showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Fantasi, The Golden Compass

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
The Golden Compass
2.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pernah terbayangkan tidak jika ada sebuah dunia dimana orang-orang di sana hidup berdampingan dengan jiwanya yang berwujud binatang dan mereka tak bisa terpisahkan? Bayangan kehidupan semacam ini bisa kamu saksikan dalam film yang berjudul The Golden Compass. 

Film yang diangkat dari novel fantasi ini akan membawamu berpetualang dan menemukan hal-hal unik yang mungkin tak ada di dunia nyata. Penasaran seperti apa filmnya? Berikut review dan sinopsisnya! 

Sinopsis 

the golden-compass-1_

Film The Golden Compass mengisahkan tentang sebuah dunia alternatif dimana setiap orang di tempat itu terhubung secara fisik dan psikis dengan demon yang berada di luar tubuh mereka.

Demon tersebut berbentuk binatang yang berbeda-beda bagi setiap orang. Manusia dan demon-nya masing-masing bisa berkomunikasi dan memiliki kontak batin erat. 

Kota tersebut diperintah dan dikuasai oleh orang-orang yang tinggal di sebuah bangunan bernama Magisterium. Di tempat itu tinggal pula seorang gadis cilik yatim piatu bernama Lyra Belacqua yang memiliki demon bernama Pan.

Lyra (Dakota Blue Richards) dititipkan oleh sang paman, Lord Asriel (Daniel Craig) yang merupakan seorang ilmuwan dan tengah meneliti mengenai dust, debu yang dipercaya memiliki kekuatan magis. 

Lyra merupakan anak yang memiliki rasa ingin tahu besar. Ia memiliki sahabat dari kaum gipsi yang bernama Billy Costa. Suatu hari, seorang wanita bernama Nyonya Coulter datang ke magisterium dan mengajak Lyra untuk ikut berpetualang dengannya.

Lyra yang kagum dengan Nyonya Coulter menyetujuinya. Sebelum pergi, ketua Magisterium memberinya sebuah Kompas dari emas. 

Kompas emas yang disebut althiometer itu dikatakan akan menunjukan kebenaran, namun saat itu Lyra belum memahami cara membacanya.

Sementara itu di lingkungan Magisterium juga tengah terjadi fenomena diculiknya para anak-anak oleh sekelompok penjahat yang bernama Gobblers. Lyra kemudian melakukan perjalanan bersama Nyonya Coulter. 

Perjalanan itu mulanya menyenangkan, namun tak lama Lyra mulai mencium hal yang mencurigakan dari Nyonya Coulter.

Setelah Lyra membicarakan tentang dust dan demon milik Nyonya Coulter mulai mengetahui althiometer yang disembunyikan Lyra, Nyonya Coulter yang mulanya tampak baik pun berubah menjadi jahat. Lyra dan Pan yang merasa dirinya dalam bahaya kemudian melarikan diri. 

Lyra dan Pan kemudian bertemu Ma Costa, ibu dari Billy Costa yang tengah mencari Billy Costa yang diculik. Ma Costa mengajak Lyra bergabung dengan rombongan kaum gipsi tersebut untuk mencari anak-anak yang hilang.

Lyra kemudian bertemu Serafina Pekkala, ratu penyihir yang memberitahunya jika anak-anak yang diculik tengah menjadi subjek eksperimen. 

Lyra kemudian bertemu teman baru, Lee Scoresby yang menyarankannya untuk mengajaknya sebagai tim bersama Iorek Byrnison, beruang yang tengah kehilangan baju perangnya.

Lyra kemudian menyelamatkan Iorek sehingga Iorek yang berhutang budi pada Lyra bersedia membantunya. Mereka kemudian berhasil menemukan markas tempat para anak-anak tersebut disekap. 

Eksperimen tersebut rupanya mencoba memisahkan anak-anak dari demonnya. Tanpa diduga, Nyonya Coulter juga merupakan orang dibalik eksperimen tersebut. Di markas tersebut.

Lyra berhasil menemukan Billy Costa yang sudah dipisahkan dari demonnya. Dalam misi penyelamatan itu, Lyra nyaris tertangkap hingga ia mengetahui fakta jika Nyonya Coulter sebenarnya adalah ibu kandungnya. 

Dengan semua kekacauan itu, meletuslah peperangan antara para penjaga markas dengan para kaum gipsi yang ingin menyelamatkan Lyra.

Saat Lyra mulai kewalahan, ia juga mendapat bantuan dari pasukan penyihir pimpinan Serafina dan Iorek Byrnison yang telah menjadi raja beruang. Lyra dan teman-temannya akhirnya berhasil menyelamatkan anak-anak yang diculik tersebut. 

Setelah menyelamatkan anak-anak, Lyra pun melanjutkan petualangannya bersama Pan dan Iorek Byrnison menumpangi pesawat milik Lee Scoresby. 

Visual Menakjubkan ala Negeri Fantasi 

the golden-compass-2_

Salah satu hal terbaik dari film The Golden Compass adalah visual dari filmnya. Dengan kisah petualangan bergenre fantasi, film ini banyak menampilkan visual dan sinematografi indah yang membuatmu memang merasa seperti ikut masuk dan berada di dunia fantasi.

Pesawat terbang yang tampak seperti kapal, bangunan magisterium dengan kemegahannya, dan hal-hal unik lainnya. 

Efek-efek visual yang digunakan di sepanjang film berdurasi 123 menit ini juga cukup menghibur bagi kamu para pecinta genre fantasi, terlebih dengan cukup banyaknya efek teknologi CGI yang digunakan.

Dari semua scene di film ini, scene-scene yang menceritakan mengenai perjalanan Lyra di kutub utara tampaknya menjadi scene dengan visual yang paling mengagumkan. 

Pada bagian ini, visualisasi dari istana beruang es hingga adegan saat serombongan penyihir terbang di langit saat hujan bersalju menjadi salah satu scene yang cukup epik dari film The Golden Compass ini. 

Karakter-Karakter Unik Buat Jalan Cerita Semakin Seru

the golden-compass-3_

Selain visual ala negeri fantasi, hal yang paling diingat dari film The Golden Compass ini tentu saja karakter-karakter uniknya yang bermacam-macam.

Meski hanya menjadi karakter-karakter pendukung, namun semua karakter tampak memiliki porsinya masing-masing di dalam cerita. Misalnya saja para karakter demon milik masing-masing manusia dengan wujud berbeda-beda. 

Selain para demon, karakter hewan lain yang bisa berbicara dan juga mencuri perhatian dari film ini adalah karakter beruang es yang bernama Iorek Byrnison.

Karakternya dibuat dengan cukup realistis meski sebenarnya menggunakan efek CGI. Mendengar Iorek mengaum saja rasanya merinding seperti benar-benar menyaksikan beruang es yang tengah marah. 

Selain para demon dan Iorek Byrnison, karakter pendukung lainnya yang menarik perhatian adalah Serafina Pekkala, si ratu penyihir. Meski karakternya hanya muncul sebentar, kemunculannya di film ini tak bisa dilewatkan begitu saja. 

Alur Cerita yang Cukup Membingungkan

the golden-compass-4_

Sayangnya, visual dan efek yang menakjubkan dari film The Golden Compass ini tak diimbangi dengan alur cerita filmny

. Sebagai film yang diadaptasi dari sebuah novel, film The Golden Compass tampaknya kurang berhasil mengubah cerita dalam novel ke bentuk visual filmnya. Dalam durasi 123 menit, film ini tampaknya tak cukup menceritakan keseluruhan ini novel. 

Alur ceritanya pun terasa memiliki tempo yang begitu terburu-buru, sehingga konflik yang muncul di setiap adegan tidak bisa tersaji secara mendalam.

Bagi orang yang hanya menonton filmnya tanpa membaca novelnya terlebih dulu, alur cerita yang terasa terburu-buru ini pun mungkin akan membuat mereka kebingungan untuk memahami konflik apa yang tengah terjadi. 

Ending dari film ini juga dibuat sangat menggantung tanpa kesimpulan apa pun. Hal ini mungkin dimaksudkan agar para penonton penasaran untuk menantikan sekuel selanjutnya. Namun sayangnya hingga saat ini, sekuel film ini tak kunjung digarap karena berbagai alasan. 

Itulah review dan sinopsis dari film the Golden Compass yang akan mengajakmu berpetualang dan bertemu dengan karakter-karakter unik, dari yang menggemaskan hingga mengagumkan.

Bagaimana menurutmu? Karakter mana yang menjadi favoritmu dari film The Golden Compass ini? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram