bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film Taxi Driver, Pencarian Makna Hidup

Ditulis oleh Aditya Putra
Taxi Driver
4.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setiap orang pasti pernah menyaksikan atau mengalami kejadian yang sulit untuk dilupakan. Biasanya, kejadian-kejadian yang menyedihkan atau mengerikanlah yang menempel di memori. Beberapa orang yang belum berhasil mengatasinya bisa mengalami gangguan stress pascatrauma. Kondisi tersebut bahkan bisa berlangsung sangat lama.

Seseorang yang mengalami gangguan stress pascatrauma akan menunjukkan berbagai gejala seperti menghindari hal yang dapat mengingatkan pada kejadian, merasa gelisah sampai meningkatkan reaktivitas terhadap rangsangan.

Di film Taxi Driver, Travis Bickle berupaya mengatasi gejala tersebut yang membuatnya merasa kesepian. Bagaimana cerita lengkapnya? Simak dulu sinopsis dan review filmnya yuk!

Sinopsis

taxi-driver-1_
  • Tahun Rilis: 1976
  • Genre: Drama, Thriller
  • Produksi: Bill/Phillips Productions, Italo/Judeo Productions
  • Sutradara: Martin Scorsese
  • Pemain: Robert De Niro, Jodie Foster, Albert Brooks, Harvey Keitel, Leonard Harris

Travis Bickle adalah seorang veteran berusia 26 tahun yang tinggal di New York. Dia mengalami gangguan stress pasca trauma sehingga mengidap insomnia akut. Untuk mengatasinya, dia menjadi sopir taksi yang bekerja di malam hari.

Waktu senggangnya dimanfaatkan untuk menonton bioskop yang menampilkan film-film porno. Selain itu, dia juga sering membuat jurnal untuk menuliskan perasaan dan pandangannya.

Ketika bekerja, Travis melihat Betsy, seorang perempuan yang bekerja di kantor kampanye calon presiden Charles Palantine. Travis memberanikan diri untuk berkenalan dengan Betsy dengan berpura-pura tertarik pada sosok Palantine.

Setelah berdiskusi, Travis mengajak Betsy berkencan. Kencan antara Travis dan Betsy berjalan lancar sampai Travis membawa Betsy menonton bioskop yang menampilkan film porno. Betsy yang merasa jijik langsung meninggalkan Travis.

Merasa bingung mengapa Betsy nggak mau menerimanya, Travis mendatangi kantor kampanye Palantine. Dia memarahi Betsy sebelum dipisahkan dan diusir oleh Tom, teman Betsy. Travis mulai mempertanyakan keberadaannya yang seperti nggak diinginkan oleh siapa pun.

Pada saat bekerja, dia mengantar pelanggan yang istrinya sedang berselingkuh dengan pria lain. Pelanggan itu mengungkapkan bahwa dia berniat membunuh sang istri.

Travis merasa hidupnya kesepian. Dia mencoba bercerita pada Wizard, rekannya sesama sopir taksi mengenai keresahannya.

Wizard nggak bisa memberi solusi apa pun melainkan menyuruh Travis untuk sedikit bersantai karena mengira temannya itu terlalu kelelahan dalam bekerja. Dengan bersenang-senang sedikit, Wizard menilai Travis akan baik-baik saja.

Travis merasa bahwa dia nggak diterima sementara banyak hal buruk terjadi di sekitarnya. Dia menganggap PSK dan pengedar narkoba merupakan sampah yang harus disingkirkan.

Pikiran yang kacau membuat Travis memiliki bayangan untuk melakukan kekerasan untuk menyelesaikan segala masalah di sekitarnya. Dia mulai menjalani latihan fisik untuk membuat tubuhnya kekar.

Atas bantuan rekan sesama sopir taksi, Travis berhasil membeli senjata secara ilegal. Dia kemudian menghadiri kampanye Palantine untuk menganalisa keamanan di sekitar sang politisi. Suatu malam, Travis datang ke toko untuk membeli makanan.

Seorang pencuri datang dan meminta pemilik toko menyerahkan uangnya. Travis menembak sang pencuri dan sang pemilik toko berterima kasih atas tindakan Travis.

Ketika bekerja sebagai sopir taksi, Travis sering berpapasan dengan PSK di bawah umur bernama Iris. Travis mulai memiliki bayangan untuk menyelamatkan Iris dari prostitusi.

Dia mencoba menyewa Iris dengan harapan bisa membebaskannya dari mucikarinya, Sport. Iris menolak tawaran Travis dan mengaku sengaja berada di New York untuk bekerja menjadi PSK.

Travis mencukur rambutnya menjadi Mohawk sebagai tanda dia menjadi pribadi yang baru. Dia mendatangi kampanye Palantine dan berusaha menembak sang politisi.

Ketika mengeluarkan pistol, agen yang berada di lokasi berhasil membaca gerak-gerik Travis. Upaya Travis pun gagal dan dia harus melarikan diri.

Travis merasa dia akan diterima masyarakat apabila berani melakukan kejahatan. Kejahatan yang dilakukannya pun bukan sembarangan melainkan mencoba menegakkan hukum dengan versinya sendiri.

Dia berniat untuk menghabisi mucikari Sport dan membebaskan Iris dari dunia prostitusi. Berhasilkah Travis menjalankan misinya? Akankah dia akhirnya diterima oleh masyarakat?

Pendalaman Karakter yang Kuat

taxi-driver-3_

Di film Taxi Driver, praktis hanya Travis yang menjadi penggerak cerita. Mengalami gangguan stress pasca trauma, Travis mencari cara untuk memberi tahu orang-orang mengenai keberadaannya. Dia merasa kesepian dan nggak diterima oleh masyarakat. Bahkan ada adegan dengan narasi yang diucapkan Travis bahwa dia adalah “God’s loneliest man”.

Pendalaman karakter Travis yang kuat dari sejak awal film membuat kita bersimpati pada karakternya. Dia mempertanyakan keberadaannya yang dirasa nggak bermanfaat. Sayangnya, pemikiran yang terlalu dalam membuatnya memiliki pemikiran radikal.

Pemikiran itu adalah bahwa dia sendirilah yang harus menegakkan keadilan dengan menjadi seorang vigilante.

Karakter Travis yang abu-abu ini merupakan kepintaran sang penulis naskah, Paul Schrader. Travis menjadi seseorang yang memilih jalan kekerasan untuk membuktikan eksistensinya. Sebagaimana karakter protagonis film garapan Scorsese, karakter Travis melanjutkan tren itu.

Saking ikoniknya, beberapa menyebut karakter Travis ini sebagai salah satu anti-hero paling ikonik.

Memasukkan Isu-Isu Sosial

taxi-driver-4_

Taxi Driver berjalan dengan tempo lambat untuk memperkuat plot pencarian jati diri Travis. Banyak narasi yang dibacakan Travis untuk mendeskripsikan apa yang dipikirkannya. Intensitas tinggi baru bisa dirasakan di third act ketika Travis mulai menjadi seorang vigilante.

Tapi dengan porsi yang terbilang sedikit, puncak konflik bisa dimaksimalkan dan menjadi sesuatu yang memorable.

Cara radikal Travis dalam menegakkan hukum versinya bukan hanya berasal dari pemikirannya melainkan juga melihat keadaan di sekitarnya. Dia melihat jalanan New York dipenuhi oleh pengedar narkoba dan PSK.

Dalam adegan di taksi bersama Palantine, Travis secara percaya diri memberi masukan agar pengedar narkoba dan PSK yang disebut sampah itu dibersihkan dari jalanan.

Taxi Driver yang dirilis pada tahun 1976 dijadikan sebuah penanda zaman tentang realita di Amerika di tahun 70-an. Banyak anak muda yang menyelesaikan tugas negara di Vietnam dan nggak tahu harus melakukan apa sekembalinya ke negara asalnya.

Belum lagi, di dekade sebelumnya ada peristiwa besar yaitu pembunuhan terhadap John F. Kennedy.

Dari segi sinematografi, film ini berhasil menciptakan nuansa muram New York yang biasanya ditampilkan secara gemerlap.

Kebanyakan adegan yang menampilkan nuansa malam hari dijadikan alat untuk memperlihatkan bagaimana PSK dan pengedar narkoba berkeliaran di jalanan dan menjalankan aktivitas mereka. Adegan ketika Travis bekerja pada malam pun dibuat sunyi untuk menggambarkan Travis yang kesepian.

Penampilan Mengagumkan Robert De Niro

taxi-driver-5_

Dari banyaknya aktor Hollywood, rasanya nggak ada yang lebih tepat untuk karakter Travis selain Robert De Niro. Memang bukan pertama kalinya di film ini De Niro bekerja sama dengan Scorsese, tapi kualitas akting aktor asal New York ini sangat luar biasa.

Dia bisa membuat kita merasa simpati pada sosok Travis tapi di satu sisi lain merasa Travis nggak sebaik itu.

De Niro bisa dengan cermat membuat perubahan cara pikir dan perilaku Travis terasa nyata di third act film. Bahkan ketika harus menampilkan kegilaan sosok Travis, De Niro bisa melakukannya dengan sangat sempurna. Perubahan dari cara senyum, nada bicara, sampai gestur tubuhnya bisa ditampilkan dengan baik.

Taxi Driver dianggap sebagai salah satu film paling ikonik yang menampilkan perubahan karakter seseorang menjadi lebih memilih kekerasan.

Dengan durasi yang cukup panjang selama 114 menit, kita harus bersabar untuk menyaksikan bagaimana perubahan karakter Travis dalam mencari jati dirinya. Film drama ini masih asyik kalau ditonton hari ini. Punya rekomendasi film lawas lain? Ayo berbagi di kolom komentar, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram