bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Serial The Haunting of Hill House

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Haunting Hill House
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Haunting of Hill House merupakan serial horor supernatural dari Netflix yang dibuat, dan digarap oleh sutradara Mike Flanagan. Serial ini adalah edisi pertama dalam antologi The Haunting, dan kemudian diikuti oleh seri keduanya yang berjudul The Haunting of Bly Manor rilis tahun 2020 lalu.

Para pemeran The Haunting of Hill House terdiri dari Michiel Huisman (Steven Crain), Elizabeth Reaser (Shirley Crain), Oliver Jackson-Cohen (Luke Crain), Kate Siegel (Theodora "Theo" Crain), dan Victoria Pedretti (Eleanor "Nell" Crain), yang berperan sebagai saudara kandung pada masa dewasa.

Kemudian, Carla Gugino (Olivia Crain), dan Henry Thomas (Hugh Crain) sebagai kedua orang tua mereka. Cerita serial ini pun didasarkan pada novel tahun 1959 dengan judul yang sama karya Shirley Jackson.

Singkatnya, The Haunting of Hill House menyoroti kelima saudara kandung tersebut yang mengalami pengalaman menyeramkan di Hill House pada tahun 1992. Peristiwa horor itu kemudian terus menerus menghantui mereka hingga sampai dewasa sekarang.

Sinopsis

the-haunting-hill-house-1_

Di masa sekarang, Steven Crain adalah seorang penulis novel horor berjudul The Haunting of Hill House. Isi novel tersebut menceritakan pengalaman masa kecilnya saat tinggal di rumah berhantu Hill House bersama orang tuanya, Hugh, dan Olivia, serta saudara kandungnya, Shirley, Theo, Nell dan Luke. 

Selama tinggal di sana, seluruh anggota keluarga mengalami kejadian horor, dan pada akhirnya mereka melarikan diri dari rumah tersebut. Namun sayangnya, ibu mereka, Olivia, meninggal di dalam rumah, dan membuat mereka mengalami perasaan trauma hingga ketakutan.

Bertahun-tahun kemudian saat mereka tumbuh dewasa, kelima saudara, dan ayahnya hidup terpisah sejak kejadian mengerikan itu. Steven pun sebenarnya menulis novel untuk mempererat ikatan kembali dengan saudara-saudaranya.

Walaupun buku yang ia tulis menjadi populer hingga laris, Steven selalu tidak percaya dengan hal-hal mistis, dan berusaha untuk melupakan kejadian mengerikan itu. 

Di tempat lain, Nell mencoba untuk menelpon Steven, dan Shirley, namun mereka tidak mengangkat panggilannya. Ia lalu menghubungi ayahnya, Hugh, dan mengatakan bahwa sesosok hantu yang ada di Hill House kembali muncul lagi di dalam tidurnya.

Sang ayah lalu memintanya untuk pergi menemui Steven secepat mungkin, dan ia akan menemuinya di sana.

Steven tiba di rumahnya, dan bertemu dengan Luke, yang sekarang menjadi seorang pecandu narkoba. Ia melihat adiknya itu tengah mencuri kamera hingga iPad miliknya. Steven lalu memberinya sejumlah uang, Luke pun meminta maaf atas tindakannya itu, dan ia pun segera pergi dari rumah kakaknya tersebut.

Di dalam rumah, Steven terkejut setelah melihat Nell yang hanya berdiam diri di sudut ruangan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Hugh lalu menelpon Steven, dan memberitahunya bahwa Nell baru saja pergi ke Hill House, tetapi ia tewas di sana. Steven kemudian menyadari jika sosok Nell yang ia temui sekarang adalah hantu dari adiknya tersebut.

Sementara itu, Shirley bersama suaminya, Kevin, mempunyai usaha rumah duka, dan ia juga menjadi seorang perias mayat. Sedangkan Theo, saat ini bekerja sebagai seorang psikolog anak, dan tinggal dekat dengan kakak perempuannya itu.

Ketika mencoba untuk merias mayatnya Nell, Shirley secara tiba-tiba bertemu dengan hantu ibunya yang menyeramkan.

Luke sendiri sangat dekat dengan Nell, dan keduanya bisa saling merasakan penyakit fisik satu sama lain. Saat hendak mencari Joey, temannya yang kabur dari rumah sosial, ia dikejar-kejar oleh sesosok hantu. 

Steve lalu menemukan keberadaan Luke, dan memberitahunya bahwa Nell tewas bunuh diri di Hill House. Karena ia telah merasakan kematiannya Nell, Luke mengatakan bahwa itu bukanlah bunuh diri.

Dua Garis Waktu yang Tetap Menyeramkan

the-haunting-hill-house-2_

The Haunting of Hill House sangat berani dalam menampilkan adegan yang menakutkan. Serial ini tidak menyuguhkan cerita yang berdarah-darah, namun sungguh menjanjikan suasana mencekam yang mampu membuat bulu kuduk berdiri.

Dengan durasi kurang lebih 1 jam lamanya, 10 episode yang ditayangkan berjalan secara emosional, dan juga menyeramkan. 

Dari segi alur ceritanya, serial ini berada dalam dua garis waktu berbeda untuk menawarkan sudut pandang dari masing-masing karakter.

Pada momen kilas balik, pemeran yang lebih muda seperti Paxton Singleton (Steven Crain), Lulu Wilson (Shirley Crain), Julian Hilliard (Luke Crain), Mckenna Grace (Theodora "Theo" Crain), dan Violet McGraw (Eleanor "Nell" Crain) bermain dengan sangat apik.

Setiap garis waktu mempunyai tingkat menyeramkannya masing-masing. Setiap momen yang terjadi pada dua timeline tersebut bakal terhubung, dan memiliki dampak satu sama lain.

Karena para pemeran, baik muda, dan dewasa, tampil sangat mengesankan, kedua sudut pandang sama-sama memiliki jalan cerita yang kuat, dan pastinya tidak akan lepas dari hal-hal yang bisa membuat kita ketakutan menontonnya.

The Haunting of Hill House dengan terampil mampu menyeimbangkan semua rasa ketakutan horor, dan juga supernatural secara solid.

Pada momen kilas balik, kita akan melihat jika Steven, dan adik-adiknya kerap diganggu oleh bayangan hantu, suara-suara yang meresahkan, penampakan wanita, dan juga kemunculan pria tinggi kurus yang menyeramkan. 

Pada masa sekarang, beberapa hantu menakutkan kembali mengikuti mereka hingga dewasa. Namun, beberapa hantu yang dilihat sebenarnya adalah manifestasi dari pikiran ketakutan mereka sendiri.

Dalam momen ini, mereka juga bergelut dengan permasalahan hidupnya masing-masing sembari menghadapi misteri horor tersebut.

Atmosfer Horor Membuat Nyali Tak Berkutik

the-haunting-hill-house-3_

Perasaan tidak nyaman akan selalu menghinggapi kita ketika menonton setiap episode dalam serial ini. Rasa takut yang mencekam, dan juga kejutan-kejutan menyeramkan pastinya bakal sering kita jumpai. Intensitas The Haunting of Hill House mengalir apa adanya, terlihat tenang, namun secara mendadak aura horor kerap muncul mengagetkan.

Visual sinematografi tersaji begitu mengerikan, dan seolah-olah bisa membuat nyali kita ciut untuk terus menikmati jalan ceritanya secara penuh. Dalam rumah angker Hill House, lorong-lorong terlihat gelap, dan sudut-sudut ruangannya pun terasa bisa menciptakan suasana yang tidak menyenangkan.

Atmosfer pada keseluruhan The Haunting of Hill House dibangun secara sempurna untuk mendapatkan kesan horor yang menjanjikan. Rumah tersebut terasa dingin, dan menyimpan sebuah masa lalu kelam dari penghuni terdahulu sebelum keluarga Crain tinggal di sana.

Selain itu, desain hantu yang diperlihatkan sungguh sangat tidak enak untuk dipandang. Layaknya film-film horor supernatural, The Haunting of Hill House menyuguhkan salah satu sosok yang benar-benar menakutkan.

Ia adalah wanita berleher bengkok dengan rambut hitam panjang berantakan. Suaranya lirih, gerakannya aneh, dan semua hal yang mengerikan ada dalam sosoknya.

Semua Karakter Memikat Perhatian

the-haunting-hill-house-4_

Salah satu aspek yang membuat The Haunting of Hill House tampil impresif adalah para karakternya yang bermain memikat. Pada versi dewasa, Steven dan saudara-saudaranya tumbuh dengan karakteristik berbeda.

Masing-masing diantara mereka mencoba untuk “menyangkal” atas kejadian horor yang pernah menimpa semuanya ketika tinggal di Hill House.

Namun, setelah Nell tewas dengan cara yang tidak biasa, semuanya kembali ke rumah angker tersebut untuk menyelesaikan semua peristiwa horor yang menghantui mereka. Sementara itu saat mereka masih anak-anak, perjalanan karakter terasa sedikit lebih menarik karena intensitas horor terkesan sangat menakutkan dalam setiap adegan kilas balik.

Kemudian, Carla Gugino sebagai Olivia Crain, adalah sosok ibu yang tangguh untuk anak-anak mereka. Tetapi, selama tinggal di Hill House, ia perlahan-lahan mulai kehilangan akal sehatnya. Sosok Hugh Crain versi tua diperankan oleh Timothy Hutton, dan ia merupakan seorang ayah yang mulai kehilangan rasa kepercayaan dari anak-anaknya.

Secara keseluruhan, Mike Flanagan menjadikan The Haunting of Hill House sebagai salah satu karya horor terbaiknya. Serial ini bekerja dengan mengesankan, baik sebagai serial horor yang mencekam, dan juga drama keluarga yang emosional.

Atmosfer menakutkan pun berhasil dieksplorasi secara meyakinkan, dan semua episode rasanya bisa menjadi tontonan yang dapat menguji nyali kita. Selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram