showpoiler-logo

Sinopsis & Review Still Out Of My League, Kisah Marta Berlanjut

Ditulis oleh Siti Hasanah
Still Out Of My League
4.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Siapa yang sebelumnya sudah terpesona dengan penampilan dan perjuangan seorang gadis quirky asal Italia bernama Marta di Out of My League? Film ini sempat hits dalam beberapa bulan di Netflix dan memiliki cukup banyak penonton. Sekarang ada sequel-nya yang berjudul Still Out of My league nih. Film ini adalah tentang romansa para remaja dari Italia yang disutradarai oleh Claudio Norza. 

Still Out of My League menceritakan seorang gadis bernama Marta yang memiliki penyakit kelainan genetik, sehingga mengharuskannya selalu berada dalam pengawasan medis. Ia yang masih dalam bayang-bayang Arturo, mantan kekasih lamanya, mencoba kembali menjalin cinta dengan seorang pria bernama Gabriele.

Sinopsis

review Still Out of My League_Sinopsis_

Film ini dimulai dengan Marta (Ludovica Francesconi) yang bermonolog dan menceritakan tentang dirinya secara singkat. Monolog ini bisa dikatakan ringkasan singkat dari film yang pertama, seperti tentang penyakitnya, kedua sahabatnya Jacopo dan Fedrica, lalu menceritakan Arturo sang pria yang sempat menjadi kekasihnya serta tentang pertemuannya dengan Gabriele.

Marta yang masih dibayang-bayangi oleh Arturo, mantan kekasihnya yang ada pada film pertama, bertemu dengan seorang mahasiswa Akademi Seni Rupa Albertina yang lulus dengan pujian dan sangat berbakat bernama Gabriele. Ternyata Gabriele diam-diam mengagumi dan menyukai Marta. Dan pertemuan mereka pertama diawali dengan Marta menemukan gambar dirinya ada pada Gabriele. 

Akhirnya mereka berkenalan dan Gabriele menyatakan perasaannya, tetapi Marta sedikit ragu. Ia takut Gabriele merasa terganggu dengan penyakitnya dan juga dirinya yang masih belum move on dari kekasihnya yang lama. Meskipun ada sedikit kecemburuan terhadap Arturo, Gabriele tetap menyukai dan mencintai Marta dengan tulus. 

Dalam Film Still Out of My League ini kondisi Marta yang terkena penyakit mucoviscidosis atau Fibrosis Sistik semakin parah. Ia harus menggunakan selang bantu pada hidupnya untuk tetap hidup. Dokter juga menyarankan agar dirinya segera mendapatkan transplantasi.

Marta dan Gabriele pun menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. Mereka menghabiskan waktu bersama dan terlihat bahagia meskipun terkadang Marta masih teringat dengan Arturo ketika melewati tempat yang bersejarah bagi dirinya dan Arturo. Namun, Gabriele yang romantis selalu memperlakukan Marta dengan manis dan membuat Marta sedikit demi sedikit lupa pada Arturo.

Pada suatu hari Gabriele mendapat tawaran pekerjaan di Paris dan harus tinggal di sana selama 10 bulan. Awalnya ia menolak tawaran tersebut karena tidak ingin jauh dari Marta, akan tetapi Marta mendorongnya untuk menerima tawaran tersebut karena itu adalah kesempatan besar. Akhirnya Gabriele pun pergi ke Paris dan menjalani hubungan jarak jauh dengan Marta. 

Semuanya seperti berjalan lancar untuk hubungan jarak jauh Marta dan Gabriele hingga pada suatu hari Marta dan Federica harus membantu Jacopo, sahabat laki-laki Marta. Jacopo menyukai sang pengantar pizza bernama Tommaso dan menyebabkan kesalahpahaman antara dirinya dan Gabriele. Lalu bagaimanakah kelanjutan kisah cinta Marta dan Gabriele?

Sinematografi yang Memikat

review Still Out of My League_Sinematografi yang Memikat_

Salah satu aspek yang membuat sebuah film menjadi sangat luar biasa adalah sinematografinya. Ketika pembingkaian, pemilihan warna, lighting, kedalaman serta komposisi dalam sebuah film dipilih serta disesuaikan dengan baik akan membuat film tersebut menjadi sangat indah dan memberikan kesan tersendiri bagi para penontonnya. 

Nah, film ini juga termasuk memanjakan penonton dengan visualnya. Dengan sinematografi warna cenderung kuning dan warm membuat penonton masuk dalam suasana romantis antara Marta dan Gabriele. Jika pernah menonton film yang berjudul Amelie (2011), maka kita akan tahu jika sinematografinya hampir mirip seperti film tersebut. 

Karakter Marta yang Membuat Jatuh Cinta

review Still Out of My League_Karakter Marta yang Membuat Jatuh Cinta_

Marta adalah seorang gadis bergaya quirky dan berjuang melawan penyakit genetik langka yang disebut mucoviscidosis atau Fibrosis Kistik yang merusak sistem paru-paru. Penyakit ini mengharuskan Marta memakai selang oksigen untuk memberikan tambahan oksigen pada tubuhnya, karena fungsi paru-paru penderita muscoviscidosis biasanya menurun.

Daripada bersikap sedih dan mengasihani diri sendiri, Marta lebih ingin melakukan hal-hal yang menyenangkan sahabat dan orang-orang terdekatnya sebelum meninggal. Marta sama sekali tidak meratapi, ia malah tetap ceria dan optimis dengan rutin pergi ke dokter untuk kesembuhan penyakitnya. Marta bahkan membuat sebuah daftar yang ingin ia lakukan semasa hidup yang menurutnya akan singkat. 

Bisa dikatakan Marta merupakan sosok yang kuat dan sangat menginspirasi. Jika kebanyakan akan marah dan sedih dengan kondisi ini, Marta tetap menegakkan kepala dan menghadapinya. Film ini berhasil membuktikan bahwa kita bisa bersenang-senang dalam keadaan apa pun. Hidup terlalu singkat untuk mengasihani diri sendiri. Life Lesson yang bagus banget ya, guys!

Persahabatan yang Tulus

review Still Out of My League_Persahabatan yang Tulus_

Ketika nonton film Still Out of My League, kita akan disuguhkan dengan persahabatan yang bisa membuat terharu karena ketulusannya. Di sini, Jacopo dan Federica telah berteman sejak lama, yaitu ketika mereka kecil. Marta bahkan mengatakan tidak ingat lagi kapan mereka mulai berteman karena sudah sangat lama.

Di awal film juga Marta mengungkapkan bahwa Federica dan Jacopo adalah guardian-nya. Mereka selalu ada di samping Marta apa pun keadaannya. Mereka bahkan selalu menemani Marta ketika check-up kondisinya ke rumah sakit. Bersama kedua sahabatnya tersebut Marta menunggu dan berharap akan segera ada transplantasi untuknya.

Baik Marta, Federica dan Jacopo selalu sharing tentang kebahagiaan dan kesulitan yang mereka alami. Jika itu kebahagiaan, mereka akan merayakannya bersama dan jika sebaliknya, mereka akan saling mendengarkan dan mencarikan solusi atas masalahnya.  

Chemistry yang Baik antara Marta dan Gabriele

review Still Out of My League_Chemistry yang Baik antara Marta dan Gabriele_

Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu daya tarik lainnya dari film ini adalah adanya chemistry yang baik antara pemeran utama yaitu Marta yang diperankan oleh Ludovica Fancesconi dan Gabriele yang diperankan oleh Giancarlo Commare. Mereka memerankan sosok kekasih yang membuat penontonnya terbawa suasana. 

Cara Gabriele yang sweet dalam memperlakukan Marta yang sedikit kikuk juga berhasil membuat para penonton terhipnotis. Giancarlo Commare sukses memerankan Gabriele yang merupakan sosok kekasih yang tulus, perhatian dan penuh dengan kehangatan. 

Kemudian kita juga akan disuguhi akting yang luar biasa dari Giancarlo pada saat ia cemburu pada Tommaso yang naksir pada Marta. Pada saat Gabriele stalking media sosial Marta dan menyebabkan kesalahpahaman antara keduanya, juga diperankan sangat baik oleh Giancarlo, bahkan terkesan sangat natural. 

Bertahan untuk tetap tegar dan optimis dalam keadaan yang sulit tentu sangat susah. Tetapi Marta mengajarkan bahwa apa pun keadaannya, dunia akan tetap berputar dan kita harus tetap menjalaninya. Dibanding bersedih dan murung, lebih baik hadapi dengan keceriaan.

Jadi bagaimana kelanjutan hubungan Marta dan Gabriele? Akankah keduanya menyelesaikan kesalahpahaman mereka dan kembali bersama? Atau kalian bukan mengharapkan kebersamaan mereka dan malah bertanya-tanya akankah Marta tetap hidup dan berhasil melawan penyakit yang sudah bertahun-tahun dideritanya?

Nah, kalau kamu belum menyaksikan film yang mendasari serial ini dibuat, Showpoiler juga punya Sinopsis dan Review Film Out of My League (2021), kok. Jangan ragu mampir, ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram