bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis The Flash S3, Mencegah Kejadian di Masa Depan

Ditulis oleh Aditya Putra
The Flash Season 3
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Di akhir season kedua The Flash, sosok Zoom yang sebenarnya terungkap. Setelah banyak menggunakan identitas orang lain, dia sebenarnya adalah Hunter Zolomon. Barry menyetujui keinginan Zoom yang mengajaknya adu lari supaya bisa mengaktifkan mesin yang bisa menghancurkan dunia paralel lain setelah Joe diculik.

Barry membuat Time Remnant demi menyelamatkan Joe dan mengalahkan Zoom. Barry gagal mengubah realita demi menyelamatkan ibunya, Nora. Cerita berlanjut di season ketiga disertai dengan adanya ramalan bahwa ada kejadian lain yang akan menghancurkan Barry dan Barry berusaha mencegahnya. Review dan sinopsis The Flash Season 3 bisa disimak di sini, teman-teman!

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2016
  • Genre: Superhero
  • Produksi: Berlanti Productions, Warner Bros. Television, DC Entertainment
  • Jumlah Episode: 23
  • Sutradara: Ralph Hemecker, Jesse Warn, John F. Showalter, Stefan Pleszczynski, Steve Shill
  • Pemain: Grant Gustin, Candice Patton, Danielle Panabaker, Carlos Valdes, Keiynan Lonsdale

Barry membawa Eobard Thawne ke masa kini dan memenjarakannya di tempat yang bisa menghancurkan kemampuan supernya. Dia kemudian menjelajah waktu menggunakan Flashpoint ke masa ketika kedua orang tuanya masih hidup. Tapi di linimasa itu, Barry nggak mengenal teman-temannya sama sekali. Memori tentang masa kini pun perlahan-lahan mulai tergantikan.

Central City punya pahlawan baru, Kid Clash yang kesulitan menghadapi musuhnya, The Rival. Mengetahui identitas Kid Clash sebenarnya adalah Wally, Barry kembali ke Central City untuk membantunya. Linimasa paralel membawa banyak pengaruh buruk, Barry membuat keputusan sulit yaitu membawa Thawne untuk mengubah ulang realita bahkan walau harus kehilangan Nora.

Ternyata di linimasa yang ada terjadi kerusakan karena Flashpoint yang digunakan Barry. The Rival menemukan bahwa orang yang berjasa membuat Flashpoint adalah Alchemy dan menggunakannya untuk mengembalikan kekuatannya. Cisco datang dan membantu Barry memenjarakan Rival di Iron Heights.

Team Flash menemukan bahwa Alchemy menciptakan metahuman baru menggunakan Flashpoint. Metahuman ciptaan Alchemy yang pertama adalah Magenta yang dikembangkan dari Frankie Kane, seorang anak asuh yang dendam pada ayah asuhnya. Barry mengetahui niat Magenta yang ingin membunuh ayah asuhnya. Dia menggunakan vorteks untuk mencegah Magneta

Team Flash mempunyai anggota baru yaitu H.R. Wells dari Earth-19. Dikira punya kemampuan mengalahkan metahuman, H.R. ternyata hanya datang ke Earth-1 untuk menulis novelnya. Caitlin menggunakan Flashpoint dan bisa mengembangkan kemampuannya. Dia juga membuat kemampuan Cisco semakin berkembang.

Wally memimpin Team Flash menghadapi Alchemy yang membuatnya menderita. Sebuah metahuman yang membunuh The Rival datang dan menyerang mereka. Mahluk itu menyatakan bahwa dia seorang speedster dan hanya Barry yang dapat melihatnya. Mahluk itu mengaku bernama Savistar yang punya kecepatan lebih tinggi dan menusuk Barry dengan menggunakan pisau.

Savitar menyeret Barry di Central City untuk memperlihatkan kemampuannya. Cisco dan Caitlin datang menyelamatkan Barry. Caitlin berubah menjadi Killer Frost dan menginterogasi salah satu pengikut Alchemy. Julian berhasil menangkap Killer Frost yang ingin kekuatannya dicabut dengan bantuan Alchemy.

Barry dan Cisco melacak keberadaan Killer Frost yang sudah terpengaruh oleh ketakutannya. Dia memberi tahu Cisco bahwa Barry menggunakan Flashpoint tapi nggak menolong saudara Cisco, Dante. Wally membebaskan diri dan mempunyai kekuatan yang lebih hebat, Killer Frost mengamankannya. Barry membiarkan Killller Frost hidup setelah bisa menangani Wally.

Savitar menyebar teror pada Team Flash dengan mengungkapkan tiga isi ramalannya. Di Team Flash akan ada yang berkhianat, akan ada yang mati dan akan ada yang mengalami takdir lebih mengerikan daripada kematian. Barry pergi ke tahun 2024 untuk melihat apakah ramalan Savitar itu nyata atau hanya omong kosong. Barry juga mencari informasi akan seperti apa ramalan Savitar.

Dia menemukan bahwa Caitlin akan berkhianat dari Team Flash. Iris akan mati dibunuh Savitar di hadapan Flash. Sementara Wally akan menderita kelumpuhan. Barry mencoba untuk mengubah satu per satu prediksi ramalan Savitar itu terutama dia nggak mau melihat Iris mati. Bisakah Barry melakukannya?

Episode Invasion Crossover

Ada satu episode di The Flash Season 3 yang menceritakan tentang Invasion Crossover. Diceritakan bahwa ada sekelompok alien yang disebut Dominators menyerang bumi. Tujuan mereka adalah membinasakan seluruh metahuman. Alhasil Flash harus bergabung dengan Supergirl, Arrow dan Legends untuk menghentikannya.

Keberadaan episode Invasion Crossover ini menjadi keunikan tersendiri karena ketiga serial selain Flash terhubung satu sama lain dengan sama-sama mendiami Arrowverse. Setiap episode crossover akan memberi pengaruh signifikan pada keempat serial yang ada. Sebuah terobosan jenius dari DC untuk serial superhero.

Untuk crossover kali ini diawali oleh Flash yang mengetahui akan ada perang di masa depan. Flash bersama superhero lainnya berupaya untuk mencegah sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Keberadaan superhero lain di serial Flash menyajikan nuansa berbeda. Dengan kata lain, adegannya menjadi sangat ikonik.

Salah satunya ketika Flash dan Supergirl terpengaruh oleh kekuatan Music Meister yang bisa mengganggu mimpi. Di mimpi itu mereka harus menyatukan cinta Iris dan Mon-El yang berasal dari dua keluarga bermusuhan. Karena nggak mampu menggunakan kekuatan super, mereka terpaksa menggunakan cara lain untuk mengatasi masalah yaitu membuat pertunjukan musik.

Dinamika Barry dan Cisco

Sejak season pertama The Flash, Barry selalu dibantu oleh timnya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Salah satu anggota Team Flash yang juga sahabat Barry adalah Cisco yang perlahan-lahan berkembang menjadi punya kekuatan super. Di season ketiga ini, hubungan mereka mengalami dinamika baru dengan adanya pertengkaran.

Cisco nggak tahu Barry menggunakan Flashpoint untuk menghidupkan Nora. Flashpoint itu membuat kerusakan pada masa kini. Barry membutuhkan Thawne untuk menggunakan Flashpoint lagi demi mengatur ulang realita. Cisco yang kehilangan saudaranya meminta Barry mengubah realita dengan Flashpoint. Barry nggak melakukannya karena terlalu fokus pada Nora.

Killer Frost memberi tahu Cisco mengenai Flash Point yang digunakan Barry. Alhasil, hubungan Barry dengan Cisco memburuk. Dinamika yang baru ini menunjukkan bagaimana hubungan persahabatan mereka mengalami pasang-surut sebagaimana orang pada umumnya. Walau sempat bertengkar, Cisco nggak meninggalkan Barry.

Villain di Season 3

Di season ketiga, kita mungkin akan terkecoh karena banyak megekspos Alchemy, pembuat Flashpoint yang menciptakan metahuman berbahaya untuk merusak bumi. Tapi itu semua berubah karena ternyata Alchemy hanyalah pengikut dari Savitar. Savitar datang dari masa depan ke Earth-1 dengan tujuan untuk meloloskan diri dari Speedforce.

Di masa depan, Savitar akan terkurung di Speedforce. Dia butuh sosok pengganti untuk tewas dan yang diincarnya adalah Wally. Wally akan mendapatkan pengalaman yang lebih buruk dari kematian yaitu secara terus-menerus mendapat memori buruk tentang kematian ibunya. Selain itu, dia juga akan menjadi orang yang membunuh Iris di masa depan.

Secara keseluruhan, Savitar sebagai villain cukup memberi warna sebagai musuh dari Barry. Pertaruhan yang tinggi atas kehadirannya juga bisa dibilang berhasil dibangun untuk kemudian diselesaikan di akhir serial. Selain itu, ada juga kejutan tentang sosok Savitar yang sebenarnya yang baru terungkap di episode terakhir.

The Flash Season 3 kembali menunjukkan kepiawaian dalam mengemas cerita. Kehadiran Savitar dari masa depan yang membawa misi berbahaya ke masa kini menjadi sorotan utama. Serial ini lagi-lagi berhasil membuat cerita yang menarik walau dari bobot cerita terasa lebih berat. Apa kamu sepakat? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram