showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Manchurian Candidate, Konspirasi Elit Politik

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Manchurian Candidate
3.9
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Manchurian Candidate adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Richard Condon tahun 1959 dengan judul yang sama. Selain itu, film yang dibintangi oleh aktor Denzel Washington ini merupakan remake dari film The Manchurian Candidate yang rilis di tahun 1962 silam.

Di film ini, Denzel Washington berperan sebagai Bennett Marco, seorang prajurit yang berdedikasi tinggi, Liev Schreiber memerankan rekannya Marco bernama Raymond Shaw, yang dimanipulasi menjadi calon Wakil Presiden Amerika Serikat, serta ada aktris Meryl Streep sebagai Eleanor Prentiss Shaw, seorang Senator Amerika, dan ibu Raymond Shaw yang manipulatif serta licik.

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2004
  • Genre: Psychological political thriller
  • Rumah produksi: Scott Rudin Productions
  • Sutradara: Jonathan Demme
  • Pemeran utama: Denzel Washington, Meryl Streep, Liev Schreiber, dan Jon Voight

Bennett “Ben” Marco adalah seorang veteran perang yang memimpin serangan pasukan Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Teluk 1991. Setelah menyelesaikan misi tersebut, rekannya yang bernama Sersan Raymond Shaw dianugerahi Medal of Honor, karena seorang diri mengalahkan musuh, dan menyelamatkan semua prajuritnya, meski ada dua anak buahnya yang tidak bisa diselamatkan.

Beberapa waktu kemudian, Shaw beralih menjadi seorang anggota Kongres Amerika Serikat yang cukup populer, sedangkan Marco dihormati sebagai veteran perang yang memiliki reputasi baik. Sementara itu, Senator Eleanor Prentiss Shaw menggunakan pengaruh kuatnya untuk mengamankan pencalonan anaknya sebagai calon wakil presiden AS mengalahkan kandidat lainnya yakni Senator Tom Jordan.

Di tempat yang lain, Al Melvin, salah satu mantan tentara Marco, memberi tahu kepadanya perihal ingatan yang aneh tentang unit tentara meraka yang hilang saat Perang Teluk di tahun 1991. Melvin mengatakan bahwa ada yang janggal atas peristiwa tersebut, dan termasuk semua kematian misterius rekan-rekannya yang telah selamat.

Setelah bertemu dengan Melvin, Marco pun memimpikan serangan itu kembali. Ia mulai mengingat jika Raymond ditangkap oleh pasukan misterius, dan ia dicuci otak oleh seorang ilmuwan untuk membunuh seluruh prajurit. Marco kemudian mulai menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi selama Perang Teluk tersebut.

Dia melakukan perjalanan ke Kota New York untuk menemui Raymond. Di kereta api, ia bertemu dengan seorang pegawai supermarket bernama Eugenie, yang kebetulan mengenali dirinya. Eugenie lalu menawarinya untuk tinggal sebentar di tempat tinggalnya.

Saat mandi di apartemen Eugenie, Marco merasakan benjolan kecil di atas punggungnya. Marco menggunakan pisau kecil untuk merobek kulitnya, dan mengeluarkan benda logam kecil tersebut. Ia pun mulai menyadari jika benda itu seperti alat pelacak dan pengontrol yang ditanamkan kepada dirinya.

Singkat cerita, Marco dan temannya, Delp, berhasil menganalisis jika benda logam tersebut merupakan eksperimen nanoteknologi yang terhubung dengan sebuah perusahaan swasta yang memiliki koneksi politik luas bernama Manchurian Global.

Marco juga akhirnya mengenali ilmuwan yang selalu muncul di dalam ingatannya, dan ia adalah Dr. Atticus Noyle, mantan ahli genetika Manchurian yang sekarang menjadi tentara bayaran. Sementara itu, Senator Eleanor Prentiss Shaw adalah salah satu orang dibalik Manchurian Global, dan ia kemudian “mengaktifkan” pikiran Raymond untuk membunuh Senator Jordan.

Politik Thriller yang Sangat Konspiratif

The Manchurian Candidate memiliki jalan cerita yang penuh dengan liku, dan cenderung bermain-main dengan konspirasi politik yang kotor. Alur ceritanya terasa begitu intens, dan kekuatan tema politik thriller yang coba ditawarkan ditonjolkan sangat dinamis. Sepanjang dua jam lebih, film ini mengalir cukup seru, tidak membosankan, dan memberikan atmosfer mendebarkan di beberapa momen tertentu.

Dalam film ini, Manchurian Global dijelaskan sebagai sebuah korporasi jahat yang memainkan peran busuk di balik konspirasi elit politik di Amerika. Raymond Shaw (Liev Shreiber) sendiri merupakan prajurit malang yang dicuci otaknya untuk menjadi salah satu “boneka” mereka.

Raymond memiliki chip yang ditanamkan di dalam kepalanya, yang memungkinkan mereka untuk mengendalikannya melalui kontrol dari ibunya yang licik, Senator Eleanor Shaw (Meryl Streep). Sementara itu, Kapten Ben Marco (Denzel Washington) menderita "Sindrom Perang Teluk". Bahkan tiga belas tahun setelah misi pertamanya itu, dia masih merasakan beberapa efeknya hingga saat sekarang.

Sersan Raymond Shaw bertugas di bawah komando Kapten Marco di Kuwait. Ia dianugerahi Medali Kehormatan Kongres atas keberaniannya selama perang tersebut, dan kemudian “dikontrol” secara penuh oleh ibunya untuk pencalonan Wakil Presiden Amerika Serikat.

Selama perjalanan kampanye yang dilakukan oleh Shaw, Marco pada akhirnya mencoba mengungkap kebenaran, yang terlihat dalam dan kelam, tentang apa yang sebenarnya terjadi ketika ketika keduanya bertempur selama Perang Teluk tersebut. Masalah konflik di film ini selanjutnya menjadi lebih kompleks, dan cenderung rumit, sekaligus memiliki tantangan seru untuk dinikmati

Para Pemain Berhasil Menarik Perhatian

Denzel Washington melakukan perannya sebagai Kapten Ben Marco di dalam film ini dengan sangat baik. Sepanjang jalan cerita, karakter yang ia mainkan tersebut tidak pernah kehilangan intensitasnya, maupun kehilangan intriknya, yang mampu menopang film ini mengalir secara mendebarkan. Nama besarnya sudah tidak diragukan lagi, dan pesona yang ia berikan terhadap sosok Marco terasa memuaskan.

Seperti apa yang diberikan oleh Denzel, karakter Eleanor Shaw yang diperankan oleh Meryl Streep sangat luar biasa. Dalam film The Manchurian Candidate ini, ia bisa dibilang memberikan penampilan paling “mengerikan” dalam karirnya. Ia berhasil mencuri setiap adegan saat dirinya tampil, dan semua mata seperti tertuju berfokus kepadanya. 

Lewat gaya penampilannya yang elegan, Meryl Streep menjadi sosok antagonis dengan keanggunan yang luar biasa. Selain itu, Live Schreiber pun berhasil memerankan karakter Raymond Shaw yang benar-benar dikendalikan oleh Eleanor. Keduanya bersama-sama memberikan aura mengancam, terlebih lagi Streep yang terlihat dingin sebagai Eleanor namun begitu kejam, dan jahat dalam mengontrol anaknya tersebut.

Ketiganya pun berhasil masuk nominasi lewat peran yang mereka tampilkan dalam film ini. Meryl Streep dinominasikan untuk Best Actress di AARP Movies for Grownups Awards, dan Best Supporting Actress – Motion Picture di Golden Globe Awards. Lalu, Liev Schreiber Best Supporting Actor di Saturn Awards, dan Best International Actor untuk Denzel Washington dalam ajang Jupiter Awards.

Kompleks, Namun Tetap Mengesankan

The Manchurian Candidate bisa dibilang cukup baik dalam menampilkan semua aspek film politik thriller yang dibutuhkan. Film ini tentu saja akan terlihat sangat kompleks, dan rumit karena konsep cerita yang disajikannya. Tetapi, kerumitan yang ditawarkan tidak terlalu berbelit-belit, dan justru menjadi daya kuat yang membuat film ini seru untuk ditonton.

Pemilihan pemain-pemainnya pun cukup mumpuni, dan menempatkan Meryl Streep serta Liev Schreiber untuk berperan menjadi karakter antagonisnya adalah langkah yang tepat. Keduanya, termasuk Denzel Washington, tampil memuaskan, dan berhasil mencuri setiap momen dari menit awal hingga selesai.

Film ini memang sangat kental atmosfer politiknya, maka rasanya The Manchurian Candidate bakal sangat cocok dinikmati bagi pecinta fllm bergenre politik thriller penuh konspirasi. Selain itu juga, sinematografer Takashi “Tak” Fujimoto memberikan sudut visual gambar yang terasa sederhana namun terkesan apik. The Manchurian Candidate kemudian menjadi film yang nyaman untuk ditonton sekaligus menantang.

Menonton film The Manchurian Candidate secara tidak langsung memacu diri kita untuk tidak pernah lepas dari setiap adegannya. Setiap momen dalam film ini begitu penting, karena ada beberapa bagian yang menawarkan twist tak terduga. Secara singkatnya, The Manchurian Candidate adalah salah satu film political thriller yang tidak boleh terlewatkan.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram