bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Ted 2, Petualangan Baru Si Boneka Kocak

Ditulis oleh Aditya Putra
Ted 2
3.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Boneka merupakan benda mati yang dimiliki orang-orang dengan tujuan berbeda. Ada yang memilikinya hanya karena bentuknya yang lucu ketika dilihat. Ada yang menjadikannya teman yang bisa menemani ketika tidur atau sendirian. Ada juga yang menjadikannya sebagai teman berbicara ketika sedang ada banyak masalah yang nggak bisa diungkap pada orang lain.

Berbeda dengan Ted yang dulu dimiliki oleh John Bennet. Ted bisa hidup layaknya orang pada umumnya. Bahkan di film pertamanya saja, dia berhasil menikahi kekasihnya, Tami-Lynn. Di film keduanya, Ted akan menjalani petualangan baru untuk memperjuangkan haknya. Seperti apa lengkapnya? Kamu bisa simak review dan sinopsisnya di sini!

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2015
  • Genre: Comedy
  • Produksi: MRC, Fuzzy Door Productions, Bluegrass Films
  • Sutradara: Seth McFarlane
  • Pemain: Mark Wahlberg, Seth MacFarlane, Amanda Seyfried, Giovanni Ribisi, Jessica Barth

John harus mengalami kenyataan pahit setelah bercerai dengan istrinya, Lori. Sementara itu, Ted menikah dengan kekasihnya, Tami-Lynn. Setahun menikah, mereka akhirnya memutuskan untuk mempunyai anak. Karena Ted nggak bisa menghasilkan sperma, John memutuskan membantu Ted untuk mendapatkan donor.

Ted dan John meminta tolong pada aktor favorit mereka, Sam J. Jones agar mau mendonorkan spermanya, tapi permintaan mereka ditolak. Mereka nggak putus asa, target mereka selanjutnya adalah pemain football ternama, Tom Brady. Mereka berencana menyelinap ke rumah Tom untuk mencuri sperma tapi rencana itu nggak berjalan dengan baik.

Melihat Ted kesulitan, John memutuskan untuk menjadi pendonor. Upaya Ted dan John menemui kesulitan karena Tami-Lynn masih menggunakan narkoba. Alhasil, sperma dari John nggak kunjung membuahkan anak. Ted dan Tami-Lynn memutuskan untuk mengadopsi anak. Pengajuan adopsi menimbulkan masalah besar.

Status Ted sebagai suami di mata hukum dipertanyakan karena Ted berstatus properti, bukan manusia. Hal itu berimbas pada Ted kehilangan pekerjaan, kartu kredit, bahkan rekening banknya dicabut. Puncak masalah dari status Ted adalah pernikahannya dengan Tami-Lynn dibatalkan oleh pengadilan.

John menyarankan agar membawa kasus ini ke pengadilan agar Ted mendapat hak sebagaimana manusia pada umumnya. Kesulitan mendapat pengacara bagus, John mengenalkan Ted pada Samantha yang mau mengambil kasus pro bono. Samantha awalnya menolak karena dia sedang berusaha menaikkan karirnya yang akan berimbas pada kehidupan finansial.

Keputusannya berubah setelah Ted dan John menghabiskan waktu bersama Samantha. Sementara itu, Donny yang sudah lama mengincar Ted, menyarankan pada perusahaan tempatnya bekerja, Hasbro, untuk menyewa pengacara agar status Ted tetaplah properti. Permintaan Donny diterima dengan baik oleh petinggi Hasbro.

Dengan status sebagai properti, Hasbro bisa memproduksi lebih banyak boneka seperti Ted. Kasus hukum yang bergulir pun menjadi ajang promosi yang bisa mendongkrak popularitas boneka buatan mereka. Tapi, mereka memilih cara lain dibanding jalur hukum, menugaskan Donny untuk menculik Ted agar nggak bisa hadir di sidang.

Samantha kesulitan memenangkan kasus Ted. John, Ted dan Samantha pergi ke Manhattan untuk bertemu pengacara kondang, Patrick Meighan, yang terbiasa menangani kasus hak asasi manusia. Pertemuan dengan Patrick nggak membuahkan hasil. Patrick simpati terhadap kondisi Ted tapi menolak untuk mewakilinya di pengadilan karena gaya hidup Ted yang serampangan.

Ted merasa hidup nggak adil, dia juga cemburu pada kedekatan John dan Samantha. Ketika mengunjungi York Comic-Con, Ted memutuskan untuk melarikan diri. Di tempat yang sama, Donny sudah menyamar dengan pakaian Raphael dari Teenage Ninja Turtles untuk menculik Ted. Bisakah Ted meloloskan diri dari Donny? Apakah Ted akan mendapatkan hak-haknya?

Chemistry Ted dan John Bennet

Daya tarik utama dari film Ted 2 tetap ada pada karakter Ted dan John Bennet yang diperankan oleh Mark Wahlberg. Sebagai sahabat kental, Ted dan John punya banyak kesamaan. Mulai dari sama-sama takut akan petir, punya serial favorit yang sama yaitu Flash Gordon, sampai doyan menghisap ganja bersama-sama.

Kalau di film Ted yang pertama, Ted dan John masih ditampilkan kental dengan sisi kekanak-kanakan mereka. Di film kedua ini mereka harus menghadapi masalah yang lebih dewasa. Perkawinan, perceraian dan masalah hukum menjadi rintangan yang harus mereka lewati. Hebatnya, chemistry mereka tetap terjaga dengan menyajikan banyak kekocakan.

Chemistry Ted dan John bukan hanya bisa berhasil ditampilkan dalam adegan-adegan lucu, tapi juga dalam adegan serius. Ketika John koma karena menyelamatkan Ted, mereka bisa menyuguhkan adegan drama yang menyentuh. Film ini seperti mengangkat hubungan manusia dan boneka ke dalam level yang berbeda.

Penampilan Amanda Seyfried di Ted 2

Ted 2 menampilkan karakter baru yaitu Samantha L. Jackson yang diperankan oleh Amanda Seyfried. Samantha merupakan pengacara yang sedang merintis karir di bidang hukum. Alih-alih menjadi pengacara serius, Samantha malah menjadi pengacara yang nakal dengan doyan mengonsumsi ganja.  Hal itu juga yang akhirnya membuat dia mengabulkan permintaan Ted.

Penampilan Seyfried bisa memberi dinamika baru dan membuat Ted 2 tetap berjalan menarik. Dia nggak terlihat mencoba melucu sebagaimana porsi tersebut diberikan pada Ted dan John. Samantha bisa melebur dengan baik dengan Ted dan John dalam menghadirkan adegan-adegan yang bisa membuat tertawa.

Mempertahankan Komedi Khas Ted

Melihat sosok Ted, sebuah boneka dalam film mungkin akan membuat kita mengira film ini adalah film anak-anak atau yang bisa ditonton bersama keluarga. Sayangnya, persepsi tersebut salah besar karena sosok Ted bukanlah boneka pada umumnya. Dia menjadi cerminan bagaimana kehidupan orang dewasa yang suka hura-hura walau tetap mempunyai sisi kekanak-kanakan.

Film Ted banyak menampilkan komedi yang kasar dan vulgar. Penggunaan obat-obatan terlarang, seks, sampai kritik sosial dilontarkan dengan cara yang ringan. Di Ted 2, semua unsur tersebut dipertahankan walau nggak sevulgar film pertamanya. Nggak semuanya vulgar kok, banyak juga komedi yang cukup aman diterima oleh semua kalangan.

Menyampaikan Pesan Kemanusiaan

Di balik komedi dewasanya, Ted juga menyelipkan pesan kemanusiaan di Ted 2. Film ini mencoba memanusiakan Ted. Di film ini, kita akan melihat perjuangan Ted sebagai suami yang kesulitan membuat istrinya hamil, statusnya hanya dipandang sebagai properti, sampai perjuangannya agar punya hak sama dengan orang lain meski sosoknya adalah boneka beruang.

Ted ingin punya kehidupan yang sama tapi dipersulit oleh kenyataan yang ada. Kisah fiktif ini mungkin merupakan cara dari kreator Ted, Seth McFarlane, yang juga mengisi suara Ted, dalam melihat kondisi yang ada di sekitar. Ted terasa menjadi satir karena seorang manusia saja masih banyak yang diperlakukan nggak manusiawi, apalagi boneka seperti sosok Ted.

Ted 2 memang bukan film pertama yang menggunakan  formula seperti ini. Tapi, film ini berhasil mempertahankan segala unsur menyenangkannya dalam menyampaikan pesan yang ingin dilempar pada para penontonnya. Perkembangan cerita dari film pertama pun terbilang berhasil dikemas dengan baik. Tertarik buat nonton? Kamu bisa membagikan ulasanmu di kolom komentar, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram