bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Survival Box, Tahan 200 Hari dalam Tanah?

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Survival Box
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sensasi deg-degan saat menonton sebuah film jadi sesuatu yang bersifat adiktif. Ketagihan, penasaran, ingin nonton lagi adalah perasaan-perasaan yang muncul setelah Anda menyelesaikan film-film yang menegangkan. Termasuk di antaranya ketika Anda selesai menonton film bergenre thriller yang rilis pada 2019 lalu ini.

Membayangkan terjebak di sebuah ruangan, rasanya sudah sangat menegangkan. Lalu apa jadinya jika Anda terjebak di ruangan yang terletak di bawah tanah? Pengap, gelap, sementara harus memikirkan bagaimana caranya bertahan dan keluar, pastinya menjadi teror tersendiri.

Perasaan-perasaan menakutkan, tegang dan putus asa tersebut lah yang coba diangkat oleh sutradara William Scoular pada filmnya yang bertajuk Survival Box. Meski premis seperti ini bukan sesuatu yang baru di dunia perfilman, eksekusi tetap menentukan apakah sebuah film layak diberi nilai positif atau negatif.

Penasaran dengan kelengkapan jalan ceritanya? Artikel ini akan memberikan sedikit petunjuk untuk Anda. Sudah siap? Mari lanjutkan membaca tulisan di bawah ini!

Sinopsis

Review Survival Box

Survival Box dimulai dengan berita di sebuah radio mengenai peristiwa pemboman yang terjadi di Hiroshima selama Perang Dunia II. Dilanjutkan dengan informasi mengenai ancaman misil nuklir dari Kuba dan Korea Utara serta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang diberitakan menjadi orang pertama yang menekan tombol merah.

Keadaan menjadi sangat kacau karena ledakan nuklir mulai terjadi. Di tengah keadaan yang sedang genting, Chris Braigen mengadakan sebuah pesta kelulusan sekolah di rumahnya. Dia dan saudara-saudaranya mengundang beberapa teman.

Tidak puas menggelar pesta di rumah, Chris kemudian mengundang para tamunya untuk masuk ke bunker dan melanjutkan pesta di sana. Bunker keluarganya tersebut memang dibuat sebagai ruang perlindungan dari serangan nuklir.

Tujuh remaja tersebut, dengan berbagai permasalahan yang dibawa, lantas berpesta di bunker. Tanpa satu orang pun menyadari, pintu bunker yang mereka masuki otomatis terkunci saat bencana nuklir benar-benar terjadi.

Terjebak di Kedalaman Enam Meter Selama Dua Ratus Hari

Terjebak di Kedalaman Enam Meter Selama Dua Ratus Hari
*

Siapa menyangka bahwa niat berpesta, merayakan kelulusan SMA berubah jadi tragedi yang penuh konflik dan menegangkan? Siapa sangka pula bahwa bunker tersebut dikendalikan secara otomatis dan jika sudah tertutup hanya akan terbuka setelah 200 hari kemudian?

Bukan main-main, mereka terjebak di dalam ruangan yang terletak 6 meter di bawah tanah selama kurang lebih enam bulan. Keadaan seperti itu membuat Chris dan teman-teman serta saudaranya terlibat berbagai konflik.

Upaya mereka untuk meminta pertolongan dari luar tidak membuahkan hasil. Komunikasi dengan dunia luar hanya dilakukan melalui sebuah monitor yang ditangkap oleh kamera perimeter.

Baca juga: 10 Film Box Office dengan Tema Survival Paling Epic

Konflik Menambah Ketegangan

Konflik Menambah Ketegangan
*

Tensi yang tinggi karena berbagai konflik, baik dari masing-masing karakter hingga antar karakter membuat film ini cukup menegangkan. Salah satunya adalah Camilla. Karakter yang diperankan oleh Michala Brasseur ini diceritakan masih sulit mengendalikan emosi sebab baru saja menghadapi kematian ibunya.

Peristiwa semacam ini membuat dia semakin kesulitan bertahan. Konflik tidak selesai berputar di sekitar Camilla. Terkurung selama hampir satu tahun, membuat Kit (Maria Jose Zuniga) yang seorang pecandu obat-obatan juga merasa tersiksa.

Ketegangan di dalam bunker tentu saja beralasan. Semua orang di dalam, sangat ingin keluar sementara keadaannya tidak memungkinkan. Emosi dan suasana hati terus-menerus tidak stabil selama hampir satu tahun.

Dalam kurun waktu beberapa bulan, karakter bernama Amy yang diperankan Tori Khalil diceritakan mengandung. Seandainya berada dalam situasi normal, hal ini tentu merupakan kabar Bahagia. Sayangnya, Amy sedang berada dalam bunker dan entah bisa bertahan atau tidak.

Keadaan ini membuat Scott merasa harus melakukan sesuatu. Dia berusaha sekuat tenaga untuk keluar dan mencari pertolongan. Sayangnya, hal itu tidak mudah dan membawanya pada keadaan berbahaya dan mengerikan.

Selamat dari Bencana Nuklir

Selamat dari Bencana Nuklir
*

Pada suatu hari, salah satu dari mereka berhasil keluar dari bunker. Keadaan di luar ternyata sudah hancur akibat bencana nuklir. Agar dapat bertahan di luar, dia mengenakan pakaian pelindung. Betapa terkejutnya dia sebab melihat tengkorak-tengkorak manusia seperti berceceran.

Pemandangan seperti itu menjadi hal mengerikan selanjutnya yang meneror mental. Selama 200 hari terkurung di dalam bunker, membuat mereka tidak menyadari semengerikan apa bencana yang terjadi di luar. Hingga akhirnya, mereka tahu bahwa keadaan di luar juga tidak kalah mencekam.

Bangunan-bangunan hancur, begitu pun dengan tumbuhan. Semua lebur menjadi abu. Keadaan di luar persis seperti sisa perang. Untuk mereka yang terkurung di dalam bunker, keadaan ini tidak lebih baik. Meski begitu, kabar baiknya adalah mereka dapat selamat dari serangan bencana nuklir.

Film Pertama William Scoular

Film Pertama William Scoular
*

Namanya sebagai sutradara sebuah film, pasti baru terdengar. Nyatanya, Survival Box memang merupakan film pertama bagi William Scoular. Tetapi jangan ragukan kemampuannya dalam menciptakan sebuah pertunjukan terutama dalam dunia teater.

Beberapa karya yang dipentaskannya mendapat apresiasi. Bahkan saat William masih berstatus sebagai mahasiswa. Salah satunya adalah pertunjukan dengan judul The Importance of Being Earnest. Dia bahkan diundang ke World Stage Festival di Toronto.

Arahannya terhadap Linda Marlowe pada satu pertunjukan yang digelar di New Ambassador’s Theatre, mendapat pujian dan sambutan yang hangat. The Daily Mail mengutipnya sebagai “A five star night.”

Beberapa pertunjukan karya William Scoular yaitu Side by Side by Sondheim, A Walk in The Woods, Who’s Afraid of Virginia Woolf?, Woman in a Monkey Cage, Tape, West Side Story, Oklahoma!, High Life, Spring Awakening, A Midsummer Night’s Dream, You Can’t Take it With You dan beberapa lainnya. Luar biasa, kan?

William Scoular juga menulis skenario untuk sebuah film Kanada. Karyanya tersebut memenangkan penghargaan, yakni berjudul The Death and Life Nancy Eaton.

Selain aktif di dunia teater, Scoular tercatat telah melahirkan beberapa buku. Salah satunya merupakan buku terlaris di Kanada berjudul A Question of Guilt yang ditulis bersama V.H.H Green. Selain itu, Scoular juga menulis buku berjudul Not an Ordinary Place dan Secret Agent: The Life of Harry Somers.

Survival Box sendiri semakin menambah panjang daftar karyanya. Film ini bahkan sudah terjual dan diedarkan di 40 negara di dunia. Seolah tanpa lelah, seniman kelahiran Glasgow, Skotlandia, ini sudah siap-siap dengan produksinya yang paling baru.

Menurut informasi, produksi Scoular yang paling baru akan dibintangi oleh Stacy Keach. Akan seperti apa garapan sutradara ini selanjutnya? Apakah masih mengusung tema atau genre yang sama?

Bagaimana? Penasaran dengan jalan cerita Survival Box? Ingin tahu seperti apa mereka bertahan dalam keadaan serba tertekan? Berhasilkah mereka tetap hidup dan bagaimana keadaan mereka setelah berhasil keluar dari bunker?

Khusus untuk Anda yang menyukai film-film bertema survival seperti ini, Survival Box dijamin akan memuaskan. Sensasi tegang dan putus asa sebab konflik berkepanjangan jadi semacam hiburan yang dapat memacu adrenalin serta cara berpikir. Agar lebih seru ajak teman atau pasangan nonton bareng juga ya! Selamat menyaksikan!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram