showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Equalizer: Film dari Serial Televisi

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Equalizer
4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Equalizer merupakan sebuah film layar lebar yang diangkat berdasarkan serial TV era 80an dengan judul yang sama. Film ini sendiri dibintangi oleh aktor Denzel Washington yang memerankan sosok mantan Marinir dan mantan perwira Badan Intelijen Pertahanan AS yang bernama Robert McCall.

Secara pendapatan box office, film ini meraih pemasukan yang cukup besar dengan mendapatkan 192 juta dollar dari anggaran produksi sebanyak 73 juta dollar. The Equalizer juga dipuji karena menampilkan visual hingga urutan aksi laga yang baik. Di Rotten Tomatoes, film ini memiliki peringkat 59% berdasarkan dari 197 ulasan dengan nilai 5,69/10.

Sinopsis

The Equalizer

Selepas istrinya meninggal, Robert McCall memalsukan kematiannya sebagai perwira Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat. Ia kemudian melanjutkan hidupnya yang baru sebagai manajer di sebuah toko perangkat keras, Home Mart. Di tempat tersebut, ia berteman bersama banyak rekan kerja, dan salah satunya ia akrab dengan seorang pria  bernama Ralph yang bercita-cita menjadi security.

Di setiap malamnya, McCall sering membaca buku di sebuah restoran karena tidak bisa tidur dengan cepat. Di restoran itu juga, ia berteman dengan seorang pelacur remaja bernama Alina yang bekerja untuk mafia Rusia.

Pada suatu hari, Alina dirawat di rumah sakit setelah disiksa oleh majikannya yang bernama Slavi. McCall lalu mengunjungi temannya itu, dan bertemu dengan teman dari Alina, Mandy. Setelah mendengar penjelasan dari Mandy, McCall mengunjungi Slavi dan menawarkannya sejumlah uang yang cukup banyak agar Alina terbebas dari pekerjaannya sebagai pelacur.

Slavi jelas menolak, dan merendahkan McCall di hadapan anak buahnya. McCall dengan tenang lalu membunuh Slavi beserta anak buahnya lewat pertarungan yang sengit.

Sementara itu, bos mafia Rusia bernama Vladimir Pushkin ingin balas dendam kepada McCall karena telah membuat onar di tempatnya hingga membunuh Slavi juga. Ia lalu menyewa seorang pembunuh bayaran, Teddy Rensen, untuk menghancurkan kehidupan dari McCall, termasuk membunuhnya.

Teddy kemudian berhasil datang ke apartemen milik McCall dengan menyamar sebagai seorang polisi. McCall sudah mencurigainya bahwa ia adalah orang yang disewa untuk membunuhnya. Lewat pengejaran yang sengit, McCall berhasil meloloskan diri dari ancaman yang membahayakan nyawanya.

McCall lalu mengunjungi teman lamanya yang pernah bekerja di Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat, Susan Plummer. Ia meminta bantuan kepadanya untuk memberikan informasi tentang bisnis yang dijalankan oleh Vladimir Pushkin. Susan juga memberi tahu kepada McCall bahwa Teddy Rensen adalah seorang mantan anggota polisi rahasia Rusia yang bernama Nikolai Itchenko.

Sang pembunuh bayaran tersebut beserta anak buahnya pergi ke Home Mart menyandera Ralph dan beberapa rekan kerja McCall lainnya. Ia mengancam akan membunuh mereka semua jika McCall tidak menyerahkan diri.

Setelah tiba di Home Mart, McCall membunuh satu persatu anak buah Teddy menggunakan jebakan yang dibuat dengan barang-barang yang ada di toko. Di sisi yang lain, Ralph membantu McCall yang tengah cedera akibat pertarungannya tersebut. Selanjutnya, McCall menghadapi Teddy satu lawan satu, dan ia berhasil membunuhnya menggunakan pistol paku.

Sehabis kejadian itu, McCall pergi ke Moskow seorang diri untuk membunuh Vladimir Pushkin beserta seluruh anak buahnya. Ia kemudian pulang ke Amerika, dan bertemu dengan Alina yang kini terbebas dari pekerjaannya sebagai seorang pelacur.

Adegan Kekerasan Sadis yang Tidak Berlebihan

Adegan Kekerasan Sadis yang Tidak Berlebihan

Dalam The Equalizer, Denzel Washington sebagai Robert McCall nampak terlihat tidak begitu berbahaya. Ia digambarkan sebagai sosok pria yang kalem, misterius, dan sangat jauh dari kesan menakutkan. Lewat kehadirannya yang seperti itu membuat McCall menjadi karakter yang memiliki kepribadian menarik untuk diketahui.

Sosoknya terlihat berbahaya ketika film ini mulai masuk ke dalam perseteruan yang melibatkan dirinya dengan kelompok mafia Rusia. Di situ, kita akan melihat bahwa gaya pertarungan di film ini diperlihatkan secara segar namun sadis. McCall tetap ditampilkan dengan karakternya yang dingin namun ia terampil bela diri dan mahir menggunakan beragam senjata api.

Melihat karakter McCall kita mungkin akan sedikit mengingat dengan sosok Bryan Mills yang diperankan oleh Liam Neeson dalam film Taken. Keduanya diperlihatkan sebagai sosok yang tenang, namun sangat berbahaya ketika harus berhadapan dengan orang-orang jahat. Mereka pun pada akhirnya tidak segan-segan untuk membunuh semua musuh lewat cara apapun, dan bahkan terkesan brutal.

Film ini pun harus diakui menjadikan adegan kekerasan sebagai daya tarik utamanya. Adegan-adegan tersebut masih bisa dinikmati, dan tidak terlalu menampilkan kesan gore yang menjijikan. Semua adegan pertarungan diarahkan cukup solid lewat koreografi yang selaras dengan jalan ceritanya. Aspek tersebut, mulai dari perkelahian hingga adegan tembak-menembaknya sangat seru untu ditonton.

Tensi ketegangan yang ditawarkan pun tetap terjaga dari menit awal hingga pertarungan akhir di Moskow. Meski begitu, film ini sepertinya terlalu fokus pada adegan aksinya, dan melupakan jika McCall dan Alina sebenarnya bisa membangun chemistry yang lebih kuat lagi. Apalagi, Alina sendiri adalah pemicu yang membuat McCall memburu Vladimir Pushkin, hingga harus berhadapan dengan pembunuh bayaran.

Motivasi McCall berbuat seperti itu pun tidak terlalu jelas karena hanya terlihat sebagai aksi balas dendam biasa saja. Ia sedang berusaha melupakan masa lalunya, tiba-tiba harus berurusan dengan kelompok mafia Rusia hanya karena melihat Alina yang baru dikenalnya beberapa minggu terluka parah oleh Slavi.

Bukan Film Action Murahan

Bukan Film Action Murahan

Film ini sangat seru untuk ditonton bukan hanya berkat dari para pemerannya saja. Namun, ada juga tangan dingin di belakangnya, yakni sutradara Antoine Fuqua yang menggarap The Equalizer secara apik. Lewat dirinya juga, ia cukup baik menampilkan setiap adegan kekerasan sehingga masih dapat dilihat dengan nyaman.

The Equalizer seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya menampilkan adegan perkelahian yang tidak berlebihan. Walaupun begitu, semua aksi laga yang dipertontonkan sangat menegangkan seperti layaknya sebuah perkelahian sesungguhnya. Film ini pun memang bukan sebuah tontonan murahan karena semua adegan-adegan berbahaya dikerjakan secara mumpuni, solid, dan sadis tentunya.

Untuk para pemerannya sendiri, Denzel Washington memang dirasa sangat pantas memainkan perannya sebagai Robert McCall di film ini. Ia muncul sebagai sosok jagoan yang di awal-awal kehadirannya kita tidak akan percaya bahwa karakter hebat tersebut akan melekat pada dirinya.

Selain itu juga, Chloe Grace Moretz yang berperan menjadi Alina tampil baik sebagai seorang pelacur remaja. Meski tampil tidak terlalu banyak, ia muncul mencuri perhatian dengan aktingnya yang memikat hati.

Lalu, ada Marton Csokas yang menjadi pembunuh bayaran Teddy Rensen/Nikolai Itchenko. Lewat raut wajahnya yang dingin, serta kelakuannya yang sadis, ia berhasil menampilkan sosok Teddy sebagai antagonis yang berbahaya.

The Equalizer selanjutnya menjadi sebuah film yang sangat menghibur dan menegangkan untuk dinikmati. Film ini bakal membuat kita yang menontonnya dibuat geregetan ketika aksi perseteruan terjadi diantara Teddy dan McCall. Momen-momen di saat keduanya bertemu membuat adrenalin kita terpacu karena akan terbayang sebuah baku tembak maupun perkelahian yang sadis.

Sebagai sebuah film yang menawarkan nuansa action thriller, The Equalizer tampil cukup solid dan tertata. Meski tidak menimbulkan chemistry yang emosional diantara McCall dan Alina, film ini menyuguhkan semua aspek kekerasan yang memuaskan.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram