Sinopsis & Review Thai Cave Rescue, Terjebak 18 Hari di Dalam Gua

Ditulis oleh Suci Maharani R
Thai Cave Rescue
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kisah heroik penyelamatan 12 pesepak bola remaja dan pelatih mereka dari gua Tham Luang Thailand, memang tidak bisa dilupakan banyak orang.

Bayangkan saja, tim penyelamat ini terdiri dari banyak negara dan dilakukan oleh para ahli selam terbaik di dunia. Kisah heroik ini, akhirnya disajikan oleh Netflix dalam enam episode yang membuat bulu kuduk penonton merinding.

Thai Cave Rescue (2022) adalah drama garapan sutradara Baz Nattawut Poonpiriya yang diproduksi oleh Thailand dan Amerika.

Drama satu ini bukan sekedar reka ulang saja, tapi ada banyak perspektif lain yang tidak pernah diperlihatkan. Hal mengagumkan lainnya, drama ini dibuat tanpa CGI dan memberikan sinematografi, skoring hingga dialog yang luar biasa.

Lalu, bagaimana grup sepak bola Wild Boars bisa terjebak didalam gua Tham Luang selama 18 hari? Untuk mencari jawabannya, kamu bisa membaca sinopsis dan ulasan dramanya hanya di Bacaterus.

Sinopsis

sinopsis thai rescue_

Pada bulan Juli tahun 2018, Thailand Utara tiba-tiba saja menjadi pusat perhatian seluruh dunia. Semua orang penasaran, bagaimana nasib 12 pesepak bola remaja dan pelatih mereka yang terjebak di sebuah gua.

Delapan jam sebelum musibah ini terjadi, Pelatih Eak mengajak seluruh tim sepak bolanya yang bernama Wild Boars untuk berekreasi ke gua Tham Luang.

Namun mereka tidak menyangka, rekreasi ini akan berubah menjadi perjalan paling berbahaya dalam hidup mereka. Kelalaian

Departemen Meteorologi Thailand yang terlambat memberikan peringatan badai, hidup 12 pesepak bola remaja dan pelatihnya harus dipertaruhkan. Hujan deras telah membanjiri gua Tham Luang hingga menutup jalan masuk dan keluarnya.  

Penjaga Jagarawa Pim (Donut Manatsanun) tidak bisa melakukan apa-apa, selain berkoordinasi dengan pusat. Bahkan Gubernur Narongsak (Ek Thaneth Warakulnukroh) kaget, ternyata misi penyelamatan ini lebih sulit dari bayangannya.

Sesuai dengan arahan Vern Unsworth penjelajah gua Tham Luang, sang Gubernur melakukan banyak upaya untuk misi penyelamatan ini.

Than luang adalah monster, gua dalam gunung ini memiliki banyak sekali ruang dengan ukuran bervariasi. Bahkan musuh mereka bukan hanya Tham Luang, tapi air dan lumpur yang memenuhi gua.

Navy SEAL Thailand yang dikerahkan pun, tidak bisa melawan keganasan gua ini. Di sisi lain, mereka harus berpacu dengan waktu demi menjaga keselamatan para Wild Boars.

Di dalam gua, pelatih Ek (Beam Papangkorn Lerkchaleampote) berusaha memberikan semangat dan motivasi pada anak-anak. Untuk menjaga vitalitas grupnya, ia membuat dua tim penggali jalan keluar sekaligus untuk menghemat baterai senter.

Untuk mengganjal lapar, mereka minum air tetesan dari batu langit-langit gua. Mereka juga bermeditasi untuk menjaga pikiran dan kadar oksigen.

Sudah empat hari, tapi tim penyelamat yang dibentuk Gubernur tidak memiliki progres berarti. Vern Unsworth mengatakan, jika Wild Boars masih hidup artinya mereka berada lebih dari ruang tiga.

Tapi jarak dari ruang empat, lima hingga enam sekitar 2,5 KM. Hanya penyelam gua berpengalaman dan bersertifikasi yang bisa membantu mereka kali ini.

Tak ingin membuang-buang waktu, Gubernur langsung mendatangkan enam penyelam terbaik dari seluruh dunia ini. Benar saja, di bawah pimpinan Rick Stanton dan John Vonlanthen mereka berhasil membuat jalur perjalanan.

Bahkan di hari kesepuluh, kedua penyelam ini berhasil menemukan keberadaan Wild Boars di ruang kesembilan dalam keadaan selamat dan bugar.

Video penemuan para Wild Boars tidak hanya mukjizat bagi keluarga dan tim evakuasi, tapi bagi seluruh dunia. Amerika mengirimkan Angkatan Udara terbaik mereka untuk membantu evakuasi.

Tapi evakuasi ini tidak semudah yang mereka pikirkan. Debit air yang masuk kedalam gua terus meningkat, bahkan seorang insinyur hidrolik bernama Kelly Suwannarat (Yaya Urassaya) berkata bahwa gua akan tenggelam.

Mereka hanya memiliki waktu empat jam untuk mencari cara agar volume air tidak melebihi batas aman. Jika hal ini terjadi, maka gua tidak akan bisa dilalui lagi oleh para penyelam hingga bulan Oktober.

Mustahil untuk membiarkan Wild Boars hidup di dalam gua selama tiga bulan kedepan. Untungnya, Pim dan Kelly berhasil menemukan akuifer di Gua Siatong dan menjaga volume air di Tham Luang.

Tim penyelamat tersentak saat seorang Navy SEAL Thailand yang bernama Ja Sam gugur ketika menyelam di Tham Luang. Saat itu mereka tahu, opsi mengajari Wild Boars menyelam sangat berbahaya dan mustahil. Sementara di dalam gua, kadar oksigen sudah menurun hingga 16% dan beresiko meracuni para Wild Boars.

Ide gila akhirnya muncul dari Rick Stanton, ia ingin mengevakuasi anak-anak ini dalam keadaan dibius. Ide ini menimbulkan perdebatan, bahkan saat Dr. Richard Harris sudah datang ke Tham Luang.

Satu-satunya dokter anestesi dan penyelam profesional ini pun merasa ragu dengan ide gila ini. Dr. Richard tahu, aksi pembiusan ini sama saja dengan mengirim anak-anak ini pada mati lebih cepat.

Baca Juga: Inilah Daftar Film Thailand Terbaik Sepanjang Masa

Bukan Sekedar Reka Ulang, Tapi Sebuah Penghargaan

Bukan Sekedar Reka Ulang, Tapi Sebuah Penghargaan_
1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram