bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis The Huntsman: Winter's War (2016)

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Huntsman: Winter's War
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Huntsman: Winter's War mengambil latar waktu antara sebelum, dan sesudah terjadinya peristiwa yang ada di film pertamanya, Snow White and the Huntsman (2012). Jalan Cerita film ini kemudian bisa dibilang sebagai sebuah prekuel sekaligus sekuel disaat yang bersamaan. The Huntsman: Winter's War juga menjadi debut sutradara Nicolas-Troyan, yang di film pertama tersebut ia bertindak sebagai pengawas efek visual.

Film ini kembali menghadirkan pemain-pemain yang terlibat di film pertamanya mulai dari aktor Chris Hemsworth sebagai prajurit bernama Eric, Charlize Theron sebagai Ratu Ravenna, dan Sam Claflin sebagai Raja William. Lalu, ada juga karakter baru yang diperankan oleh Emily Blunt sebagai Ratu Freya, adik dari Ratu Ravenna, dan Jessica Chastain yang berperan menjadi kekasihnya Eric bernama Sara.

Sinopsis

Ratu Ravenna menyadari jika adik perempuannya, Freya, tengah mengandung bayi dari hasil hubungan gelapnya dengan seorang bangsawan bernama Andrew. Saat Freya telah melahirkan anak perempuan, Andrew, yang diliputi rasa kebimbangan, kemudian membunuh anaknya tersebut. Karena dipicu oleh kesedihan, Freya meluapkan rasa marah, dan membunuh Andrew dengan cara membekukannya hingga badannya hancur.

Selepas kejadian itu, Freya pergi ke wilayah Utara di tempat yang dingin, dan membangun kerajaan baru di sana. Ia menculik para anak-anak untuk dilatih menjadi prajurit yang kuat sebagai pasukan pembunuh bagi kerajaannya. Karana hal itu, Freya menjadi seorang Ratu Es yang sangat disegani, dan ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya.

Dalam melatih para pasukannya, Freya mendidik dengan cara yang keras, dan melarang mereka untuk mengenal yang namanya cinta, serta belas kasih. Akan tetapi, dua prajurit terbaiknya yang bernama Eric, dan Sara akhirnya saling jatuh cinta, dan merencanakan untuk melarikan dari kerajaan.

Saat keduanya hendak pergi di pagi hari, Freya ternyata sudah mengetahui rencana mereka. Sang Ratu lalu menyuruh pasukannya yang lain untuk berduel dengan Sara, dan Eric. Keduanya sudah pasti dengan mudah berhasil mengalahkan mereka. Freya tidak tinggal diam, dan ia membuat dinding pembatas dari es yang memisahkan Sara serta Eric.

Lewat dinding tersebut, Eric melihat Sara yang tewas terbunuh ditikam dari belakang oleh salah seorang prajurit Freya. Sementara itu, Eric dipukuli habis-habisan oleh para prajurit Freya, dan ia pun dibuang ke sungai yang deras.

Beberapa tahun kemudian, Ratu Ravenna telah tewas karena dikalahkan oleh Putri Salju lewat bantuan Eric, yang ternyata masih hidup, dan kini menjadi seorang pemburu. Namun setelah itu, Putri Salju jatuh sakit karena sihir gelap dari Cermin Ajaib milik Ravenna. Ia kemudian meminta untuk dibawa ke sebuah tempat bernama Sanctuary agar dirinya bisa terlindungi dari sihir gelap tersebut.

Suami dari Putri Salju, William, kemudian menemui Eric untuk memberitahu bahwa prajurit yang bertugas membawa Cermin Ajaib hilang dalam perjalanan. Eric pun khawatir jika Cermin tersebut jatuh ke tangan Freya, dan malah membuatnya menjadi semakin kuat serta jahat.

Oleh karena itu, ia bersama dua kurcaci sahabatnya, Nion, serta Gryff, setuju membantu William untuk menemukan Cermin Ajaib tersebut. Mereka selanjutnya melakukan perjalanan berbahaya untuk sekali lagi menyelamatkan Putri Salju, sekaligus mengalahkan Freya.

Hanya Menjadi Film Hiburan Semata

Dari segi jajaran para pemainnya, film The Huntsman: Winter’s War kembali menghadirkan aktor dan aktris yang sangat mumpuni. Chris Hemsworth (Eric), Charlize Theron (Ratu Ravenna), dan Sam Claflin (William) memainkan lagi karakter mereka seperti pada film pertamanya yang rilis di tahun 2012 lalu, Snow White and the Huntsman.

Mereka pada film ini masih tetap solid, serta apik saat berperan dengan karakternya masing-masing. Selain itu, penambahan pemain baru dengan karakter anyar mulai dari Emily Blunt (Ratu Es Freya), dan Jessica Chastain (Sara) membuat film ini semakin menggoda untuk ditonton. Keduanya pun sepanjang film ini berjalan tampil tidak mengecewakan, dan bermain sesuai dengan kapasitas yang mereka perankan.

Akan tetapi, para pemain “mewah” tersebut tidak cukup mampu mengangkat The Huntsman: Winter’s War untuk tampil perkasa di jajaran box office dengan hanya meraup 165 juta dollar di seluruh dunia dari anggaran produksi sebesar 115 juta dollar. Selain itu, respon dari kritikus dan penonton nampak tidak berkesan, dan film ini pun hanya sanggup mendapatkan rating 19%, berdasarkan 215 ulasan, serta nilai 4.27/10 dari Rotten Tomatoes.

Hal yang paling mengganjal pada film ini adalah tidak munculnya aktris Kristen Stewart yang memerankan karakter Putri Salju. Kasus perselingkuhannya dengan sang sutradara Snow White and the Huntsman, Rupert Sanders, membuat proses produksi film ini berjalan tidak semulus yang diperkirakan. Akhirnya, Stewart menolak tampil kembali dalam The Huntsman: Winter’s War, dan secara tidak langsung membuat keseluruhan alur cerita film ini terasa sangat hambar, dan berjalan biasa saja

Meskipun demikian, film The Huntsman: Winter’s War tidak terlalu buruk sebenarnya karena suguhan visual sinematografi terhadap penggambaran dunia fantasi fiksi yang menjadi latar film ini masih menarik untuk dilihat. Setidaknya, The Huntsman: Winter’s War terbilang lumayan seru sebagai sebuah film untuk hiburan semata.

Penampilan Karakter Baru Lebih Mengesankan

Ketidakhadiran aktris Kristen Stewart pada film ini sebenarnya berusaha untuk ditutupi dengan adanya penampilan dari pemain baru, yakni Emily Blunt (Ratu Es Freya), dan Jessica Chastain (Sara). Seperti yang sudah disebutkan di atas, keduanya tampil cukup mengesankan, dan memberikan bobot cerita film The Huntsman: Winter’s War semakin jauh lebih menarik lagi.

Pesona mereka terhadap karakter antagonis yang dimainkan mampu mencuri perhatian sepanjang jalan cerita. Rasanya selama kurang lebih dua jam film ini berjalan, melihat karakter Blunt sebagai Ratu Es Freya jauh lebih memikat dengan karakter dingin dan kejamnya.

Sara yang dimainkan oleh Chastain pun secara meyakinkan mampu digambarkan sebagai perempuan tangguh yang jago berkelahi di medan pertempuran. Menonton perjalanan konflik dari Ratu Es Freya, dan Sara jauh lebih segar untuk diikuti dibandingkan dengan Chris Hemsworth sebagai Eric yang terlihat kurang lebih sama seperti di film pertamanya,

Ratu Es Freya mampu memancarkan aura dingin dan kejamnya dengan jarang mengeluarkan emosinya yang meledak-ledak. Memang dimomen-momen tertentu ia melepaskan segala amarahya, namun tatapan matanya yang dingin mampu memberikan kesan yang mengancam dan berbahaya.

Selain Ratu Ravenna (Charlize Theron), sosok Ratu Es Freya menjadi momok paling menakutkan di film ini. Pada awal cerita, ia terlihat lembut, dan penuh kasih. Akan tetapi, perasaan cinta yang dulunya ia sanjung berubah menjadi kebencian, dan membuat dirinya menjadi sosok berhati dingin yang kejam. Aura tersebut pun sekali lagi berhasil dipancarkan begitu mumpuni oleh Emily Blunt.

Alternatif Tontonan Film Fantasi Fiksi

Secara keseluruhan, The Huntsman: Winter’s War pada akhirnya hanya terlihat sebagai “popcorn fantasy movie” saja, alias film yang benar-benar disajikan untuk hiburan semata tanpa adanya kedalaman cerita yang berarti. Film ini sayangnya tidak bisa secara utuh memuaskan dari suguhan ceritanya, namun masih terasa kokoh jika dilihat dari kualitas pemain-pemainnya yang terlibat.

Selain itu, dengan segala kekurangannya, film ini bisa dibilang juga masih tetap mempesona lewat sajian efek visualnya, dan wardrobe yang dikenakan oleh semua pemain, terutama pakaian yang dikenakan oleh Ratu Es Freya, dan Ravenna. Untuk urusan tersebut, The Huntsman: Winter’s War memanjakan kita agar serasa berada di negeri dongeng fantasi.

The Huntsman: Winter’s War kemudian tak salah juga jika menjadi film alternatif bagi kalian penyuka tontonan bertemakan fantasi fiksi. Jangan terlalu banyak berekspektasi tinggi menonton film ini, dan nikmatilah The Huntsman: Winter’s War selama dua jamnya hanya sebagai film hiburan yang seru, dan menyenangkan.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram