bacaterus web banner retina

Sinopsis dan Review Serial Teenage Bounty Hunters (2020)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Teenage Bounty Hunters
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Siapa sangka dua gadis remaja yang bersekolah di sekolah Kristen ternyata merupakan pemburu penjahat bayaran yang misterius? Aksi Blair dan Sterling dalam Teenage Bounty Hunters benar-benar menghibur. Mereka yang tetap memiliki kewajiban sebagai pelajar, harus memainkan peran ganda demi memperbaiki truk sang ayah yang rusak oleh keduanya.

Serial berjumlah 10 episode ini tidak hanya seru, melainkan juga lucu dan mengharukan. Ada unsur drama dan komedi yang berpadu dengan sangat pas. Jika penasaran tapi masih ragu untuk mengikuti episode demi episodenya, Anda bisa membaca sinopsis serta review terlebih dahulu di bawah ini. Sudah siap? Mari lanjutkan membaca!

Sinopsis

review teenage bounty hunters_Sinopsis

Ketika kita tanpa sengaja merusakkan barang orang tua, deg-degan bercampur bingung pasti jadi perasaan paling pertama yang muncul. Pilihannya ada dua; mengaku lalu meminta maaf atau berusaha sekuat tenaga untuk menggantinya. Jika barang yang rusak harganya terhitung murah, kita bisa menggantinya tidak perlu waktu lama, tapi bagaimana jika barang yang rusak adalah sebuah truk?

Pengalaman ini dirasakan oleh si gadis kembar, Blair (Anjelica Bette Fellini) dan Sterling Wesley (Maddie Phillips. Tanpa sengaja mereka menabrakkan truk milik sang ayah ke sebuah mobil. Bingung harus bagaimana, akhirnya dua gadis itu memutuskan untuk mencari uang guna membayar biaya perbaikan truk yang rusak. Caranya? Mereka menjalankan pekerjaan sampingan yang cukup berisiko sebagai pemburu bayaran.

Sementara sibuk sebagai pemburu bayaran, mereka juga harus memikirkan sekolah, pacar yang penuh drama, dan masalah lainnya. Tugas mereka yang rahasia dan penuh risiko tersebut tentu tidak boleh diketahui orang lain. Sebagai upaya untuk menutupinya, mereka magang dan bekerja di restoran yogurt milik pemburu berpengalaman, Bowser Simmons (Kadeem Hardison).

Cerita berlanjut ketika Blair dan Sterling mencari seorang pemalsu bernama Kenneth Chu. Mereka berhasil menemukannya bersembunyi bersama sang nenek di Panti Jompo. Blair sendiri memiliki kekasih bernama Jennings, suatu hari dia mencoba mengikuti peruntungan atau ramalan dalam relationship quiz untuk mengetahui tingkat kecocokan keduanya. Mereka kemudian putus dengan baik-baik.

Sementara masalah yang dihadapi Sterling lain lagi. April (Devon Hales), seorang siswa yang kerap bermasalah mengancam akan menyebarkan video intimnya dengan Luke ke sekolah. Apabila hal ini tidak ingin terjadi, Sterling harus melepaskan jabatannya sebagai fellowship leader. Gadis tersebut kemudian mengakuinya dan membiarkan April menjadi pemimpin.

Sterling belum lepas dari masalah. Saat pesta di kampus berlangsung, dia datang bersama Blair dan Miles dalam keadaan mabuk. Di rumah, sang ayah, Anderson Wesley (Mackenzie Astin) berhenti dari pekerjaannya. Sementara sang ibu menghukum putrinya tersebut karena sudah minum-minum. Debbie Wesley (Virginia Williams) memerintahkan Sterling tidur di tenda di taman.

Kehidupan keluarga ini tampak berjalan seperti kehidupan keluarga lain, hingga suatu ketika rahasia Debbie mulai terbongkar. Rahasia ini terpaksa membuat Bowser memecat dua gadis tersebut dari restoran. Kejutan lain siap mengagetkan Blair dan Sterling. Terutama terkait siapa ibu kandung Sterling sesungguhnya. Penasaran dengan akhir serial ini? Tonton segera!

Gadis Remaja dengan Tugas Berbahaya dan Rahasia

Siapa bilang gadis remaja hanya mampu menjalankan tugas-tugas kecil dan ringan? Dalam serial ini anggapan tersebut akan dimentahkan oleh aksi Blair dan Sterling Wesley. Dua gadis berusia 16 tahun tersebut mampu menyelesaikan tugas-tugas berbahaya dan berisiko dengan caranya.

Premis tentang wanita-wanita tangguh memang bukan sesuatu yang baru di industri hiburan. Dua gadis ini menambah panjang daftar tersebut. Digambarkan dalam film, bagaimana pun mereka tetap gadis biasa yang memiliki kekasih, bercinta, menjalankan tugasnya sebagai pelajar, dan merupakan putri dari sepasang orangtua yang juga biasa saja.

Status mereka benar-benar menampilkan identitas para remaja putri pada umumnya. Hanya, sepertinya Anda harus mulai percaya bahwa selalu ada rahasia yang dimiliki seseorang, yang suatu saat akan mengejutkan. Kita tidak bisa meremehkan seseorang hanya dari penampilan. Dua remaja yang terlihat manja dan tidak punya kekuatan apa-apa seperti Blair dan Sterling, ternyata bisa berubah jadi ancaman.

Dikemas dengan Unsur Komedi

review teenage bounty hunters_Dikemas dengan Unsur KomediSumber: tvguide.com

Genre komedi selalu punya penggemarnya sendiri. Maka dari itu, bukan lagi kejutan ketika sebuah cerita diselipi unsur itu, ia akan jadi tontonan yang segar. Sama seperti Teenage Bounty Hunters yang resmi tayang di Netflix ini. 

Meski premisnya cukup meyakinkan dan menegangkan, sang sutradara tidak ketinggalan untuk menyelipkan adegan-adegan lucu. Aksi dua remaja yang serba kagok dengan pekerjaan sampingannya, kerap memunculkan kelucuan-kelucuan yang kecil tapi bisa membuat jalan cerita tidak membosankan.

Belum lagi kehidupan normal mereka sebagai pelajar yang tidak jauh-jauh dari lelucon dan hal konyol. Menonton Teenage Bounty Hunters tidak akan membuat Anda bosan. Unsur-unsur humornya pun tidak terlalu berlebihan sehingga penonton masih bisa menikmati konflik utama tanpa teralihkan.

Siap-Siap untuk Terkejut

review teenage bounty hunters_Siap-Siap untuk TerkejutSumber: imdb.com

Sebenarnya, plot cerita serial ini sudah cukup mengejutkan, yaitu, dua gadis remaja yang secara diam-diam berprofesi sebagai penangkap penjahat. Tidak ada yang mengetahuinya termasuk kedua orangtua mereka. Identitas keduanya sebagai pelajar adalah yang utama, selain itu dari luar Blair dan Sterling tampak biasa saja.

Namun, kejutan dalam serial ini bukan itu saja. Di akhir episode, Anda akan dibawa mengetahui fakta lain dari masa lalu ibu mereka. Lagi-lagi, setiap orang memang punya rahasia yang sebisa mungkin ingin disembunyikan hingga akhir hayat. Begitu halnya dengan Debbie Wesley. 

Teka-teki mengenai siapa ibu kandung Sterling pun turut jadi konflik cerita dalam Teenage Bounty Hunters ini. Sehingga serial yang tayang pada 24 Agustus 2020 ini cukup komplit dari segi cerita. Ada unsur mengejutkan, komedi dan drama. Wajib nonton!

Para Pemain yang Memukau

review teenage bounty hunters_Para Pemain yang MemukauSumber: observer.com

Tidak ada karakter yang paling menonjol dalam serial ini kecuali Blair dan Sterling. Kedua karakter tersebut berhasil diperankan dengan luwes oleh para aktris muda berbakat, Anjelica Bette Fellini dan Maddie Phillips. Berlakon sebagai saudara kembar, keduanya kompak dari awal episode. Chemistry yang diperlukan dalam sebuah seni peran seperti terbangun begitu saja di antara mereka.

Maddie Phillips sendiri adalah aktris muda kebanggaan Kanada yang lahir pada 6 September 1994. Wanita cantik ini memulai debutnya pada 2013 dalam film If I Had Wings. Membintangi serial Netflix bukan sesuatu yang baru baginya. Terlihat bahwa dia sudah sejak 2017 terlibat dalam proyek serial Netflix. Kala itu dia berperan sebagai Devon D’Marco dalam Project Mc2.

Sementara itu, bagi Anjelica Bette Fellini, Teenage Bounty Hunters merupakan serial televisi kedua yang dia bintangi. Sebelumnya pada 2018, dia ikut serta dalam serial The Gifted sebagai Rebecca Hoover. Di tahun 2020, aktris kelahiran 26 November 1994 ini juga terlibat dalam film karya sutradara terkenal Wes Anderson berjudul The French Dispatch.

Bagi Anda penyuka serial-serial atau film bergenre remaja dan petualangannya, lengkap dengan tambahan scene-scene komedi, Teenage Bounty Hunters tidak boleh dilewatkan. Selain pasti terpesona dengan kecantikan dua aktris pemeran utamanya, Anda akan betah dengan jalan ceritanya yang mengandung unsur-unsur petualangan dan teka-teki. Sudah ready? Agendakan untuk menontonnya akhir pekan ini!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram