bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis The Flash S2 (2015), Ancaman Baru Dunia Paralel

Ditulis oleh Aditya Putra
The Flash Season 2
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Barry menuruti permintaan Thawne untuk membuat wormhole agar Thawne bisa kembali ke linimasanya dan Barry menyelamatkan Nora, ibunya yang tewas. Dia hanya punya waktu singkat untuk mengubah kenyataan sebelum wormhole menjadi blackhole. Merasa nggak cukup waktu, Barry menghentikan Thawne untuk kembali yang malah membuat terbentuknya blackhole.

Gagal mengubah kenyataan dan membuat ibunya hidup kembali, Barry berhasil menyelamatkan Eddie yang tertarik ke dalam blackhole. Tapi keberadaan blackhole ternyata nggak membuat masalah selesai begitu saja, ada ancaman baru yang datang dengan niat menghancurkan dunia paralel lain. Yuk simak review dan sinopsis petualangan Barry Allen di The Flash Season 2.

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2015
  • Genre: Superhero
  • Produksi: Bonanza Productions, DC Entertainment, Warner Bros. Television
  • Jumlah Episode: 23
  • Sutradara: Ralph Hemecker, Jesse Warn, John F. Showalter, Stefan Pleszczynski, Steve Shill
  • Pemain: Grant Gustin, Candice Patton, Danielle Panabaker, Carlos Valdes, Keiynan Lonsdale

Singularity yang tercipta ketika berhadapan dengan Thawne mengakibatkan adanya portal yang terbuka ke dunia lain. Barry dibantu oleh Ronnie dan Stein mencoba untuk menghancurkannya. Enam bulan kemudian, Barry menjalankan tugasnya sendirian. Cisco bekerja dengan Joe di kepolisian dan Caitlin bekerja di Mercury Labs.

Flash diserang oleh seseorang bertopeng. Setelah mendapat kesulitan, Flash bisa mengalahkannya. Sebelum mati, pria yang berpenampilan seperti Rothstein itu mengatakan siapa yang menyuruhnya. Orang yang menyuruhnya adalah Zoom. Barry membawa bukti rekaman Dr. Wells yang mengaku sebagai pembunuh Nora. Henry dibebaskan dari tuduhan pembunuhan.

Seorang pria mengaku bernama Jay Garrick tiba di Star Labs dan mengatakan bahwa dunia berada dalam bahaya. Dia mengaku datang dari Earth-2 karena mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan Zoom dan bisa sampai di dunia karena adanya singularity. Zoom juga mengirim banyak metahuman ke Earth-2 untuk membunuh Flash dan menjadikannya Speedster tercepat.

Bukan hanya Jay yang datang dari Earth-2 tapi ada juga Harrison Wells. Wells mengingatkan Barry pada sosok Thawne yang ternyata adalah Reverse Flash yang membunuh Nora. Cisko meyakinkan Barry bahwa Wells yang di hadapannya adalah Wells dari Earth-2. Dia pun memberi panggilan Harry untuk menghindarkan Barry dari bayangan Wells yang lain.

Harry mengatakan pada Barry bahwa dialah yang bertanggung jawab dengan terciptanya Zoom dan datangnya metahuman ke Earth-1. Dia berniat membantu Barry mengalahkan Zoom serta mengambil anaknya, Jessie, yang diculik oleh Zoom. Metahuman bernama Doctor Light datang ke Earth-1 yang merupakan doppelganger dari Linda di Earth-2.

Barry mencoba memperalat Doctor Light untuk memancing kedatangan Zoom. Zoom terpancing tapi mengetahui rencana Barry. Barry kalah telak oleh Zoom yang punya kecepatan jauh lebih tinggi. Di tengah upaya membaca kelemahan Zoom, Barry harus ikut bekerja sama dengan superhero DC lain untuk mengalahkan Vandal Savage.

Zoom memerintahkan Harry untuk mencuri kecepatan Flash. Harry menggunakan kedatangan metahuman lain untuk bisa mencuri kecepatan Flash dan dia berhasil membuat kecepatan Flash berkurang. Mengaku mencuri kecepatan Flash, Harry ditahan oleh Barry dan kawan-kawannya. Tapi nggak berapa lama, Barry dan Harry setuju untuk mengalahkan Zoom.

Cisco sekarat karena kedatangan Reverse Flash. Tapi Reverse Flash yang datang bukanlah yang dibunuh Barry dahulu melainkan datang dari masa depan. Kedatangan Reverse Flash mengubah linimasa dan membuat Barry harus mengirimnya kembali ke masa depan. Kalau nggak, maka nyawa Cisco menjadi taruhannya. Cisco dan Harry menemani Barry ke Earth-2.

Di Earth-2, Cisco dan Harry menemukan kenyataan yang jauh berbeda. Doppelganger Barry menikah dengan Iris yang sudah menjadi polisi. Kedua orang tua Barry masih hidup. Doppelganger Cisco dan Caitlin menjadi anak buah Zoom. Sementara Caitlin, doppelganger-nya menjadi Killer Frost. Killer Frost dan Firestorm menyerang Barry yang diselamatkan oleh Zoom.

Zoom ingin Barry hidup-hidup dan menawan Barry bersama Jessie dan seseorang yang menggunakan topeng. Cisco dan Harry meminta bantuan pada doppelganger Barry dan Iris. Upaya mereka mendapat bantuan dari Killer Frost yang berbalik mengincar Zoom setelah membunuh Firestorm.

Barry berhasil kembali ke Earth-1 tapi Zoom berhasil mengambil Jay. Barry berniat menggunakan Velocity 9, ramuan yang sempat membuat Jay lebih cepat. Tapi ramuan itu juga punya efek samping yang berbahaya. Untuk melancarkan niatnya, Barry menjelajah ke masa lalu dan meminta saran dari Reverse Flash. Berhasilkah Barry mengalahkan Zoom?

Selipan Drama di Season 2

Selain cerita superhero mengalahkan villain, ada juga selipan drama di season kedua The Flash. Ada hubungan asmara antara Barry dengan Patty Spivot yang ingin bergabung dengan pasukan yang melawan metahuman. Alasannya adalah ayah dari Patty tewas dibunuh oleh metahuman.

Barry menyembunyikan identitasnya sebagai Flash walau Patty sudah curiga. Hubungan mereka nggak berjalan lama, Patty memutuskan pindah ke luar kota untuk mengejar mimpi jadi polisi. Ada juga identitas Wally West yang baru diketahui oleh ayahnya, Joe, dari Francine yang sedang sekarat.

Francine mengatakan bahwa dia punya anak laki-laki bernama Wally. Ketika Francine meninggal, Wally muncul. Joe harus menghadapi proses adaptasi nggak mudah untuk bisa membangun kedekatan dengan Wally. Kisah ayah dan anak memang bukan poin utama dari serial superhero, tapi ampuh untuk memberi warna lain di dalam cerita.

Cerita drama ini memberikan kesegaran sendiri sekaligus membuat subplot baru yang bisa digunakan di plot utama seiring dengan jalannya cerita. Hubungan Barry dan Patty menunjukkan bagaimana sisi manusiawi Barry. Sedangkan Wally berperan membantu Barry mengalahkan metahuman. Dia muncul di tengah, bertarung dengan Zoom, dan Zoom menculiknya.

Baca juga: Sinopsis & Review The Flash S1

Villain di Season 2

Villain The Flash di season kedua adalah Zoom. Mahluk dari Earth-2 yang memanfaatkan adanya singularity untuk melancarkan misinya mendapat kecepatan Flash agar bisa mengaktifkan sebuah mesin ciptaannya. Mesin itu kelak akan digunakannya untuk menghancurkan dunia paralel lain dan hanya menyisakan Earth-1. Sosok Zoom dari segi kemampuan terlihat menjanjikan.

Zoom punya kecepatan lebih tinggi dari Barry bahkan bisa mengalahkannya secara telak. Sebagian penonton merasa motifnya datang ke Earth-1 yang kurang meyakinkan. Apalagi misinya yang ingin menggunakan kecepatan Flash demi mengaktifkan mesin yang direncanakan untuk menghancurkan dunia paralel lain, sementara dia punya kecepatan lebih tinggi.

Klimaks yang Cukup Epik

Nggak ada lagi yang ditunggu-tunggu dari serial atau film superhero selain adegan pertarungan dengan villain. Adanya plot hole dari karakter Zoom bisa sedikit terobati karena klimaks pertarungannya melawan Flash yang ditampilkan dengan epik. Kamera bisa menangkap bagaimana kecepatan Flash beradu melawan Zoom dengan diselipkan slow motion dan efek.

Selain pertarungan antara Flash dan Zoom, ada juga misteri tentang manusia bertopeng yang sempat ditahan bersama Barry dan Jessie. Di akhir, identitas orang itu akan diungkap dan cukup mengejutkan. Masalahnya, doppelganger dari orang itu berhubungan langsung dengan Barry dan berpotensi membuatnya trauma.

The Flash Season 2 tampil dengan cukup prima dengan membangun struktur konflik yang solid. Sebagian penonton menilai plot hole season kedua ini cuma dari karakter Zoom. Alasannya, Zoom berpotensi untuk menjadi villain yang nggak kalah berbahaya seperti Reverse Flash di season pertama. Bagaimana menurutmu? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram