showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Lincoln Lawyer, Dilema Sang Pengacara

Ditulis oleh Aditya Putra
The Lincoln Lawyer
3.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Apa yang terbayang ketika mendengar kata pengacara? Pasti yang muncul dalam pikiran adalah sosok yang menjadi pembela ketika seseorang berurusan dengan hukum.

Ada proses yang panjang untuk menjadi pengacara. Dimulai dari lulus kuliah hukum, ikut pendidikan khusus profesi advokat, ujian profesi, lalu magang selama dua tahun sebelum diangkat dan disumpah.

Ada banyak alasan mengapa seseorang ingin menjadi pengacara. Ada yang ingin membantu orang yang nggak bersalah.

Ada juga yang ingin mendapatkan penghasilan yang besar. Di film Lincoln Lawyer, ada seorang pengacara eksentrik yang harus menangani kasus besar. Tapi kasus itu ternyata membuatnya dalam posisi dilematis. Kita bahas sinopsis dan review filmnya, yuk!

Sinopsis

the-lincoln-lawyer-2_
  • Tahun Rilis: 2011
  • Genre: Legal Thriller
  • Produksi: Lakeshore Entertainment, Sidney Kimmel Entertainment, Stone Village Pictures
  • Sutradara: Brad Furman
  • Pemain: Matthew McConaughey, Marisa Tomei, Ryan Philippe, Josh Lucas, John Leguizamo

Mickey Haller adalah seorang pengacara sukses di LA County, California. Sepanjang karirnya, dia banyak menangani kasus kriminal kelas bawah.

Suatu hari, dia mendapat klien kelas atas, Louis Roulet, anak dari pengusaha real estate, Mary Windsor. Roulet dituduh melakukan penyerangan terhadap PSK, Regina Campo. Roulet mengaku nggak bersalah. Dia mengatakan bahwa dia dijebak.

Haller dibantu oleh Frank Levin menyelidiki foto korban dan barang bukti. Kasus ini mengingatkan Haller pada kasus yang pernah ditanganinya. Dulu, Jesus Martinez divonis hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan seorang wanita yang juga berprofesi sebagai PSK. Martinez selalu mengaku bahwa dia nggak bersalah pada Haller.

Maggie McPherson, mantan istri Haller, adalah seorang Jaksa. Dia nggak suka kalau Haller mewakili orang-orang yang bersalah. Haller masih dilanda kebingungan atas keputusannya meminta keringanan hukuman Martinez. Martinez berhasil dijatuhi vonis penjara seumur hidup setelah sebelumnya dituntut hukuman mati. 

Haller nggak benar-benar yakin Martinez merupakan pembunuh. Di sisi lain, dia juga merasa bisa saja Martinez memang benar-benar pembunuh. Haller menemui Martinez untuk mencari kesamaan kasus dengan Roulet. Martinez merasa terganggu ketika Haller menunjukkan foto Roulet. Haller mulai percaya bahwa Martinez memang nggak bersalah. 

Pelaku yang sebenarnya adalah Roulet. Tapi Haller terganjal oleh kode etik pengacara. Alhasil, dia nggak diperbolehkan mengungkapkan apa yang dia ketahui. Roulet gusar karena Haller nggak kunjung berhasil membuatnya lepas dari tuntutan.

Dia pun menerobos masuk ke rumah Haller. Dia kemudian mengakui bahwa dialah yang seharusnya dihukum, bukan Martinez. 

Roulet kemudian mengancam akan mencelakakan Maggie dan anak Haller. Haller nggak bisa melakukan apa-apa karena statusnya sebagai pengacara Roulet. Haller mendapat kabar mengejutkan. Levin ditemukan sudah tewas karena ditembak.

Kejadian itu terjadi setelah Levin meninggalkan pesan suara. Pesan itu berbunyi bahwa dia tahu cara membebaskan Martinez dari penjara. 

Ketika di rumah, Haller menemukan pistolnya telah hilang. Ternyata peluru yang membunuh Levin berasal dari pistol itu. Detektif Lankford menemukan bahwa peluru yang membunuh Levin diregistrasikan atas nama Haller. Kebencian Lankford pada Haller membuatnya mempunyai alasan kuat untuk mengganggu Haller. 

Haller dicurigai terlibat dalam pembunuhan Levin. Haller sendiri yakin bahwa pistolnya dicuri oleh Roulet ketika Roulet menerobos masuk ke rumahnya. Haller melakukan pembuktian terbalik di persidangan. Dia mendiskreditkan Campo serta menjebak informannya. Dengan begitu, Roulet bisa lepas dari tuntutan di persidangan. 

Hal itu dimanfaatkan Haller yang berhasil membuat informannya bersaksi tentang kejahatan Roulet. Roulet pun ditahan oleh Polisi karena kesaksian dari informan Haller. Tapi hal itu nggak berlangsung lama. Kurangnya barang bukti membuat Polisi membebaskan Roulet. Roulet pun bebas dan mulai menyusun rencana.

Haller meminta pistol dari Earl, sopirnya. Roulet berencana menghabisi mantan istri Haller beserta anaknya. Haller dan Roulet bertemu di kediaman Maggie. Haller mengatakan bahwa dia nggak akan berhenti sampai Martinez dibebaskan dan Roulet dipenjara.

Roulet mengatakan bahwa Haller nggak bisa melindungi keluarganya sepanjang waktu. Bisakah Haller menjebloskan Roulet ke penjara?

Legal Thriller yang Mudah Dipahami

the-lincoln-lawyer-3_

The Lincoln Lawyer mengangkat tema kehidupan seorang pengacara dalam menangani kasus besar. Bagi sebagian orang, tema hukum merupakan hal yang berat untuk dipahami. Untungnya, film ini nggak melakukan kesalahan tersebut. Berbagai istilah hukum seperti barang bukti, kesaksian, kode etik pengacara dijelaskan dengan cukup ringan.

Teknik persidangan diangkat dalam porsi yang tepat di film ini. Bagaimana cara menghadirkan saksi, melawan keterangan saksi sampai negosiasi vonis pun disajikan. Semua itu dilengkapi dengan intrik-intrik di persidangan. Intrik menjadi deskripsi yang tepat untuk mendeskripsikan plot film. Ada banyak intrik bagi tiap karakter untuk mencapai tujuan mereka.

Cerita yang Unpredictable

the-lincoln-lawyer-4_

Lincoln Lawyer mengangkat premis sederhana yaitu upaya Haller membuktikan Roulet bersalah. Kesederhanaan itu bisa dioptimalkan dengan baik. Bahkan film ini nggak hanya memperlihatkan betapa sulitnya menganalisis barang bukti dan pola pembunuhan. Ada juga dilema seorang pengacara yang harus membela seseorang yang diduga bersalah.

Ketegangan di film garapan sutradara Brad Furman ini diwujudkan lewat cerita yang nggak bisa diprediksi. Hampir sebagian besar adegan di film menampilkan dialog. Uniknya, dialog-dialog inilah yang membuat cerita sulit ditebak. Kesaksian dari terduga tindak kriminal membuat kita penasaran. Apakah dia berbohong atau mengatakan yang sebenarnya.

Ada sebuah adegan yang sangat intens. Ketika Haller menemui Martinez, adegan terus berpindah menyoroti Haller, bergerak ke Martinez, kemudian menyoroti keduanya sekaligus. Martinez bersikeras bahwa dia nggak bersalah. Nada bicara Martinez meninggi. Kamera merekam itu kemudian bergerak ke Haller. Haller memperlihatkan ekspresi kebingungan.

Penampilan Apik Matthew McConaughey

the-lincoln-lawyer-5_

Secara pendalaman karakter, The Lincoln Lawyer memberi pendalaman yang solid pada Haller dan Roulet. Roulet digambarkan sebagai seorang playboy misoginis.

Dia berani melakukan tindakan nekat pada siapa pun yang berupaya menjebloskannya ke penjara. Sementara Haller bukanlah pengacara yang bersih. Dia rela melakukan apapun untuk membela kliennya.

Dari semua karakter di film, jelas karakter Haller yang paling menonjol. Matthew McConaughey berhasil masuk ke dalam sosok pengacara eksentrik. Dia menjadi Haller yang elegan dengan mobil Lincoln Town Car dan disopiri oleh Earl. Ketika mendapat tawaran menangani kasus, dia hanya duduk di kursi belakang mobilnya.

Rasanya nggak ada aktor yang bisa menandingi karisma McConaughey dalam memainkan karakter Haller. Sang aktor benar-benar menjadi cerminan pengacara yang pintar, terkadang licik, bahkan nggak segan menggunakan cara kotor demi mewujudkan keinginannya. Bedanya, dia melakukan itu semua dengan matang agar nggak tersandung hukum.

The Lincoln Lawyer terasa spesial karena berhasil mengangkat realita bahwa hukum itu nggak selalu bersih. Durasi selama 118 menit rasanya berlangsung cepat dalam film ini. Cerita bergerak ke arah yang sulit ditebak.

Penyelesaian plot pun dikemas dengan cemerlang. Suka film bertema hukum? Kalau punya rekomendasi film bertema hukum, tulis di kolom komentar ya, teman-teman!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram