action thriller arahan Niki Caro yang dirilis oleh Netflix pada 12 Mei 2023. Dibintangi oleh aktris serba bisa Jennifer Lopez, membuat film ini memiliki daya tarik besar bagi penggemarnya yang ingin melihat idolanya beraksi sebagai bintang action.

Tapi apakah Jennifer Lopez sanggup mengemban tugasnya sebagai pemeran wanita tangguh dan taktis? Mengingat filmography-nya dipenuhi oleh film-film dari genre komedi dan romantis, terbesit secuil keraguan. Untuk mengetahuinya, simak review berikut yang akan mengulas secara tuntas tentang film ini.

Sinopsis

The Mother 2023_sinopsis_

Seorang wanita mantan anggota militer yang pernah ditempatkan di Afghanistan duduk di depan dua agen FBI di sebuah safe house untuk diinterogasi.

Mother, julukan wanita yang di sepanjang film tidak disebutkan namanya, ternyata hendak membocorkan transaksi penyelundupan rahasia antara tokoh kriminal Hector Alvarez dan mantan mentornya di Afghanistan, Adrian Lovell.

Namun, safe house itu ternyata tidaklah aman. Para agen FBI di dalamnya tewas ditembaki satu persatu oleh Adrian.

Mother nyaris saja tewas ketika Adrian menusukkan pisau ke perutnya yang sedang hamil. Beruntung dia sudah menyiapkan bom dadakan yang kemudian meledak di dekat Adrian. Mother kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi kelahiran.

Namun karena dianggap berada dalam ancaman, putrinya yang baru saja dilahirkan dimasukkan ke dalam program perlindungan saksi dan identitasnya dirahasiakan. Mother tidak pasrah. Dia menghampiri Agen FBI William Cruise yang diselamatkan olehnya dari peristiwa serangan Adrian di safe house.

William berjanji memenuhi permintaan Mother untuk mengirimkan informasi terkait putrinya secara berkala. Dia sendiri kemudian mengasingkan diri di desa kecil di Alaska.

Setiap tahun, William mengirimkan foto Zoe, nama putrinya, di setiap ulang tahunnya. Tapi setelah 12 tahun berlalu, kali ini surat yang datang bukan berisi foto Zoe, melainkan sebuah tiket bagasi pesawat menuju Ohio. Mother segera berangkat demi mengetahui maksud William memintanya datang.

Ternyata identitas Zoe sudah ketahuan oleh Hector dan Adrian. Mother langsung mempersiapkan diri mengintai Zoe yang sedang berada di taman bermain dari kejauhan.

Tidak berapa lama, dua mobil van datang menghampiri tempat itu dan menculik Zoe. Setelah menembak secara jitu, para penculik langsung bersikap taktis dengan memisahkan diri.

Mother pun lalu mengejar sang penculik semampunya, namun gagal. Dia sadar bahwa Zoe hanyalah umpan agar dia berani menunjukkan dirinya kepada Adrian dan Hector.

William memberikan paspor kepadanya dan mereka segera terbang ke Havana, Kuba. Di sebuah bar, mereka melihat Tarantula, sang penculik yang merupakan orang kepercayaan Hector.

Bermaksud mengorek informasi dari Tarantula, ternyata dia lari dan memaksa Mother dan William mengejarnya. Tidak hanya dengan berlari, tapi Mother mengejarnya dengan mengendarai motor dan akhirnya menabrak Tarantula dengan mobil.

Tarantula pun dibawa ke gedung kosong di mana dia harus menerima siksaan dalam interogasi. Setelah mengetahui lokasinya, Tarantula pun dibunuh.

Mereka mendatangi “La Plantation” milik Hector. Mother menghabisi satu demi satu anak buah Hector dan berhasil membawa Zoe keluar dari tempat itu. Mother kemudian membunuh Hector.

Saat hendak membawa Zoe pulang, Adrian beserta pasukannya menghadang mereka. William pun dibunuh dan Mother membawa Zoe ke kabinnya di Alaska.

Selama tinggal bersamanya, Zoe diajari oleh Mother berbagai skill untuk bertahan hidup dari serangan musuh. Awalnya enggan, namun setelah melewati beberapa latihan, ternyata Zoe memiliki potensi dan mudah mengikuti instruksi dari Mother.

Suatu hari, tangan Zoe terluka karena digigit oleh anak serigala yang sedang diberinya makan. Dibawa ke klinik, Zoe memberi tahu nama aslinya kepada perawat yang mengambil data pasien.

Mother langsung mengambil sikap, yaitu meminta Jons mengembalikan Zoe kepada keluarga angkatnya. Sementara dia sendiri mempersiapkan seluruh senjatanya untuk menyambut serangan Adrian dan pasukannya.

Satu persatu anggota pasukan Adrian yang datang dalam jumlah besar dibunuh oleh Mother di dalam hutan dekat kabinnya. Hingga akhirnya, Mother harus berhadapan langsung dengan Adrian.

Saat bertarung, mereka berdua terjatuh ke jurang yang membuat Mother pingsan dengan tangan patah. Adrian pun langsung membawa Zoe bersamanya pergi dari tempat itu.

Apa yang akan dilakukan oleh Mother untuk menyelamatkan Zoe dengan kondisi tangan yang cedera? Tonton terus film ini sampai akhir untuk menyaksikan keseruan aksi Mother dalam menyelamatkan Zoe.

Totalitas Akting Jennifer Lopez

The Mother 2023_Totalitas Akting Jennifer Lopez_

Kita tentu sudah mengenal profil Jennifer Lopez luar dalam, baik sebagai penyanyi, bintang film, dan selebriti. Dia tetap cantik dan memiliki fisik yang prima di usia yang sudah melewati setengah abad.

Bahkan saat kita menyaksikan aksinya di film The Mother ini, kita seolah seperti melihat dirinya saat masih berperan di film Anaconda (1997) beberapa dekade lalu.

Bisa dibilang, hanya karena kehadiran dirinya, film ini terselamatkan secara keseluruhan. Dari menit awal hingga akhir, aktingnya selalu berhasil membuat kita untuk tetap bertahan duduk di kursi hingga film tuntas mencapai penghujung.

Dia mampu memperlihatkan ekspresi dingin seorang mantan anggota militer yang tangguh dan taktis. Sejak adegan pembuka di mana dia harus menyelamatkan diri dari buruan Adrian yang membunuh seluruh agen FBI di safe house, Jennifer Lopez sudah berhasil mengikat kita dengan ekspresinya.

Ada rasa ketakutan kepada Adrian dan ketidakyakinan akan pengamanan FBI secara sekaligus, sehingga kita mau menginvestasikan waktu dan pemikiran untuk terus menyimak film berdurasi 1 jam 55 menit ini.

Setelah itu, dia berhasil meyakinkan kita lagi bahwa karakternya bertahan hidup selama 12 tahun di pedalaman Alaska. Caranya memegang senapan dan menembakkannya begitu natural, seolah memang dia adalah mantan tentara sejati.

Ketika dia menginterogasi Tarantula, emosinya begitu meledak-ledak dan kesadisan interogasinya sangat intimidatif. Bila menyukai akting dari aktris cantik ini, tonton juga film lain dari Jennifer Lopez ini.

Cerita Klise Tanpa Chemistry

The Mother 2023_Cerita Klise Tanpa Chemistry_

Tapi sayangnya, Jennifer Lopez seolah berakting sendiri di film yang memiliki banyak lokasi di berbagai kota ini. Totalitas aktingnya gagal menular kepada para pemeran lainnya yang tidak mampu mengimbangi performanya.

Niki Caro pun sepertinya hanya fokus kepada Jennifer Lopez tanpa memperhatikan penampilan pemeran lainnya yang berakting apa adanya.

Sesuai judul dan premisnya, kita seharusnya disuguhkan perpaduan penuh rasa rindu antara seorang ibu dan putrinya yang terpisah sejak lahir hingga berusia 12 tahun. Tapi perasaan ini tidak berhasil terajut antara Jennifer Lopez dan Lucy Paez, pemeran Zoe.

Meski kita yakin bahwa Luzy Paez sudah memaksimalkan usahanya, namun masih terasa mentah tanpa pengarahan yang apik dari sang sutradara. Untuk gadis berusia 12 tahun, sikapnya terlihat seperti remaja 17 tahun yang pemberontak. Tapi sikap ini tidak konstan.

Di satu adegan dia terlihat kesal, di adegan berikutnya dia tersenyum lagi kepada Mother. Mungkin bisa saja terjadi, tapi jembatan adegannya tidak ada sehingga hubungannya tidak terasa dan membuat kita bingung saat mencernanya.

Selain itu, proses pelatihan yang diberikan oleh Mother kepada Zoe terkesan singkat dan hampa. Zoe tiba-tiba bisa menembak dengan jitu, padahal di adegan sebelumnya dia masih menembak tanpa arah.

Dan lagi-lagi, tidak ada jembatan yang baik antara dua adegan itu. Hanya ada wejangan singkat yang nyaris tak bermakna dari Mother kepada Zoe. Rasanya wejangan ini tidaklah cukup untuk memotivasi seseorang.

Kehadiran Para Aktor yang Tersia-siakan

The Mother 2023_Kehadiran Para Aktor yang Tersia-siakan_

Selain chemistry Mother dan Zoe yang buruk, kehadiran dua aktor watak Joseph Fiennes dan Gael Garcia Bernal sangat sia-sia. Sebagai Adrian, Joseph Fiennes memang memiliki wajah yang angker dan misterius. Namun, karakternya terlalu tipis dan bukti kelicikannya terasa minim, sehingga membuat kita kurang merasa takut kepadanya.

Terlebih lagi penempatan Gael Garcia Bernal sebagai Hector sungguh mengecewakan. Dia tampil nyaris tanpa dialog dan hanya muncul setidaknya di tiga adegan saja, lalu tewas dibunuh Mother.

Lalu, Omari Hardwick yang memerankan Agen William juga tidak bermakna. Tidak kita lihat ekspresi yang sesuai kebutuhan adegan diperlihatkan olehnya. Dia terlihat datar dalam berakting di sepanjang film.

Sebagai sebuah organisasi intelijen dan penegak hukum, FBI ditampilkan dengan buruk di sini. Seolah-olah mereka tidak berdaya dalam menangani para penjahat yang menjadi targetnya.

Safe house yang seharusnya aman, malah menjadi kuburan bagi beberapa agennya. Identitas rahasia Zoe pun bisa bocor dan pengamanan terhadap gadis cilik itu sangat lemah, sehingga dengan mudah diculik.

Setelah Mother beraksi, peran FBI langsung memudar. Tidak ada lagi keterlibatan mereka dalam pencarian Zoe atau membekuk Adrian dan Hector. Mereka seolah tidak peduli dan lepas tangan dari kasus ini.

Misha Green dan kedua rekannya sebagai penulis naskah mungkin lupa peran FBI dan terlalu asyik menguatkan peran Mother saja hingga akhir cerita.

The Mother memang sangat beruntung dibintangi oleh Jennifer Lopez. Jika bukan karenanya, film ini akan masuk ke dalam film action kelas D dengan segala keklisean adegan dan naskah yang datar serta kering.

Dengan permainan kamera yang diburam-buramkan di beberapa adegan, timbul tanda tanya akan makna dari sinematografi yang disajikan.

Setelah perannya sebagai action hero di film ini, meski kadarnya masih sangat jauh dari John Wick, Jennifer Lopez pantas mencoba lagi sebagai jagoan wanita di film berikutnya.

Tentu saja dengan catatan memiliki lawan main yang lebih bisa berakting dan naskah yang lebih baik. Dia bisa menjadi Rambo wanita, apalagi film ini memiliki premis dan adegan yang nyaris sama.

Di atas segala kekurangan, The Mother masih layak untuk kita tonton. Tidak hanya bisa menemani mengisi waktu yang luang, kita juga bisa sambil merapikan kamar atau memasak makanan saat menontonnya.

Dijamin tidak akan mungkin ketinggalan cerita, karena kita sudah bisa menebak apa yang telah berlalu dan yang akan terjadi. Coba saja disimak dulu dan nanti kalian boleh berkomentar. Selamat menyaksikan!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram