bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Lost World: Jurassic Park (1997)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Jurassic Park: The Lost World
2.9
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Empat tahun setelah peristiwa penutupan taman Jurassic, Dr. John Hammond mengirim sebuah tim yang dipimpin oleh Dr. Ian Malcolm bersama tiga orang rekannya untuk meneliti kehidupan dinosaurus di pulau B yang dahulu menjadi tempat pengembangbiakan dinosaurus sebelum dipindah ke taman Jurassic. Mereka kemudian bertemu dengan tim lain dari InGen yang memiliki agenda berbeda.

The Lost World: Jurassic Park adalah film sci-fi action karya Steven Spielberg yang menjadi sequel bagi film Jurassic Park (1993). Film ini merupakan adaptasi dari novel The Lost World karya Michael Crichton yang diterbitkan di tahun 1995. Hanya menampilkan satu dari tiga karakter utama di film pertamanya, film yang berlokasi syuting di Hawaii ini dirilis pada 23 Mei 1997.

Tentu saja kita penasaran dengan kemajuan teknologi computer generated imagery (CGI) yang dibuat oleh tim Industrial Light & Magic (ILM) dalam menghidupkan dinosaurus ke layar lebar, tapi apakah kemudian film ini tampil lebih baik dari film pertamanya? Simak review kami berikut ini untuk mengetahuinya.

Sinopsis

the-lost-world-1_

Empat tahun setelah peristiwa di taman Jurassic di pulau Isla Nublar, sebuah keluarga kaya berekreasi di pulau Isla Sorna yang terletak tidak jauh dari pulau yang sudah ditutup oleh pemerintah Kosta Rika tersebut. Putri mereka kemudian bertemu dengan spesies dinosaurus Compsognathus yang kecil dan lucu. Tidak disangka, spesies ini datang berkelompok dan menyerang anak perempuan itu.

Dr. Ian Malcolm datang ke kediaman Dr. John Hammond atas undangan pemilik InGen ini. Hammond hendak mengirimkan sebuah tim ke pulau Isla Sorna untuk meneliti kehidupan dinosaurus yang tumbuh secara alami disana. Ian awalnya menolak, tetapi karena salah satu anggota tim itu adalah kekasihnya, Dr. Sarah Harding yang sudah berada di pulau, dia memutuskan untuk berangkat.

Bersama ahli mekanik Eddie Carr dan dokumentarian Nick Van Owen, Ian berangkat ke Isla Sorna. Sesampainya disana, mereka menemukan Sarah sedang berada di tengah-tengah kelompok Stegosaurus. Setelah selesai mengambil foto, mereka terkejut dengan kehadiran Kelly, putri Ian, di trailer mereka. Tidak berapa lama, mereka menyaksikan kedatangan sekelompok orang dengan helikopter InGen.

Ian menyadari jika kelompok yang dipimpin oleh Peter Ludlow, keponakan John Hammond yang menjadi pimpinan InGen, memiliki agenda berbeda dengan mereka, yaitu menangkap dan membawa seekor Tyrannosaurus rex. Roland Tembo, seorang pemburu ulung, menggunakan bayi T-Rex sebagai umpan yang justru dilepaskan dan diselamatkan oleh Ian dan Sarah.

Ketika mereka hendak mengobati bayi T-Rex yang terluka, dua T-Rex datang, mereka mencari anaknya yang hilang. Setelah menyerahkan bayinya, justru kedua T-Rex ini kemudian mendorong trailer mereka ke jurang dan membunuh Eddie. Untung saja mereka berpegangan pada tali yang diikatkan oleh Eddie. Mereka kemudian bergabung dengan tim InGen.

Mereka kemudian melakukan perjalanan menuju markas InGen yang terbengkalai di tengah hutan. Salah satu dari mereka diserang oleh sekelompok Compsognathus hingga tewas. Ketika mereka berkemah, T-Rex datang menimbulkan kekacauan. Mereka berlarian menuju rumput yang tinggi dan menjadi mangsa sekelompok Velociraptor.

Ian, Sarah, Nick dan Kelly berhasil mencapai markas InGen dan menghubungi komando pusat untuk meminta penyelamatan, meski mereka diteror oleh sekelompok Velociraptor di luar. Sementara itu, Roland berhadapan dengan seekor T-Rex dan menembakkan panah bius yang membuat dinosaurus ganas itu tidak sadarkan diri. Tetapi setelahnya Roland mengundurkan diri karena berduka atas kematian Ajay.

Mereka semua berhasil kembali ke San Diego. Peter kemudian membuat acara untuk memperlihatkan hasil tangkapannya di dermaga pelabuhan. Ian dan Sarah berusaha menghalanginya. Tidak disangka, kapal yang membawa T-Rex menabrak dermaga. Setelah diperiksa, tidak ada awak kapal yang selamat. T-Rex dewasa merangsek keluar dari gudang kargo dan menuju kota.

T-Rex itu kemudian membuat banyak kekacauan di tengah kota dan memakan banyak korban. Ian dan Sarah mendesak Peter untuk memberi tahu dimana bayi T-Rex disimpan. Kemudian dengan segera mereka menjemput bayi T-Rex itu dan berusaha memancing T-Rex dewasa untuk mengikuti mereka kembali ke dermaga.

Mereka berhasil memasukkan kembali T-Rex dan bayinya ke dalam gudang kargo kapal dan Sarah menembakkan peluru bius yang membuat T-Rex tidak sadarkan diri. Kapal berisi T-Rex ini kemudian dikembalikan ke pulau Isla Sorna dengan pengawalan penuh dari militer Amerika dan Kosta Rika dimana kedua pemerintah ini menyatakan pulau tersebut sebagai cagar alam.

Penuh Adegan Menegangkan dengan CGI yang Bagus

the-lost-world-2_

Seperti film pertamanya, The Lost World: Jurassic Park menampilkan banyak adegan menegangkan yang bisa membuat kita tersentak kaget dan menahan napas. Adegan ketika trailer yang ditumpangi Ian, Sarah, dan Nick hendak didorong oleh T-Rex ke tebing adalah salah satu diantaranya. Selain itu, saat T-Rex mengendap-endap di perkemahan juga cukup membuat kita deg-degan.

Dan tentu saja, yang kita tunggu adalah penampakan dinosaurus yang ditampilkan dengan lebih bagus oleh tim ILM. Spesies yang sudah punah ini dihidupkan dengan menggunakan robot animatronic dalam skala asli yang kemudian dipoles dengan balutan CGI yang rapi dan detail pada masanya. Setidaknya, dengan dua elemen ini kita akan betah menonton film berdurasi 2 jam 9 menit ini.

Cerita yang Formulaic dan Kurang Mendalam

the-lost-world-3_

Tapi sayangnya, plot cerita yang naskahnya ditulis oleh David Koepp ini terlalu formulaic, yaitu mudah ditebak dan runut sesuai pola film-film bertema monster pada umumnya, menjadikan film The Lost World: Jurassic Park ini tidak seilmiah film pertamanya. Karakter-karakter dalam film ini pun hanya berada pada satu dimensi yang memfokuskan mereka untuk selamat dari kejaran dinosaurus saja.

Plot cerita film ini ternyata berbeda dengan jalan cerita dalam novelnya yang menjadi best seller. Jika saja David Koepp setia kepada novelnya, mungkin film ini akan memiliki cerita yang sedikit lebih baik. Belum lagi adanya karakter Kelly yang tidak menambah apapun ke dalam jalan cerita, dia seolah hanya ada untuk merepotkan Ian sampai harus bolak-balik kesana-kemari dan juga melemahkan cerita.

Steven Spielberg dalam Mode Cuek

the-lost-world-4_

The Lost World: Jurassic Park tampil seperti film yang dibesut oleh sineas pemula, padahal yang duduk di kursi sutradara adalah Steven Spielberg, salah satu sutradara papan atas Hollywood yang banyak menelurkan film-film sukses berkualitas. Tapi entah kenapa film ini terasa tidak bernyawa.

Berdasarkan informasinya, Spielberg seolah “terpaksa” untuk melanjutkan kesuksesan film pertamanya, apalagi novel The Lost World yang merupakan kelanjutan novel Jurassic Park sudah dirilis di tahun 1995. Meski Spielberg sudah mengerahkan kehandalan tim ILM untuk menghidupkan dinosaurus, tapi nyatanya, film ini tampil tidak lebih baik dari film pertamanya.

Banyak elemen positif film pertamanya yang tidak ada di film dengan sinematografi yang gelap dan kasar ini. Kita tidak menemukan adegan dimana para karakternya tercengang ketika melihat dinosaurus seperti di film pertamanya, bisa jadi karena Ian sudah pernah melihatnya dulu, tapi karakter lainnya sepertinya tidak begitu antusias dengan kehadiran dinosaurus di mata mereka.

Selain itu, film ini mayoritas berada di seting waktu malam hari dalam kondisi hujan, sehingga gambar yang dihasilkan tidak begitu jelas dan membuat mata lelah. Mungkin ini dimaksudkan untuk semakin memancing ketegangan akan teror T-Rex dan memaksimalkan penampilan CGI-nya. Secara keseluruhan, hanya ada satu adegan dengan dinosaurus di siang hari, dan itu terlihat hanya biasa saja.

Spielberg seolah lalai dalam memikirkan detail film yang digarapnya ini. Sebagai contoh, mengapa Peter membuat acara konferensi pers di tengah malam, tidak di siang hari seperti orang lain pada umumnya? Lalu, bagaimana sebuah kapal laut yang sudah menabrak dermaga bisa digunakan berlayar kembali dengan membawa T-Rex di dalamnya?

Bahkan ending film ini pun seolah menempatkan celah untuk dibuat film selanjutnya, berbeda dengan dalam novelnya dimana pulau itu terjangkit virus dan akan memusnahkan dinosaurus. Beberapa faktor ini juga cukup membuat ritme film tidak berjalan dengan baik.

The Lost World: Jurassic Park memang sukses secara komersial dengan pendapatan sebesar $229 juta dari peredaran di bioskop Amerika saja dan menjadikan film ini sebagai film terlaris kedua di tahun 1997 dibawah Titanic (1997). Tapi secara kualitas, film ini berada di bawah film pertamanya, terutama dari segi cerita, akting, dan kedetailan kerja produksinya.

Hanya masuk sebagai nominator Oscar di kategori Best Visual Effects, film ini tidak menampilkan sisi keilmiahan ilmu pengetahuan, justru memasukkan film ini dalam kategori film-film bertema monster apalagi ketika T-Rex membuat kekacauan di dalam kota.

Tapi bagi kalian yang merupakan fans sejati Steven Spielberg tentu tidak boleh melewatkan film ini begitu saja, apalagi sekarang sudah bisa ditonton ulang di Netflix lengkap dengan dua film lainnya ditambah Jurassic World (2015) dan beberapa serial animasi dari franchise ini. Silahkan ditonton semuanya, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram