showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Invisible Thread, Kehidupan Pasangan Gay

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
The Invisible Thread
2.9
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pernah terbayang tidak, bagaimana kehidupan yang dijalani oleh pasangan homoseksual atau gay? Bagaimana jadinya jika mereka menikah, membangun rumah tangga, hingga memiliki anak? Rasanya memang tampak aneh dan cukup kontroversial ya!

Namun kisah semacam ini bisa kamu saksikan dalam film berjudul The Invisible Thread. Film ini mengangkat tema mengenai kehidupan gay dengan dua pria sebagai karakter utamanya. Seperti apakah kehidupan mereka di film ini? Berikut review dan sinopsisnya!

Sinopsis

the-invisible-thread-1_

Film berdurasi 109 menit yang memiliki judul asli Il Filo Invisibile ini mengisahkan tentang kehidupan pasangan gay, Simone dan Paolo. Keduanya telah menjalin hubungan selama 20 tahun. Adegan dimulai dengan video yang memperlihatkan kilas balik hubungan keduanya hingga bisa memiliki anak dengan menggunakan rahim ibu pengganti bernama Tilly.

Tilly merupakan teman dari Paolo yang dengan sukarela membantu Paolo dan Simone untuk bisa memiliki anak. Mereka dikisahkan melakukan program kehamilan bersama Tilly, namun tak pernah diungkap mengenai siapa yang sebenarnya menjadi ayah biologis dari anak yang dikandung oleh Tilly, apakah Simone atau Paolo.

Dari rahim Tilly, Simone dan Paolo mendapatkan seorang anak yang mereka beri nama Leone. Saat ini, Leone sudah beranjak dewasa.

Di sekolahnya, Leone mendapat tugas untuk membuat sebuah presentasi video, dimana ia akan menceritakan tentang kehidupan keluarganya. Di masa kini, Simone bekerja mengurus restoran sementara Paolo menjadi pengusaha peralatan dapur.

Mereka tengah merayakan hari jadi mereka ke-20 dengan menggelar acara makan malam. Leone pun mengajak teman wanita yang ia sukai di sekolah, Anna, untuk bergabung dengannya.

Namun makan malam itu berujung kacau karena Paolo memergoki Simone selingkuh. Semenjak malam itu, hubungan keduanya pun merenggang. Mereka memutuskan untuk mengurus perceraian.

Apa yang terjadi pada keluarganya membuat Leone sedih. Beruntung, ia memiliki sahabat bernama Jacopo serta Anna yang kini semakin dekat dengannya. Anna pun mengajak Leone berjalan-jalan bersamanya dan sahabat kembarnya, Dario. Pada acara jalan-jalan itu, Dario juga mengakui jika dirinya gay dan ia menyukai Leone.

Leone yang merasa dirinya bukanlah gay menolak Dario. Ia pun melanjutkan hubungannya dengan Anna hingga sempat menginap semalam di rumahnya. Namun pada pagi harinya, terjadi kesalah pahaman hingga ibu mereka mengira Leone adalah pacar Dario.

Hal itu membuat Dario akhirnya bisa mengakui pada sang ibu jika ia adalah gay. Mereka bertiga pun tertawa bersama.

Sementara Paolo dan Simone mendapat kabar dari pengacaranya jika hukum Italia membatalkan akta kelahiran Leone dengan dua ayah, sehingga hanya satu orang ayah saja yang akan terdaftar di akta Leone. Keduanya pun sama-sama ingin mendapat hak asuh Leone.

Diam-diam, keduanya sama-sama melakukan tes DNA. Setelah hasilnya keluar, DNA Leone tak cocok dengan keduanya.

Leone yang mengetahui jika kedua ayahnya diam-diam melakukan tes DNA pun marah. Sembari menelan ganja, ia pergi memanjat tebing dan terjatuh hingga membuatnya terluka. Di rumah sakit, kedua ayahnya menjenguknya dan akhirnya melupakan permasalahan mereka. Mereka pun menghubungi Tilly untuk meminta kejelasan mengenai ayah biologis Leone.

Tilly tampak terkejut dengan hal itu, namun akhirnya ia menyadari jika ayah kandung Leone tampaknya adalah Stephen, mantan suaminya yang sudah meninggal. Pada akhirnya, baik Leone, Simone, dan Paolo pun menerima keadaan itu. Meski bukan ayah biologis Leone, keduanya tetap menyayangi Leone seperti anaknya sendiri.

Simone dan Paolo tetap memilih berpisah, namun keduanya masih menjalin hubungan baik dan sama-sama merawat Leone seperti saat mereka masih bersama. Leone pun menceritakan semua itu dalam video yang ia presentasikan di sekolahnya.

Isu Sensitif yang Dibahas dengan Ringan

the-invisible-thread-2_

Film The Invisible Thread mengangkat tema yang cukup sensitif, yaitu tentang tema LGBT yang diceritakan melalui kehidupan pasangan gay Simone dan Paolo. Isu semacam ini bisa dibilang cukup sensitif untuk diangkat di berbagai negara, namun film The Invisible Thread mampu mengangkatnya dengan alur cerita yang cukup ringan dan menghibur.

Tak jarang kita juga akan menyaksikan bumbu-bumbu komedi sepanjang menyaksikan bagaimana kehidupan dari pasangan gay ini.

Alur cerita yang ringan dengan sisipan bumbu komedi ini membuatmu tak akan bosan menyaksikan setiap konflik yang terjadi, mulai dari konflik-konflik kecil hingga konflik utama mengenai perceraian dan hak asuh anak yang mereka perebutkan.

Film ini juga mampu mengisahkan bagaimana cerita mengenai kehidupan percintaan yang berbeda dari biasanya, namun tanpa merendahkan salah satu kaum tertentu.

Meski mengangkat tema LGBT dan pasangan gay, kita akan dibuat terfokus pada konflik keluarga ataupun kehidupan orang tua dan anak yang menjadi relate dengan kehidupan siapa pun.

Pengambilan Gambar Ala Vlog

the-invisible-thread-3_

Film The Invisible Thread juga dibuka dan ditutup dengan teknik sinematografi yang unik dan akan menarik perhatianmu. Di awal cerita, kita akan menyaksikan teknik pengambilan gambar ala vlog amatir yang mengisahkan tentang perjalanan cinta Simone dan Paolo hingga bisa membina rumah tangga selama 20 tahun lamanya.

Pengambilan gambar ala vlog ini digambarkan sebagai sudut pandang Leone yang tengah membuat proyek video tentang keluarga sebagai tugas sekolahnya.

Konsep yang unik di awal film ini cukup menarik perhatian kita untuk terus menyaksikan kisah kelanjutan dari keluarga yang cukup unik ini. Tak hanya di awal film, konsep ini juga kembali ditampilkan di akhir film.

Penggunaan teknik sinematografi ala vlog di akhir video ini juga membuat film The Invisible Thread terasa memiliki adegan konklusi yang manis saat Leone menutup cerita mengenai keluarganya melalui video tersebut.

Totalitas Para Aktor Perankan Karakter Gay

the-invisible-thread-4_

Selain alur cerita yang ringan dan mudah diikuti, akting dari para pemain film The Invisible Thread ini juga membuat film ini terasa semakin seru untuk disaksikan.

Terlebih lagi dua orang karakter utama yang menjadi pasangan gay dalam film ini, Filippo Timi dan Francesco Scianna. Keduanya menunjukan totalitas mereka dalam menjadi pasangan sesama jenis.

Keduanya mampu menunjukan chemistry antar karakter Simone dan Paolo melalui kedekatan yang mereka tunjukan di layar. Adegan seperti pelukan, genggaman tangan, tatapan mesra, hingga gesture yang mereka tampilkan pun terasa natural dan membuat kita merasa menyaksikan kehidupan pasangan gay yang sesungguhnya.

Tak hanya karakter Simone dan Paolo, karakter Leone dan Dario juga mampu memperlihatkan totalitas mereka saat melakukan adegan berciuman sesama jenis meski hanya dalam beberapa scene saja.

Itulah review dan sinopsis film The Invisible Thread yang akan mengajakmu melihat bagaimana kehidupan pasangan gay dengan kehidupan mereka yang unik. Setelah menonton film ber-genre drama ini, adakah perspektif baru yang kamu dapatkan? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram