showpoiler-logo

Sinopsis dan Review Film Biografi The Dirt (2019)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
The Dirt
2.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Berdasarkan otobiografi laris dari Motley Crue, film ini menceritakan kisah kesuksesan luar biasa dari empat musisi dengan masalah pribadi masing-masing yang bergabung membentuk band dari jalanan Hollywood hingga mencapai puncak ketenaran berskala internasional. The Dirt adalah original film Netflix yang diproduseri langsung oleh para personil bandnya yang dirilis pada 22 Maret 2019.

Tentu saja film ini disambut hangat oleh para fans setia band Motley Crue dan juga penikmat film bertema musik, apalagi dinyatakan jika film ini memaparkan banyak fakta akurat dari perjalanan panjang band metal terkenal tersebut. Tapi bagaimana dengan kualitasnya? Simak review kami tentang film yang mengupas kelamnya kehidupan bintang rock era 1980an ini.

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun: 2019
  • Genre: Biography, Comedy, Drama, Music
  • Produksi: 10th Street Entertainment, LBI Entertainment
  • Sutradara: Jeff Tremaine
  • Pemeran: Douglas Booth, Iwan Rheon, Colson Baker, Daniel Webber

Di tahun 1973, Frank Carlton Feranna, Jr. remaja pergi meninggalkan ibunya di Seattle menuju Los Angeles setelah lama menerima perlakuan buruk dari ayah tirinya. Setelah beberapa tahun di panti asuhan, Frank berusaha mencari ayah kandungnya, tapi sayangnya sang ayah sepertinya tidak mau menerimanya hingga membuatnya mengubah nama menjadi Nikki Sixx.

Setahun kemudian, Nikki keluar dari band London dan bertemu dengan Tommy Lee, drummer pemula, dimana mereka kemudian mencoba membentuk band baru. Mick Mars mengisi posisi gitar yang kemudian disusul dengan vokalis band cover, Vince Neil, yang memantapkan formasi band yang mereka namakan Motley Crue dimana penampilan perdana mereka diwarnai dengan perkelahian.

Tapi setelahnya, band mereka mulai merangkak naik popularitasnya dan mulai dikenal di berbagai café musik di Los Angeles dan menarik perhatian manajer muda dari Elektra Records yang kemudian mengontrak mereka untuk lima album. Mereka pun merekrut Don McGhee yang sudah kenyang pengalaman dalam menangani beberapa band rock terkenal sebagai manajer.

Dalam tour pertama Motley Crue, mereka bertemu dengan Ozzy Osbourne yang memberikan mereka nasihat tentang batas kelakuan para bintang rock. Album mereka sukses dan menjadikan mereka mendapatkan uang dengan cepat, secepat mereka menghabiskannya pula. Vince memutuskan menikah, Tommy justru gagal dengan pertunangannya. Sedangkan Nikki mulai kecanduan narkoba.

Di tahun 1984, dalam sebuah pesta di rumah Vince, Tommy bertemu Heather Locklear, sementara Vince terlibat dalam kecelakaan jalan raya yang menewaskan rekan mereka, drummer Hanoi Rocks. Vince ditahan selama 30 hari yang dikurangi menjadi 19 hari saja. Di tahun 1987, Nikki overdosis setelah menghadiri pernikahan Tommy dan Heather.

Nikki nyaris dinyatakan wafat jika saja tidak dibantu oleh petugas medis yang menyuntikkan dua adrenalin yang menyadarkannya kembali. Sadar akan buruknya efek narkoba, Nikki mengajak ketiga rekannya masuk ke dalam rehabilitasi untuk membersihkan diri. Di tahun 1989, Motley Crue yang sudah bersih dari pengaruh narkoba merilis album Dr. Feelgood yang berhasil menjadi pemuncak Billboard.

Tour yang panjang karena kesuksesan album ini justru menimbulkan konflik baru di dalam band. Vince ditinggal pergi oleh istri dan putrinya yang membuatnya beberapa kali tidak hadir saat latihan dan menyatakan mengundurkan diri di tahun 1992. Band menghadirkan vokalis pengganti, sementara Vince larut dalam kesedihan karena wafatnya putrinya karena kanker.

Heather menceraikan Tommy karena berselingkuh, Mick menjalani operasi tulang punggung, dan Nikki memutuskan kontrak band dengan label. Mereka kemudian bersatu kembali karena rasa persaudaraan yang telah lama tumbuh diantara mereka, dan Motley Crue melanjutkan karirnya untuk 20 tahun lagi. Film ditutup dengan penampilan terakhir mereka di malam tahun baru 2015.

Lintas Sejarah Motley Crue

Lintas Sejarah Motley Crue

Motley Crue adalah salah satu band heavy metal legendaris yang terkenal dengan gaya hidup hedonis yang ditampilkan dengan jelas nyaris di sepanjang film. Band ini termasuk ke dalam kelompok musik yang mencapai penjualan album lebih dari 100 juta keping di seluruh dunia. Mereka juga memiliki 9 album yang mencapai top 10 dan 22 hits di top 40 lagu rock.

Album pertama mereka yang awalnya dirilis secara indie di tahun 1981 sukses besar dan menarik perhatian Elektra Records yang merilis ulang album tersebut dengan versi mixing yang lebih baik. Tour perdana mereka juga sukses meski menimbulkan banyak permasalahan di belakang hari, terutama dari beberapa orang yang pernah menjadi manajer mereka sebelum datangnya Don McGhee.

Karena sikap hedonis mereka, para manajer sebelumnya harus menanggung semua kerusakan yang telah mereka perbuat hingga sang manajer dinyatakan bangkrut. Motley Crue meraih kesuksesan yang lebih besar dengan beberapa album setelahnya, yaitu Shout at the Devil (1983), Theatre of Pain (1985), Girls, Girls, Girls (1987) dan Dr. Feelgood (1989).

Kesuksesan yang diiringi dengan tour yang sangat panjang, menimbulkan lebih banyak masalah di dalam tubuh band, terutama masalah pribadi masing-masing, hingga akhirnya Vince memutuskan keluar dari band di tahun 1992. Dengan vokalis baru, John Corabi, album terbaru mereka dirilis di tahun 1994 yang mengecewakan semua pihak, hingga Corabi menyarankan mereka memanggil Vince kembali.

Vince kembali ke band di tahun 1997 dan langsung merilis album Generation Swine yang gagal di pasaran, meski dianggap baik secara kualitas. Tommy mengundurkan diri di tahun 1999 dan digantikan oleh Randy Castillo. Setelah merilis album New Tattoo di tahun 2000, Castillo dinyatakan menderita kanker sesaat sebelum tour selesai dan posisinya digantikan sementara oleh Samantha Maloney.

Dengan wafatnya Castillo di tahun 2002, Motley Crue menyatakan diri hiatus dan mereka melakukan aktivitas bermusik masing-masing, kecuali Mick yang memilih istirahat secara penuh demi memulihkan kondisi kesehatannya. Buku otobiografi The Dirt, yang menjadi inspirasi film ini, dirilis di tahun 2001. Motley Crue melakukan reuni dengan kembalinya Tommy di posisi drum dan menggelar tour.

Album Saints of Los Angeles dirilis di tahun 2008 dan mereka masih terus melakukan tour di seluruh dunia bersama band-band metal papan atas lainnya. Motley Crue mengumumkan pensiun dari dunia musik pada tahun 2015 dengan tampil untuk terakhir kalinya di malam pergantian tahun pada 31 Desember 2015, seperti yang ditampilkan di akhir film ini.

Proyek yang Tertunda Cukup Lama

Proyek yang Tertunda Cukup Lama

Tapi siapa sangka jika band ini kembali melakukan reuni untuk menyambut film biografi mereka di tahun 2018. Sejak proyek ini mulai dicanangkan oleh Netflix di tahun 2017, aroma reuni Motley Crue sudah berhembus cukup kencang dan terbukti dengan kembalinya mereka ke dunia musik dengan membuat soundtrack untuk film The Dirt.

Sejatinya, proyek film ini sudah dimulai sejak tahun 2006 setelah Paramount Pictures dan MTV Films membeli hak adaptasi filmnya. Tetapi proyek ini ditunda tanpa alasan yang jelas dan sempat membuat Nikki Sixx frustasi. Di tahun 2013, Jeff Tremaine maju sebagai sutradara film ini meski belum ada kejelasan kapan syuting akan dilakukan. Focus Features membeli hak adaptasi film ini di tahun 2015.

Meski sudah berpindah perusahaan, tetap saja proyek ini tidak berjalan hingga di tahun 2017 Netflix datang dan membeli hak adaptasinya dan langsung memulai proses pra-produksi film ini yang akhirnya melakukan syuting di akhir tahun 2017 dan berakhir pada Februari 2018. Sempat terjadi kecelakaan fatal saat syuting dimana salah satu kru tersengat listrik hingga terbakar, tapi dia berhasil selamat.

Uniknya, keempat aktor utamanya berasal dari negara yang berbeda. Douglas Booth berasal dari Inggris, Iwan Rheon berasal dari Wales dan Daniel Webber berasal dari Australia. Hanya Colson Baker saja yang berasal dari Amerika. Keempat aktor ini disetujui secara langsung oleh personil Motley Crue dimana mereka menjadi produser eksekutif untuk film ini.

Kehidupan Kelam Rockstar

Kehidupan Kelam Rockstar

Kesan yang sangat identik dengan anak band adalah kehidupan yang urakan dan penuh dengan hal-hal negatif, seperti seks bebas, narkoba dan minuman keras. Dari era 1960an hingga sekarang, kesan ini nyaris tidak pernah pudar dan Motley Crue berada pada masa yang paling parah dalam perihal negatif ini di dunia musik pada khususnya, yaitu era 1980an.

Hal ini diungkapkan secara tersirat oleh manajer mereka Don yang menyatakan pemikiran mereka bahwa seperti itulah seharusnya Rockstar itu bersikap. Maka tidak heran jika para orang tua sangat tidak menyukai anaknya menjadi musisi, apalagi di musik bergenre rock, karena lekatnya perihal negatif di sekeliling mereka dan semua itu ditampilkan secara gambling di film The Dirt ini.

Persahabatan dan karir mereka terganggu karena perilaku negatif mereka sendiri, terutama karena penggunaan narkoba yang sempat membuat Nikki nyaris dinyatakan tewas karena overdosis. Dan juga dekatnya mereka dengan para wanita, membuat Tommy berselingkuh dari istrinya. Meski mereka menyadari itu semua salah, tetap saja mereka terjerumus kembali ke lubang yang sama.

The Dirt sendiri tampil cukup prima dengan tempo yang dinamis, sedinamis musik yang dibawakan oleh Motley Crue. Tapi untuk film biografi, film ini terkesan biasa saja, nyaris seperti menerjemahkan apa yang dituliskan di Wikipedia. Padahal di adegan-adegan awal, film ini tampil menjanjikan dengan narasi dari keempat tokoh utamanya, tapi setelah itu film berjalan sesuai kronologis yang cukup mengecewakan.

Kurang dalamnya penggalian karakter, padahal durasi film ini cukup lega, menjadi tugas rumah tersendiri bagi sutradara Jeff Tremaine. Banyak adegan yang seharusnya bisa ditampilkan dengan menyentuh, tapi dibuat datar dan tidak meninggalkan kesan apa-apa. Contohnya adalah wafatnya putri Vince karena kanker dan tobatnya Nikki dari narkoba.

Para kritikus film mencerca film ini yang tampil serampangan dan tidak memberikan hal yang baru untuk diketahui oleh para fans Motley Crue sendiri. Semua yang ditampilkan di dalam film, pastinya sudah diketahui oleh mereka, dan kita sebagai orang awam pun bisa membacanya di Wikipedia dengan lebih lengkap. Tidak ada sisi lain mereka yang ingin coba ditampilkan. Berusaha jujur tapi malah membosankan.

Berbicara masalah kejujuran, ternyata ada beberapa adegan yang tidak sesuai dengan faktanya, atau coba diubah demi jalan cerita. Vince diceritakan tidak melakukan apa-apa setelah keluar dari band hingga saat reuni tiba, padahal dia merilis dua album yang cukup sukses di tahun 1993 dan 1995. Tommy pun diceritakan tidak pernah keluar dari band, padahal faktanya dia sempat mengundurkan diri.

Mick digambarkan melakukan operasi tulang punggung sebelum reuni, padahal faktanya dia melakukannya di tahun 2001 ketika band menyatakan hiatus. Reuni pertama mereka diatur oleh manajer band dan manajer Vince sebagai upaya untuk mengembalikan kejayaan mereka, sedangkan di film mereka melakukannya sendiri dimana ketiga personil band mendatangi Vince untuk memintanya kembali.

Di atas segala kekurangan, The Dirt tampil cukup baik meski memang film ini hanya diperuntukkan bagi para fans setia Motley Crue yang ingin bernostalgia dengan masa kejayaan salah satu band metal berpengaruh ini. IMDb memberikan rating 7,0 meski website review lainnya memberikan nilai yang berada di bawah standar. Rasanya tidak akan rugi untuk menontonnya, kok!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram