bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis The Kominsky Method Season 1 (2018)

Ditulis oleh Siti Hasanah
The Kominsky Method
3.8
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Suka penasaran tidak, jika nanti masa tua tiba, apakah kita masih produktif, dekat dengan sahabat karib, selayaknya kita di waktu muda? Namanya masa tua pasti akan datang, namun nasib kita akan seperti apa tentu kita yang atur. Untuk melihat bagaimana suka duka di masa tua, The Kominsky Method punya jawabannya.

Mengikuti alur cerita yang menggambarkan kegiatan dan keresahan usia senja, serial komedi situasi besutan Warner Bros ini tentunya dibintangi oleh dua aktor kawakan Hollywood yang tentunya tidak asing ditelinga – Michael Douglas dan Alan Arkin. The Kominsky Method pertama kali tayang pada layanan streaming Netflix pada 16 November 2018.

Untuk mengetahui sinopsisnya lebih lengkap, simak ulasan The Kominsky Method yang sudah Bacaterus rangkum berikut ini!

Baca juga: Inilah 10 Film Adam Sandler Terbaik yang Wajib Ditonton

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: 2018
  • Genre: Komedi drama
  • Creator: Chuck Lorre
  • Produksi: Chuck Lorre Production, Warner Bros Television
  • Pemeran: Michael Douglas, Alan Arkin, Nancy Travis, Sarah Baker
  • Jumlah Episode: 8

Di awal cerita, penonton dikenalkan oleh dua karakter – Sandy Kominsky, seorang aktor senior yang menjalankan sekolah akting di Hollywood bersama anaknya Mindy. Hidup Sandy terbilang tidak begitu mulus, walaupun mengajar memang kesehariannya, namun Sandy pun rindu untuk tampil di depan kamera.

Sandy pun menghubungi sahabat karibnya – sekaligus agennya, Norman yang seharusnya memberinya pekerjaan akting di depan kamera. Ternyata, Norman pun memberikan berita buruk lainnya untuk Sandy, yakni kesempatan casting untuk dirinya di sitkom terbaru justru digantikan oleh Ludacris.

Pada saat itu, istri dari Norman sekaligus sahabat Sandy, Eileen sedang berjuang melawan kanker. Setelah pertemuan pahit Sandy, mereka berdua pun pergi ke rumah Norman untuk bertemu Eileen.

Pada pertemuan ini, Sandy mengobrol banyak bersama Eileen, termasuk membicarakan pasangan baru Sandy. Karena Sandy sudah lama menyendiri, dan perempuan yang ditemuinya tidak pernah lama menjalin hubungan dengannya.

Eileen pun ingin sekali bertemu dengan perempuan yang sedang dekat dengan Sandy. Di momen ini, Sandy mengungkapkan pada Eileen jika dia tengah dekat dengan salah satu muridnya yang juga seorang single parent dan seumur dengannya.

Sandy pun yang tadinya hanya sekadar suka dengan Lisa – murid yang diceritakan pada Eileen, akhirnya mengajaknya untuk kencan. Terlebih, sebelumnya Sandy sudah mengupayakan Lisa untuk kencan dengannya, namun kandas. Sayangnya, saat di jalan, Sandy dikabari oleh Mindy bahwa Eileen kritis. Teringat janjinya pada Eileen, Sandy mengajak Lisa untuk bertemu Eileen.

Pada akhirnya Lisa bertemu dengan Eileen, berbincang sedikit, untunglah waktu mempertemukan mereka berdua. Tak lama setelah pertemuan tersebut, Eileen pun meninggal dunia. Hal ini pun berat bagi Norman yang sudah bersama Eileen puluhan tahun lamanya.

Momen ini lah yang membuat Norman menjadi ketergantungan dengan Sandy. Terlepas banyaknya drama yang timbul di antara mereka berdua, kedekatan mereka berdua sebagai sahabat justru semakin erat. Sifat asli Sandy yang terlalu santai dan sembrono, justru ternyata memiliki sifat yang loyal. Sementara sikap keras Norman, ternyata memiliki sifat asli yang tidak pamrih.

Persahabatan mereka juga diuji tidak hanya pasca meninggalnya Eileen. Masalah baru terungkap pada saat Mindy menemukan bahwa Sandy memiliki utang yang amat sangat besar karena menunggak pajak sebesar $300,000 dan sekolahnya terancam disita oleh pemerintah pusat.

Norman pun turun tangan dengan melunasi utang Sandy tanpa pamrih. Setelah petualangan panjang Norman untuk menjalani hidup pasca berduka, dan Sandy dengan cerita cinta dan karir yang tidak jelas. Sandy, yang sempat kandas dengan Lisa mulai berhubungan lagi.

Sementara Norman, berusaha untuk membuka diri dengan orang baru. Bagi Norman, hal tersebut bukan perkara mudah. Sandy mendorong Norman untuk menerima orang baru tersebut – Dianne.

Benar saja, Norman justru mendorong keluar Dianne darinya dengan menjadi keras dan menyebalkan. Setelah kejadian tersebut, Norman bepergian sendiri dan meninggalkan rumah.

Sandy yang baru saja mengalami patah hati lagi karena Lisa, mendapat telepon yang aneh dari Norman. Rasa khawatir ini membuat Sandy mencari Norman, dan berakhir menemukannya di pos polisi.

Perbincangan hangat pun mulai dibangun di antara keduanya. Sandy yang sangat peduli dengan Norman pun kembali memberi support agar Norman tidak lagi uring-uringan. Percakapan mereka terhenti ketika Sandy berencana untuk membocorkan metode akting dirinya yang dinamai ”The Kominsky Method”.

Premis Sederhana yang Bukan untuk Generasi Muda

Premis Sederhana yang Bukan untuk Generasi Muda

Jika perlu disederhanakan, The Kominsky Method adalah kisah sehari-hari dua kakek dengan masalah pribadinya masing-masing. Sementara kita sebagai penonton menyaksikan keduanya saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi masalahnya.

Jika sitcom ini disaksikan oleh generasi millenial atau sebelumnya, cerita The Kominsky Method masih bisa ditemui titik menariknya. Namun rasanya, sitcom ini sulit untuk ditemui komedinya, bahkan dicari serunya pun sulit. Gen-Y bisa menemukan menariknya karena permasalahan yang disuguhkan cukup relatable di kehidupan sehari-hari.

Kompleks di sini bisa dilihat dari Norman yang punya masalah menghadapi fase duka, menghadapi perasaan sendiri di usia senja, memiliki anak dewasa satu-satunya yang problematik.

Sementara Sandy memiliki masalah percintaan yang tidak jelas, karir mentok, dan harus menghidupi diri sendiri dengan pekerjaan yang tidak mencukupi di usia senja.

Ironi ini seharusnya dikemas menjadi lucu, tepatnya menertawakan realita bagaimana rasanya tumbuh menua dengan berbagai masalah. Namun mungkin target penonton untuk cerita seperti ini juga sangat terbatas.

Karakter Lainnya Terkesan Pajangan

Karakter Lainnya Terkesan Pajangan

Sepanjang episode, seluruh cerita hanya menceritakan berbagai masalah yang dihadapi Sandy dan Norman. Namun karakter lainnya seperti Lisa, Mindy, dan Phoebe – yang merupakan anak dari Norman, terbilang hanya sebagai pajangan di berbagai scene.

Latar belakang cerita Lisa kurang dipaparkan jelas, entah itu alasan sekolah akting, mengapa cerai, dan lainnya. Begitu juga dengan alasan Phoebe jarang berkomunikasi dengan Norman serta Eileen, bagaimana Phoebe terjerumus dengan kasus narkoba, dan sikap Phoebe yang abai pada mereka pun tidak diceritakan jelas.

Mindy yang selalu membantu Sandy, mengapa Mindy tidak mengungkit ibunya, bagaimana hidup di luar sekolah Kominsky, tidak dijelaskan pula.

Mungkin The Kominsky Method tidak akan terasa sedikit hambar apabila ketiga karakter yang unik ini diberi sedikitnya frame untuk disorot. Walaupun rasanya faktor ini masih bisa dimaafkan, karena season 1 bisa jadi awal pengenalan masalah dan karakter. Semoga di season berikutnya, ketiga karakter ini bisa dikenalkan dengan baik.

Duet Michael Douglas dan Alan Arkin yang Pas

Duet Michael Douglas dan Alan Arkin yang Pas

Pencinta film pastinya tidak mungkin melewatkan kualitas akting epic dari Michael Douglas dan Alan Arkin. Sebelumnya, Douglas sudah lama dikenal pada film Wall Street (1987), Fatal Attraction (1987), Basic Instinct (1992), dan baru-baru ini Ant-Man (2015). Sementara Alan Arkin sebelumnya bermain di Catch-22 (1970), Little Miss Sunshine (2006), dan Argo (2012).

Dengan jam terbang yang sudah ke sana-sini, serta menyabet berbagai penghargaan bergengsi, kualitas akting mereka berdua memang tidak perlu dipertanyakan. Apalagi, The Kominsky Method Season 1, konflik yang disuguhkan berpusat pada karakter mereka berdua.

Uniknya, walaupun Douglas dan Arkin memiliki kebiasaan beradu peran yang berbeda, namun pada serial ini, semuanya terasa natural.

Douglas biasanya memerankan karakter yang rapuh, dan menjadi ”korban” para wanita. Sementara Arkin yang lebih beragam dalam berakting, namun nampak sering juga memerankan karakter yang blak-blakan.

Selain Douglas dan Arkin yang menghiasi layar kaca, The Kominsky Method pun dihiasi cameo aktor-aktor senior lainnya yang membuat penonton semakin merasa nostalgia. Sebut saja Danny DeVito dan Elliot Gould yang turut meramaikan layar kaca sitcom satu ini.

Digarap Langsung oleh Creator The Big Bang Theory

Digarap Langsung oleh Creator The Big Bang Theory

Bukan hanya aktornya saja yang kawakan, kreator dari sitcom ini pun terbilang senior di kalangan layar kaca Hollywood – Chuck Lorre. Penulis sekaligus sutradara satu ini aktif sejak tahun 80an.

Bahkan, hingga saat ini sudah terhitung 11 acara televisi yang telah dibuatnya. Salah satu yang meroket namanya adalah Two and a Half Men dan The Big Bang Theory.

Kedua sitcom tersebut terbilang sukses dan lama mengudara. Two and a Half Men sendiri sukses mengudara hingga 12 musim yang dimulai pada tahun 2003 dan berakhir pada tahun 2015. Sementara The Big Bang Theory mendulang kesuksesan yang sama, sitcom ini dimulai pada tahun 2007 dan berakhir di tahun 2019.

Lorre sendiri menggarap The Kominsky Method tidak sendirian, beliau dibantu juga oleh Al Higgins sebagai Executive Producer yang sebelumnya kolaborasi di serial Mike & Molly, dan Bob Hearts Abishola. Michael Douglas pun turun juga sebagai Executive Producer di sitcom yang telah mengudara 3 musim ini.

The Kominsky Method musim pertama bisa dikatakan memiliki premis yang sangat sederhana, konflik yang sangat matang dan dewasa. Sangat bisa dinikmati bagi yang bosan dengan sitcom yang itu-itu saja. Jika ingin mencoba mengikuti serial ini, rasanya perlu bersabar hingga masuk musim kedua karena eksplorasi karakternya sangat pelan.

Besar harapan jika sudah maju ke musim kedua, petualangan Sandy dan Norman menjadi lebih seru dari musim pertama. Apalagi baru-baru ini The Kominsky Method digadang-gadang menyabet 3 nominasi Emmy, setelah sebelumnya pernah mendapatkan Golden Globe di tahun 2019. Bagaimana? Jadi tertarik untuk menonton Kakek Kominsky?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram