bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Iceman, Si Pembunuh Berdarah Dingin

Ditulis oleh Aditya Putra
The Iceman
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Profesi pembunuh bayaran sudah sering kita dengar dalam berbagai film. Sebenarnya di dunia nyata, pembunuh bayaran memang nyata adanya. Dengan mendapat imbalan, pembunuh bayaran akan mengeksekusi targetnya. Dengan begitu, sang pemberi bayaran nggak perlu mengotori tangannya sendiri. Identitas sang pembunuh bayaran pun sulit untuk dilacak.

Nama Richard Kuklinski mungkin nggak dikenal oleh sebagian besar orang. Padahal dia punya rekor mengerikan yaitu pernah melakukan pembunuhan sebanyak lebih dari seratus kali. Kisah Kuklinski diangkat ke dalam film biografi berjudul The Iceman. Bagaimana sinopsis dan review-nya? Kalau penasaran, langsung simak saja yuk!

Baca juga: Review & Sinopsis The Irishman (2019), Drama Pembunuh Bayaran

Sinopsis

Di tahun 1960-an, Richard Kuklinski menikahi wanita pujaannya, Deborah. Pernikahan mereka membuahkan dua anak perempuan yaitu Annabel dan Betsy. Kuklinski menyimpan rahasia dari keluarganya. Dia mengaku sebagai pengisi suara film-film animasi padahal dia bekerja sebagai pengisi suara film-film porno. Film-film itu kemudian didistribusikan lewat sebuah kelompok kriminal.

Masa kecil Kuklinski jauh dari kata bahagia. Dia selalu menjadi sasaran dari kemarahan sang ayah. Hal itu mempengaruhi psikis Kuklinski. Dia tumbuh menjadi orang yang terganggu secara emosional dan kerap melakukan tindakan kekerasan. Seorang pria pernah menghinanya ketika bermain billiard. Ketika pria itu berjalan menuju mobilnya, Kuklinski menggorok lehernya.

Selain menyimpan rahasia mengenai pekerjaan sebenarnya, Kuklinski juga menyembunyikan keadaan adiknya, Joseph. Joseph ditahan karena divonis bersalah atas tindakan perkosaan dan pembunuhan perempuan berusia 12 tahun. Roy Demeo, seorang kriminal kelas atas menutup perusahaan pornografi tempat Kuklinski bekerja. Dia kemudian menawari pekerjaan sebagai pembunuh bayaran.

Sebelum bekerja Roy memberi syarat, Kuklinski harus membunuh tunawisma dengan menembaknya sampai mati. Kuklinski menunaikannya. Kuklinski mulai bekerja sebagai pembunuh bayaran untuk Roy. Roy tinggal menyodorkan nama dan alamat target, Kuklinski akan mengeksekusi targetnya dengan pola-pola berbeda. Tujuannya, supaya polisi menganggap bahwa eksekutornya adalah orang yang berbeda.

Bisnis Roy dengan kelompok kriminalnya mengalami masalah. Dia mulai nggak percaya pada anggotanya terutama Josh Rosenthol yang kerap menggunakan nama Roy dalam bertransaksi. Kuklinski yang menemukan tempat Josh bersembunyi, bertemu dengan Robert Pronge, sesama pembunuh bayaran. Bedanya Pronge berpura-pura berprofesi sebagai penjual es krim keliling menggunakan truk.

Kuklinski mengeksekusi Josh tapi dia enggan membunuh anak perempuannya. Hal itu memicu kemarahan Roy yang khawatir anak itu akan bersaksi untuk polisi. Roy pun menskors Kuklinski. Kesulitan mendapat uang, Kuklinski memutuskan bekerja sama dengan Pronge. Uang hasil membunuh dibagi dua agar masing-masing mendapat bagian. Pronge bekerja untuk Leo Marks, bos dari Roy.

Kesulitan mendapat pekerjaan membuat Kuklinski menggila. Ketika bertengkar dengan Deborah, dia melampiaskan amarahnya dengan merusak alat-alat dapur. Bukan itu saja, dia juga mulai merasakan paranoid. Setiap melihat truk es krim, dia selalu merasa itu adalah Pronge yang ditugaskan untuk mengeksekusi dirinya.

Sisi lain Kuklinksi mulai terlihat oleh keluarganya. Ketika tanpa sengaja mobil Kuklinski menabrak mobil orang lain. Orang itu marah dan keluar dari mobil. Dia mulai berteriak menghina Kuklinski dan keluarganya. Kuklinski yang marah besar mengejar pria itu sampai membahayakan keselamatan keluarganya sendiri.

Roy mengetahui bahwa Kuklinski bekerja untuk orang lain setelah salah satu korban adalah rekannya. Kuklinski melaksanakan tugas dari Leo dengan janji akan mendapat 50 ribu USD tapi uang itu nggak dibayarkan. Leo mengancam kalau Kuklinski melapor, maka keluarga Kuklinski-lah yang akan menjadi korban. Kuklinski marah dan menghabisi Leo. Bagaimanakah akhir dari perjalanan Kuklinski?

Pendalaman Karakter Kuklinski

Yang menarik dari The Iceman adalah caranya dalam mengupas hidup Kuklinski. Secara pendalaman karakter, Kuklinski diberi dasar tentang penyebab dia menjadi sedingin es ketika mengeksekusi targetnya. Metodenya dalam mengeksekusi pun diperlihatkan beragam, ada yang dengan tangan kosong, pisau lipat, sampai pistol.

Julukan Ice Man yang disematkan pada Kuklinski pun dimasukkan ke dalam film. Adegan bagaimana dia dengan dingin menghabisi korbannya tanpa mengenal ampun ditampilkan. Salah satu yang paling memorable adalah ketika dia menyuruh Josh untuk berdoa agar Tuhan menyelamatkannya dari upaya pembunuhan. Selesai berdoa, Kuklinski menghabisi Josh.

Bukan cuma sisi brutal Kuklinski yang diangkat ke dalam film yang berdasar pada buku The Iceman: The True Story of a Cold-Blooded Killer karya Anthony Bruno ini. Sisi humanisnya pun ditonjolkan dengan sosoknya yang begitu menyayangi keluarga bahkan berani bertindak nekat kalau keluarganya terancam. Selain itu, dia juga punya prinsip nggak mau membunuh wanita dan anak-anak, hal itulah yang menyebabkan Roy marah besar.

Baca juga: Sinopsis & Review Film Polar, Pembunuh Diambang Pensiun!

Alur Cerita

Di balik dalamnya pendalaman pada sosok Kuklinski, The Iceman menyimpan beberapa kekurangan. Alur cerita yang tersusun rapi pada sisi psikologis Kuklinski justru melupakan karakter-karakter lain. Keluarga Kuklinski terlalu minim masalah untuk ukuran keluarga dari pembunuh bayaran. Baru di sepertiga film terakhir, masalah keluarga muncul. Itu pun karena kondisi psikologis Kuklinski yang memburuk.

The Iceman banyak memunculkan konflik pada Kuklinski. Konflik yang disebabkan oleh Joseph tiba-tiba muncul begitu saja dan Kuklinski harus menyelesaikannya. Tapi adegan yang memperlihatkan kedekatan mereka sama sekali nggak ada. Begitu juga dengan motifnya mengeksekusi Josh. Durasi selama 105 menit berjalan seru tetapi terlalu berfokus pada sisi dari Kuklinski.

Untuk ukuran film crime, film ini terasa berjalan terlalu datar. Mungkin naskah dan sang sutradara memang memaksudkan film ini berjalan dingin seperti karakter Kuklinski. Tempo baru benar-benar terasa meningkat ketika Kuklinski mulai merasakan efek dari pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran. Sisanya kita akan menyelami kehidupan pembunuh bayaran yang terlalu mulus, baik ketika menjalankan profesinya, maupun ketika menjadi suami sekaligus ayah.

Penampilan Michael Shannon

Salah satu keunggulan dari The Iceman adalah dari segi sinematografi yang berhasil menghidupkan nuansa tahun 1960-an dan 1970-an dengan baik. Gaya rambut, pakaian sampai lokasi pengambilan gambar dilakukan di tempat-tempat dengan desain bangunan yang terkesan jaman dulu. Dari segi musik pun terdengar pas dengan mengedepankan nuansa retro.

Keunggulan paling mencolok dari film ini adalah penampilan sempurna dari Michael Shannon. Dengan postur tinggi yang bisa mengintimidasi siapa pun, Shannon berhasil memperlihatkan gestur dan ekspresi seorang pembunuh bayaran berdarah dingin. Nggak banyak dialog yang diucapkan benar-benar memperlihatkan bahwa dia punya mental baja untuk melakukan tugasnya.

Salah satu adegan yang menunjukan kegemilangan penampilan Shannon adalah ketika dia diminta membunuh seorang tunawisma. Dia turun dari mobil mendekati tunawisma tersebut. Sambil melirik kiri-kanan, dia memantau situasi agar tindakannya nggak ketahuan. Ekspresi kekhawatirannya berubah ketika merasa situasi sudah cukup aman untuk melakukan misinya. Dia pun menembak lalu pergi begitu saja.

The Iceman merupakan salah satu penampilan terbaik Michael Shannon sebagai aktor. Dinginnya mental pembunuh bayaran berhasil dia tampilkan dengan nyaris sempurna. Di balik segala kekurangannya, film ini berhasil menunjukkan sisi lain dari seorang pembunuh bayaran berdarah dingin. Suka film biografi? Kalau punya rekomendasi film serupa, langsung tuliskan di kolom komentar ya teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram