bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis Supergirl S5, Dinamika Kara dan Lena!

Ditulis oleh Aditya Putra
Supergirl Season 5
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kejahatan Ben membenturkan manusia dengan alien di season sebelumnya berhasil diekspos ke publik oleh Kara, begitu juga dengan kejahatan Lex. Lex nggak tinggal diam, dia berhasil membuat Lexosuit atas bantuan Lena dengan menggunakan Harun-El. Red Daughter yang ditahan di Shelley Island akhirnya berhasil disadarkan dan mengorbankan diri untuk menyelamatkan Kara.

Red Daughter dan Kara melebur menjadi satu sosok yang jauh lebih kuat sehingga bisa menghancurkan Lexosuit. Sementara itu, Lena yang mengambil Harun-El kemudian menembak Lex. Sebelum mati, Lex mengatakan sesuatu yang membuat Lena membenci Kara. Hubungan mereka memburuk dan cerita berlanjut ke Supergirl Season 5. Yuk simak review dan sinopsisnya di sini!

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2019
  • Genre: Superhero
  • Produksi: Berlanti Productions, Warner Bros. Television, DC Entertainment
  • Jumlah Episode: 19
  • Sutradara: Jesse Warn, David McWhirter, Eric Dean Seaton, Alysse Leite-Rogers, Shannon Kohli
  • Pemain: Melissa Benoist, Mehcad Brooks, Chyler Leigh, Katie McGrath, Jesse Rath

Perasaan Lena campur aduk setelah Lex memberi tahu tentang sosok Kara yang sebenernya sebelum Lex meninggal. Mengetahui identitas Kara sebagai Supergirl membuat Lena kehilangan rasa percaya terhadap orang lain. Dia membuat kecerdasan buatan bernama Hope untuk bertarung dengan Kara dan meluapkan emosinya.

Alex menyarankan Kara untuk memberi tahu secara personal bahwa Kara adalah Supergirl. Pertemuan Kara dan Lena dirusak oleh serangan yang dilakukan oleh Midnight, musuh J’onn yang pernah dijebloskan ke penjara di Phantom Zone. Hubungan Kara dan Lena mulai membaik. Kara menggunakan pakaian buatan Brainy untuk menggagalkan upaya Midnight.

Di sisi lain, Saudara J’ohnn, Malefic berniat melakukan balas dendam pada J’ohnn karena Midnight nggak berhasil menjalankan tugasnya. J’ohnn nggak ingat bahwa dia punya saudara. Dibantu oleh Kelly, J’ohnn berhasil mengingat sosok Malefic yang berkhianat membantu White Martians untuk menghabisi Green Martians.

Pertarungan J’ohnn dan Malefic nggak terhindarkan. Keduanya sama-sama berusaha keras untuk saling menghabisi sampai keduanya terluka parah. J’ohnn meminta Kelly menyuntiknya dengan Q-Waves agar bisa menyembuhkan luka. Malefic melihat kejadian itu dan berniat menggunakannya untuk menghabisi J’ohnn.

Sementara itu, Lena menceritakan keinginannya untuk memperbaiki umat manusia pada Eve. Dia akan menggunakan teknologi ciptaan Andrea untuk menciptakan kebaikan yang disalurkan lewat Hope. Tapi Lena malah menggunakan Hope untuk mengambil alih tubuh Eve. Kemudian, Lena meminta Kara untuk mencuri jurnal milik Lex.

William, rekan Kara di CatCo sempat dicurigai mengorek identitas Kara. Tapi Kara ternyata mengetahui bahwa Wiliam sedang menyelidiki Andrea. Kara dan William mencari pembunuh bernama Rip Roar yang membunuh teman William, Russell. Rip Roar berhasil ditangkap tapi Kara dan William terkejut karena Rip adalah Rusell dan bekerja untuk Andrea.

Andrea merilis teknologi buatannya yang bisa mengontrol pikiran manusia. Salah seorang perwakilan organisasi teroris Leviathan menemui Andrea dan memberi tahu tentang Rip. Leviathan bekerja sama dengan Andrea untuk menggunakan medallion yang bisa membuat orang lain melakukan sesuatu sesuai dengan yang diperintahkan. Hal itu diterapkan pada Rip.

Andrea memberikan medallion pada Lena karena ingin melarikan diri bersama Russell. Upayanya melarikan diri gagal karena anggota Leviathan menembak Andrea. Kara bersama Lena pergi ke Fortress of Solitude guna mencari senjata yang bisa digunakan untuk mengalahkan Leviathan.

Masalah bertambah berat karena Kara dan Lena diserang oleh Rama Khan, alien yang bisa memanipulasi bumi. Setelah Kara berhasil mengalahkan Khan, Lena mengungkapkan perasaan sakit hatinya. Lena berterus terang kalau dia kecewa Kara nggak memberi tahu identitas aslinya. Kemudian, Lena meninggalkan Kara yang terjebak oleh gas Kryptonite.

Di sisi lain, Lex Luthor dibangkitkan oleh The Monitor yang membuat kerusakan di dunia paralel sehingga merusak tatanan Earth. Kara sekarang tinggal di EarthPrime dengan realita yang berubah drastis, Lex menjadi atasan Kara di DEO. Leviathan nggak lagi menjadi ancaman. Kebingungan menyelimuti Kara dan kawan-kawannya yang harus menghadapi banyak perbedaan.

Berbeda dunia nggak membuat Lex berubah sikap. Dia tetap punya tujuan membinasakan Supergirl. Sementara itu, Kara ingin hubungannya dengan Lena membaik bahkan berniat menjelajahi waktu untuk memberi tahu identitasnya sebelum diadu domba oleh Lex. Tapi di sisi lain, Lex berhasil memperdaya Leviathan untuk menghabisi Kara. Bisakah Kara mengalahkan Leviathan dan Lex?

Subplot di Season 5

Supergirl Season 5 menyajikan banyak subplot walau kebanyakan masih terhubung pada Kara dan Lena. Lena yang masih belum memaafkan Kara sepenuhnya, membuat teknologi dunia virtual. Teknologi itu dikembangkan dari penelitian yang dilakukan oleh Lex. Dunia virtual itu pula yang akan digunakan Leviathan untuk mempengaruhi pikiran manusia.

Selain subplot mengenai dunia virtual buatan Lena, subplot mengenai Leviathan-lah yang paling berpengaruh pada plot utama. Sisanya terasa hanya menjadi filler. Banyak karakter baru yang keluar-masuk di season ini. Bahkan sebagian penonton merasa kalau karakter-karakter itu memperumit cerita dan  membuat mereka kesulitan untuk menyimak alur cerita.

Untungnya banyak subplot nggak mengganggu plot utama tentang hubungan Kara dan Lena. Mereka menampilkan dinamika baru dalam hubungan persahabatan. Hubungan yang nggak akur bisa kembali baik karena punya tujuan yang sama. Kemudian memburuk karena belum memaafkan sepenuhnya. Walau begitu, penampilan keduanya cukup meyakinkan dan menggugah sisi emosional.

Porsi Lebih untuk Brainy

Brainy bukanlah karakter baru dalam Supergirl. Sejak kehadirannya di serial ini, dia selalu mendapat porsi yang tepat sebagai karakter pendukung di plot utama. Tapi di season kelima, Brainy diberikan lebih banyak porsi untuk mengembangkan cerita. Sosok Brainy di season kelima ini mengalami beberapa perubahan, sempat menjadi antagonis lalu kemudian menjadi protagonis.

Brainy sempat berpihak pada Lex tapi kemudian membelot. Dia juga menjadi pihak yang membantu Kara mengalahkan Leviathan. Brainy menggunakan pengetahuannya ketika bekerja sama dengan Lex untuk kebaikan. Banyak yang menyayangkan karakter Brainy dirusak karena menjadi antagonis tapi dengan menjadi protagonis di akhir, mungkin bisa lebih diterima oleh penggemar.

Villain di Season 5

Secara garis besar, Supergirl Season 5 dibagi ke dalam dua linimasa yaitu sebelum krisis dengan kehadiran The Monitor serta pasca krisis. Sebelum krisis, Leviathan menjadi villain dengan mengirim anggota-anggotanya untuk membuat kekacuan. Serangan mereka didominasi serangan fisik dan sedikit bantuan teknologi. Semua berubah setelah kedatangan Lex Luthor.

Lex yang hanya tampil dalam beberapa episode Supergirl Season 4, kali ini tampil lebih banyak. Setiap penampilannya membawa masalah baru dan selalu berada selangkah di depan para protagonis. Kemampuannya menghasut Leviathan menunjukkan betapa cerdas dan manipulatifnya sosok Lex. Nggak mengherankan kalau dia kembali ditampilkan sebagai villain.

Supergirl Season 5 menampilkan adegan yang menguras emosi lebih banyak dari season-season sebelumnya. Ini karena plot utamanya memang seputar hubungan Kara dan Lena yang memburuk dan usaha Kara untuk berdamai. Meski demikian, keseruannya tetap sama kok! Ayo buktikan sendiri lalu bagikan pendapatmu di kolom komentar, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram