bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Last Letter from Your Lover (2021)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
The Last Letter from Your Lover
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang editor bernama Ellie tanpa sengaja menemukan sebuah surat cinta dari tahun 1965. Isi surat itu berkesan baginya karena mengesankan perasaan cinta yang mendalam. Ellie lalu mengikuti instingnya dan berusaha menemukan siapa pengirim dan penerima surat tersebut. Dibantu Rory yang bekerja di bagian kearsipan, Ellie akhirnya berhasil menemui mereka.

Keduanya adalah pasangan yang terlibat hubungan terlarang. Jenny sudah bersuami tapi dia jatuh cinta pada seorang jurnalis yang kala itu sedang menulis tentang kesuksesan suaminya sebagai pebisnis. Apakah hubungan keduanya dapat berlanjut? Seperti apa isi surat-surat yang saling mereka kirimkan? Jawabannya bisa kamu temukan saat menonton The Last Letter From Your Lover (2021), tapi sebelum itu sinopsis dan ulasannya berikut ini bisa kamu simak lebih dulu.  

Sinopsis

Film dibuka dengan penggalan kutipan romantis dari Ernest Hemingway berjudul A Farewell to Arms yang berbunyi, “Why darling, I don’t live at all when I’m not with you.” Film kemudian berlanjut dengan memperlihatkan suasana London di tahun 1965. Di dalam sebuah mobil yang melaju, Jennifer Striling (Shailene Woodley) terlihat menatap ke luar jendela sambil mengerutkan dahinya. Dia tampak sedang memikirkan sesuatu sebelum sang suami, Laurence Striling (Joe Alwyn) coba menenangkannya.

Jenny yang ternyata baru pulang dari rumah sakit disambut oleh asisten mereka, Nyonya Cordoza dan langsung diantar menuju kamar. Sementara itu di ruangan lain, Lawrence tampak mengeluarkan sebuah surat bertuliskan J.S di bagian amplopmnya. Dia lalu memasukkan surat tersebut ke dalam laci, di bawah tumpukan-tumpukan kertas yang sudah ada di sana lebih dulu.

Di dalam kamar, Jenny terlihat sedang memandangi bekas luka di bagian wajahnya dengan ekspresi sedih. Ingatannya sekilas membawa dia kembali ke sebuah kejadian di masa lalu yang rasanya tidak terlalu jelas. Dia lalu melanjutkan merias wajahnya karena Lawrence sudah menunggu.

Selesai mempercantik diri, Jenny menemui Lawrence. Walau terdapat perubahan pada diri sang istri, salah satunya Jenny tak ingat nama panggilannya, Larry bahagia bisa melihat istrinya tersebut kembali ke rumah. Cerita berlanjut ke tahun 2019, ketika seorang wanita muda bernama Ellie Haworth (Felicity Jones) bergegas pergi setelah menghabiskan satu malam bersama pria asing.

Ellie baru putus dari sebuah hubungan yang tak sehat jadi dia tidak tertarik terlibat dalam hubungan yang baru dengan siapa pun. Sampai di kantor, teman kerja sekaligus sahabatnya, Nick (Ncuti Gatwa) marah karena tadi malam Ellie pergi begitu saja saat perayaan ulang tahunnya. Kejadian tersebut ternyata bukan yang pertama.

Ellie memulai kesibukan di kantor. Sebelumnya dia tengah sibuk menulis tentang editor wanita terlama di tempatnya bekerja, tapi ternyata editor tersebut wafat belum lama ini. Menurut sepengetahuannya editor itu menyumbangkan koleksi tulisannya ke Divisi Arsip di kantor mereka. Sayangnya untuk dapat mengakses arsip tersebut, menurut pekerja di bagian itu, Ellie ternyata harus buat janji lebih dulu, walaupun dia adalah staf di sana.

Rory (Nabhaan Rizwan) pekerja di bagian tersebut lalu menjelaskan jika Ellie bisa mengakses arsip melalui katalog daring lalu memilih apa saja yang ingin dia lihat. Baru setelahnya tim akan menyiapkan arsip yang dia butuhkan. Proses yang berbelit-belit ini membuat Ellie tampak kesal.

Scene berpindah, kembali ke tahun 1965 ketika Jenny membuka tirai kamarnya di pagi hari. Dia menuruni tangga dan melihat foto pernikahan dirinya dengan Larry. Jenny tampaknya tak ingat secara utuh mengenai hal-hal yang terjadi di hidupnya. Dia hanya mengingat sepotong demi sepotong.

Menurut sahabat wanita yang sedang dia ajak bicara, Jenny memiliki hidup yang sempurna. Dia lucu dan cerdas serta memiliki suami tampan dan kaya yang menyayanginya. Jenny kemudian bertanya mengapa mereka tak punya anak? Sahabatnya menjawab, itu karena Larry sering bepergian.

Cerita berlanjut dengan memperlihatkan kesibukan Ellie di kantor setelah mendapat catatan di komputernya bahwa dia bisa masuk ke ruangan arsip. Rory yang kemarin kaku tetap saja begitu, tapi kali ini dia sudah menyiapkan arsip yang Ellie butuhkan, terutama arsip dari tahun 1965 sampai tahun 1986-1987.

Rory mencoba mencairkan suasana dengan mengatakan kekagumannya pada artikel yang ditulis Ellie, terutama mengenai pernikahan pertama dan hal-hal tentang kencan online, perbedaan antara cinta yang penuh gairah atau cinta yang saling melengkapi. Saat Rory bercerita mengenai kesukaannya pada dunia arsip, Ellie menemukan sebuah surat di tumpukan arsip lalu membacanya.

Surat tersebut ditulis oleh seorang pria untuk kekasihnya yang kurang lebih berisi bahwa dia tak akan pernah puas dengan hubungan terlarang yang dilakukan keduanya. Oleh karena itu dia ingin mengajak kekasihnya pergi ke New York, melarikan diri dari kehidupan pernikahan yang hanya didasari kepentingan bisnis dan paling penting, untuk menyelamatkan dirinya.

Pria dalam surat itu meminta kekasihnya untuk meraih cinta yang sejati, nyata dan tak terbatas bersamanya. Walau itu menakutkan tapi hidup dalam kebohongan lebih buruk. Pria dalam surat tersebut begitu yakin mereka akan sangat bahagia jika bersama. Selesai membaca surat tersebut Ellie tampak tertegun.

Dia lalu meminta Rory ikut membacanya. Pria itu kemudian berencana untuk mengarsipkan rurat tersebut tapi Ellie punya keinginan lain. Dia berencana untuk menyampaikan surat tersebut pada penerimanya atau melacak siapa pengirimnya. Berhasilkah Ellie melakukan hal yang rasanya mustahil itu? Lalu siapa pemilik dan penerima surat bersejarah tersebut?

Surat Cinta Bukti Perselingkuhan

Dibuat berdasarkan novel karya Jojo Moyes, penulis yang sama dengan film adaptasi Me Before You (2016), The Last Letter From Your Lover (2021) kisahkan perjalanan beberapa surat cinta yang jadi saksi dan bukti perselingkuhan antara wanita bersuami dan seorang duda. Kamu akan dikenalkan pada karakter Jennifer Striling sebagai istri dari industrialis sibuk bernama Laurence Stirling dan seorang jurnalis yang keduanya diceritakan saling jatuh cinta.

Ungkapan rasa mereka dituangkan dalam bentuk surat-surat cinta penuh hasrat. Pada scene saat surat-surat tersebut terdengar dibacakan, terasa sekali betapa isinya cukup sentimental. Kamu akan mendengar kalimat-kalimat manis dari seorang yang sedang jatuh cinta, seseorang yang ketakutan tapi juga yakin dengan perasaannya.

Sebagai sebuah surat cinta yang ditulis tahun 1960,ia ditulis dengan cukup puitis. Seperti salah satu penggalan kalimat yang berbunyi, “Seize this thing that is true, and real, and infinite. Yes, it’s scary, but I believe that living a lie is worse. We could be happy, so happy.”

Hubungan Terlarang Wanita Kesepian dan Seorang Jurnalis

Sepanjang film berlangsung, kurang lebih 1 jam 50 menit kamu akan diajak menyaksikan hubungan terlarang antara seorang wanita kaya yang kesepian karena kerap ditinggal oleh suaminya dengan seorang lelaki yang berprofesi sebagai jurnalis bisnis. Ya! Jenny adalah seorang istri yang meskipun serba berkecukupan tapi hatinya kesepian. Bukan hanya karena kerap ditinggal pergi, tapi dia juga tampak kurang dihargai oleh sang suami.

Sayangnya, penceritaan pada bagian itu terasa kurang dalam karena perlakuan Larry sebagai suami Jenny hanya diceritakan secara tersirat. Kamu gak akan menemukan adegan yang memperjelas kegelisahan Jenny sebagai seorang istri yang kesepian, kecuali atas perselingkuhan yang dia lakukan.

Film lebih fokus pada kisah terlarang antara Jenny dan Anthony, pada bagaimana keduanya mabuk asmara sampai-sampai melupakan keadaan mereka yang sesungguhnya. Padahal, interaksi antara Jenny dan Larry seharusnya bisa lebih di-bold agar cinta terlarang dalam film ini dapat terasa semakin emosional.

Hal tersebut jadi semakin terasa kurang karena akting Callum Turner sebagai seorang pria yang jatuh cinta dan tak peduli pada apa pun tidak begitu nendang. Jauh jika harus dibandingkan denganakting Shailene Woodley yang meyakinkan. Beruntungnya film ini punya sinematografi yang cantik. Kamu akan dimanjakan oleh pengambilan gambarnya.

Upaya Menemukan Pemilik Surat Bersejarah

The Last Letter From Your Lover (2021) menyuguhkan alur campuran atau alur maju mundur dalam penceritaannya. Latar waktu yang bisa kamu lihat dalam film ini yaitu tahun 1965 dan 2019. Setting saat film berada di tahun 1965 dibuat sedemikian rupa dengan memerhatikan detail-detail yang khas. Hal ini dapat dilihat dari make up Jennifer Stirling yang kuat di bagian mata serta pemilihan property bergaya retro.

Maju ke tahun 2019, kamu akan menyaksikan Ellie Haworth begitu antusias mengikuti feeling-nya sebagai jurnalis untuk mencari tahun siapa penerima dan pengirim surat-surat bersejarah tersebut dalam balutan tone yang lebih terang dan tentu saja setting yang disesuaikan. Ya! Antara dua setting waktu di film ini, terdapat perbedaan tone yang memisahkan sehingga ceritanya tidak akan membuatmu bingung.

Upaya menemukan pemilik dan penerima surat tersebut yang dilakukan oleh Ellie juga diselipi kisah romantis lho! Singkatnya film ini memang film drama romantis yang potensial bikin baper penonton. Sayangnya, karena menggunakan dua timeline tadi, emosi pada film ini terasa seperti terputus-putus. Namun jika kamu masih tetap penasaran dengan ceritanya, The Last Letter From Your Lover (2021) bisa disaksikan di Netflix. Tertarik?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram