bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Starship Troopers 3: Marauder, Melawan God Bug

Ditulis oleh Aditya Putra
Starship Troopers 3: Marauder
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film Starship Troopers pertama dianggap berhasil menerjemahkan apa yang ada di novel karya Robert A. Heinlein. Cerita dengan satir pemerintahan dan patriotisme bisa dihadirkan dengan baik.

Kelebihan itu nggak dilanjutkan dalam Starship Troopers 2: Hero of the Federation. Film keduanya terlalu berfokus pada unsur laga. Elemen cerita yang menarik sama sekali nggak muncul.

Kegagalan Hero of the Federation nggak menyurutkan niat untuk melanjutkan Starship Troopers. Empat tahun setelah film kedua muncul, Starship Troopers 3: Marauder dirilis.

Hal itu memantik pertanyaan, akankah kembali melakukan kesalahan seperti di film kedua? Ataukah akan kembali memberi sajian laga dengan cerita yang solid? Jawabannya ada di sinopsis dan review film berikut.

Sinopsis

starship-troopers-marauder-2_

Sebelas tahun setelah menginvasi Planet P, peperangan manusia dengan Bugs terus berlangsung. Citizens of United Federation terus mengembangkan senjata dan taktik. Selain itu, mereka juga terus melancarkan propaganda. Hal itu ditujukan agar mereka nggak kekurangan pasukan. Bugs pun nggak mau kalah. Mereka terus mengembangkan varian Arachnid.

Citizens of United Federation mencoba membuat citra yang baik lewat media. Hal itu dilakukan dengan semakin maraknya manusia yang memprotes peperangan dengan Bugs.

Ada juga kelompok fanatik agama yang menentang orang-orang untuk bergabung dengan militer. Pendemo dan anggota kelompok itu banyak yang ditangkap dengan tuduhan menebarkan hasutan.

Johnny Rico (Casper Van Dien) sudah diangkat menjadi Kolonel. Dia ditempatkan di markas manusia di planet Roku San. Tempat itu nggak henti-hentinya diserang oleh Bugs.

Beberapa orang direkrut untuk membantu tugas Rico. Mereka adalah Jenderal Dix Hauser, Kapten Lola  Troopers yang merupakan teman lama Rico dan Sky Marshal Omar Anoke. Mereka direkrut untuk memulihkan moral pasukan yang merosot.

Roku San ditempati manusia untuk mengembangkan agrikultur. Lalu, ada seorang petani menyampaikan protes atas terjadinya peperangan. Hauser nyaris membunuh petani itu, tapi Rico berhasil mencegahnya. Sementara itu, markas diserang oleh Bugs. Rico menjatuhkan Hauser. Rico berlari untuk melawan para Bugs.

Rico memimpin anggotanya melawan Bugs. Mereka dikalahkan oleh Bugs berbentuk kalajengking. Lola membawa Anoke ke pesawat. Mereka kemudian pulang ke bumi. Roku San dikuasai oleh Bugs. Rico disalahkan atas kegagalannya mempertahankan markas. Dia pun diadili di pengadilan militer. Rico dijatuhi putusan hukuman mati dengan cara digantung.

Lola membawa Anoke beserta kru lain ke Sanctuary, sebuah markas rahasia manusia. Dalam perjalanan, mereka diserang oleh Bugs. Mereka terlempar ke dekat planet OM-1.

Para kru lalu melepas pod dari pesawat. Mereka adalah Jingo Ryan, Bull Brittles, Dr. Wigg dan Holly Little. Keputusan mereka ternyata salah. Mereka melihat Bugs dalam jumlah yang banyak. Mereka pun tewas diserang Bugs.

Anoke dan yang lainnya berhasil selamat. Anoke dan Lola mengirim pesan ke bumi. Hauser menerima pesan tersebut. Dia kemudian memotong tali yang akan digunakan untuk mengeksekusi Rico.

Mereka berdua pergi ke Sanctuary. Hauser memberi wewenang pada Rico untuk menjalankan Marauder Program. Marauder Program adalah sebuah unit dengan tujuh robot canggih yang dikendalikan militer.

Robot-robot Marauder Program harus terhubung langsung dengan sistem saraf pilotnya. Para pilot harus melepaskan baju agar kemampuan mereka dapat dianalisis.

Sambil menunggu, mereka membicarakan rencana apabila perang berakhir. Link Marion bertanya pada Rico apakah perang akan segera berakhir. Rico menjawab bahwa perang nggak akan pernah berakhir.

Enolo Phid lalu ditugaskan untuk menggantikan posisi Hauser. Phid membawa Hauser menemui Brain Bug. Brain Bug itu menyatakan bahwa Anoke banyak menghabiskan waktu dengan Bugs. Karena itulah dia mulai terdoktrinisasi.

Bug yang mendoktrinnya adalah God Bug. Sosok God Bug ini bisa berkomunikasi dengan Bugs lewat mayat Bugs dan mengambil kemampuan manusia yang dibunuhnya. Bisakah God Bug ditaklukkan?

Satir tentang Anti-Perang dan Kelompok Agama

starship-troopers-marauder-3_

Starship Troopers 3: Marauder menyisipkan elemen satir dalam plotnya. Kali ini yang diangkat adalah pesan anti-perang dan kelompok agama fanatik. Manusia digambarkan sudah muak dengan keputusan pemerintah dalam melanjutkan perang. Di antara yang protes itu, ada kelompok yang cukup fanatik pada agama. Mereka pun dipersekusi.

Starship Troopers yang pertama mengangkat satir tentang patriotisme. Marauder mengangkat satir tentang fasisme dan propaganda perang. Tindakan represif pada para demonstran dan kelompok agama ditampilkan dalam beberapa adegan. Bahkan dalam sebuah adegan, Hauser berkelahi dengan seorang pendemo yang anti-perang.

Film garapan Edward Neumeier ini juga mengangkat soal agama. Diceritakan bahwa sebagian manusia mulai serius menganut ajaran agama. Peperangan membuat mereka mau berdoa.

Ada sebuah adegan ketika pesawat luar angkasa yang dikemudikan Lola dan Anoke diserang oleh Bugs. Holly berdoa untuk keselamatannya. Namun Lola menunjukkan ekspresi terganggu karena tindakan Holly.

Film ini berpotensi dianggap menyerang orang-orang yang beragama. Ada adegan ketika Lola dan Holly tersudut di lapangan yang luas. Mereka melihat sebuah cahaya di langit. Holly berdoa dan meminta Lola melakukan hal yang sama.

Ketika Holly berdoa, sebuah pesawat berbentuk salib ditampilkan. Kemudian di depan Holly turun sesosok seperti Tuhan. Sosok itu ternyata Rico.

Casper Van Dien Kembali

starship-troopers-marauder-4_

Marauder menyajikan pendalaman cukup solid pada para karakter utama. Casper Van Dien yang menjadi Rico di Starship Troopers pertama, kembali tampil di Marauder. Dia masih digambarkan sama seperti film terdahulu. Dia merupakan anggota militer yang loyal dan nggak banyak memprotes tugas yang diberikan padanya. 

Posisi Rico sebagai karakter utama ditemani oleh tiga karakter baru. Ada Hauser, seorang pemarah yang mementingkan keberhasilan di medan perang. Ada juga Lola, seorang pilot badass yang menjalin hubungan cinta dengan Hauser. Karakter utama lain adalah Anoke. Dia berkhianat pada manusia setelah terkena doktrin God Bug. Dia menganggap God Bug sebagai Tuhannya.

Penggunaan CGI yang Kurang Apik

starship-troopers-marauder-6_

Marauder menyajikan musuh baru bagi manusia. God Bug digambarkan sebagai sosok besar yang bersembunyi di bawah tanah. Ia memiliki kemampuan telepati dengan para Bugs. Pesan telepati itu bisa sampai dengan menggunakan mayat-mayat Bugs. Ia juga bisa mengambil kecerdasan manusia. Bahkan kemampuan taktik pun diambilnya.

Secara sinematografi, film ini banyak menggunakan wide shot. Teknik itu cukup efektif untuk menangkap lokasi cerita dan planet yang dijadikan tempat berperang. Sayangnya, penggunaan CGI di film bertema sci-fi ini sangatlah buruk. Penggunaan efek dalam adegan yang menampilkan Bugs terlihat jelas merupakan animasi. Padahal konsep film ini adalah live action.

Starship Troopers 3: Marauder kembali menyajikan satir untuk mendukung plot manusia melawan Bugs. Durasi 105 menit bukan hanya menyajikan dilema melawan Bugs. Ada juga protes terhadap peperangan dan kelompok agama di bumi. Dari sekian banyak film Starship Troopers yang sudah dirilis, favorit kamu yang mana nih? Tulis di kolom komentar yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram