Sinopsis & Review Stepmom (1998), Perjuangan Sang Calon Ibu Tiri

Film keluarga yang berasal dari jaman jebot rasanya jarang ada yang failed ya? Sama seperti dengan film keluarga dengan genre drama satu ini, berjudul Stepmom, yang disutradarai oleh Chris Columbus. Film Stepmom sendiri sudah tayang di tahun 1998 silam dengan Julia Roberts dan Susan Sarandon sebagai bintang utamanya.

Baca Juga: 10 Film Terbaik Julia Roberts, Aktris Pemeran "Eat Pray Love"

Stepmom sendiri menceritakan tentang sang ibu tiri yang diperankan oleh Julia Roberts supaya bisa mengambil hati anak-anak dan mantan istri dari kekasihnya yang baru. Perjuangan Julia Roberts benar-benar menghabiskan energi dan menguras perasaan karena baik calon anak sambung dan mantan ibu mereka tidak suka padanya.

Sinopsis

Luke Harrison (Ed Harris) merupakan seorang pengacara terkenal yang super sibuk. Ia memiliki mantan istri bernama Jackie (Susan Sarandon) dan kedua anaknya bernama Anna (Jena Malone) dan si kecil Ben (Liam Aiken). Pernikahan Luke dan Jackie tidak berlangsung baik, sehingga mereka memutuskan untuk bercerai.

Setahun setelah bercerai, Luke bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Isabel (Julia Roberts) yang adalah seorang fotografer sukses untuk majalah dan iklan fashion paling bergengsi di New York. Memulai kisah cintanya dengan Luke, berarti memulai kisah juga bersama para keluarganya; anak-anak dan mantan istrinya.

Isabel yang tidak pernah menjadi seorang ibu kewalahan ketika anak-anak Luke dititipkan bersama dengannya di kediaman yang selalu disebut kurang proper oleh Jackie. Namun demikian, Isabel terus menerus mencoba untuk terus bisa menjadi sosok ibu pengganti Jackie bagi Anna dan Ben meski susahnya kelewatan.

Ben lah yang satu-satunya bisa dekat dengan Isabel karena Isabel cuek, tidak selalu memarahinya dan bahkan bisa diajak ‘nakal’. Sementara Anna persis dengan Ibunya, benci sekali dengan Isabel. Jackie yang merupakan seorang mantan penerbit dan berhenti supaya bisa menjadi Ibu rumah tangga menganggap Isabel ‘kutukan’.

Jackie selalu melihat bahwa Isabel itu hanya mementingkan karirnya, sama seperti dengan Luke, egois dan ambisius parah. Gesekan-gesekan tersebut yang membuat baik Jackie, Anna, Ben, Luke dan Isabel tidak bisa di dalam satu ruangan dengan tenang. Meski sudah mencoba banyak cara, Isabel terus dibuat tidak nyaman.

Satu kali karena Jackie tidak ada waktu untuk menemani anaknya akibat ada kepentingan mendadak, ia meminta Isabel untuk menemani Anna dan Ben sampai sore hari. Tidak berdebat, Isabel pun lantas menyanggupi permintaan Jackie. Ia hendak membawa Anna dan Ben ke tempat photoshoot dimana Isabel bekerja.

Isabel terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga Anna dan Ben hanya bisa menunggu bersama anak anjing baru mereka yang diberikan oleh Isabel. Saat pekerjaan Isabel selesai dan hendak pulang, Isabel dan Anna panik mengetahui bahwa Ben hilang di taman. Mereka berupaya mencari namun hasilnya nihil.

Polisi akhirnya menemukan Ben yang pergi seorang diri karena bosan. Begitu Jackie mendapat kabar itu, ia bergegas ke kantor polisi, menjemput paksa Anna dan Ben setelah sebelumnya memaki Isabel yang dianggap tidak becus dan bertanggung jawab dalam mengawasi anak-anaknya. Isabel pasrah dan ditenangkan oleh Luke.

Satu hari, Jackie pergi ke rumah sakit. Ternyata selama ini Jackie menderita kanker limfoma yang sudah ia derita bertahun-tahun lamanya. Operasi yang dilakukan sebelumnya ternyata sama sekali tidak membuat Jackie sembuh, malah kini kankernya sudah menyebar. Jackie shock; ia berusaha memproses semua berita buruk itu.

Setelah perceraian yang harus ia jalani, ditambah penyakitnya yang tak bisa sembuh dan datangnya orang baru di keluarga Jackie membuat Jackie marah. Ia sangat tidak rela menerima kenyataan orang yang akan berada di samping anak-anaknya ketika mereka beranjak dewasa adalah wanita asing yang ia benci. Jackie merasa down.

Lambat laun hubungan Isabel dan Anna membaik, berawal dari hobi mereka yang sama yakni melukis dan musik. Begitu juga hubungannya dengan Ben, kini kedua anak itu mulai dekat dengan Isabel. Setelah mengantar pulang Ben dari acara ulang tahun temannya, Isabel menemui Jackie dan tak sengaja melihat beberapa surat penting.

Isabel murka bukan main ketika mengetahui bahwa surat-surat itu tentang rencana kepindahan Jackie ke Los Angeles. Awalnya Jackie kesal mengetahui Isabel mencuri baca informasi pribadinya, namun akhirnya Jackie mengaku, bahwa kepindahannya itu bukan tentang membawa anak-anak pergi bersamanya, melainkan untuk pengobatan.

Hal ini lantas membuat Isabel sedih mengetahui Jackie menderita. Disaat yang sama, Jackie berencana mengatakan masalah itu pada Luke, namun saat bertemu, Luke malah memberi kabar bahwa ia dan Isabel akan segera menikah. Ini membuat Jackie mengurungkan niatnya dan menunggu semua keluarganya berkumpul terlebih dulu.

Begitu menceritakan semua pada Anna, Ben dan Luke. Anna sakit hati, ia marah besar namun akhirnya mencoba untuk menerima keadaan Ibunya meski itu berat. Keesokannya di sekolah, Anna dirundung oleh anak laki-laki yang pernah ia sukai dan Isabel memberikan nasihat yang bertentangan dengan prinsip Jackie, keduanya kembali bertengkar.

Merasa lelah dengan semua pertengkaran, Jackie lantas mengundang Isabel untuk meminta maaf dan mengutarakan semua isi hati mereka berdua. Isabel begitu takut untuk mendapat tanggung jawab sebagai ibu sambung, sedangkan Jackie takut apabila suatu saat nanti kedua anaknya akan melupakan dirinya saat ia meninggal.

Setelah berbicara dari hati ke hati, mereka berdua akhirnya tidak jadi khawatir akan masa depan mereka berdua dan anak-anak. Jackie merasa sudah cukup menikmati masa lalu bersama anak-anaknya dan kini waktunya Isabel menikmati masa depan bersama Anna dan Ben saat Jackie sudah tidak ada lagi di dunia.

Saat hari natal, semuanya berkumpul di kediaman Jackie. Keadaan Jackie sudah melemah. Ia kini hanya bisa terbaring di tempat tidur dan menyempatkan waktu bersama anak-anaknya satu per satu. Berbicara tentang banyak hal ketika ia tidak ada lagi bersama mereka. Anna dan Ben akan merasa kehilangan namun harus bisa mereka terima.

Begitu selesai mengobrol bersama anak-anak, Jackie turun ke bawah dan berkumpul bersama. Isabel mengambil potret keluarga Luke dan Jackie bersama anak-anak. Setelah itu Jackie mengajak Isabel berfoto bersama sebagai satu keluarga. Isabel duduk di samping Jackie, mereka berpegangan tangan dan berdamai.

Usaha Isabel

Isabel tahu bahwa posisinya sebagai calon Ibu sambung tidak akan berjalan mudah, apalagi mantan istri juga anak-anak dari calon suami Isabel tidak menyukainya, meskipun ia sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun Isabel tidak menyerah, ia ingin supaya ia diterima oleh keluarga Luke, bukan hanya Luke saja.

Hal ini sepertinya relate ya dalam hidup seorang calon Ibu sambung? Mereka pasti ada kekhawatiran sendiri tentang bagaimana langkah yang harus diambil seumpama mereka tidak disukai oleh anggota keluarga lain dari sang calon suami. Beruntung Isabel bisa melakukan hal itu dengan baik sehingga ia bisa diterima meski awalnya ditolak.

Unfair

Pengalaman tidak adil sudah dirasakan oleh Jackie semenjak pernikahannya bersama Luke yang tidak sempurna. Jackie mencoba untuk berdamai dengan keadaan namun selang setahun, mantan suaminya malah berpacaran lagi dengan orang lain, membuat Jackie semakin kesal; belum selesai sampai disitu, Jackie mendapat kanker.

Jackie benar-benar tidak bisa menerima keadaan yang menyudutkannya. Kenyataan Isabel datang dan ingin masuk ke dalam kehidupannya juga semakin membuat Jackie tidak tenang. Segala hal menjadi serba salah baginya. Jackie tidak menyerah, ia akhirnya berdamai dengan keadaan yang tidak adil tersebut dan merubahnya menjadi lebih baik.

Rasa Nyeri

Seluruh adegan di dalam film ini ya terasa biasa saja, tentang drama mantan istri dan calon istri yang saling musuhan karena keadaan, namun dari durasi 125 menit itu, di menit-menit terakhir, ada sebuah adegan yang bikin hati sakit. Yaitu saat Anna dan Ben berbicara dengan Jackie tentang persiapan perpisahannya.

Kata-kata Jackie menyentuh sekali, apalagi saat Ben bertanya apakah ia masih bisa berbicara dengan Ibunya meski Ibunya sudah tidak ada? Lalu disambung dengan pertanyaan Anna tentang bagaimana ia bisa hidup tanpa Jackie. Conversation antara anak dan Ibunya yang sekarat itulah yang bikin penonton pasti ikut menangis.

Lewat film ini, sang main aktris yakni Susan Sarandon mendapatkan beberapa nominasi di ajang penghargaan dan menjadi pemenang sebagai aktris terbaik di San Diego Film Critics Society Award. Tidak aneh sih mengingat akting Susan dalam film ini memang sangat baik. Bacaterus memberi skor 3.6/5 untuk film Stepmom ini.