bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Serial Stranger Things Season 4 Volume 2

Ditulis oleh Yanyan Andryan
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Episode ketujuh pada volume pertama kemarin akhirnya mengungkap asal-usul Vecna yang ternyata saling berkaitan dengan Eleven.

Episode tersebut kemudian memperlihatkan jika Steve, dan teman-temannya yang lain berhasil keluar dari dunia Upside Down, sedangkan Nancy terjebak di alam sadarnya sendiri karena Vecna mampu menguasai dirinya.

Pada volume kedua kali ini, Eleven berhasil mendapatkan kekuatannya lagi setelah mampu mengakses memorinya saat bersama Henry Creel alias Vecna dan anak-anak lainnya di Hawkins Lab.

Di sisi lain, Steve, Dustin, Robin, Max, dan kawanannya merencanakan untuk masuk lagi ke dunia Upside Down. Mereka pun bersiap berperang di dunia tersebut untuk melumpuhkan kutukan Vecna.

Musim keempat Stranger Things ini memberikan serangkaian aksi terbaik antara anak-anak dari Hawkins, dan musuh terkuat mereka, Vecna beserta Demogorgon.

Musim terbaru ini ternyata bukanlah akhir dari segalanya, karena kutukan Vecna mampu keluar dari Upside Down, dan mengancam Kota Hawkins. Oleh karena itu, tanpa basa-basi lagi, berikut adalah ulasan selengkapnya dari serial ini.

Sinopsis

stranger things 4 vol 2-1_

Saat Nancy mencoba keluar dari dunia Upside Down, Vecna berhasil menguasai dirinya untuk masuk ke dalam alam bawah sadarnya. Lewat penglihatan yang ditunjukan oleh Vecna, Nancy akhirnya mengetahui jika dia adalah putra dari Victor Creel yang bernama Henry.

Nancy juga melihat jika Henry membunuh seluruh keluarganya dengan kekuatan psikokinetiknya. Setelah membunuh keluarganya, Henry jatuh pingsan, dan dibawa dalam perawatan Dr. Brenner di Hawkins Lab. Di tempat itu, Henry menjadi subjek 001/One, dan Brenner mencoba untuk memanfaatkan kekuatannya.

Selain memperlihatkan asal-usulnya, Vecna juga menunjukan kepada Nancy tentang masa depan Kota Hawkins yang akan hancur oleh kekuatannya. Meski berada di bawah kendalinya, Vecna sengaja tidak membunuhnya, dan melepaskannya untuk kembali ke dunia asalnya. 

Vecna melakukan hal itu karena ia ingin Nancy menceritakan segala kengerian mengerikan yang akan menimpa Hawkins kepada Eleven. Selepas bercerita kepada semuanya, Steve, Dustin, Nancy, Robin, dan Eddie mempersiapkan rencana untuk masuk kembali ke Upside Down.

Di lain sisi, Max, Lucas, dan Erica akan menuju rumah Victor Creel untuk memancing kehadiran Vecna. Sementara itu, Eleven berhasil mendapatkan lagi kekuatannya.

Ia juga sudah mengetahui masa lalunya yang terhubung dengan Henry alias One. Ia meminta Dr. Owens untuk membawanya ke kota Hawkins agar bisa menyelamatkan teman-temannya. Namun, Dr. Brenner menjebaknya bersama Dr. Owens agar Eleven tidak bisa keluar dari fasilitasnya.

Letnan Kolonel Jack Sullivan dari militer Amerika serikat tiba di fasilitas rahasia tersebut bersama dengan pasukannya.

Mereka membunuh semua staf, dan menangkap Owens, sedangkan Brenner berhasil melarikan diri dengan Eleven. Brenner harus tewas ditembak oleh militer, tetapi Eleven mampu melumpuhkan mereka lewat kekuatannya.

Mike, Will, Jonathan, dan Argyle datang tepat waktu untuk menyelamatkan Eleven. Selanjutnya, mereka lalu membuat semacam tangki isolasi dari kotak pendingin agar Eleven bisa memasuki pikiran Max untuk melawan Vecna.

Namun, kekuatan Vecna masih terlalu kuat, dan ia mengatakan kepada Eleven bahwa dirinyalah yang menciptakan semua “mimpi buruk” untuk Hawkins.

Dalam pertarungan sengit melawan Vecna, Eleven berada dalam situasi sulit, dan ia tidak mampu mengalahkannya. Eleven akhirnya bisa menyelamatkan diri, dan bisa melepaskan kendali Vecna terhadap tubuh Max. Sayangnya, tubuh Max harus mengalami cedera, dan luka yang sangat parah akibat ulah Vecna terhadap dirinya.

Di Rusia, Hopper, Joyce, Murray, Yuri, dan Enzo berhasil melepaskan diri dari penjara setelah mereka melawan Demogorgon di tempat tersebut. Tetapi, mereka pun memutuskan kembali ke penjara untuk menghabisi seluruh monster yang masih ada di sana.

Kembali ke Upside Down, Steve, Nancy, dan Robin, berhasil membakar dan menembak Vecna. Awalnya, mereka beranggapan telah membunuhnya, namun tubuh Vecna tiba-tiba menghilang entah kemana.

Saat kutukan Vecna diyakini berakhir, gerbang Upside Down terbuka secara luas, dan menyebar ke penjuru Hawkins. Eleven, dan teman-temannya kini berada dalam ancaman yang sangat besar.

Memberikan Rasa Adrenalin yang Menegangkan

stranger things 4 vol 2-2_

Tujuh episode pertama dalam musim keempat ini memberikan tiga subplot cerita yang terdiri dari tiga tim. Pertama ada tim California (Jonathan, Argyle, Will, Mike, dan Eleven).

Kedua, ada tim Hawkins (Steve, Robin, Nancy, Dustin, Lucas, Max, Eddy, dan Erica). Yang terakhir adalah tim Rusia (Joyce, Hopper, Murray, Enzo, dan Yuri). Meski berbeda lokasi, cerita mereka semua pada akhirnya saling terhubung satu sama lain.

Pada volume pertama tersebut, keterlibatan Jonathan, Will, dan Mike tidak terlalu banyak disorot seperti di musim-musim sebelumnya. Perjalanan cerita dari tim Rusia dan Hawkins malah rasanya jauh lebih menarik serta menegangkan.

Tetapi, kehadiran sosok Argyle dengan bantuan komedinya membuat perjalanan tim California masih tetap menyenangkan, dan lucu. Dalam volume kedua ini, Will akhirnya mendapat cukup banyak momen-momen penting dan emosional.

Lalu, Argyle tidak hanya memberikan suasana komedi semata, ia juga sedikit lebih berguna karena bisa menemukan jejak keberadaan Eleven hingga membantunya dalam membuat sebuah tangki isolasi untuk melawan Vecna.

Sebenarnya, ada banyak hal seru, dan menegangkan yang terjadi pada volume kedua ini.

Meskipun hanya tinggal berjalan dua episode, tetapi ketiga subplot cerita tersebut mampu memberikan suasana tegang yang geregetan lewat permasalahannya masing-masing. Sebagai episode pamungkas, bagian kedua ini berhasil memberikan adrenalin dengan intensitas naik turun memainkan rasa emosi.

Selain itu juga, di penghujung episode musim keempat ini, suguhan sinematografinya terlihat jauh lebih muram lewat visual warna yang menyiratkan kesedihan.

Saat pertama kali muncul di tahun 2016, Stranger Things season 4 ini bisa dibilang menjadi musim paling epik, karena memberikan alur cerita yang gelap, penuh emosi, dan juga mengharukan.

Para Karakter Semakin Berkesan

stranger things 4 vol 2-3_

Dua episode terakhir memberikan serangkaian adegan pertarungan yang membuat volume kedua ini jauh lebih menantang lagi.

Di Hawkins, Lucas mesti berhadapan dengan Jason, kapten tim basket sekolahnya yang beranggapan jika dia adalah anggota “sekte sesat” Hellfire Club. Lalu di Rusia, Hopper mesti melawan keganasan Demogorgon dan juga Demodog.

Di dunia Upside Down, Steve, Nancy, dan Robin pergi ke rumah Henry Creel untuk membunuh One alias Vecna, sedangkan Dustin dan Eddie melawan monster kelelawar untuk mengalihkan mereka agar tidak mengejar Steve serta yang lainnya. Di lain sisi, Eleven akhirnya berhadapan dengan Vecna lewat sebuah pertarungan yang cukup menegangkan.

Urutan adegan tersebut kemudian berjalan cukup hebat, dan juga meninggalkan beberapa momen yang sedih. Salah satunya adalah ketika Eddie bertindak heroik melawan monster kelelawar seorang diri hingga dirinya tewas.

Di musim keempat ini, Eddie, yang diperankan oleh Joseph Quinn, harus diakui menjadi satu dari sebagian karakter baru yang sangat mencuri perhatian.

Karakternya begitu menyenangkan, dan persahabatannya dengan Dustin terasa hangat. Momen-momen kebersamaan keduanya terasa seru, mengundang tawa, dan juga hampir mirip ketika Dustin pertama kali dekat dengan Steve di musim sebelumnya.

Eddie bersama dengan Argyle (Eduardo Franco) merupakan dua pemain baru yang tampil begitu memikat, segar, dan berkesan.

Sementara itu, sebagian karakter utama dalam dua episode terakhir ini lebih banyak menyelipkan momen-momen yang mengharukan diantara mereka.

Eleven (Millie Bobby Brown), Mike (Finn Wolfhard), Dustin (Gaten Matarazzo), Lucas (Caleb McLaughlin), Will (Noah Schnapp), dan Max (Sadie Sink), berada dalam sejumlah adegan penuh rasa emosional.

Lalu, Steve (Joe Keery), Nancy (Natalia Dyer), Robin (Maya Hawke), Joyce (Winona Ryder), Hopper (David Harbour), dan Murray (Brett Gelman) bergelut dengan pertarungan melawan monster dari dunia Upside Down.

Para pemain inti kemudian masih tetap memberikan kinerjanya yang sangat baik, termasuk juga dengan beberapa pemain pendukungnya yang memuaskan.

Memiliki Durasi yang Sangat Panjang

stranger things 4 vol 2-4_

Dari segi durasi penayangan, volume kedua dalam musim keempat Stranger Things ini nampaknya bakal berjalan memuaskan bagi para penggemar. Di dua episode terakhir, kita terasa seperti sedang menonton sebuah film utuh daripada menyaksikan tayangan serial yang biasanya memberikan runtime yang singkat.

Pada episode kedelapan yang berjudul “Papa,” serial ini memiliki durasi sekitar 85 menit, sedangkan di episode terakhir, “The Piggyback," kita benar-benar dimanjakan karena bisa sepenuhnya menyaksikan babak pamungkas yang epik lewat lebih dari dua jam lamanya.

Dengan durasi yang panjang seperti itu, musim kali ini nampak sedikit berlebihan, dan bisa saja sang kreator, The Duffer Brothers, menambahkan beberapa episode tambahan lagi agar citarasa sebuah serial TV populer yang selalu dinantikan tetap terjaga.

Meski begitu, untungnya selama waktu panjang tersebut jalan ceritanya tidak terburu-buru, dan banyak materi cerita yang bisa digali dengan mendalam. 

Secara ringkasnya, keseluruhan episode Stranger Things musim keempat berjalan memuaskan, pengembangan setiap karakternya jauh lebih kuat, dan ceritanya lebih kelam dari apa yang dibayangkan.

Episode ke-9 memang berakhir menggantung, dan kita harus menunggu lagi untuk menuju musim final di season 5 di beberapa tahun mendatang. Selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram