bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review The Desperate Hour, Perjuangan Seorang Ibu

Ditulis oleh Gerryaldo
The Desperate Hour
2.6
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kasus penembakan di negara Amerika Serikat dari dulu hingga sekarang masih banyak terjadi. Tak hanya di tempat publik saja, ketakutan terbesar akan kejadian penembakan di Amerika yakni berada di sekolah. Tercatat sudah lebih dari 4.000 kasus penembakan yang terjadi dan terus bertambah jumlahnya.

Hal tersebut menjadi salah satu concern sineas Phillip Noyce untuk dijadikannya sebagai plot inti dari film yang ia buat berjudul The Desperate Hour atau judul originalnya adalah Lakewood yang tayang di tahun 2021 silam. Phillip memasukan banyak hal menarik yang oke untuk kalian saksikan, penasaran ceritanya bagaimana? Ini dia sinopsis dan ulasannya.

Sinopsis

The Desperate Hour_Poster (Copy)

Amy Carr (Naomi Watts) merupakan seorang ibu dari dua anak yang ia sangat cintai yakni, Noah (Colton Gobbo) dan adik perempuannya Emily (Sierra Maltby).

Amy yang masih dalam keadaan berkabung setelah kepergian suaminya setahun lalu akibat kecelakaan mobil, terus berusaha supaya Amy dan anak-anaknya tetap bisa berkomunikasi dengan baik; mengingat Noah sangat terpukul dan masih belum bisa move on dari kematian Ayahnya.

Baca Juga: 10 Film Terbaik yang Dibintangi Oleh Naomi Watts

Satu kali, Amy bangun di pagi hari hendak melakukan jogging di sekitar kediamannya di daerah Lakewood. Wilayah tersebut dikenal dengan hutannya yang asri dan populasinya yang ramah. Setelah mengantar Emily untuk naik ke bus sekolah, Amy lantas membangunkan Noah supaya segera pergi ke sekolah sementara ia bersiap untuk lari pagi.

Sembari berlari, ia mulai melakukan aktivitasnya yang lain; seperti memberi tahu letak dokumen pajak untuk temannya karena Amy sedang cuti, menjawab pertanyaan Ibunya seputar pertemuan keluarga, mengkonfirmasi soal mobil milik Ayahnya yang akan ia ambil sore nanti sampai menerima panggilan telepon dari Emily untuk dibawakan karya seni untuk dipajang di sekolah. Semuanya berjalan dengan sangat baik.

Saat sedang mengurus semua kegiatannya by phone, tiba-tiba Amy dikejutkan dengan red alert yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian setempat. Pengumuman itu dibuat untuk semua warga Lakewood untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar atau berkeliaran di jalanan. Amy kaget bukan main. Ia lantas sadar, beberapa mobil polisi yang berpapasan dengannya sedari tadi kini masuk akal.

Amy segera mencari tahu dan ia shock mengetahui bahwa sekolah di wilayah Lakewood ditutup dan tidak boleh ada seorang siswa pun yang keluar dari sekolah sebelum dikawal oleh polisi. Ternyata ada penyerangan di sekolah yang belum tahu persis dimana letak posisinya. Amy segera menelpon tetangganya untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Amy yang sudah lari sedari tadi tidak bisa berbuat banyak. Ia sudah jauh sekali dari kediamannya. Amy semakin panik ketika melihat berita ternyata sekolah Noah yang jadi sumber masalah. Berita online yang ia lihat mengabarkan bahwa sekolah anaknya tersebut ditutup akibat adanya kasus penembakan yang sudah menyebabkan korban jiwa.

Amy panik sekali. Ia khawatir kalau sekolah lainnya juga memiliki kasus serupa. Ia segera menelpon sekolah Emily untuk memastikan bahwa anak gadisnya itu baik-baik saja. Setelah mendapat kabar dari guru Emily kalau sekolah mereka baik-baik saja, Amy lega bukan main. Guru Emily meminta Amy bisa menjemput Emily di sekolah sebab bus sekolah tidak bisa beroperasi.

Amy menyanggupi nya, ia segera meminta Ibunya untuk menjemput Emily setelah mereka mendarat; karena Amy harus pergi ke sekolah Noah untuk memastikan keadaan anaknya itu baik-baik saja. Amy berusaha keras menelpon Noah namun sia-sia, nomornya tidak bisa dihubungi. Ia akhirnya menelpon 911 dan menjelaskan keadaannya

Keadaan 911 pun sama chaosnya akibat kejadian tersebut. Amy harus menunggu beberapa saat sebelum seorang operator 911 bernama Dedra Wilkinson (Debra Wilson) menanggapi panggilan yang dibuat oleh Amy; semua orang saling menanyakan hal yang sama mengenai keadaan dan kabar terbaru dari kejadian di sekolah Noah.

Operator itu lantas meminta Amy untuk tidak panik dan menunggu kabar selanjutnya. Dan apabila ia menghubungi 911, langsung saja minta disambungkan dengan operator tersebut. Amy melanjutkan perjalanannya melintasi hutan untuk pergi ke sekolah anak lelakinya itu.

Amy berlari sekuat tenaga, menelepon dan mencari bantuan namun nihil. Semua tetangga Amy sibuk mencari keberadaan anaknya sehingga tidak ada bantuan yang bisa ia terima.

Selagi mencari informasi lebih lanjut, Amy langsung menelepon dealer mobil langganan keluarganya untuk meminta tolong pada staff disana yang bernama CJ (David Reale). Amy meminta bantuan pada CJ untuk melihat apakah mobil anaknya, Noah, ada disana. CJ pun menjawab ada, Amy benar-benar ketakutan apalagi setelah CJ mengatakan bahwa mobil Noah pun sedang digeledah oleh pihak berwajib.

Amy langsung tumbang mendengar hal itu. Ditambah seorang detektif meminta informasi mengenai anaknya dan menanyakan perihal apakah Noah sedang dalam pengaruh obat, depresi, suka bermain senjata berburu dan hal lain seputar kasus penembakan tersebut. Amy gemetar bukan main karena ia langsung berpikir bahwa anaknya lah pelaku penembakan.

Amy terus menggali informasi, setelah mendapat kabar dari CJ bahwa ada 4 mobil lain yang digeledah, Amy langsung mencari data pengguna mobil dari pajak nomor polisi. Ia menemukan 1 orang yang tidak terdaftar sebagai siswa di sekolah tersebut. Saat Amy mencoba menelpon orang tersebut, ternyata Amy benar; ia terhubung dengan si pelaku dan mulai membuka obrolan meski hasilnya nihil.

Akhirnya Amy dan detektif Paulson bekerjasama untuk bisa mengulur waktu si pelaku sementara tim S.W.A.T. masuk diam-diam dan menyelamatkan 4 sandera lainnya dan Noah. Akhirnya satu per satu siswa keluar dan Noah menjadi siswa yang terakhir keluar bersamaan dengan datangnya Amy yang sudah susah payah mendapatkan tumpangan untuk ke sekolah tersebut.

Lumayan Membosankan

The Desperate Hour_Plot (Copy)

Film berdurasi 84 menit ini akan membawa kalian ke dalam dunia Amy Carr. Kalian akan terus diajak bersama dengannya untuk menghadapi semua yang ia lewati; mulai dari jogging pagi, dapat kabar buruk sampai harus pabaliut lari-lari ke sekolah anaknya, Noah, yang jaraknya sudah lumayan jauh mengingat Amy sebelumnya berlari untuk olahraga.

Hasilnya, kalian bak jadi ‘teman khayalan’ Amy yang tidak bisa berbuat apa-apa sama sekali. Kalian cuma bisa melihat Amy dan Amy dan Amy dan Amy selama 1 jam lebih yang pastinya membosankan. Ditambah lagi setting yang diambil berada di hutan dari awal cerita sampai akhir cerita sebelum Amy bisa reunited dengan anaknya Noah yang selamat dari kasus penembakan.

Bingung Arah

The Desperate Hour_Forest (Copy)

Saya pribadi tidak mengerti bagaimana bisa, Amy berlari sedemikian jauh sehingga begitu pulang ia malah jadi tersesat di hutan. Meski hutan tersebut ‘ramah’; dipakai oleh orang untuk track lari, namun tetap saja, Amy kebingungan padahal untuk mencari jalan keluar dari hutan tersebut. Konyolnya lagi ia malah seperti berputar-putar di hutan.

Ceritanya jadi bikin kita gemes sendiri karena logikanya, Amy tinggal putar balik arah tidak harus masuk mencari jalan pintas ke wilayah yang ia tidak ketahui; bukannya itu menjadi halang rintang baginya? Dan benar saja, saat saya mulai berpikir kenapa Amy harus ambil shortcut, Amy mulai keseleo, tersandung dan kepalanya terantuk batu dan hal buruk lainnya. Poor her.

Telepon

The Desperate Hour_Phone (Copy)

Komunikasi Amy selama dalam film terbatas sekali. Cara pintar sang sutradara, Phillip Noyce, dalam meramu film The Desperate Hour ini.  Bukan tanpa alasan saya mengatakan demikian, bayangkan saja, film ini hanya menampilkan 3 tokoh utama; yakni Amy, Emily yang hanya 1 menit lebih dan Noah yang lumayan lama tampil di layar. Sisanya? Suara saja!

Mungkin ini karena Phillip menggaet aktris sekaliber Naomi Watts untuk ikut dalam projeknya. Serius, kalian bakal dibuat bosan karena yang jadi spotlight ya si Ibu dua anak ini yang huru-hara lari kesana kemari untuk memastikan anaknya baik-baik saja di sekolah. Yah, meski begitu, oke lah untuk ditonton saat akhir pekan. Bacaterus memberi skor 2.6/5 untuk film ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram