Sinopsis & Review The Journalist, Upaya Menguak Kebenaran

The Journalist menampilkan upaya seorang Jurnalis di harian Touto membongkar skandal korupsi yang melibatkan pemerintah. Skandal ini berbuntut panjang dan melibatkan banyak pihak. Situasi semakin memanas dan mulai memakan korban. Mereka adalah pihak-pihak yang menentang rencana kotor pemerintah, namun berakhir dengan tragis. 

Kisah dalam drama ini akan menyoroti bagaimana lihainya pemerintah berkelit dan menyembunyikan kebusukan. Berbagai tindakan manipulasi, opresi dan ancaman dilancarkan agar rencana berjalan mulus. The Journalist menghadirkan satu tayangan investigasi berbalut drama yang akan menyentuh perasaan. Berikut sinopsis dan reviewnya!

Baca juga: Film Hollywood Terbaik yang Menampilkan Peran Jurnalis

Sinopsis

The Journalist membuka kisahnya dengan menampilkan Ryo Kinoshita (Ryusei Yokohama) seorang mahasiswa yang bekerja sambilan sebagai pengantar koran. Di saat orang lain masih terlelap, Ryo dan Mayu (Ono Karin) mengantarkan koran ke rumah-rumah pelanggan surat kabar Touto. Ia mengendarai sepeda motor mengelilingi rute yang telah disiapkan.

Di tempat lain, Ana Matsuda (Ryoko Yonekura) tengah bersiap-siap bekerja. Protagonis kita ini adalah pemburu berita yang andal. Ia dikenal gigih dalam menggali berita. Namun, tidak semua pihak mengagumi kegigihan seorang Ana. Beberapa bahkan mencibirnya dan menghujatnya karena terlalu terobsesi membongkar aib pemerintah.

Ana bukanlah obsesif, ia punya dendam tersendiri yang membuat dirinya tidak mau lepas dari masalah pemerintah, terutama yang menyangkut Toyoda (Yusuke Santamaria). Toyoda adalah Penasehat Khusus Kabinet. Ia bekerja di belakang mengendalikan orang-orang penting di pemerintahan tingkat tinggi. Ia juga terlibat dalam skandal korupsi Akademi Eishin yang menyeret Ibu Negara. 

Dosa-dosa Toyoda bukan hanya itu, ia tersangkut kasus penggelapan dana proyek pengembangan AI yang menghabiskan dana puluhan miliar Yen. Sebelum kasus Akademi Eishin, Ana sudah menyelidiki Toyoda. Namun, pejabat pemerintah itu kebal hukum. Kejaksaan dan polisi pun tidak bisa menyentuhnya.

Kasus Akademi Eishin muncul ke permukaan saat Sekretaris Ibu Negara berhasil memenangkan negosiasi pembelian lahan pabrik yang nantinya akan dijadikan komplek Sekolah Eishin. Yang menjadi sorotan adalah lahan tersebut dibeli dengan harga yang sangat rendah. 

Saat ini, Ana ditugasi menyelidiki kasus skandal Akademi Eishin. Ia mencerca juru bicara pemerintah dengan berbagai pertanyaan mengenai isu tersebut. Ana terus melontarkan pertanyaan tentang keterlibatan PM, Sekretaris Ibu Negara, dan Shinichi Murakami (Go Ayano) dengan pembelian yang tidak masuk akal itu. 

Di kantor Biro Keuangan Chubu, Kazuya Suzuki (Hidetaka Yoshioka) mulai bekerja. Kepindahan tersebut dirasa janggal oleh Kazuya, namun karena itu adalah perintah dari Kurosaki yang merupakan atasan sekaligus teman dekatnya, ia tidak kuasa menolak. Ia pun mengesampingkan pertanyaan yang berkecamuk di benaknya. 

Skandal Akademi Eishin membuat Perdana Menteri terpojok. Pihak oposisi memanfaatkan hal tersebut untuk menggulingkan pemerintahan sekarang. Dengan cepat Toyoda dan stafnya membuat rencana untuk meredam isu tersebut. Mereka memerintahkan staf di Biro Keuangan Chubu untuk memanipulasi dokumen yang berkaitan dengan pembelian lahan untuk Akademi Eishin. 

Kazuya dan lima orang staf dipanggil. Mereka diminta mengerjakan pengeditan data di dokumen tersebut. Bagian-bagian yang memperlihatkan keterlibatan Perdana Menteri dihilangkan dan diganti dengan yang baru. Perintah tersebut sangat memberatkan Kazuya dan staf lainnya. Maka dari itu, ia mengambil alih semua tugas yang diembankan kepada yang lain. 

Kazuya bekerja sendiri mengganti semua data dokumen dan merilis dokumen yang baru. Namun, kemudian ia merasa sangat bersalah lantas bunuh diri. Dokumen baru itu tidak mampu meredam skandal tersebut. Alih-alih tenang, keadaan semakin sulit sebab istri mendiang Kazuya mengungkap bukti manipulasi dokumen ke publik. 

Punya Banyak Cerita yang Terkoneksi Pada Ana

Drama yang mengangkat cerita tentang isu korupsi di pemerintahan memang perlu perhatian yang dalam. Terkadang kita dihadapkan pada gambaran tentang birokrasi pemerintah yang berbelit-belit. Pada bagian itu, The Journalist sedikit tampak menjemukan. 

Namun, secara keseluruhan ceritanya memang seru. Drama ini mempunyai banyak cerita yang diwakili oleh masing-masing karakter, yakni Ryo Kinoshita, Mayumi Suzuki, Shinichi Murakami dan Ana Matsuda. Namun, di akhir kisah, semuanya berkaitan dengan Ana.

Ryo Kinoshita digambarkan sebagai seorang pemuda yang tidak suka baca koran. Meski sehari-hari ia bekerja mengantarkan koran di Harian Touto, namun berita di koran belum menarik perhatiannya. Rupanya kematian sang paman, Kazuya Suzuki, mengubah pandangan Ryo. Ia mulai tertarik pada surat kabar, lalu menemukan minat pada jurnalistik. 

Ia bahkan melamar posisi jurnalis di perusahaan Touto. Ryo meminta Ana untuk membimbingnya mendalami dunia jurnalis dan mengangkat berita. 

Kisah lainnya menyoroti Mayumi Suzuki. Tidak pernah ia duga bahwa kepindahan suaminya akan berujung kematian. Awalnya Mayumi tidak mengetahui apapun soal kondisi pekerjaan Kazuya. Namun, ia melihat gelagat suaminya yang tidak biasa. Hingga suatu hari ia mendapati suaminya gantung diri di kamar. 

Kazuya meninggalkan surat sebelum ia meninggal. Bersama surat itu, ia memaparkan tentang perintah pemalsuan dokumen Akademi Eishin lengkap dengan nama-nama yang terlibat. Selain itu, ia juga membuat jurnal audio berisi kegiatan harian selama penggarapan pemalsuan dokumen tersebut. 

Bukti-bukti tersebut ia serahkan kepada Ana untuk dipublikasikan dalam surat kabar Touto. Ia juga mendapat bukti lainnya yang tidak bisa dibantah lagi oleh pemerintah. 

Shinichi Murakami punya kisah lain yang juga berhubungan dengan Ana. Ia tidak menduga bahwa negosiasinya terkait lahan untuk Akademi Eishin berujung masalah yang rumit. Shinichi bahkan dilengserkan dari posisinya dan ditempatkan di KIRK, BIN tersembunyi yang menyelidiki lawan politik Perdana Menteri. 

Di lembaga tersebut, Shinichi menemukan banyak fakta mengenai perbuatan kotor Toyoda yang berhubungan dengan Kohei Matsuda, rekan sejawatnya yang kini berada dalam kondisi vegetatif. Ia pun mengetahui bahwa Kohei adalah kakak kandung Ana. Meski dengan ragu, Shinichi akhirnya membantu Ana mengungkap skandal Akademi Eishin. 

Menggambarkan Cara kerja Pemerintah dengan Detail 

The Journalist mengangkat isu kebobrokan pemerintah yang dengan cara apa pun ingin ditutupi dan kalau bisa dilenyapkan sampai ke akarnya. Kasus yang menjadi fokus utama dalam drama ini adalah skandal korupsi yang dilakukan oleh Perdana Menteri dan Ibu Negara. Namun, yang mengejutkan adalah drama ini banyak menggambarkan bagaimana orang di bawah Perdana Menteri bergerak. 

Untuk menyokong posisi Perdana Menteri, mereka membuat lembaga khusus yang memantau situasi politik kubunya. Mereka pun menghalau berbagai serangan yang mengancam posisi Perdana Menteri. Ada banyak pertaruhan dan pihak yang dilibatkan untuk melanggengkan rezim politiknya. 

Serial ini dengan baik menggambarkan betapa kejamnya praktik-praktik para bawahan Perdana Menteri. Mereka mengesampingkan sisi kemanusiaan. Bahkan saat Shinichi berkeinginan untuk berhenti, staf Perdana Menteri balik menyerangnya dengan menuduhnya sebagai biang kekacauan yang membuat situasi negara bergejolak. 

Minim Dialog, Kaya Ekspresi 

Jika kamu membayangkan The Journalist akan diwarnai pertumpahan darah dan aksi kekerasan, kamu harus menghilangkan dugaan tersebut. Pasalnya, drama ini tidak menyajikan kisah dengan cara berdarah-darah. Sebaliknya drama ini mempertontonkan bagaimana manusia bermoral menderita akibat sistem yang curang. 

Selain itu, dialog dalam The Journalist pun termasuk minim. Ibaratnya para karakter berdialog dengan bahasa tubuh dan ekspresi. Penonton bisa melihat wajah-wajah depresi para pemain yang tertekan dengan keadaan yang membelitnya. Kita juga akan melihat ekspresi puas nan menyebalkan dari mereka yang memberikan perintah. 

Dan para jurnalis, termasuk Ana, memperlihatkan wajah kesal melihat polah pemerintah yang sewenang-wenang. Melaporkan berita buruk terkait pemerintah tidak membuat mereka bangga. Mereka malah sedih melihat politik negaranya yang dipenuhi kecurangan. 

Selain itu, kekecewaan tergambar jelas di wajah mereka saat pemerintah berupaya membungkam suara para jurnalis yang menyuarakan kebenaran. Semua itu tergambar pada ekspresi wajah para pemain. Kamera yang menyoroti ekspresi para pemain secara close-up, membuat penonton dapat menangkap emosi dari sorot mata. 

Dalam enam episodenya, The Journalist mengisahkan investigasi menyeluruh terhadap kasus korupsi di sebuah negara dan dampak menakutkan dari sebuah sistem yang hanya condong ke satu pihak saja. Tema politik yang diusung drama ini dibangun dengan sangat baik oleh Michihito Fujii.

Dengan pace yang cukup cepat, kisahnya jadi terasa menarik. Meski di awal penonton harus cermat mengamati kekuatan politik kubu Perdana Menteri, tapi setelahnya kita akan dibuat emosi oleh banyaknya tindakan pemerintah yang menyiksa para pegawainya secara mental.

Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk menyaksikan serial ini? Tulis, jawabanmu di kolom komentar yang telah Bacaterus sediakan, ya!