bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Film The Boy Next Door (2015)

Ditulis oleh Syuri K.N.
The Boy Next Door
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang pemuda yang baru tinggal di sebelah rumah, Noah, hadir mengisi kegundahan Claire yang sedang dalam proses perceraian. Suaminya, Garret, tertangkap basah selingkuh dengan sekretarisnya. Itulah yang membuat pernikahan mereka diambang perpisahan.

Noah adalah pemuda tampan, atletis, dan mampu membangkitkan gairah Claire. Tapi, kesenangan singkat itu berubah menjadi teror yang menakutkan. Noah ternyata begitu terobsesi pada Claire yang notabene guru di sekolahnya sekaligus ibu dari temannya.

Lalu, bagaimana cara Claire menghadapi Noah yang terobsesi padanya? Mampukah Claire selamat dari segala teror Noah kepadanya dan keluarganya? Lalu, bagaimana dengan Garret dan Kevin, anaknya? Bacaterus telah menyiapkan sinopsis dan review film The Boy Next Door di bawah ini.

Sinopsis

  • Tahun rilis: 2015
  • Genre: Erotic, Thriller
  • Produksi: Blumhouse Productions, Smart Entertainment, Nuyorican Productions
  • Sutradara: Rob Cohen
  • Pemeran: Jennifer Lopez, Ryan Guzman, John Corbett, Ian Nelson, Kristin Chenoweth

Claire (Jennifer Lopez) sedang memproses perceraiannya dengan Garret (John Corbett) karena suaminya itu ketahuan selingkuh dengan sekretarisnya. Tapi, Claire belum bisa mendapatkan tanda tangan Garret. Mereka terlebih dulu akan melakukan acara makan malam pada ulang tahun Kevin (Ian Nelson), anak semata wayang Claire dan Garret.

Vicky (Kristin Chenoweth), teman Claire, merasa gemas karena Claire tak kunjung membuat Garret menandatangani surat cerai itu. Di hari ulang tahun Kevin, Claire dan Garret bertingkah laku seolah mereka baik-baik saja di hadapan anak mereka itu.

Kevin mengajak orang tuanya berlibur pada Hari Buruh. Claire mengatakan dia tidak bisa ikut, berdalih itu adalah momen yang baik agar ayah dan anak itu bisa bonding.

Pagi harinya, Claire dan Kevin berencana pergi menemui dokter alergi terbaik di Valley untuk mengobati Kevin. Tapi, pintu garasi mereka mendadak macet. Lalu, muncullah Noah (Ryan Guzman), keponakan Tn. Sandborn, tetangga sebelah rumah Claire.

Noah membantu Claire mengangkat pintu garasi kemudian menawarkan diri untuk memperbaikinya. Dia mengajak Kevin ke toko perkakas untuk membeli alat-alat yang diperlukan. Di sana, Kevin mendadak gugup saat harus pergi ke kasir karena di sana ada Allie, gadis yang dia sukai di sekolah. Tapi, Noah meyakinkan Kevin untuk memberanikan diri menghampiri Allie.

Saat Kevin di kasir, datang tiga orang temannya yang sepertinya sering merundung Kevin di sekolah. Allie mengusir mereka, sedangkan Noah diam-diam memandang mereka dengan penuh arti.

Diam-diam Noah menceritakan kejadian di toko perkakas kepada Claire. Dia pun memberi tahu Noah kenapa anaknya dirundung. Dulu Noah pernah mengompol di sekolah, tapi itu karena reaksi alerginya.

Dari pamannya, Claire mengetahui kalau Noah sebenarnya berusia 20 tahun. Tapi, karena kecelakaan yang dialami setahun sebelumnya, dia jadi tinggal kelas dan terpaksa mengulang kelas terakhir di SMA. Dia masuk di sekolah di mana Claire mengajar. Karena hal ini pula, Kevin menjadi lebih akrab dengan Noah.

Noah sering melibatkan Kevin dalam beberapa kegiatannya, seperti memperbaiki mesin mobil, atau sekedar hangout di rumah masing-masing. Claire memperhatikan kehadiran Noah memberi pengaruh baik untuk Kevin.

Dan, diam-diam Claire juga mengagumi fisik Noah yang atletis. Kemudian, Tn. Sandborn harus dirawat di rumah sakit karena menjalani transplantasi sumsum tulang belakang, hal ini membuat Noah harus sendirian di rumah.

Claire menawarkan Noah untuk makan malam di rumahnya, supaya Noah tidak sendirian. Noah mengatakan ingin masuk ke kelas Sastra yang dipegang Claire di sekolah. Kevin menentang dengan bercanda, bahwa ibunya disebut ‘Penghancur’.

Tapi Noah menunjukan bahwa dia tidak hanya berbasa-basi. Noah pun menunjukkan kemampuannya dalam bidang sastra, menjelaskan tentang buku "Iliad", legenda sastra klasik.

Claire takjub tak percaya, tetapi tidak dengan Kevin dan Vicky yang ikut makan malam di sana. Mereka malah bingung dengan topik pembicaraan Claire dan Noah, karena mereka tak paham sastra. Kevin jadi menghabiskan libur di Hari Buruh dengan ayahnya, tanpa Claire. Menggunakan kesempatan ini, Noah pun gencar mendekati Claire.

Awalnya Noah berlaku manis yang masih bisa dianggap 'normal' dan 'wajar', seperti memberikan Claire sebuah novel edisi pertama sebagai tanda terima kasih karena selalu mengundang Noah setiap hari untuk makan malam.

Karena tak ada anak dan calon mantan suaminya, Vicky mengajak Claire mengikuti kencan buta. Namun, rupanya teman kencan buta Claire yaitu Benny, tidak menghargai profesi Claire sebagai pengajar Sastra Klasik.

Benny merendahkan sastra dan mengatakan profesi sastra tidak dapat menghasilkan uang. Lalu Claire ‘menamparnya’ dengan mengatakan bahwa J.K. Rowling seorang miliarder berkat karya sastranya. Claire pun meninggalkan acara kencan buta, yang membuat Vicky merasa serba salah. Pada malam yang sama, Noah merayu Claire saat makan malam.

Entah sedang kerasukan apa, Claire tak terlalu menolak saat Noah mulai mencumbunya. Meski bibir Claire mengatakan penolakan, tapi reaksi tubuhnya berbeda. Dan, ya, mereka pun berhubungan badan. Paginya, Claire terbangun dan menyesali perbuatannya semalam dengan Noah. Meski Noah meyakinkan tidak ada yang salah, Claire tetap merasa semua itu tidak benar.

Noah emosi dan memukul dinding. Claire terkejut, tapi kemudian mengobati luka di tangan Noah. Malamnya, Kevin pulang diantar Garret. Tak langsung pulang, Kevin meminta ibunya mengajak sang ayah makan malam bersama. Claire yang sedang merasa gelisah atas kejadian bersama Noah, mau tidak mau mempersilahkan Garret makan malam di rumahnya.

Kemudian, tiba-tiba saja Noah muncul, membuat Claire semakin gugup. Setelah Noah pulang, Garret meminta Claire untuk menunda perceraian, dan memberikan mereka berdua waktu untuk melihat apakah hubungan pernikahan mereka masih bisa diperjuangkan atau tidak.

Di sekolah, Claire terkejut karena Noah benar-benar masuk ke dalam kelas sastra klasiknya. Ed, kepala sekolah Claire, mengatakan telah menyetujui rekomendasi Claire dan menunjukan salinan e-mail darinya yang berisikan tentang permohonan Claire memasukan Noah ke dalam kelasnya.

Claire bingung karena merasa tidak pernah mengirim e-mail seperti itu. Claire bertanya kepada Kevin apakah anaknya itu pernah menggunakan e-mail-nya, tapi Kevin bilang tidak. Kira-kira siapa yang bisa membajak akun e-mail-nya seperti itu, ya?

Tak berhenti, Noah menghasut Kevin untuk membenci ayahnya yang berselingkuh. Kevin terpengaruh dan mulai bersikap serta berkata kasar kepada ayahnya, yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya. Noah yang mengira Garret bermalam dengan Claire, menjadi cemburu, serta mulai menunjukan perilaku kasarnya.

Dia memukuli Jason yang terus mengganggu Kevin, demi poin plus di mata Claire. Karena itu, Vicky terpaksa mengeluarkan Noah dari sekolah. Noah semakin terobsesi dengan Claire, ingin memiliki wanita itu untuknya sendiri. Claire mencoba meminta bantuan Vicky. Tapi, malah berakhir dengan Noah yang menyekap Vicky di rumah sang kepala sekolah sendiri.

Ditipu daya Noah, Claire pun datang ke rumah Vicky. Saat tiba di sana, Vicky telah tewas. Claire juga dihadapkan dengan Garret dan Kevin yang diikat di lumbung milik Vicky.

Rupanya, Noah telah menganiaya suami dan anaknya juga. Karena Claire terus berusaha menyelamatkan keluarganya, Noah semakin brutal. Kemalangan pada Noah karena dia tertimpa benda berat hingga tewas.

Do Not Cheat

Dalam pernikahan, tentunya akan lebih harmonis dan langgeng jika pasangan bisa saling menjaga kesetiaan. Jika salah satunya berbuat curang, seperti selingkuh misalnya, tentunya akan meninggalkan luka yang dalam bagi pasangannya.

Jika hal itu terjadi, ada yang bisa memaafkan dan terus melanjutkan hubungan. Tetapi, ada juga yang berpisah, dan melanjutkan kehidupan masing-masing.

Namun, bukan berarti kita harus membalas pasangan yang menyelingkuhi kita dengan berselingkuh juga. Karena biasanya, itu tidak akan mengakhiri masalah, malah akan menambahnya. Apalagi kalau apes seperti Claire, yang bertemu dengan psikopat. Pasti sudah tidak akan tentram lagi hidupnya.

Pentingnya Kerjasama Orangtua Mengasuh Anak

Dalam film ini, meski Claire dan Garret telah pisah rumah, mereka tetap berusaha meluangkan waktu bersama sang anak, Kevin sehingga Kevin merasa masih memiliki orang tua yang utuh. Claire dan Garret saling menurunkan ego demi kebahagiaan anak, serta terbuka kepada anak tentang kondisi mereka supaya anak tidak terpengaruh hal-hal buruk di sekitarnya.

Meyakinkan anak bahwa orang tua akan tetap mencintai, menyayangi, dan mendampingi anak-anaknya meski mereka tak lagi bersama juga dilakukan oleh mereka.

Yang paling penting, Claire dan Garret tak pernah menjelekkan masing-masing dan membuat Kevin membenci salah satu dari mereka. Saya rasa itu poin yang baik, karena walau pasangan bercerai bukan berarti sang anak harus memilih kubu, bukan?

Penggambaran Oedipus Complex

Jika kamu menonton keseluruhan filmnya, atau menjelang akhir, kamu pasti tahu kalau 'kecelakaan' yang dibilang paman Noah itu bukan berarti Noah yang berada di dalamnya karena yang mengalami kecelakaan adalah ayah Noah.

Mengetahui ibu Noah yang telah meninggal juga membuat kita penonton dan juga Claire sebagai tokoh utama berpikir kalau yang kecelakaan itu semuanya, tapi Noah berhasil selamat.

Padahal, ayah Noah sedang berkendara dengan selingkuhannya, dan Noah sengaja memodif mobil itu agar remnya tak berfungsi supaya ayahnya kecelakaan. Dan, terjadilah kejadian itu, yang menghilangkan nyawa sang ayah dan selingkuhannya. Namun, rupanya kematian sang suami membuat ibu Noah semakin depresi hingga meninggal dunia.

Noah yang sangat menyayangi ibunya, atau bahkan mungkin mencintai dalam batas tak wajar, terus menyimpan kebencian itu di dalam hatinya. Saya pikir, itulah yang membuat Noah tertarik pada Claire, karena mengingatkan dia pada ibunya yang begitu dia cintai.

Kekurangan Film

Tak ada film yang sempurna, tapi khususnya untuk film psikologis dan thriller seperti ini seharusnya kesalahan yang tampak harus sangat minim karena kalau tidak, ya filmnya jadi kurang seru. Ada beberapa hal yang janggal dari film ini. Saat Noah dipanggil Vicky ke ruangannya sehabis berkelahi, kenapa tidak ada wali untuk Noah? Bukannya pamannya ada?

Memang, Tn. Sandburn diceritakan sedang di rumah sakit, tapi kalau begitu kenapa Claire 'kepergok' olehnya saat sedang menyusup ke ruang bawah tanah rumah sang kakek tua? Terus, nampaknya Tn. Sandburn sudah bisa berdiri tanpa kursi roda pula. Lalu, pembunuhan yang dilakukan Noah pada Vicky saya rasa tidak penting.

Memang, di mata Noah, Vicky pengganggu di dalam hubungannya dengan Claire. Tapi, saya pikir pembunuhan itu dilakukan hanya untuk mendramatisir film saja.

Hal lainnya yang paling janggal adalah, se-psikopat apa Noah sampai bisa mengotak-atik mobil, memanipulasi pembunuhan ayahnya, menyekap, menyiksa, dan membunuh orang yang tidak bersalah. Saya pikir itu terlalu 'canggih' untuk bisa dilakukan seseorang yang usianya yang baru 20 tahun.

Film ini memang menceritakan hal yang kurang baik dalam sisi norma, ya, yaitu affair antara guru dan murid. Walau Claire tentu korban dan yang paling dirugikan, dia juga sempat tertarik, kok, pada Noah. Atau, setidaknya dia sedikit tergoda dibalut penasaran, namun akhirnya dia kembali ke akal sehatnya. Sayangnya menonton film ini seperti sedang membaca fan fiction seseorang.

Plot-nya terlalu cepat berkembang, lebih mengedepankan sisi erotis dibanding thriller-nya, dan akhir 'dramatis' dengan kematian Noah yang begitu saja membuat akhir film ini drop banget.

Padahal akan lebih seru kalau Noah tidak mati dan terus menghantui keluarga Claire, bukan? Jadi, buat keseluruhan, Bacaterus akan memberikan rating 2,5/5,0 untuk film ini. Bagaimana menurutmu tentang filmnya?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram