bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis The Man from U.N.C.L.E., Dua Agen yang Bersatu

Ditulis oleh Aditya Putra
The Man from U.N.C.L.E.
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Hubungan dua negara punya andil penting dalam menentukan berbagai kebijakan. Dari mulai kebijakan di bidang ekonomi, militer, sampai intelijen. Hubungan yang baik antara dua negara akan memudahkan terjadinya kerja sama. Begitu pun sebaliknya, ketika hubungan berjalan nggak baik maka kerja sama pun akan sulit terlaksana.

Amerika Serikat dan Rusia merupakan dua negara yang hubungannya kurang akur. Tapi ketika kondisi dunia terancam serangan nuklir, kedua negara harus melakukan sesuatu sebagai tindakan darurat. Tindakannya yaitu mengirim agennya untuk bekerja sama sebagaimana di film The Man from U.N.C.L.E.. Tenang, review dan sinopsisnya bisa kamu simak di sini!

Sinopsis

Sinopsis The Man from U.N.C.L.E

Napoleon Solo adalah seorang agen CIA yang direkrut karena kemampuan spesialnya dalam melakukan pencurian. Pada tahun 1963, ketika Perang Dingin berlangsung, dia mendapat tugas untuk menculik Gaby Teller. Gaby merupakan anak dari Dr. Udo Teller, seorang mantan anggota Nazi yang juga merupakan seorang ilmuwan.

Gaby dianggap sebagai orang yang mengetahui tentang nuklir yang dibuat secara diam-diam untuk mewujudkan perang dunia. Pasalnya, dia punya paman, Rudi, yang bekerja untuk perusahaan pengiriman barang milik Alexander dan Victoria Vinciguerra. Keduanya simpatisan Nazi, mereka memanfaatkan Udo untuk menciptakan nuklir yang kelak bisa menyebabkan perang dunia.

Melihat adanya potensi perang dunia, CIA memutuskan untuk bekerja sama dengan KGB, badan intelijen Rusia yang sejatinya adalah rival. Ilya Kuryakin menjadi agen yang ditugaskan untuk bekerja sama dengan Solo. Tugas mereka adalah mencari tahu lokasi pembuatan nuklir dan bagaimana cara menghentikannya.

Solo, Kuryakin, dan Gaby ditugaskan dalam misi penyamaran ke Roma, Italia. Gaby dan Kuryakin menyamar sebagai pasangan yang baru saja bertunangan, sedangkan Solo menjadi penjual barang-barang mewah. Kerja sama itu nggak berjalan lancar dengan adanya tensi tinggi yang disimpan rapat-rapat antara Solo dan Kuryakin.

Alexander dan Victoria mengadakan event balap. Solo, Kuryakin dan Gaby datang ke event tersebut. Solo mencoba merayu Victoria untuk mendapatkan informasi. Sedangkan Kuryakin dan Gaby mencoba pendekatan secara kekeluargaan agar bisa masuk ke dalam lingkungan keluarga Vinciguerra.

The Man from U.N.C.L.E.

Kuryakin menggunakan alat yang bisa mendeteksi adanya radiasi nuklir. Hal itu berarti senjata nuklir akan segera selesai dikerjakan. Solo dan Kuryakin mencoba untuk masuk ke gudang kapal milik keluarga Vinciguerra. Di sana mereka menemukan jejak uranium. Upaya mereka ketahuan oleh para penjaga. Alhasil mereka harus mencari cara untuk meloloskan diri.

Walau mereka terlihat bersaing, tapi Solo berhasil menyelamatkan Kuryakin yang nyaris tewas karena tenggelam. Victoria diam-diam mengirim orang untuk memata-matai Solo dan Kuryakin. Solo mencoba merayu Victoria lagi sementara itu Kuryakin mengikuti Gaby yang diam-diam menemui keluarga Vinciguerra.

Victoria membius Solo sampai nggak sadarkan diri dan menyekapnya. Kuryakin yang menguping pembicaraan Gaby menemukan fakta bahwa Gaby berkhianat. Solo diikat di kursi listrik dan disetrum berkali-kali oleh Rudi. Kuryakin menyelamatkan Solo dan membalikkan keadaan dengan menyetrum Rudi.

Rudi menyatakan bahwa nuklir itu disembunyikan di sebuah pulau rahasia. Di pulau tersebut juga Gaby dan sang ayah yang sudah lama nggak ditemuinya, akan bertemu. Bisakah Solo dan Kuryakin menghentikan nuklir diluncurkan? Penggemar film tentang agen rahasia tentunya nggak akan mau melewatkan film yang satu ini.

Reboot dari Serial TV

Reboot dari Serial TV

Film The Man from U.N.C.L.E. merupakan reboot dari serial televisi terkenal yang tayang dari tahun 1964-1968 dengan judul sama. Serial TV-nya dibuat oleh Sam Rolfie bersama Sir Ian Fleming, pencipta James Bond. Oleh karena itu cetak biru film mata-mata khas James Bond sangat terasa di serial dan versi filmnya.

Selain kemiripan dari segi cerita tentang mata-mata, kemiripan dengan James Bond sekilas terlihat dari karakter Napoleon Solo. Dua-duanya punya fisik rupawan, kecerdasan di atas rata-rata, arogan dan punya kemampuan untuk merayu wanita. Dengan kata lain, Solo merupakan James Bond versi CIA.

Plot yang Solid

Plot yang Solid

Dalam film, terkadang ada plot kosong yang membuat kita sebagai penonton bertanya-tanya. The Man from The U.N.C.L.E. bisa dibilang nggak memberi plot kosong sama sekali. Walau nyaris nggak ada flashback sepanjang film, tapi kita akan diberitahu mengenai berbagai detail yang sebelumnya tertutup.

Menuju akhir film, kita akan disuguhi oleh plot twist yang rasanya begitu mulus masuk ke dalam cerita. Solo dan Kuryakin yang merasa Gaby berkhianat ternyata menemukan fakta lain. Plot twist-nya sendiri nggak rumit sama sekali dan masuk akal sehingga bisa membuat kita terhibur karena jalan cerita yang nggak terprediksi.

Baca juga: Film Tentang Agen Rahasia, Ada yang dari Kisah Nyata!

Memadukan Unsur Komedi dan Romansa

Memadukan Unsur Komedi dan Romansa

Film dengan tema mata-mata dan genre thriller sekilas akan terdengar berat dan serius. The Man from U.N.C.L.E. berbeda. Film ini justru memadukan unsur serius dengan komedi dan romansa yang terasa mempercantik cerita. Jadi sepanjang film kita nggak akan bosan melihat operasi penyamaran, tembak-tembakan, atau penggunaan alat canggih saja, melainkan ada hiburan lain.

Guy Ritchie, sang sutradara, kerap menggunakan unsur lain dalam film yang temanya serius. Sebut saja dua instalasi Sherlock Holmes buatannya yang bukan saja berhasil membuat kita penasaran tapi bisa terhibur oleh unsur komedinya. Di The Man from U.N.C.L.E. pun dia melakukan hal serupa. Hebatnya unsur komedi itu nggak terlihat dipaksakan untuk masuk ke dalam cerita.

Ada banyak unsur komedi yang dimasukkan dengan mulus ke dalam cerita. Seperti bagaimana Solo dan Kuryakin diam-diam menggunakan alat untuk memata-matai satu sama lain. Atau ketika Solo disiksa di kursi listrik, dia akhirnya mengucapkan rasa bersyukur bisa melihat Kuryakin padahal mereka seperti bersaing.

Unsur romansa disuguhkan antara Kuryakin dan Gaby. Kebersamaan mereka dalam operasi penyamaran perlahan-lahan membuat Kuryakin terbawa perasaan. Dimasukannya unsur komedi dan romansa nggak serta-merta membuat cerita berubah karena kompsosisinya yang pas dan ketepatan momen kedua unsur tersebut nggak mengganggu alur cerita.

Sinematografi Dekade 60-an yang Sempurna

Sinematografi Dekade 60-an yang Sempurna

Dengan berlatar tahun 1963, The Man from U.N.C.L.E. menyajikan sinematografi dekade 60-an yang sempurna.  Tone yang dipilih, mobil, motor, gaya rambut, jas, aksesoris sampai topi dibuat seakan-akan kita sedang menonton situasi yang nyata berada di dekade tersebut. Bahkan bagi yang nggak begitu menggemari dekade itu pun bisa merasakan suasana vintage.

John Mathieson merupakan orang yang bertanggungjawab dalam sinematografi di film ini. Dia sebelumnya berandil dalam Kingdom of Heaven dengan latar jaman nabi dan Brighton Rock yang juga berlatar di dekade 60-an. Film ini merupakan kerja samanya yang pertama dengan Guy Ritchie sebelum berlanjut dalam pembuatan film King Arthur: Legend of the Sword.

Selain secara sinematografi, pemilihan scoring juga sangat mendukung suasana dekade 60-an. Ada lagu-lagu lama macam Nina Simone yang berjudul Feeling Good digabungkan dengan lagu-lagu khusus untuk film ini yang bernuansa 60-an juga. Film ini seperti membawa penonton dengan mesin waktu untuk kembali ke masa itu.

The Man from U.N.C.L.E. merupakan tontonan yang komplit. Menegangkan, membuat penasaran tapi sangat menghibur. Di mana lagi kita bisa melihat agen Amerika dan Rusia bekerja sama selain di film ini? Mari luangkan waktu buat nonton, setelah itu kamu bisa membagikan pengalamanmu nonton film ini ke pembaca melalui kolom komentar, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram