Sinopsis & Review Space Force Season 2, Misi Penyelamatan Tim

Musim kedua dari Space Force kembali menghadirkan komedian Steve Carell sebagai Jenderal Mark. R Naidr, Kepala Operasi Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat yang disebut dengan Space Force. Selain itu, masih ada juga John Malkovich sebagai Dr. Adrian Mallory, Kepala Ilmuwan Space Force, dan Ben Schwartz sebagai Tony Scarapiducci, Direktur Media Sosial Space Force.

Aktris Diana Silvers masih tetap memerankan karakter Erin Naird, putri dari Mark Naird, Tawny Newsome sebagai Kapten Angela Ali, Pilot dan Astronot Space Force, Jimmy O. Yang sebagai Dr. Chan Kaifang, ilmuwan dan asisten Dr. Mallory, dan juga Don Lake yang berperan menjadi ajudannya Jenderal Naird, Brigadir Jenderal Bradley Gregory.

Pada musim terbaru ini, Jenderal Naird harus menghadapi persidangan setelah ia menolak melakukan perang dengan China di luar angkasa. Seluruh tim Space Force kemudian mesti bersaksi dan bekerja sama untuk menyelamatkan pekerjaan mereka masing-masing, serta mempertahankan Space Force dari ancaman pembubaran.

Penasaran dengan kisah lengkap Jenderal Naird dan tim Space Force di musim kedua ini? Berikut sinopis dan review-nya yang berhasil Bacaterus rangkum untukmu!

Baca juga: 20 Film Bertema Luar Angkasa Terbaik yang Wajib Ditonton

Sinopsis

Pada akhir musim pertama, China berencana untuk menghancurkan bendera Amerika Serikat yang telah tertancap di bulan. Jenderal Naird kemudian diperintahkan untuk menghancurkan pangkalan luar angkasa China di bulan, tetapi ia menolak untuk melakukan peperangan dengan mereka. 

Sadar telah melanggar perintah, ia menyerahkan diri kepada Jenderal Kick Grabaston. Ia kemudian menahan Jenderal Naird bersama timnya secara paksa. Naird lalu mengatakan kepada Grabaston bahwa dia harus melakukan sesuatu, sebelum para astronot yang dipimpin oleh Kapten Angela Ali kehabisan oksigen di pesawat ruang angkasa yang tengah berada di bulan.

Tiga bukan setelah kejadian itu, Naird bersama timnya bersiap untuk menghadapi persidangan oleh Menteri Pertahanan bersama dengan jajarannya. Sidang pertama menghadirkan Jenderal Naird bersama dengan Jenderal Grabaston yang bertindak sebagai saksi. 

Menurut Grabaston, Naird telah melanggar perintah eksklusif dari presiden, melakukan pemberontakan, serta mencurigainya sebagai mata-mata China. Naird lalu membantah tuduhannya sebagai mata-mata dan mengatakan bahwa Grabaston lalai dalam berupaya untuk menyelamatkan para astronot di bulan.

Setelah semua tim Space Force bersaksi, Menteri Pertahanan kemudian memutuskan bahwa Grabaston telah mengabaikan nyawa manusia yang melibatkan tim astronot pimpinan Kapten Angela. Grabaston lalu dihukum untuk pensiun secara hormat dengan tunjangan penuh. 

Menteri Pertahanan selanjutnya melakukan penangguhan hukuman kepada Jenderal Naird, tapi ia tetap bersikeras untuk memimpin tim Space Force. Namun, anggaran untuk Space Force harus dipotong 50%, tidak ada misi baru di luar angkasa dan Naird dituntut untuk membuktikan diri selama lima bulan kedepan. Bila tidak, presiden akan menggantinya dari posisi tersebut.

Hasil persidangan itu membuat seluruh tim merasa senang karena pekerjaan mereka aman, Space Force pun tidak dibubarkan. Namun, dengan pemotongan anggaran yang sangat besar, mereka harus melakukan pengurangan operasi di dalam tim.

Di lain sisi, masalah tidak hanya itu, salah satu rekan kerja dari Dr. Mallory mengatakan bahwa NASA sedang mempersiapkan calon pengganti Jenderal Naird di Space Force. Berita buruk di dalam Space Force pun berlanjut, dimana Naird mengatakan kepada Dr. Mallory bahwa misi Mars yang ia kelola bersama dengan Dr. Chan telah dibatalkan oleh Pemerintah Amerika Serikat. 

Sementara itu, meskipun Angela berhasil kembali ke Bumi dengan selamat, namun misi bulan yang hampir mengancam nyawanya itu ternyata berdampak pada kesehatan mentalnya. Ia lalu berencana untuk keluar dari tim Space Force dan memutuskan untuk kembali ke tempat tinggalnya di Hawaii.

Rencana itu kemudian diketahui oleh Naird dan ia pun menulis surat kepada Angela untuk memikirkan kembali keputusannya. Dalam surat tersebut, Naird mengatakan bahwa Angela kini mendapatkan promosi untuk menjadi seorang Mayor.

Singkat cerita, setelah melewati momen-momen yang sulit, Space Force sekarang telah menjadi bagian dari tim Rencana Pertahanan Strategis Amerika Serikat. Mereka kemudian mempunyai akses penuh untuk mengoperasikan teleskop Hawaii.

Ketika mereka mencoba menggunakan teleskop tersebut, seluruh tim lalu terkejut karena sebuah asteroid raksasa tengah meluncur bebas ke arah planet Bumi.

Jauh Lebih Kompleks

Serial ini dipenuhi para pemain yang menjanjikan untuk mengundang tawa seperti John Malkovich, Ben Schwartz, Lisa Kudrow, Jimmy O Yang, Don Lake, dan juga Steve Carell. Namun pada musim pertamanya, Space Force terlalu ringan dalam menghadirkan komedinya dan jarang untuk bisa memberikan tawa yang lepas.

Di musim pertama tersebut, serial ini seperti terlalu sibuk untuk memperkenalkan para karakternya dan mencoba mengatur dinamika setiap pemain yang terlibat. Di sisi lain, lelucon yang diberikan oleh para pemain mempunyai gaya yang berbeda satu sama lain, dan hal itu membuat sajian komedinya bentrok serta tidak selaras.

Pada musim kedua ini, Space Force mencoba untuk mengubah gaya komedi mereka dengan cara yang lebih lugas. Serial ini tidak berusaha untuk berkomedi dengan cara absurd, apalagi tidak jelas, dan lebih banyak untuk menyoroti permasalahan internal dalam tim Space Force.

Jika pada musim pertama poin utamanya adalah persaingan antara Pemerintah Amerika Serikat dan China di luar angkasa, maka kali ini alur ceritanya jauh lebih sedikit mendalam sekaligus tak terduga ketika menuju penghujung episode.

Musim kedua dimulai dengan seluruh tim Space Force yang berjuang dengan berbagai masalah yang lebih internal. Seperti mengatasi pemotongan anggaran oleh Kementerian Pertahanan, dan melakukan strategi pers terkait misi ke bulan di musim sebelumnya yang berjalan rumit serta berbahaya.

Selain itu, Dr. Chan dan Kapten Angela terlibat hubungan asmara yang membuat pekerjaan menjadi lebih kompleks. Bukan hanya itu saja, tim Space Force pun harus memikirkan upaya diplomatik dengan delegasi China untuk meredakan ketegangan di antara kedua negara.

Lalu, tim Space Force juga harus mengurusi kemungkinan adanya alien, hingga permasalahan perceraian yang menimpa Jenderal Naird dengan istrinya, Maggie.

Para Karakter Lebih Berkembang

Space Force season 2 memiliki 7 episode dengan durasi yang masih sama seperti di musim sebelumnya sekitar 30 menit. Musim terbaru ini harus dibilang berjalan jauh lebih menarik dibandingkan dengan seri terdahulu.

Meski visual sinematografinya tidak jauh berbeda, tapi konflik internal setiap personal dalam tim Space Force disuguhkan lebih matang serta apik, begitu pula dengan sajian komedinya.

Para karakter dalam kelompok Space Force lebih banyak diperhatikan dan mereka mengalami banyak persoalannya masing-masing yang harus diselesaikan. Mereka juga mendapatkan pendalaman karakter yang lebih menarik untuk diikuti.

Dalam musim kedua ini, karakter Kapten Angela Ali (Tawny Newsome) mencoba mengatasi trauma saat menjalankan misi di bulan yang hampir mengancam nyawanya. Ia pun mengurungkan niatnya untuk keluar dari tim setelah membaca surat yang tulus dari Jenderal Naird (Steve Carell), dan merasa senang karena dipromosikan menjadi Mayor.

Dr. Chan (Jimmy O. Yang) mencoba untuk memainkan karakternya jauh lebih intim dengan mencoba menjalin hubungan yang serius dengan Angela. Putri dari Naird, Erin (Diana Silvers), berusaha mencari jati dirinya dengan melakukan magang di Space Force.

Sedangkan ayahnya, Jenderal Naird (Steve Carell) dan Dr. Mallory (John Malkovich) merasa tersudutkan dengan pemotongan anggaran untuk timnya.

Para pemain yang lain seperti Don Lake (Brad Gregory) sebagai Ajudan Jenderal Mark yang masih bertingkah konyol dan Ben Schwartz sebagai Tony Scarapiducci, tetap menjadi karakter menyebalkan yang tidak bisa lepas dari smartphone miliknya.

Lebih Baik Dari Musim Pertama

Walaupun jumlah episodenya jauh lebih sedikit dari musim yang lalu, serial ini memberikan jalan cerita yang lebih efektif dan menarik untuk diikuti. Sajian komedinya memang masih belum benar-benar memberikan perasaan tawa yang lepas, tetapi perkembangan karakter yang diberikan terasa lebih hidup dan personal.

Di penghujung episode, serial ini berjalan menggantung dan hampir dipastikan bakal ada Space Force musim ketiga. Apalagi, pada episode ketujuh diceritakan bahwa sebuah asteroid besar tengah meluncur menuju bumi. Hal itu sepertinya akan jauh lebih menarik dan seru untuk diceritakan pada musim 3 nantinya.

Secara keseluruhan, Space Force Season 2 ini pun harus diakui jauh lebih dari musim pertamanya. pengalaman menonton serial ini terasa lebih menyenangkan, seru, dan tentunya sangat menghibur. Semua episode tersaji apik dengan semua pemeran bermain secara solid. 

Kesimpulannya, musim kedua Space Force ini menjadi sekuel yang baik dan layak untuk ditonton sebagai kelanjutan cerita dari musim sebelumnya, yang mana berjalan kurang selaras dan apik.