showpoiler-logo

Sinopsis dan Review The Father (2020), Kebingungan Sang Ayah

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
The Father
4.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang pria lanjut usia yang merasa nyaman tinggal di apartemennya, selalu menolak saran putrinya terkait menyewa jasa pengasuh untuk membantu kesehariannya.

Putrinya khawatir dengan ayahnya yang sudah semakin pikun, tetapi sang ayah selalu menyatakan jika dirinya sehat meski dia selalu mendapati dirinya bingung memilah antara kenyataan dengan imajinasi.

The Father adalah sebuah film drama psikologis yang dirilis oleh Sony Pictures Classics pada 26 Februari 2021 yang diikuti dengan perilisan secara luas di banyak bioskop Amerika pada 12 Maret 2021.

Sebelumnya, film arahan sutradara debutan Florian Zeller ini tayang perdana di Sundance Film Festival pada 27 Januari 2021.

Film yang merupakan adaptasi pentas drama karya Florian Zeller sendiri yang berjudul Le Pere yang pertama kali ditampilkan di bulan September 2012 ini menuai banyak pujian dari semua pihak.

Sebagus apa kualitas film ini? Simak review berikut sebelum menonton film yang setting lokasinya hanya berada di sebuah ruangan apartemen ini.

Sinopsis

the-father-1_

Anne mengunjungi ayahnya, Anthony, di apartemennya setelah mendapat kabar bahwa ayahnya mengusir pengasuh yang disewa untuk mengurusnya.

Anthony menduga jika pengasuh itu mencuri jam tangannya. Anne bilang ke ayahnya bisa jadi jam tangan itu ada di kamar mandi. Tidak berapa lama, Anthony sudah memakai jam tangannya setelah keluar dari kamar mandi.

Anne bilang ke ayahnya bahwa dia akan pindah ke Paris bersama seorang pria yang saat ini menjadi kekasihnya. Anthony bingung karena Anne tidak pernah cerita tentang kehidupan cintanya sejak bercerai dengan James lima tahun silam.

Anne bilang jika ayahnya tidak mau diurus oleh pengasuh, dia terpaksa menempatkannya di panti jompo karena tidak mau meninggalkannya sendirian di apartemen.

Keesokan paginya, Anthony terkejut mendapati seorang pria tidak dikenal sedang duduk di sofa. Pria yang mengaku bernama Paul itu bilang jika dia adalah suami Anne.

Sebelum Anthony bingung lebih jauh, Paul menghubungi Anne agar segera kembali ke apartemen. Tidak berapa lama Anne datang tapi membuat Anthony semakin terkejut karena Anne ini bukanlah putrinya. Anthony kemudian masuk ke kamarnya.

Sempat berbicara dengan Anne dalam rupa lain, Anthony kemudian tertidur. Setelah terbangun, dia mendapati putrinya di dapur. Anne bilang jika akan ada calon pengasuh baru bernama Laura.

Tidak berapa lama Laura datang dan langsung berbincang dengan mereka. Anthony bilang jika Laura mengingatkannya kepada putrinya yang bernama Lucy yang sudah lama tidak dia temui.

Anthony mengunjungi dokter bersama Anne untuk memeriksakan ingatannya yang dinyatakan olehnya bahwa dia tidak memiliki masalah dengan ingatannya.

Kembali ke apartemen, setelah mengganti pakaian, Anthony mendapati Anne dan Paul (yang berbeda dengan Paul sebelumnya) sedang berbicara tentang liburan mereka yang harus ditunda terkait dengan kesehatan Anthony.

Mereka terlibat perdebatan panjang di meja makan sambil menikmati ayam masakan Anne. Anne sempat tersinggung dengan ucapan Paul dan membawa ayam kembali ke dapur.

Anthony ingin menambah ayam di piringnya dan mengambil ke dapur. Sekembalinya ke ruangan makan, dia menyaksikan situasi serupa seperti dia keluar dari kamarnya tadi. Dia merasakan déjà vu.

Terbangun dari tidurnya, Anthony menuju dapur dimana Anne sedang menyiapkan sarapan untuknya. Anthony tidak melihat lukisan kesayangannya di dinding yang membuatnya bertanya kepada Anne, tapi Anne menyangkal jika disana pernah ada lukisan.

Anne bilang jika Laura akan datang. Tidak berapa lama bel berbunyi dan Laura masuk, tapi Anthony kaget karena wanita ini bukan Laura yang kemarin.

Suatu malam Anthony terbangun. Dia menuju ke sudut apartemen dan melihat Lucy sedang dalam kondisi kritis di atas ranjang rumah sakit.

Anthony membuka pintu dan keluar, ternyata dia berada di selasar rumah sakit. Tersadar dari tidurnya dan mencuci muka, Antony ternyata sudah tidak berada di apartemennya lagi. Bagaimana dia bisa berada di sana? Tonton sampai habis untuk mengetahuinya.

Semua Tidak Seperti yang Terlihat

the-father-2_

Menjadi pikun di usia senja memang tidak diharapkan oleh siapapun, tapi terkadang hal itu tidak bisa dihindari dan terjadi pada sebagian dari kita saat lanjut usia nanti.

Film The Father menyuguhkan tema tentang penyakit pikun yang tidak ada obatnya ini, bahkan dengan habbatus sauda sekalipun, dengan penyajian yang sederhana namun sangat apik.

Mengapa sederhana? Karena nyaris keseluruhan film berlokasi di apartemen milik Anthony (atau milik Anne dan suaminya?) dimana dia melakukan rutinitas hariannya.

Meski begitu, kita harus jeli dalam menyimak detail dialog dan pernak-pernik di apartemen itu karena nantinya kita tidak akan mengerti apabila terlewat satu detik saja.

Sutradara sekaligus penulis naskah Florian Zeller memang fokus menampilkan apa yang terjadi di dalam benak Anthony yang pikun ini, tapi ternyata kita pun dibawa masuk ke dalam benak itu dan ikut merasa pusing kebingungan, sama seperti yang dirasakan oleh Anthony.

Sepertinya, setiap kali terbangun dari tidurnya, selalu ada saja hal yang baru atau yang berubah dalam hidupnya.

Performa Terbaik Anthony Hopkins

the-father-3_

The Father, sesuai judulnya, memang fokus pada karakter sang ayah, Anthony, yang diperankan dengan sangat apik oleh Anthony Hopkins, seolah-olah karakter ini adalah dirinya sendiri.

Mulai dari nama hingga tanggal lahir, semua sama dengan nama dan tanggal lahir Anthony Hopkins sendiri. Banyak kritikus menilai bahwa inilah performa terbaik Hopkins dan kita pun pasti setuju dengan penilaian tersebut.

Dalam diri Anthony, kita melihat ada rasa takut kehilangan dan diabaikan oleh putrinya, tapi dia juga berusaha tegar dalam waktu yang sama.

Hopkins membawakan karakternya dengan sangat meyakinkan, dia bisa menampilkan banyak emosi dalam satu waktu sekaligus dimana tidak banyak aktor yang bisa berakting seperti itu. Dia bisa tertawa, marah, kemudian menangis di dalam satu adegan.

Maka raihan Oscar sebagai Best Actor adalah hal yang wajar dan menyempurnakan pencapaian aktingnya dalam film ini. Penghargaan yang sama beliau terima di ajang BAFTA Awards dan masuk nominasi di kategori yang sama di Golden Globe Awards.

Drama Sederhana Sarat Makna

the-father-4_

Pentas drama Le Pere karya Florian Zeller menang di Moliere Award sebagai Best Play di tahun 2014. Dengan kesuksesan itu, pentas drama ini langsung diangkat ke layar lebar oleh Philippe Le Guay.

Mereka mengangkatnya lewat film Floride (2015) dengan lebih mengedepankan sisi komedi dan setting lokasi yang luas. Tapi film ini kurang mendapat respon positif, tidak seperti pentas dramanya.

Florian Zeller kemudian bekerja sama dengan seorang penulis naskah terkenal asal Inggris yang karyanya telah diakui dunia internasional lewat film Dangerous Liaisons (1988) dan Atonement (2007), yaitu Christopher Hampton, untuk mengadaptasi pentas dramanya ke dalam film.

Mereka mengembalikan setting lokasi seperti pentas aslinya, yaitu hanya berada di satu lokasi saja, yaitu di apartemen.

Zeller dan Hampton menampilkan efek pikun pada lansia dengan sangat baik dan imajinatif, tapi juga tidak melupakan kisah hubungan antara ayah dan putrinya.

Mereka menambahkan poin demi poin kepikunan yang membingungkan di setiap kali karakter Anthony terbangun dari tidurnya dan berhasil membawa kita ikut larut ke dalam benak karakter ini.

Hasil adaptasi naskah pentas drama ini membuat mereka meraih Oscar di kategori Best Adapted Screenplay.

Di ajang yang sama, film dengan durasi 1 jam 37 menit ini dinominasikan juga di kategori Best Picture, Best Supporting Actress untuk Olivia Colman, Best Film Editing, dan Best Production Design. Pencapaian yang sama juga diraih di ajang BAFTA Awards.

Selain itu, di ajang Golden Globe Awards, film dengan sinematografi yang bagus dalam permainan warna yang teduh ini hanya dinominasikan di empat kategori tanpa memenangkan satupun. Dan yang terakhir, film The Father dinobatkan sebagai Best European Film di ajang Goya Awards.

The Father memiliki semuanya untuk menjadi film berkualitas, meski ditampilkan secara sederhana saja. Kekuatan akting Anthony Hopkins dan Olivia Colman mampu menerjemahkan naskah yang bagus ini dengan baik, sehingga makna yang ingin disampaikan berhasil meresap ke dalam benak dan hati kita.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram