bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Serial The Mandalorian Season 2

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Mandalorian Season 2
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah menyelesaikan musim pertamanya dengan cukup sukses, The Mandalorian Season 2 menerima perhatian yang lebih karena menghadirkan karakter Jedi, Ahsoka Tano, dan Master Jedi Luke Skywalker. Kemunculan Luke di serial ini membuat The Mandalorian Season 2 berakhir sangat mengejutkan, sekaligus memunculkan berbagai macam pertanyaan tentang keberadaan dari sang Master Jedi tersebut.

Di musim keduanya ini, Mando akhirnya mempunyai tujuan pasti untuk Baby Yoda alias “The Child”, dan ia mesti mengantarkannya kepada Jedi Order. Selain itu, cerita di The Mandalorian Season 2 semakin menarik karena sejarah masa lalu The Child mulai diungkap, termasuk nama aslinya. Lalu, bagaimana keseluruhan cerita dari serial ini, berikut di bawah ini adalah sinopsis, dan ulasan selengkapnya.

Sinopsis

The Mandalorian Season 2

Selepas berhasil melarikan diri dari kejaran Moff Gideon, salah seorang pimpinan sisa-sisa Galactic Empire (Kekaisaran), Mando alias Din Djarin kali ini mesti mencari kaumnya para Mandalorian untuk membantunya dalam menemukan Jedi. Mando, dan The Child lalu pergi ke Mos Pelgo yang ada di Planet Tatooine. Ia meyakini jika di tempat tersebut ada seorang Mandalorian yang masih bertahan hidup.

Namun, sesampainya disana, Mando hanya bertemu dengan seorang Marsekal bernama Cobb Vanth, yang kebetulan mengenakan baju besi Mandalorian. Cobb Vanth mengatakan jika ia membeli baju tersebut dari kelompok Jawas. Mando lalu memintanya untuk mengembalikan baju besi itu kepadanya karena ia bukanlah seorang Mandalorian, dan tidak berhak mengenakannya.

Cobb Vanth bersedia mengembalikannya, asalkan Mando mau membantunya untuk membunuh seekor Naga pasir bernama Krayt, yang selalu mengganggu kehidupan desanya. Singkat cerita, keduanya dengan dibantu oleh penduduk Mos Pelgo, serta Tuskan Raider berhasil membunuh sang naga.

Baju besi tersebut lalu dikembalikan kepada Mando. Namun, sang pemilik asli baju besi itu, Boba Fett, berada di lokasi yang sama dengan Mando. Sebagai seorang Mandalorian, Boba lalu mengikuti Mando untuk meminta bajunya itu kembali.

Selepas dari sana, Mando bersama The Child lalu mengantarkan “Frog lady” dan telurnya menuju bulan Trask. Mando mau tidak mau harus menjalankan pekerjaan tersebut karena sang Frog lady mengetahui keberadaan Mandalorian di bulan Trask.

Sesampainya di Trask, suami dari Frog Lady mengarahkan Mando ke sebuah penginapan lokal, di mana ia bisa menemukan informasi tentang kaumnya itu. Mando kemudian bertemu dengan seorang nelayan yang mengetahui informasi tersebut. Sang nelayan lalu mengajak Mando bersama The Child untuk ikut ke kapalnya.

Tanpa diduga, sang nelayan bersama anak buahnya, mendorong The Child ke dalam kolam berisikan ikan buas, dan menyergap Mando untuk melucuti baju besinya. Di saat itu juga, Mando, dan The Child diselamatkan oleh tiga orang Mandalorian, yang dipimpin oleh Bo-Katan Kryze.

Selanjutnya, Bo-Katan lalu mengajak Mando untuk bergabung dengan kelompoknya dalam misi mencuri sebuah pesawat Kekaisaran di Trask. JIka Mando menyetujuinya, Bo-Katan akan memberitahu lokasi Jedi yang ia cari. Pesawat tersebut lalu berhasil diambil oleh Bo-Katan dan anak buahnya untuk digunakan dalam upanya mengembalikan kejayaan Mandalore.

Sesuai dengan janjinya, Bo-Katan kemudian memberitahu kepada Mando bahwa ia harus ke Planet Corvus, dan ia bakal bertemu dengan seorang Jedi bernama Ahsoka Tano. Di lain sisi, Moff Gideon dengan Darksiber ditangannya tengah membangun sebuah pasukan droid yang kuat, dan tak terkalahkan. Ia lalu berhasil mempersiapkan pasukan droid Dark Troopers untuk menculik The Child dari Mando.

Petualangan Mando, dan Baby Yoda Masih Berlanjut

Petualangan Mando, dan Baby Yoda Masih Berlanjut

Musim kedua serial ini dibuka tanpa basa-basi, dan langsung membawa kita ke dalam inti ceritanya. Mando melanjutkan pencariannya dalam menemukan Jedi untuk mengembalikan Baby Yoda ke tempat yang seharusnya. Jon Favreau, yang mengarahkan episode pertama di musim kedua ini, mengatur sedemikian rupa agar kita yang menontonnya bisa tancap gas mengikuti perjalanan mereka.

Usahanya itu tidak buruk, dan malah langsung aktraktif sedari awal. Bagi kita yang sudah mengikuti musim pertama The Mandalorian, apa yang ditampilkan oleh Favreau menjadi pembukaan yang baik. Semuanya dilakukan tanpa bertele-tele, dan ceritanya pun tetap berada pada koridor yang jelas, hingga saling terhubung dari satu episode ke episode lainnya lewat arahan sutradara yang berbeda tentunya.

Selain perjalanan Mando dalam menemukan Jedi, di season kedua ini kita bakal lebih banyak melihat interaksi layaknya ayah dan anak diantara Mando dan Baby Yoda. Akhirnya juga, kita dapat mengetahui nama asli Baby Yoda yang ternyata bernama Grogu. Momen ketika nama aslinya diketahui terjadi sangat sederhana namun berbekas pada serial ini.

Sebelum nama aslinya diketahui, Mando sudah membangun ikatan yang kuat dengan Grogu. Di beberapa kesempatan, baik di musim pertama dan yang kedua, tak jarang Grogu kerap menyelamatkan Mando lewat kekuatan force miliknya. Ikatan yang dibangun dari musim pertama selanjutnya terbangun cukup hangat di serial ini. Kita akan banyak melihat momen-momen menyenangkan diantara mereka berdua.

Terlepas dari ikatan tersebut, The Mandalorian Season 2 menyajikan perjalanan penuh tantangan baru yang harus dihadapi oleh Mando. Di sini, kita pun mengetahui bahwa Grogu mesti dibawa ke kuil kuno di planet Tython atas saran Ahsoka Tano. Di tempat tersebut, Grogu dapat menggunakan kekuatan force miliknya untuk menemukan Jedi lainnya, hingga memutuskan nasibnya sendiri.

Baca juga: Review dan Sinopsis Serial The Mandalorian Season 1

Lebih Banyak Karakter yang Menarik

Lebih Banyak Karakter yang Menarik

Ada beberapa karakter baru yang membuat cerita The Mandalorian Season 2 semakin seru, dan menarik. Kehadiran mereka membuat alurnya lebih mendalam, dan menawarkan konflik beragam yang mumpuni, namun masih tidak keluar dari alur utamanya.

Karakter yang cukup menarik perhatian adalah munculnya kelompok Nite Owl dari Mandalorian, yang terdiri dari Koska Reeves, Bo-Katan Kryze, dan Axes Woves. Bo-Katan adalah pemimpin dari kelompok tersebut, dan mempunyai misi rahasia yang awalnya tidak diketahui oleh Mando. Sosoknya di serial ini begitu penting karena ia memperjelas status Mando, yang ia ungkap sebagai anggota Children of the Watch.

Bo-Katan bersama kedua anak buahnya tidak menganut kepercayaan Mandalorian kuno yang diyakini oleh Mando. Maka itu, mereka tidak bermasalah untuk melepas helmnya di hadapan orang-orang. Selain berniat membantu Mando, Bo-Katan pun ternyata berniat membunuh Moff Gideon untuk mengambil Darksaber milik bangsanya itu agar bisa memimpin Mandalore kembali.

Serial ini juga menampilkan kembali sosok Mandalorian ikonik yang pernah muncul di film Star Wars: The Empire Strikes Back (1980), dan Return of the Jedi (1983), yakni Boba Fett. Dirinya kemudian bertemu dengan Mando, dan berhasil mendapatkan kembali baju besinya itu.

Selain kehadiran para Mandalorian, serial ini pun kembali menghadirkan karakter-karakter yang muncul di musim pertamanya seperti ada Cara Dune, Fennec Shand, Greef Karga, dan sang antagonis utamanya, Moff Gideon. Semuanya tampil dalam porsi yang sesuai, dan menunjang cerita di setiap episode dengan baik.

Terlepas dari mereka, kemunculan sosok Jedi Ahsoka Tano, dan Luke Skywalker adalah bagian yang paling epik. Luke sendiri muncul di episode terakhir dalam serial ini, dan mengalahkan para Dark Troopers yang tengah menyerang Mando bersama kawan-kawannya. Ia kemudian membawa Grogu bersamanya untuk dilatih sebagai Jedi.

Musim Kedua yang Berkesan

Musim Kedua yang Berkesan

Serial ini diakhiri dengan cara yang mengejutkan bagi setiap fans Star Wars karena kemunculan sang Master Jedi, Luke Skywalker. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ia datang memang untuk menyelamatkan dan membawa Grogu ke dalam Jedi Order. Karakter Luke sendiri masih diperankan oleh Mark Hamill, namun wajahnya dipoles menggunakan efek CGI supaya terlihat muda sesuai dengan alur ceritanya.

The Mandalorian sendiri berlatar 5 tahun selepas Return of the Jedi, dan 25 tahun sebelum The Force Awakens. Maka, di masa-masa itu, Luke masih muda muda, dan baru menyelesaikan pelatihannya sebagai Master Jedi. Meski tampil sedikit, ia terlihat sangat superior dalam mengalahkan para Dark Troopers yang kuat. Luke juga hadir ditemani robot droid kesayangannya yaitu R2-D2.

Momen hadirnya Luke tentunya menjadi salah satu bagian paling berkesan selama serial ini berjalan. Kemunculannya menimbukan pertanyaan bagi para penggemar, apakah ia akan mendapatkan serial solonya sendiri, dan bagaimana kelanjutan Grogu di bawah bimbingan Luke Skywalker. Hal itu tentunya bisa terjawab oleh Disney, maupun Lucasfilm, yang sampai sekarang belum ada kabar terbaru tentang itu.

Selain ending yang berakhir tak terduga tersebut, serial ini pun punya satu momen berkesan lainnya, yaitu saat Mando melepas helmnya dihadapan Grogu untuk mengucapkan salam perpisahan karena ia akan pergi bersama Luke. Momen itu menjadi adegan yang cukup mengharukan, dan ikatan yang dibangun oleh keduanya ternyata terasa klimaks pada episode terakhir di The Mandalorian Season 2 ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram