Sinopsis & Review Film Stuber, Ketika Polisi dan Sopir Beraksi


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Mantan pemain WWE, Dave Bautista, semakin memantapkan karir-nya di bidang film. Setelah sukses membintangi film The Guardian of The Galaxy, Dave lalu hadir dan menjadi pemeran utama dalam film ber-genre action comedy berjudul Stuber.
Film ini bercerita tentang seorang sopir taksi yang harus mengikuti petualangan dengan polisi untuk memecahkan kejahatan. Seperti apa kisahnya? Simak dalam ulasan lengkapnya berikut ini.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2019 |
Genre | Action, Comedy, Crime, Detective, Police Procedural, Road Film, Thriller |
Sutradara | Michael Dowse |
Pemeran | ∙ Dave Bautista ∙ Kumail Nanjiani |
Review | Baca di sini |
Vic Joseph (Dave Bautista) adalah seorang detektif di LAPD. Enam bulan sebelumnya, rekan Vic, Sara Morris, harus tewas karena dibunuh oleh gembong narkoba, Oka Tedjo.
Atasan Vic, Kapten McHenry, kemudian meminta Vic untuk mengambil cuti guna memulihkan diri dari kesedihan karena gagal menyelamatkan Sara. Ketika mengejar Tedjo, mata Vic terkena pecahan kaca sehingga harus dioperasi.
Keadaan mata Vic membuatnya harus mengambil libur. Ketika mendapat kabar dari informannya tentang keberadaan Tedjo, dia menggunakan aplikasi Uber untuk memesan taksi online.
Sopir taksi yang mendapat pesanan Vic adalah Stu Prasad. Stu adalah pegawai toko yang merangkap sopir. Dia mengincar bintang lima dari customer demi mengembangkan bisnis bersama wanita yang diam-diam disukainya, Becca.
Awalnya, Stu nggak mau mengikuti permintaan Vic untuk berkeliling Los Angeles karena khawatir akan keselamatannya. Vic mengancam akan memberi rating buruk pada Stu apabila nggak mengantarnya. Stu pun setuju mengantar Vic ke berbagai tempat untuk mendapatkan lokasi Tedjo yang sebenarnya.
Ketika Vic sibuk melawan para penjahat, Stu terus dihubungi oleh Becca yang mengaku baru putus dari pacarnya. Becca ingin Stu datang dan berhubungan seks, sementara Stu ingin hubungan yang serius.
Terpaksa berada dalam situasi yang sama, Stu dan Vic mulai berusaha saling mengenal satu sama lain. Stu mulai bercerita tentang masalah yang dihadapinya.
Vic mengkritik sikap Stu. Vic menganggap Stu nggak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaan pada Becca. Stu juga mengkritik Vic. Stu menganggap Vic sebagai wujud dari masukulinitas toksik. Selain itu, Stu juga menyenggol hubungan Vic dan anaknya, Nicole. Hubungan mereka renggang karena Vic terlalu fokus pada pekerjaannya.
Vic dan Stu mendatangi sebuah rumah di Long Beach. Di sana Vic menangkap Amo, salah satu tersangka dalam kasus yang ditanganinya. Vic juga menggagalkan penyelundupan narkoba yang dilakukan oleh seekor anjing bernama Pico.
Amo berhasil melarikan diri dan Vic meminta Stu menghentikannya. Stu malah menembak Amo di pahanya. Merasa bersalah, Vic dan Stu mengantar Amo ke dokter hewan.
Vic berhasil mendapatkan informasi dari Amo bahwa Tedjo akan melangsungkan transaksi narkoba pada malam hari. Anak buah Tedjo mendatangi Vic dan Stu. Mereka bilang kalau mereka tahu Nicole adalah seorang pematung yang akan melakukan eksibisi.
Vic berhasil mengalahkan anak buah Tedjo. Kemudian, Vic memberi tahu Nicole tentang potensi bahaya. Nicole merespons negatif, dia malah bilang kalau Vic terlalu terobsesi untuk menangkap Tedjo.
Stu mengantar Vic ke lokasi transaksi narkoba yang diberitahukan Amo. Stu yang merasa nyawanya terancam, menelepon Becca untuk menyatakan perasaannya. Sementara itu, Vic meminta bantuan pada kepolisian tapi hanya ada satu mobil Polisi yang bergerak lokasi. Akankah Vic berhasil menangkap Tedjo? Apakah Becca akan menerima Stu?
Mencoba Tampil dengan Unsur Kontemporer

Stuber hadir dengan mengangkat unsur-unsur kontemporer. Ada keberadaan Uber dengan sistem rating, pemahat, casual sex, sampai maskulinitas toksik.