Sinopsis & Review The King of Comedy, Mimpi Besar Menjadi Komika

Ditulis oleh Aditya Putra
The King of Comedy
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia sedang dilanda tren stand-up comedy. Ada berbagai ajang pencarian bakat diselenggarakan. Nama-nama komika pun semakin hari semakin menguasai panggung komedi.

Nggak mengherankan kalau orang-orang mulai berpikir untuk menjadikan komika sebagai profesi. Terbukti dengan beragamnya latar belakang para komika saat ini.

Menjadi komika sekilas terlihat sederhana. Cukup dengan berdiri di depan panggung, memegang microphone dan melontarkan bit. Kenyataannya, untuk menjadi komika sukses butuh perjuangan yang panjang.

Mimpi besar menjadi komika menjadi cerita yang diangkat dalam film The King of Comedy. Seperti apa sinopsis dan review filmnya? Yuk kita bahas.

Sinopsis

the-king-of-comedy-2_

Rubert Pupkin adalah seorang pria berusia 30-an yang hidup di New York. Dia bercita-cita ingin menjadi komika yang sukses. Jerry Langford, seorang host sekaligus comedian tengah berada di puncak karirnya. Setelah syuting selesai, penggemar mengerubunginya. Rupert membukakan jalan supaya Jerry bisa masuk ke mobilnya dengan mudah.

Jerry membiarkan Rupert ikut naik ke mobilnya. Rupert mengungkapkan niatnya untuk menjadi pengisi di acara yang dibawakan Jerry. Mengetahui hal itu, Jerry pun setuju dan mengatakan bahwa Rupert harus mengirimkan materi stand-up ke kantor.

Dengan begitu, Jerry bisa menilai apakah Rupert layak tampil atau nggak. Rupert merasa jalan untuk menggapai mimpinya sudah terbentuk.

Rupert mengajak Rita, bartender yang disukainya untuk makan malam. Ketika makan malam, Rupert memperlihatkan koleksi tanda tangan selebritis yang dia dapatkan.

Dia juga mengatakan bahwa dia akan segera menjadi bintang besar. Rita menganggap Rupert nggak serius. Tapi gelagat Rupert nggak menunjukkan bahwa dia sedang bercanda.

Rupert mempersiapkan materi stand-up di ruang bawah tanah rumahnya. Ibunya cukup sering terganggu oleh suara Rupert, tapi Rupert bergeming. Dia terus berlatih. Dalam pikirannya, dia merasa dirinya dan Jerry berteman akrab. Dia membayangkan bahwa Jerry akan menyebut Rupert sebagai seorang jenius dalam dunia komedi.

Rupert mencoba mengirim rekaman materi stand-up ke kantor Jerry. Setelah menunggu, Rupert nggak kunjung mendapatkan kabar. Dia pun secara rutin mengunjungi kantor Jerry.

Sayangnya upaya itu selalu gagal. Jerry begitu sulit ditemui. Marsha, seorang penggemar fanatik Jerry mendesak Rupert untuk mengirimkan surat buatannya. Rupert memanfaatkan Marsha dengan meminta bayaran.

Rupert selalu gagal menemui Jerry. Suatu waktu, dia ditemui oleh staff Jerry, Cathy Long. Cathy mengaku sudah mendengar materi yang direkam Rupert. Dia menilai Rupert perlu lebih banyak jam terbang untuk bisa tampil di acara Jerry.

Rupert tetap bersikeras bahwa dia ingin bertemu langsung dengan Jerry. Cathy terus menolak. Bosan terus ditolak, Rupert memanfaatkan kelengahan Cathy. 

Rupert menyusup masuk ke kantor Jerry untuk mendapatkan alamatnya. Rupert kemudian mengajak Rita untuk pergi ke rumah Jerry. Pada Rita, Rupert bercerita bahwa dia akan bertemu dengan koleganya.

Jerry terkejut menemukan Rupert dan Rita di rumahnya. Mereka berdua pun diusir. Rupert mengatakan akan bekerja 50 kali lebih keras untuk bisa tampil di acara Jerry.

Menggunakan cara yang baik selalu membuahkan kegagalan. Rupert mengajak Marsha untuk bekerja sama menculik Jerry.

Mereka berhasil menculik Jerry ketika Jerry berjalan di tempat sepi. Marsha diberikan kesempatan untuk berduaan dengan Jerry. Sedangkan Rupert meminta Jerry memberinya kesempatan tampil di televisi. Akankah keinginan Rupert terwujud?

Komedi ala Martin Scorsese

the-king-of-comedy-3_
1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram