bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Film The Chaser, Pengejaran Psikopat

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Chaser
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Chaser merupakan sebuah film debutan bagi seorang sutradara bernama Na Hong-jin. Film pertamanya ini kemudian meraih cukup kesuksesan di Korea Selatan dengan masuk nominasi dan juga memenangkan berbagai macam penghargaan.

Pada 45th Grand Bell Awards, The Chaser membawa pulang banyak penghargaan mulai dari Best Film, Best Actor untuk Kim Yoon-seok, Best Director yang diterima oleh Na Hong-jin, serta Best Cinematography yang didapatkan oleh Lee Sung-jae.

Film ini sendiri dibintangi oleh Kim Yoon-seok yang berperan menjadi Eom Joong-ho, dan Ha Jung-woo sebagai Je Yeong-min. Konsep cerita dalam The Chaser terinspirasi dari kisah nyata Yoo Young-chul, seorang pembunuh berantai, kanibal dan sekaligus juga pelaku pelecehan seksual.

Bagaimana sinopsis dan review dari film ber-genre action thriller ini? Simak selengkapnya sampai akhir ya!

Sinopsis

the-chaser-1_
  • Tahun rilis: 2008
  • Genre: Action, thriller, crime
  • Rumah produksi: Big House, Vantage Holdings, dan Showbox Entertainment
  • Sutradara: Na Hong-jin
  • Pemeran Utama: Kim Yoon-seok, Ha Jung-woo, dan Seo Young-hee

Joong-ho dulunya adalah seorang mantan detektif yang sekarang berubah profesi menjadi mucikari.  Akan tetapi, pekerjaan yang ia geluti sekarang tidak merubah kondisi perekonomiannya sama sekali. Selain itu, Joong-ho mengalami situasi yang rumit dikarenakan para pelacurnya menghilang tanpa kabar.

Pada suatu malam, tempatnya kedatangan seorang pelanggan yang bernama Yeong-min. Joong-ho lalu menyuruh salah seorang pelacurnya, Mi-jin, untuk melayaninya. Joong-ho sendiri nampaknya sudah mencurigai Yeong-min sebagai seseorang yang terlibat dalam perdagangan perempuan.

Walaupun kecurigaannya tinggi, ia masih tetap mengirimkan Min-jin untuk menemani Yeong-min. Ia juga meminta Min-jin untuk mengirimkan alamat Yeong-min kepadanya untuk ia selidiki. Sang pelanggan tersebut selanjutnya membawa Mi-jin ke kediamannya.

Di tempat tersebut, Mi-jin berada dalam bahaya karena kepribadian gelap dari Yeong-min terbongkar. Sang pelanggan lalu bertindak kasar kepadanya dengan cara mengikatnya dan juga tak segan-segan memukulnya menggunakan palu.

Sementara itu, Joong-ho merasa khawatir karena belum ada kabar dari Mi-jin, dan ia pun berusaha menemukan alamat kediaman Yeong-min. Dalam pencariannya, Joong-ho tak sengaja bertemu Yeong-min dengan kondisi yang penuh cipratan darah di bajunya.

Merasa terkejut karena telah diketahui, Yeong-min kemudian mencoba melarikan diri, namun Joong-ho mampu mengejarnya. Keributan keduanya berhasil diselesaikan oleh polisi. Mereka pun ditangkap untuk diinterogasi.

Di kantor kepolisian, Yeong-min mengakui bahwa dirinya telah melakukan 9 kali aksi pembunuhan. Polisi pun tidak lantas mempercayai apa yang diucapkan olehnya. Mereka masih belum mempunyai bukti secara jelas atas kejahatan yang dilakukan olehnya. Selain itu, Yeong-min pun mengatakan kepada polisi, dan Joong-ho bahwa Mi-jin masih belum tewas, dan kondisinya sedang dalam kritis.

Selepas kejadian itu, Joong-ho mengunjungi apartemen tempat tinggal Mi-jin dan mengajak putrinya yang bernama Eun-ji untuk tinggal bersamanya. Karena Ingin menguak latar belakang dari sang pelanggan tersebut, Joong-ho bersama Eun-ji bepergian ke kampung halamannya untuk mencari tahu siapa sebenarnya sosok Yeong-min itu.

Berjalan dengan Cerita yang Menjanjikan

the-chaser-2_

Selama dua jam lamanya, The Chaser menawarkan sebuah tontonan thriller kriminal dengan alur cerita yang cukup menarik perhatian. Film ini bisa dibilang mempunyai skenario cerita yang sangat mumpuni, dan juga arahan yang solid dari sang sutradaranya sendiri, Na Hong-jin.

Dalam beberapa momen tertentu, The Chaser tampil mengesankan lewat penampilan kedua aktor utamanya, Kim Yoon-seok (Eom Joong-ho) dan Ha Jung-woo (Je Yeong-min). Selain itu, ada juga gadis kecil bernama Eun-Ji, diperankan oleh aktris Kim Yoo-jung, yang tampil sangat memikat hati.

The Chaser pun bukan hanya menyuguhkan tontonan yang menegangkan saja, tetapi ada komedi, drama, aksi, dan segala sesuatu yang benar-benar terasa seperti film thriller kriminal yang menjanjikan. Maka dari itu, sepertinya tak heran jika film ini banyak mendapatkan penghargaan, maupun masuk nominasi di beberapa ajang yang ada di Korea Selatan ataupun di Asia.

Sebagai sutradaranya, Na Hong-jin menjadikan The Chaser sebagai debut film layar lebar pertamanya yang dibuat dengan kualitas yang cukup baik. Selain mengarahkan, ia juga turut menulis naskah film ini bersama dengan Shinho Lee, dan Hong Won-chan.

Dia membuat tensi film ini tetap terjaga dari awal hingga akhir sehingga para penontonnya tetap tertarik untuk terus mengikuti polemik cerita dalam The Chaser

Di sisi lain, The Chaser rasanya masih memiliki hal-hal yang serupa seperti film-film bergaya kriminal dan thriller dari Korea Selatan. Pendekatan kekerasan dalam film ini cukup tajam dan terkadang juga terlihat dilematis serta rumit dalam urutan adegan aksinya. Menjelang cerita film berakhir, The Chaser pun bergerak ke sebuah kesimpulan yang terasa dramatis.

Film yang Penuh Ketegangan

the-chaser-3_

Biasanya, film bertemakan pembunuh berantai kerap memberikan kerahasiaan akan identitas sebenarnya dari sang pelaku dan membuat kita yang menontonnya menebak-nebak sampai akhir.

Tetapi, The Chaser tidak membawa pendekatan teka-teki seperti itu, karena sutradara Na Hong-jin secara cepat langsung mengungkapkan identitasnya dalam 20 menit pertama pada film ini.

The Chaser kemudian berjalan dengan intensitas yang cukup baik dan juga tidak bertele-tele dalam cara pengungkapan sang pembunuh berantai. Cara seperti itu awalnya mungkin bakal terasa membuat film ini tidak menarik, namun lewat konsep cerita yang dibawa oleh Hong-jin, The Chaser justru terasa lebih seru dan menegangkan.

Setelah lepas dari 20 menit awal tersebut, film ini menjadi lebih memacu adrenalin karena Joong-h, dan polisi harus benar-benar membuktikan kejahatan yang dilakukan oleh Yeong-min, yang terlihat tanpa dosa, dan mampu memainkan kebohongan.

Setiap momen adegan yang disuguhkan dalam The Chaser terasa tidak membosankan karena memberikan atmosfer sedikit gelap, dramatis, dan terkadang humor.

Terlepas dari itu, The Chaser rasanya bisa dibandingkan dengan film yang serupa seperti Memories of Murder (2003) karya sutradara terkenal bernama Bong Joon-ho. Walaupun film buatan Joon-ho masih jauh lebih unggul, setidaknya The Chaser bisa mendekati ketegangan yang diciptakan dalam film tersebut.

Sementara itu, para pemain dalam film The Chaser memainkan karakternya masing-masing dengan cukup memukau. Aktor Kim Yoon-seok terbilang luar biasa sebagai seorang mantan detektif yang kini menjadi mucikari bernama Eom Joong-ho.

Lewat pendalaman yang diberikan, ia rasanya berhasil membuat sisi kemanusian karakter Joong-ho semakin terlihat kuat dari waktu ke waktu.

Selain itu, penampilan Ha Jung-woo sebagai Je Yeong-min pun memberikan energi yang sama-sama kuat. Ia mampu menggambarkan seorang psikopat yang haus darah dan tidak pernah menyesali setiap perbuatan jahat yang ia lakukan.

Sebagai satu-satunya karakter jahat, gimik tersebut kemudian menjadi salah satu momen paling mengerikan dalam film The Chaser ini.

Chemistry keduanya saat mereka saling berhadapan menjadi momen terkuat yang menjanjikan dalam keseluruhan jalan cerita The Chaser. Di sisi lain, teknik sinematografi dan editing dalam film ini membuat The Chaser terasa semakin mumpuni.

Beberapa momen mampu menggambarkan keadaan yang kejam dalam penyiksaan yang menampilkan aksi psikopat Yeong-min. Lalu, ketegangan semakin berkembang seiring Joong-ho mengejar Yeong-min, dan mereka harus saling berhadapan satu sama lain.

Berakhir dengan Memuaskan

the-chaser-4_

The Chaser pada akhirnya menjadi film debut penyutradaraan dari Na Hong-jin yang harus diakui terbilang sukses. Film ini memiliki jalan cerita yang begitu menggoda dari menit awal hingga akhir.

Dengan seluruh konsep cerita yang disajikan oleh film ini, The Chaser rasanya bisa menjadi film noir produksi Korea Selatan yang mampu menarik perhatian penonton dunia secara global.

Film ini setidaknya mempunyai segala aspek yang menjanjikan sebagai tontonan yang berkualitas. Visual yang disuguhkan terlihat tajam, ada plot twist yang cukup mengejutkan juga, hingga para karakternya pun mempunyai ambiguitas yang dipertanyakan secara moral. Poin-poin tersebut menjadi kekuatan sekaligus daya tarik yang melekat dalam The Chaser ini.

Selain itu juga, beberapa adegan disajikan menegangkan seperti aksi kejar-kejaran antara Joong-ho dan Yeong-min. Lalu, kedua aktor utamanya memberikan penampilan yang mengesankan, serta ada beberapa momen menyenangkan dengan sajian humor yang ringan.

The Chaser secara kesimpulannya merupakan sebuah film thriller kriminal yang mampu melebihi ekspektasi dan menyuguhkan sebuah tontonan yang seru. The Chaser pun sekali lagi bisa dibilang menjadi salah satu film terbaik asal Korea Selatan dalam genre tersebut, dan sepanjang dua jam berjalan film ini terasa memuaskan.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram