Sinopsis dan Review Film The Curse of La Llorona (2019)

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
The Curse of La Llorona
2.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Conjuring dikenal sebagai film horror yang memiliki jalan cerita yang penuh misteri dan teka-teki yang harus dipecahkan oleh Ed dan Lorraine untuk mengalahkan teror hantu yang menyerang korban-korbannya. Seharusnya, untuk memperkokoh semesta sebuah franchise, elemen utama dari film aslinya harus bisa dimunculkan kembali di film-film lain dalam franchise-nya.

Tapi tidak dengan film The Curse of La Llorona ini. Menampilkan duet penulis naskah baru yang tidak pernah ikut serta dalam film-film sebelumnya, yaitu Mikki Daughtry dan Tobias Iaconis, sedikit banyak mempengaruhi jalan cerita yang memiliki tone berbeda. Jika kita mencari misteri, bersiaplah kecewa karena tidak ada misteri yang harus diungkap di dalam film ini.

Mungkin hanya sedikit misteri di awal film yaitu kenapa kedua anak Patricia dikunci di dalam lemari, tapi semua terjawab dengan cepat dalam beberapa adegan berikutnya, tidak harus menunggu ke akhir film untuk mendapatkan jawabannya. Sisanya, kita hanya akan disuguhkan bagaimana cara Anna dengan bantuan Rafael untuk menghentikan teror La Llorona ini.

Nuansa Horror yang Kurang Seram

Nuansa Horror yang Kurang Seram

Meski kurang fasih bercerita, setidaknya nuansa horror yang disajikan oleh sutradara Michael Chaves dalam film debutnya ini mendekati film-film lainnya dalam semesta Conjuring. Sinematografi gelap dan kelam tersaji dengan baik. Chaves layaknya murid James Wan berhasil menyalin sebagian besar nuansa horror khas gurunya, dan ada sedikit gaya Sam Raimi saat kamera bergerak dalam sudut pandang hantu.

Apakah banyak adegan mengejutkan di film ini? Meski hantunya tidak terlalu menyeramkan, tapi setiap kemunculannya pasti bisa mengagetkan. Itu kan sebenarnya yang kita cari? Tentu saja kita mengharapkan inovasi baru tentang kemunculan hantu yang belum pernah kita saksikan di film-film horror lainnya, dan film yang berlokasi di Los Angeles ini bisa menjawabnya dengan cukup baik, meski tidak sempurna.

Ada sedikit kesan kurang detail dalam tampilan kehidupan di era 1970an di film dengan durasi 1 jam 33 menit ini, bisa jadi karena kostum yang digunakan tidak memberikan kesan fashion di era tersebut, bahkan rumah yang menjadi lokasi utama lebih terkesan modern, bisa jadi era 1990an. Memang tidak terlalu berpengaruh jika kita tidak terlalu memikirkannya.

Pengusiran Setan ala Latin

Pengusiran Setan ala Latin

Setiap daerah, kebudayaan dan agama memiliki cara tersendiri untuk mengusir setan yang mengganggu manusia. Kita sering disuguhkan bagaimana kuatnya keimanan seorang pastor dalam aksinya mengusir setan, terutama yang merasuki tubuh orang dalam film-film jenis ini. Kali ini, ada hal berbeda yang disajikan dalam film The Curse of La Llorona.

Karena hantunya berasal dari Meksiko, tentu saja cara pengusiran hantu yang digunakan ialah menggunakan jasa curandero, pengusir setan dari kebudayaan Meksiko. Raymond Cruz yang berperan sebagai Rafael, sang curandero, cukup baik membawakannya, bahkan dia memiliki lelucon yang lumayan lucu pada waktunya.

Praktik curandero, terutama di benua Amerika Selatan, lebih banyak berkutat di ranah medis dengan mengobati pasien menggunakan bahan-bahan herbal, tetapi ada sebagian kecil yang juga bisa melakukan pengusiran setan. Cara pengusiran setan yang dilakukan oleh curandero asli tidak seperti yang ditampilkan di dalam film yang lebih seperti praktik Santeria yang berasal dari Kuba.

Sekali lagi terlihat kelemahan naskah yang menampilkan referensi yang tidak akurat. Diceritakan La Llorona berasal dari Meksiko tapi diusir dengan menggunakan praktik Santeria khas Kuba yang disalahartikan di dalam film dilakukan oleh seorang curandero. Meski terkesan rancu, hal kecil seperti ini rasanya tidak terlalu berpengaruh ke jalan cerita.

The Curse of La Llorona bukanlah salah satu film terbaik dalam semesta Conjuring dimana hanya mengambil sedikit kesamaan dari nuansa kelam era 1970an dengan film aslinya tanpa memperhatikan jalan cerita yang menegangkan dan penuh misteri. Tapi bagi fans The Conjuring, meski akan sedikit kecewa, rasanya film ini tidak boleh dilewatkan, apalagi sekarang sudah bisa ditonton di Netflix.

«1 2
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram