Sinopsis & Review Superman II, Superman dan Clark Kent

Film Superman yang dirilis pada tahun 1978 sukses besar di pasaran. Dengan biaya pembuatan sejumlah 55 juta USD, berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 300,5 juta USD. Bahkan di akhir film ada pesan bahwa kelanjutan kisah pahlawan dari Planet Krypton itu akan segera hadir. Hanya saja ada permasalahan yang membuat film keduanya dirilis lebih lama dari yang diperkirakan.

Pada tahun 1980, penantian akan kembalinya sosok Superman terjawab sudah. Berbagai masalah yang menghambat produksi film berhasil diselesaikan walau kursi sutradara berpindah ke tangan Richard Lester. Lalu bagaimana Superman II di tangan Richard Lester? Apakah lebih baik? Yuk simak sinopsis dan review filmnya berikut ini.

Baca juga: Inilah Daftar Urutan Film Superman dari Masa ke Masa

Sinopsis

• Tahun Rilis: 1980
• Genre: Superhero
• Produksi: Dovemead Ltd. International Film Production
• Sutradara: Richard Lester
• Pemain: Christopher Reeve, Gene Hackman, Ned Beatty, Jackie Cooper, Margot Kidder

Sebelum Planet Krypton meledak, General Zod, Ursa dan Nun dihukum penjara di Phantom Zone. Beberapa tahun kemudian, Phantom Zone yang bergerak di dekat bumi rusak setelah adanya gempa akibat bom hydrogen yang dilempar Superman dari bumi. Hal itu membuat ketiga pengkhianat Planet Krypton itu bebas dan mendapatkan kekuatan super dari matahari. Mereka pergi ke bulan, membunuh para astronot di sana dengan tujuan ke bumi dan menaklukannya.

The Daily Planet mengirim dua jurnalisnya, Clark dan Lois untuk meliput di Air Terjun Niagara. Lois menyimpan kecurigaan pada Clark yang dicurigainya sebagai Superman. Pasalnya, Clark suka menghilang ketika Superman sedang beraksi. Lois coba menjebak Clark dengan menjatuhkan diri dan melihat apakah Clark berubah menjadi Superman. Clark berhasil menyelamatkan Lois tanpa harus berubah menjadi Superman.

Pada malam harinya, Clark terjatuh dengan tangannya mengenai tempat perapian. Lois melihat kondisi tangan Clark yang sama sekali nggak terbakar. Clark nggak bisa berkutik lagi dan mengakui bahwa dirinya adalah Superman. Superman mengajak Lois ke Fortress of Solitude serta menjelaskan asal-usulnya secara lengkap.

Superman menyatakan cintanya pada Lois dan berharap bisa menghabiskan hidup dengan Lois. Superman kemudian mengekspos dirinya pada Kryptonian berwarna merah dan menjadikannya kehilangan kekuatan super-nya. Clark dan Lois pun menghabiskan waktu berdua dan Clark nggak memanfaatkan kekuatannya lagi untuk kembali dari Fortress of Solitude.

Zod dan rekan-rekannya sudah beradaptasi di bumi. Mereka langsung mendatangi Gedung Putih dan memaksa Presiden Amerika untuk menyerah ketika sedang disiarkan oleh televisi. Presiden meminta Superman agar datang menyelamatkannya. Zod meminta Superman datang untuk berlutut di depan Zod. Merasa manusia dalam keadaan genting, Clark memutuskan untuk kembali ke Fortress of Solitude dan mengembalikan kekuatannya.

Lex Luthor berhasil kabur dari penjara berkat bantuan asistennya, Eve Teschmacher. Mereka kemudian mendatangi Fortress of Solitude sebelum Clark dan Lois sampai. Mereka akhirnya mengetahui bahwa Superman mempunyai hubungan dengan Jor-El dan Zod. Luthor kemudian menemui Zod di Gedung Putih dan memberi tahu bahwa Superman adalah anak dari Jor-El, orang yang berperan besar memenjarakan Zod dan rekan-rekannya di Phantom Zone.

Luthor berjanji akan membawa Zod pada Superman asalkan diberi kekuasaan atas benua Australia. Luthor bersama Zod dan dua rekannya mendatangi Daily Planet untuk mencari Clark. Superman tiba-tiba datang setelah berhasil memanfaatkan kristal berwarna hijau sehingga kekuatannya bisa kembali. Dia pun bertarung dengan Zod, Ursa dan Non.

Zod melihat bahwa Superman memiliki rasa kemanusiaan. Dia memanfaatkannya untuk mengancam orang-orang yang ada. Superman menyadari bahwa bertarung dengan Zod akan lebih aman di Fortress of Solitude supaya nggak menelan banyak korban. Superman pun terbang ke Fortress of Solitude dengan dikejar oleh Zod, Ursa dan Non yang menculik Lois dan membawa serta Luthor. Bisakah Superman menyelamatkan dunia?

Pengembangan Karakter Clark

Superman II menyajikan pengembangan terhadap karakter Clark Kent. Setelah beraksi secara heroik di film pertamanya, Clark harus berhadapan dengan masalah yang baru. Masalahnya adalah bagaimana caranya menyeimbangkan kehidupan sebagai Clark Kent dan Superman. Di satu sisi, dia ingin menjadi Clark yang bisa hidup bersama Lois. Tapi di sisi lain, dia harus menjadi Superman yang menyelamatkan dunia.

Permasalahan Clark yang menyeimbangkan alter egonya menjadi inti dari cerita di Superman II. Hal itu membuat kita percaya dan merasakan simpati pada sosok Clark. Pahlawan yang bisa muncul tiba-tiba di saat-saat genting itu memiliki keinginan seperti manusia pada umumnya. Tapi bahaya yang besar dengan kehadiran Zod dan kembalinya Lex Luthor membuat Clark berada di persimpangan.

Film garapan sutradara Richard Lester ini menampilkan pendalaman yang kuat pada karakter-karakter utamanya. Ada Clark yang merasa dilema tentang kehidupannya, Zod yang ingin menguasai dunia dan balas dendam pada anak Jor-El, serta Luthor yang ingin balas dendam pada Superman dan mendapatkan benua Australia.

Pendalaman yang kuat itu membuat cerita terasa lebih emosional dan membuat kita peduli pada sosok Clark. Nggak cuma itu, pendalaman cerita juga terjadi pada karakter antagonis. Penonton akan dibawa untuk memahami sudut pandang Zod dan Luthor. Dengan begitu, semua karakter yang tampil jadi terasa dekat.

Secara sinematografi, film ini nggak banyak melakukan perubahan dari film pertamanya. Warna-warna cerah kembali diandalkan sebagai penanda superhero ini merupakan sosok yang baik dan penuh perhitungan. Penggunaan effect pun dipertahankan dengan kualitas yang sangat baik sehingga adegan-adegan yang dilakoni karakter-karakter di film nggak terasa cheesy.

Menyertakan Unsur Romansa

Dengan berkembangnya karakter Clark, hubungan percintaannya dengan Lois pun menjadi subplot yang menarik di Superman II. Sebagaimana di dalam komik, hubungan mereka nggak berlangsung mulus. Clark yang malu-malu dalam mendekati Lois serta Lois yang menyimpan ketertarikan tapi menunggu Clark membawa daya tarik tersendiri.

Hubungan cinta Clark dan Lois menampilkan beberapa adegan manis dan lucu khas film-film romcom. Tapi itu nggak serta-merta mengubah cerita di film ini seperti seharusnya yaitu tentang superhero. Romansa mereka pun menjadi pertaruhan karena dunia masih membutuhkan sosok Superman. Belum lagi Zod dan Luthor yang tahu betul Clark mencintai Lois sehingga menjadikan Lois sebagai target untuk melemahkan Superman.

Villain yang Lebih Berimbang

Tema yang diusung film-film superhero adalah adanya masalah dengan konsekuensi yang besar sehingga membutuhkan sosok pahlawan. Hal ini kembali diangkat dalam Superman II dengan menampilkan dua villain sekaligus. Pertama, Zod yang sama-sama berasal dari Planet Krypton. Kedua, Luthor yang nggak henti-hentinya memiliki rencana jahat demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Kehadiran Zod di film ini membuat villain terasa lebih berimbang. Pertaruhan semakin besar yaitu atas nama kemanusiaan yang bisa punah di tangan Zod. Tanpa mengecilkan peran Luthor yang juga bisa membuat masalah besar, Zod yang punya kekuatan super terasa lebih mengerikan sebagai lawan Superman. Hebatnya di film ini, Zod dan Luthor dimunculkan sekaligus sehingga dampak kejahatan yang mereka lakukan semakin besar.

Superman II merupakan tontonan superhero yang lengkap. Ada konflik personal, romansa, humor sampai aksi-aksi heroik ditampilkan dengan cerita yang solid. Durasi selama 127 menit pun terasa sebentar karena cerita seru yang ditampilkan. Apakah menurutmu film ini cukup untuk melanjutkan kesukesan film pertamanya? Mari berbagi opini di kolom komentar, teman-teman!